Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERENCANAAN LABORATORIUM TATA BUSANA PADA KELAS UNGGULAN PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 MAGELANG -, Widowati
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 40, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan manajemen Laboratorium Tata Busana SMK Negeri 3 Magelang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pertimbangan bahwa tujuannya adalah memberikan gambaran secara mendetail tentang nilai-nilai yang dikembangkan, sasaran dan tujuan, tahap-tahap, dan evaluasi dalam perencanaan laboratorium. Perencanaan laboratorium tata busana disusun selaras dengan visi, misi, dan nilai-nilai sekolah. Implementasi nilai-nilai sekolah dalam perencanaan laboratorium merupakan upaya seius menjunjung tinggi cita-cita sekolah. Sasaran dalam perencanaan laboratorium tata busana dibedakan menjadi sasaran jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Sasaran perencanaan telah disertakan dalam program kerja yang terdiri dari penentuan personil, pendanaan, dan penentuan alokasi waktu. Perencanaan laboratorium berlangsung melalui beberapa tahapan, yaitu perencanaan oleh guru, pembentukan tim kecil penyusun draft program kerja, dan pembahasan pada forum rapat guru. Evaluasi dalam perencanaan laboratorium dilaksanakan pada saat rapat guru dan saat informal. Semangat dan prinsip yang dikembangkan adalah serius, terbuka, kekeluargaan, dan saling menghargai.   The purpose of this study is to describe the laboratory management planning tata busana SMK Negeri 3 Magelang. This study used a qualitative approach with the consideration that the aim is to provide a detailed description of the values that are developed, goals and objectives, phases, and evaluation in laboratory planning. Tata busana laboratory planning is aligned with the vision, mission and values of the school. Implementation of the values of the school in planning the laboratory is an effort seius upholding school ideals. Target fashion lab in the planning can be divided into short-term goals, medium and long term. Planning targets have been included in the work program which consists of the determination of personnel, funding and time allocation. Planning laboratory lasted through several stages, namely planning by teachers, the establishment of a small team drafting the work program, and discussion at the forum meeting of teachers. Evaluation in laboratory planning meeting held at the time when teachers and informal. The spirit and principles developed is a serious, open, familial, and mutual respect. 
Linear Parameter-Varying Versus Linear Time-Invariant Reduced-Order Controller Design for Turboprop Aircraft Dynamics Widowati, Widowati; Riyanto, Bambang; Muhammad, Hari
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol 44, No 2 (2012)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.994 KB) | DOI: 10.5614/itbj.eng.sci.2012.44.2.5

