Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Statistical Analysis of Short-Term Shoreline Change Behavior Along The Southern Cilacap Coasts of Indonesia Mutaqin, Bachtiar W.; Munandar, Ariko V.; Jatmiko, Jatmiko; Harini, Rika; Purnama, Ig.L. Setyawan
Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning Vol 11, No 2 (2024)
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/geoplanning.11.2.165-176

Abstract

There is a threat of extreme waves and a moderate risk level of coastal erosion in Bunton Village. Based on the preliminary assessment, there is huge erosion of the shoreline and visible changes in the shoreline temporally. However, there is no statistical data on short-term shoreline change behavior in this area. Hence, this research aims to analyze statistically the short-term shoreline change behavior to understand the conditions and phenomena that occur on the coast of Bunton Village. Landsat images spanning the years 2002 to 2022, with recording intervals of 5 years each, were used to identify the shoreline data, which was later analyzed using the Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Statistical analyses of short-term shoreline change behavior were obtained using the End Point Rate (EPR) and Net Shoreline Movement (NSM) approaches. Over a 20-year period, the Bunton coastal area experiences dynamic changes that are primarily due to erosion, with an average distance change of -255.5 meters and an average speed of -14.6 meters per year (very high erosion). The existence of the electric steam power plant (ESPP) in Adipala, which built a breakwater in 2012, has been proven to increase the erosion process. Shoreline change in this area can affect various landuses and tourism activities as well as trigger environmental problems in the Bunton coastal area.
Karakteristik dan Kemampuan Vegetasi Pantai dalam Menghadapi Bahaya Erosi di Kepesisiran Adipala – Cilacap Mutaqin, Bachtiar W.; Tarumasely, Timothy F.; Maulana, Alvin; Suparyanto, Roro C.; Harini, Rika; Purnama, Ig.L. Setyawan
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 23, No 1 (2025): January 2025
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.23.1.266-274

Abstract

Salah satu lingkungan kepesisiran di Indonesia yang menghadapi ancaman erosi pantai adalah Adipala di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Fenomena erosi pantai di Adipala sudah merusak infrastruktur dan mengganggu keberlangsungan hidup masyarakat. Dampak erosi pantai dapat diminimalisir dengan memanfaatkan ekosistem pantai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan kemampuan vegetasi pantai dalam menghadapi bahaya erosi di kepesisiran Adipala. Pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan terhadap ekosistem mangrove dan cemara udang menggunakan teknik transek dan plot dilakukan untuk mengidentifikasi jenis dan kondisi atau kualitas vegetasi, termasuk komposisi jenis, kerapatan, keragaman, dan struktur, serta deskripsi kondisi vegetasi. Analisis kualitatif juga dilakukan untuk mengetahui sifat fisik dan tekstur tanah habitat ekosistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa erosi pantai di Adipala belum dapat dimitigasi dengan efektif menggunakan ekosistem pantai. Di pantai Cemara Sewu, karakteristik tanahnya berupa pasiran dan sulit untuk menahan keberadaan air serta unsur hara pada tanah. Vegetasi yang dominan di pantai adalah cemara udang yang lebih berfungsi sebagai penahan angin. Ekosistem mangrove dominan di sekitar muara Sungai Adiraja juga terancam rusak karena timbunan sampah laut. Upaya mitigasi erosi pantai berbasis ekosistem pantai, dalam hal ini mangrove dan cemara udang, kurang disarankan untuk mengatasi dan menahan laju erosi di lingkungan kepesisiran Adipala. Data dan hasil analisis diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan para pengambil kebijakan dalam merumuskan strategi dan rekomendasi upaya mitigasi erosi pantai yang tepat dan sesuai dengan kondisi di lingkungan kepesisiran Adipala.
Kajian Pengelolaan Air Tanah untuk Mengantisipasi Kekurangan Air Bersih di Desa Kampung Baru Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan Tuyu, Krisman; Purnama, Ig.L. Setyawan; Adji, Tjahyo Nugroho
HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Vol 4, No 2 (2024): HUMAN: South Asian Journal of Social Studies (Article in Press)
Publisher : HUMAN: South Asian Journal of Social Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/human.v4i2.70778

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengelolaan air tanah untuk mengantisipasi kekurangan air bersih di Desa Kampung Baru Kecamatan Tinangkung Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode cross sectional dan stratified purposife Sampling mengacu pada pola arah aliran air tanah (flownets). Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner, wawancara mendalam dengan masyarakat pengguna air tanah menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel konstruksi diambil semua sumur gali yaitu sebanyak 54 sampel. Sampel kualitas air tanah ditentukan berdasarkan peta flownets berjumlah 12 sampel. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku sebagai bagian untuk merumuskan strategi pengelolaan air tanah diambil 30 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat, laboratorium dan SWOT.  Hasil penelitian konstruksi sumur gali dari 54 sumur gali yang dimanfaatkan warga di Desa Kampung Baru berkisar 57% - 94 % tidak memenuhi syarat kelayakan dan berkisar 6% - 43 % memenuhi syarat kelayakan. Perbandingan nilai baku mutu kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 untuk kualitas fisik air sumur gali terdapat 8 (67%) sumur gali masih dibawah standar baku mutu air dan 4 (33 %) melebihi standar baku mutu air. Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa parameter pH, kadar kesadahan, besi dan nitrat masih memenuhi standar baku mutu air, kecuali parameter pH terdapat 5 (42%) sumur gali di bawah standar baku mutu air. Parameter bakteri Escherecia coli dan total Coiform secara keseluruhan melebihi standar baku mutu yang dibolehkan. Hasil analisis SWOT diperoleh startegi agresif dengan menerapkan strategi Strength (S) dan Opportunities (O) (SO), yakni melakukan pengelolaan air tanah dan mata air berdasarkan Peraturan Daerah, meningkatkan pelayanan kebutuhan air bersih dengan memberi kewenangan kepada pengurus atau organisasi pengelolah air seperti PDAM, meningkatkan sarana dan prasarana air bersih, mengupayakan teknologi pengelolaan air tanah dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencemaran air tanah serta meningkatkan perialaku masyarakat untuk mengantisipasi pencemaran air tanah.Kata Kunci: Air tanah, Konstruksi sumur gali, Kualitas air tanah, dan SWOT