Kasus pelecehan seksual di dunia masih sering terjadi, dan korban yang paling banyak adalah perempuan. Risiko pelecehan seksual pada perawat setiap tahunnya mengalami peningkatan yaitu sebanyak 5%. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran pelecehan seksual pada perawat yang bekerja di lahan praktik di wilayah Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di Indonesia. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel penelitian berjumlah 80 perawat. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Sexual Experiences Questionnaire (SEQ) dengan jumlah 16 pertanyaan. Analisis data yang digunakan adalah analisis data univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kategori perhatian seksual yang tidak diinginkan sebanyak 65 perawat (81.3%), kategori permusuhan seks (jenis kelamin) sebanyak 71 perawat (88.8%), kategori permusuhan seksual yaitu sebanyak 72 perawat (90.0%), kategori paksaan seksual yaitu sebanyak 11 perawat (13.8%). Berdasarkan hasil tersebut, maka institusi rumah sakit harus membuat sebuah kebijakan baik sebagai upaya pencegahan pelecehan seksual ataupun penanganan pelecehan seksual.