Abstract

The  applicability  of  parameter-varying  reduced-order  controllers  to aircraft  models  is  proposed.  A  generalization  of  the  balanced  singular perturbation method of the linear time-invariant (LTI) system was used to reduce the order of  the  linear parameter-varying (LPV) system. Based on the reducedorder model, a  low-order  LPV  controller  was  designed  using  the H∞ synthesis technique.  The  performance  of  the  reduced-order  controller  was  examined  by applying  it  to  the  lateral-directional  control  of  a  20th-order  aircraft  model. Furthermore, the time responses of the closed-loop system with  several reducedorder LPV controllers and  a  reduced-order LTI controller  were  compared.  The simulation results  show that an  ,  8th -order LPV controller can maintain stability and  provide  the  same  level  of  closed-loop  system  performance  as  a  full-order LPV  controller.  This  was  not  the  case  with  the  reduced-order  LTI  controller, which  cannot  maintain  stability  and  performance  for  all  allowable  parameter trajectories.
KUALITAS HASIL TENUNAN KANTONG PLASTIK BEKAS ANTARA TEKNIK PILIN DAN TEKNIK LIPAT Haryati, Siti; -, Widowati; Wahyuningsih, Urip
Fashion and Fashion Education Journal Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Fashion and Fashion Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hasil tenunan kantong plastik bekas antara teknik pilin benang dan teknik lipat benang. Pengumpulan data penelitian eksperimen ini menggunakan uji laboratorium dan uji organoleptik. Kualitas hasil tenunan ditinjau dari uji konstruksi kain, uji kenyamanan kain, dan uji keawetan kain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kualitas tenunan kantong plastik bekas antara teknik pilin benang dan teknik lipat benang. Hal ini dibuktikan dengan uji laboratorium yang dilakukan serta nilai uji organoleptik dari hasil tenunan kantong plastik bekas dengan teknik lipat lebih tinggi dibandingkan dengan teknik pilin. Selain itu perbedaan material yang digunakan pada penelitian ini tidak sama dengan material pada umumnya, yang tentunya memiliki sifat dan karakteristik berbeda, sehingga berpengaruh juga pada kualitas hasil tenunan. Simpulan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kualitas tenunan kantong plastik bekas antara teknik pilin dan lipat benang yang menunjukkan bahwa hasil tenunan kantong plastik bekas dengan teknik lipat benang memiliki kualitas yang lebih baik dibanding teknik pilin-pilin.This research aim to know difference of quality result of ex- plastic sack;bag jacquards between technique contort technique and yarn fold yarn. Data collecting of research of this experiment use laboratory test and test of organoleptik. Quality of result of jacquards evaluated from cloth construction test, test cloth freshment, and durabel test of cloth. Result of research indicated that is difference of ex- plastic sack; bag jacquards quality between technique contort technique and yarn fold yarn. This matter is proved with conducted laboratory test and also assess test of organoleptik from result of ex- plastic sack; bag jacquards with technique fold compared to higher of technique contort. Besides difference of used material at this research unlike material in general, what it is of course measure up to and characteristic differ, so that have an effect on also at quality of result of jacquards. Conclude in this research is difference of ex- plastic sack;bag jacquards quality between technique contort and fold yarn indicating that result of ex- plastic sack;bag jacquards with technique fold yarn have the quality of which is better to be compared to technique contort.
UPAYA PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN BORDIR Ahyani, Rahmania; -, Widowati; Wahyuningsih, Urip
Fashion and Fashion Education Journal Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Fashion and Fashion Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERENCANAAN LABORATORIUM TATA BUSANA PADA KELAS UNGGULAN PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 MAGELANG -, Widowati
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 40, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v40i1.2251

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan manajemen Laboratorium Tata Busana SMK Negeri 3 Magelang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pertimbangan bahwa tujuannya adalah memberikan gambaran secara mendetail tentang nilai-nilai yang dikembangkan, sasaran dan tujuan, tahap-tahap, dan evaluasi dalam perencanaan laboratorium. Perencanaan laboratorium tata busana disusun selaras dengan visi, misi, dan nilai-nilai sekolah. Implementasi nilai-nilai sekolah dalam perencanaan laboratorium merupakan upaya seius menjunjung tinggi cita-cita sekolah. Sasaran dalam perencanaan laboratorium tata busana dibedakan menjadi sasaran jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Sasaran perencanaan telah disertakan dalam program kerja yang terdiri dari penentuan personil, pendanaan, dan penentuan alokasi waktu. Perencanaan laboratorium berlangsung melalui beberapa tahapan, yaitu perencanaan oleh guru, pembentukan tim kecil penyusun draft program kerja, dan pembahasan pada forum rapat guru. Evaluasi dalam perencanaan laboratorium dilaksanakan pada saat rapat guru dan saat informal. Semangat dan prinsip yang dikembangkan adalah serius, terbuka, kekeluargaan, dan saling menghargai.   The purpose of this study is to describe the laboratory management planning tata busana SMK Negeri 3 Magelang. This study used a qualitative approach with the consideration that the aim is to provide a detailed description of the values that are developed, goals and objectives, phases, and evaluation in laboratory planning. Tata busana laboratory planning is aligned with the vision, mission and values of the school. Implementation of the values of the school in planning the laboratory is an effort seius upholding school ideals. Target fashion lab in the planning can be divided into short-term goals, medium and long term. Planning targets have been included in the work program which consists of the determination of personnel, funding and time allocation. Planning laboratory lasted through several stages, namely planning by teachers, the establishment of a small team drafting the work program, and discussion at the forum meeting of teachers. Evaluation in laboratory planning meeting held at the time when teachers and informal. The spirit and principles developed is a serious, open, familial, and mutual respect. 
KUALITAS HASIL TENUNAN KANTONG PLASTIK BEKAS ANTARA TEKNIK PILIN DAN TEKNIK LIPAT Haryati, Siti; -, Widowati; Wahyuningsih, Urip
Fashion and Fashion Education Journal Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v1i1.197

