Bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan manusia akan energi setiap tahun terus meningkat, hal ini akan mengakibatkan semakin menipisnya sumber energi yang ada yang merupakan energi tak terbarukan. Maka perlu dicari sumber-sumber energi alternative lain yang dapat diperbaharui. Salah satu sumber energi alternative yang mudah ditemukan dan dalam pemanfaatannya belum banyak dimanfaatkan adalah biomassa. Salah satu contoh biomassa yaitu sekam padi, dalam pemanfaatan sekam padi sebagai penghasil energi alternative dengan menggunakan metode gasifikasi. Gasifikasi adalah proses perubahan bahan bakar padat secara termokimia menjadi gas, dimana udara yang diperlukan lebih rendah dari udara yang digunakan untuk proses pembakaran. Penelitian ini menggunakan tungku gasifikasi tipe downdraft dengan bahan bakar sekam padi dan menggunakan variasi jumlah lubang distributor udara yang masuk kedalam tungku yaitu tipe 1 (4 lubang), tipe 2 (8 lubang), dan tipe 3 (12 lubang). Kemudian mengambil data meliputi temperatur pembakaran, waktu penyalaan dan waktu nyala efektif. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan distributor udara mempengaruhi temperature rata-rata pembakaran, waktu penyalaan, dan waktu nyala efektif yang dihasilkan. Pada penggunaan distributor udara tipe 1 temperatur pembakaran rata-rata sebesar 547,23°C waktu penyalaan 7 menit dan waktu nyala efektif 50 menit. Distributor udara tipe 2 temperatur pembakaran rata-rata sebesar 524,75°C waktu penyalaan 9 menit dan waktu nyala efektif 53 menit. Sedangkan pada penggunaan distributor udara tipe 3 temperatur pembakaran rata-rata yang dihasilkan sebesar 524,05°C waktu penyalaan 9,5 menit dan waktu nyala efektif 54 menit.