Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WUS (WANITA USIA SUBUR) DALAM TINDAKAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DI PUSKESMAS GLUGUR DARAT TAHUN 2021 Sari, Mediana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1695

Abstract

Saat ini kanker  serviks  menempati jenis  kanker  nomor  2  yang paling banyak diderita wanita Indonesia. Kejadian kankerserviks terus meningkat, yaitu  23,4 per 100.000 penduduk. Tingkat kematian yang tinggi dapat dikurangi melalui pencegahan dan skrining yang efektif  seperti tes IVA.Ruang lingkup pemeriksaan IVA di Puskesmas GlugurDarat tahun 2018 berjumlah  216 orang, pada  tahun 2019 sebanyak  246 orang dan pada  tahun 2020 sebanyak  63 orang dan masih jauh dari target nasional sebesar   10%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhiWUS (Wanita Usia Subur) dalam  melakukanIVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di Puskesmas Glugur Darat pada tahun 2021.   Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Desain yang digunakan  adalah  studi cross  sectional. Penelitian ini dilakukan dari  Februari  hingga Agustus  2021. Populasi dalam penelitian ini adalah  WUS (Wanita Usia Subur) berusia  25-50 tahunyangtelahmenikah  berjumlah1. 274 orang. Sampel penelitian  adalah  WUS sebanyak  93 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner.Analisisdata bivariat dengan chi square dan multivariat  dengan regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden tidak reproduksi,   mayoritas responden memiliki pengetahuan yang rendah,mayoritas responden memiliki  paritas  >3. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan(p =0,000),sikap(p=0,0,00),  jumlahparitas  (p=0,02), penggunaan KB (p=0,011),sumberinformasi  (p=0,003) dan  dukungan suami (p=0,000)  dengan tindakan IVA. Tidak ada hubungan yang signifikan  antara variabel umur (p=0,421)dan status pekerjaan(p=0,059) dengan tindakan IVA. Hasil analisis multivariat didapat faktor yang paling dominan  adalah  dukungan  suami  dengan nilai Exp (B) terbesar  4.356. Dari penelitian ini, kesimpulannya adalah bahwa  73,1% WUS tidak melakukan IVA karena  kurangnya    pengetahuan  tentang  IVA. Saran untuk  Puskesmas  sebaiknya mengikutsertakan suami WUS dalam konseling agar suami memahami dan akhirnya  memberikan dukungan dalam  melakukan  pemeriksaan  deteksi  dini metode IVA.  Kata kunci: Kanker serviks, tindakan IVA
MANFAAT PEPAYA TERHADAP PENINGKATAN VOLUME ASI DAN PEMBEKALAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU HAMIL Insani, Septa Dwi; Siagian, Nurul Aini; Sari, Husna; Sari, Mediana; Happy, Eva; Jayati, Mimin Ria
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau (JPMPH)
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpmph.v5i1.2137

Abstract

Upaya meningkatkan produksi ASI dapat dilakukan dengan melakukan perawatan payudara sejak dini dan rutin, meningkatkan teknik menyusui, asupan makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI salah satunya mengonsumsi buah pepaya yang mengandung laktagogum. Sasaran Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), yaitu kelompok Wanita Dusun ll Sidodadi Kecamatan Sibiru-biru. Tujuan PkM ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan tentang manfaat buah papaya untuk peningkatan volume asi dan pengetahuan tentang pentingnya pemberian asi eksklusif. Metode yang digunakan pemberian langsung buah papaya kepada ibu hamil dalam kegiatan ini dilaksanakan.
PEMBERDAYAAN DAN OPTIMALISASI PEMBERIAN ASI BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DAN IBU PEKERJA INFORMAL DI KECAMATAN DELI TUA TAHUN 2024 Krisna, Putri; Ariani, Peny; ., Fitriani; Sari, Ria Novita; Sari, Mediana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau (JPMPH)
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpmph.v5i1.2153

Abstract

Exclusive breastfeeding is one of the indicators of the success of feeding babies aged 0-6 months which is the basis for providing nutrition in the first 1000 years of life. Most provinces still have a percentage of exclusive breastfeeding below the national average, including North Sumatra at 57,83% (BPS, 2021). The conditionof traditional markets in Indonesia, especially in North Sumatra, is very risky for the health of babies during the breastfeeding process (BPS, 2020).To overcome the obstacles and problems during breastfeeding that have been reported, it can be strengthened by carrying out empowerment which aims to obtain sufficient knowledge and skills for traders who breastfeed, comprehensive support such as providing breastfeeding facilitation, as well as guarantees regarding the right quality and quantity of breast milk.
PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MENOPAUSE DENGAN EDUKASI PENERAPAN KOMPLEMENTER HERBAL DI DUSUN I SEKIP DESA CANDIREJO KECAMATAN BIRU-BIRU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2025 Siagian, Nurul Aini; Insani, Septa Dwi; Sari, Husna; Sari, Mediana; Happy, Eva; Jayati, Mimin Ria; Tanjung, Dinda Sakhira; Bahar, Dinillah Salsabila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 5 No 3 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau (JPMPH)
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpmph.v5i3.2465

Abstract

Menopause is a natural phase experienced by women, generally at the age of 45–55 years, which is marked by a decrease in the hormone estrogen. Menopausal symptoms such as hot flashes, sleep disturbances, and mood swings often reduce quality of life. The use of hormone therapy (HRT) has the risk of side effects, so herbal complementary therapy is a safer and more culturally appropriate alternative. However, in rural areas such as Dusun I Sekip, Candirejo Village, community literacy regarding the use of herbs is still low. This activity aims to improve the quality of life of menopausal women through education about natural and safe herbal plant-based complementary therapies. The activity was carried out in the form of counseling and interactive discussions on May 8, 2025 at the Candirejo Village Hall. The methods used included lectures, discussions, and demonstrations with leaflet media. There were 33 participants present. The eval_uation was carried out through active participation and a question and answer session. Participants showed high enthusiasm, as evidenced by their active questions and discussions. There was an increase in understanding about menopause and how to manage its symptoms using local herbs such as temulawak, turmeric, ginger, and betel leaves. Participants also gained skills in mixing simple herbal preparations. Education on the application of complementary herbs has been proven effective in increasing knowledge and awareness of menopausal women. This approach encourages the use of local resources and reduces dependence on chemical drugs, as well as strengthening the empowerment of women in rural areas. It is recommended that educational activities such as this be carried out sustainably and integrated with village health services. The community is expected to form herbal learning communities and increase collaboration with health workers to monitor and assist in the use of herbs safely and appropriately.