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hasil tenunan kantong plastik bekas antara teknik pilin benang dan teknik lipat benang. Pengumpulan data penelitian eksperimen ini menggunakan uji laboratorium dan uji organoleptik. Kualitas hasil tenunan ditinjau dari uji konstruksi kain, uji kenyamanan kain, dan uji keawetan kain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kualitas tenunan kantong plastik bekas antara teknik pilin benang dan teknik lipat benang. Hal ini dibuktikan dengan uji laboratorium yang dilakukan serta nilai uji organoleptik dari hasil tenunan kantong plastik bekas dengan teknik lipat lebih tinggi dibandingkan dengan teknik pilin. Selain itu perbedaan material yang digunakan pada penelitian ini tidak sama dengan material pada umumnya, yang tentunya memiliki sifat dan karakteristik berbeda, sehingga berpengaruh juga pada kualitas hasil tenunan. Simpulan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kualitas tenunan kantong plastik bekas antara teknik pilin dan lipat benang yang menunjukkan bahwa hasil tenunan kantong plastik bekas dengan teknik lipat benang memiliki kualitas yang lebih baik dibanding teknik pilin-pilin.This research aim to know difference of quality result of ex- plastic sack;bag jacquards between technique contort technique and yarn fold yarn. Data collecting of research of this experiment use laboratory test and test of organoleptik. Quality of result of jacquards evaluated from cloth construction test, test cloth freshment, and durabel test of cloth. Result of research indicated that is difference of ex- plastic sack; bag jacquards quality between technique contort technique and yarn fold yarn. This matter is proved with conducted laboratory test and also assess test of organoleptik from result of ex- plastic sack; bag jacquards with technique fold compared to higher of technique contort. Besides difference of used material at this research unlike material in general, what it is of course measure up to and characteristic differ, so that have an effect on also at quality of result of jacquards. Conclude in this research is difference of ex- plastic sack;bag jacquards quality between technique contort and fold yarn indicating that result of ex- plastic sack;bag jacquards with technique fold yarn have the quality of which is better to be compared to technique contort.
UPAYA PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN BORDIR Ahyani, Rahmania; -, Widowati; Wahyuningsih, Urip
Fashion and Fashion Education Journal Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ffej.v1i1.202

Abstract

AbstractUpaya pengembangan merupakan hal yang harus dilakukan oleh pemilik usaha agar usahanya tidak tutup. Upaya pengembangan ini harus tepat dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan dan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pengembangan dalam bidang pemasaran, produksi, dan bidang kemitraan dengan usaha lain yang dilakukan Usaha kerajinan bordir An-Nur di desa Krajan Kulon kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam bidang pengembangan produk, usaha kerajinan bordir An-Nur selalu melakukan inovasi dan variasi baru dalam produk yang dihasilkan dan melakukan pengontrolan kualitas barang. Selanjutnya dalambidang pengembangan pemasaran, melakukan promosi dengan mengikuti bazaar yang diselenggarakan oleh berbagai instansi, menyediakan jasa antar barang langsung kepada para konsumen, dan menjadi nara sumber bersama Bupati Kendal dalam suatu acara pengembangan otonomi daerah pada stasiun TV lokal. Selain pengembangan produk dan pemasaran, usaha kerajinan bordir An-Nur juga melakukan pengembangan kemitraan. Usaha kerajinan bordir An-Nur memiliki dua mitra usaha yaitu Karya Usaha Konfeksi dan Konfeksi Zahra. Kemitraan ini ditujukan untuk mendukung pengembangan produk yang dilakukan oleh usaha kerajinan bordir An-Nur.Development effort is a absolute thing to do for enterpreneur in developing his industry. This effort should match to the condition and necessity of the company and so the market. An-Nur embrodery craft industry whose Hj. Ma’rifat beginning since 1983. This industry is one of any other industry that still exist even there is no goverment support. The result describes the weakness of An-Nur industry are production volume, management and administration, marketing, capitalising, and unfridly situation for industry. So these are the strategies for developing, increasing the production volume, marketing, and relationship with other industries. Eventhough, there is still a few lacks, An-Nur industry could stand on it. The process of developing seems to be easy and smothly done by developing in production, marketing, and relationship. Product development shows new innovation. Marketing development gives new customers by taking part in bazar market, and get cooperate partner by customers.
PERENCANAAN LABORATORIUM TATA BUSANA PADA KELAS UNGGULAN PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 MAGELANG -, Widowati
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 40, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v40i1.2251

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan manajemen Laboratorium Tata Busana SMK Negeri 3 Magelang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pertimbangan bahwa tujuannya adalah memberikan gambaran secara mendetail tentang nilai-nilai yang dikembangkan, sasaran dan tujuan, tahap-tahap, dan evaluasi dalam perencanaan laboratorium. Perencanaan laboratorium tata busana disusun selaras dengan visi, misi, dan nilai-nilai sekolah. Implementasi nilai-nilai sekolah dalam perencanaan laboratorium merupakan upaya seius menjunjung tinggi cita-cita sekolah. Sasaran dalam perencanaan laboratorium tata busana dibedakan menjadi sasaran jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Sasaran perencanaan telah disertakan dalam program kerja yang terdiri dari penentuan personil, pendanaan, dan penentuan alokasi waktu. Perencanaan laboratorium berlangsung melalui beberapa tahapan, yaitu perencanaan oleh guru, pembentukan tim kecil penyusun draft program kerja, dan pembahasan pada forum rapat guru. Evaluasi dalam perencanaan laboratorium dilaksanakan pada saat rapat guru dan saat informal. Semangat dan prinsip yang dikembangkan adalah serius, terbuka, kekeluargaan, dan saling menghargai.   The purpose of this study is to describe the laboratory management planning tata busana SMK Negeri 3 Magelang. This study used a qualitative approach with the consideration that the aim is to provide a detailed description of the values that are developed, goals and objectives, phases, and evaluation in laboratory planning. Tata busana laboratory planning is aligned with the vision, mission and values of the school. Implementation of the values of the school in planning the laboratory is an effort seius upholding school ideals. Target fashion lab in the planning can be divided into short-term goals, medium and long term. Planning targets have been included in the work program which consists of the determination of personnel, funding and time allocation. Planning laboratory lasted through several stages, namely planning by teachers, the establishment of a small team drafting the work program, and discussion at the forum meeting of teachers. Evaluation in laboratory planning meeting held at the time when teachers and informal. The spirit and principles developed is a serious, open, familial, and mutual respect. 
PENGGUNAAN PUPUK UREA DAN PUPUK ORGANIK CAIR PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI Gunawan, Sahrul; -, Widowati; Wisnubroto, Erwin Ismu
Agroprimatech Vol. 8 No. 2 (2024): Agroprimatech
Publisher : Prodi Agroteknologi Fakultas Agro Teknologi Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/agroprimatech.v8i2.5395

Abstract

The utilization of urea compost and fluid natural manure (LOF) is extremely fundamental for rice plants. Urea contains high measures of nitrogen which can be consumed by plants rapidly and is significant for plant vegetative development. Fluid natural manure (LOF) gives more adjusted supplements to plants, particularly N, P and K. Fluid natural manure (LOF) likewise plays a part in further developing soil structure. This exploration means to concentrate on the impact of utilizing different dosages of urea compost and fluid natural manure (LOF) on the development and yield of rice plants. The examination will begin from October to December 2023 and will be done in the Science Techno Park garden at Tribhuwana Tunggadewi College. Non-factorial Randomized Block Configuration comprising of 4 medicines and 5 replications, each with urea manure portions of 0 kg/ha, 200 kg/ha, 400 kg/ha, and POC 100 cc/15 L of water. Plant level, wet and dry load of stover, and dry load of grain were the factors noticed. The examination of fluctuation test was utilized to investigate the perception information, trailed by the most un-massive distinction test (SRD 5%). The exploratory outcomes showed that the organization of different portions of urea compost and the utilization of LOF truly affected every noticed variable. The 400 kg/ha urea manure treatment gave the best grain dry weight (52.6 g/bunch). A urea portion of 200 kg/ha is comparable to the suggested utilization of POC in expanding stover weight and grain yield.