Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Effect of bokashi dose and frequency of administration of Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) against pest and disease attacks on Pakcoy (Brassica rapa L.) Nik, Nikolas; Rusae, Aloysius; Naju, Egidius
Contributions of Central Research Institute for Agriculture Vol. 18 No. 1 (2024): January: Agriculture
Publisher : Central Research Institute For Agriculture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59651/cceria.v18i1.119

Abstract

Pakcoy is a horticultural plant that has nutritional content tall one. so it is in great demand by the Indonesian people, but production is decreasing. This decline was caused by several reasons factors include soil fertility, pests and diseases which reduce its quality and quantity. This research aims to determine the dose of bokashi and the frequency of PGPR spraying on the growth and yield of pakcoy plants as well as reducing the intensity of pest attacks and diseases of pakcoy plants. This research was carried out on the grounds of the Faculty of Agriculture in July – September 2022. The design used is Design Random Group (RAK) fac tory Which consists of 2 factors with each factor consists of 4 levels, namely: the first-factor b okashi (T) which consists of 4 levels, namely: T0 = control/without bokashi, T1= 1:05 kg/ polybag, T2 = 1:1 kg/ polybag, T3 = 1:1, 5 kg / polybag. while the second factor is the frequency of PGPR spraying (F) which consists of 4 levels, namely F0 = control/no PGPR spraying, F1 = 2x PGPR spraying, F2 3x PGPR spraying, and F3 4x PGPR spraying so there are 16 treatment combinations available. repeated 3 times for a total of 48 experimental units. The parameters observed include plant height, number of leaves, fresh weight of plants, economic weight of plants, intensity of pest attacks, and incidence of plant diseases. All observational data were analyzed using the Duncan Multiple Range Test (DMRT) with significant 5%. The results of the research show that the dose of box h i 1: 1.5 kg/polybag and the frequency of PGPR spraying 4 times can increase plant height, number of leaves, and plant fresh weight whereas in the treatment, 2 spraying of PGPR with bokashi 1:1 kg/polybag reduced pest intensity by 9.12% and disease incidence by 7.20%.
Penerapan Model Integrated Farming Berbasis Teknologi Konservasi sebagai upaya Mitigasi Bencana di Desa Nunbena di Kabupaten Timor Tengah Selatan Agu, Yakobus Pffeferius Edvent Saba; Nik, Nikolas; Son, Aloisius Loka; Banunaek, Zofar Agluis; Sumantra, I Ketut; Widnyana, I Ketut; Saraswati, Putu Sekarwangi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18214

Abstract

Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk mendukung ketercapaian di bidang pangan melalui pendekatan sistem integrated farming. Sistem Integrated Farming merupakan sistem pertanian terintegrasi dengan memanfaatkan keterkaitan antara tanaman (kehutanan, Perkebunan, pangan dan hortikultura) serta ternak dan perikanan untuk mendapatkan agroekosistem yang mendukung produksi pertanian, peningkatan ekonomi dan pelestarian sumberdaya alam. Mitra Pengabdian ini adalah kelompok petani lokal Fatutupuk di desa Nunbena, TTS- NTT. Bentuk pelaksanaan teknologi dan inovasi yang diterapkan pada mitra Kelompok tani Fatutupuk berupa model integrated farming berupa Pembangunan demplot pangan Lestari berbasis teknologi BUDIKDAMBER. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan sesuai dengan rencana, dengan pencapaian lebih dari 80% untuk sebagian besar indikator. Penguasaan materi oleh peserta yang mencapai 85% menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Selain itu, target 7 demplot budidaya sayur juga berhasil dibuat dengan berbagai jenis sayuran memberikan bukti nyata bahwa 80% peserta paham tentang bagaimana teknik budidaya yang benar sehingga menghasilkan produk pertanian yang berkualitas.
PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERTANIAN ORGANIK DI LAHAN KERING SECARA KOMPREHENSIF DAN TERPADU MENUJU KEBERLANJUTAN EKONOMI, LINGKUNGAN HIDUP DAN KESEHATAN MASYARAKAT Nik, Nikolas; Gumelar, Asep Ikhsan; Rusae, Aloysius
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i2.11908

Abstract

Desa Lapeom, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU)-Nusa Tenggara Timur, memiliki potensi pertanian organik dengan ketersediaan lahan untuk tanaman pangan, pakan ternak, dan perikanan air tawar. Namun, kurangnya pengetahuan dan keterampilan menyebabkan praktik pertanian organik belum optimal. Universitas Timor merespons tantangan ini dengan mengadakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) melalui pembinaan desa yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan praktik pertanian organik yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Oktober tahun 2024 di desa Lapeom, program Desa binaan Program dilaksanakan secara berturutan dengan format Education for Sustainable Development (ESD), dengan tahapan program ini meliputi survei awal, sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, serta monitoring dan evaluasi. Tahapan teknis yang diterapkan mencakup pengolahan lahan, penyiapan benih, penggunaan pupuk dan pestisida organik, penanaman, pemeliharaan, hingga panen. Selain itu, program ini juga mencakup peternakan ayam kampung. Tim PKM, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa dengan keahlian di bidang budidaya tanaman, hama, penyakit tanaman, dan bioteknologi, berharap program ini dapat membentuk pola bertani yang lebih ramah lingkungan, meningkatkan pendapatan keluarga, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini yaitu (1) Pahamnya masyarakat desa Lapeom tentang system pertanian organik (2) kelompok masyarakat desa Lapeom telah memahami proses pembuatan dan manfaat pestisida organik. (3) Memberikan tambahan pendapatan masyarakat melalui praktek pengelolaan budidaya tanaman buncis dengan system budidaya tanaman organic yang ramah terhadap lingkungan hidup.
PENDAMPINGAN KELOMPOK TANI DALAM BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA BERBASIS ORGANIK DI DESA SALLU Nik, Nikolas; Lelang, Maria Afnita; Rusae, Aloysius
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.21111

Abstract

Pertanian organik merupakan cara budidaya dengan mengandalkan input dan sarana produksi bahan alami (organik) tanpa menggunakan bahan kimia sintesis, rekayasa genetik serta segala input luar yang menurunkan kualitas lahan. Desa Sallu yang berada di Kecamatan Miomaffo Barat – Kabupaten TTU (Timor Tengah Utara), memiliki total luas area sekitar 25,03 km2. Sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani yang tergabung kedalam Kelompok tani. Salah satunya adalah Kelompok Wanita Tani Melati. Masyarakat petani dapat menjadi mitra Perguruan Tinggi dalam mengaplikasikan Tri Darma Perguruan Tinggi, terutama  Program Pengabdian. Tim Dosen bersinergi dengan Kelompok Wanita Tani Melati melalui Pendampingan Kelompok Tani dalam Budidaya Tanaman Hortikultura Berbasis Organik di Desa Sallu. Pendampingan  ini berupa Sosialisasi PKM, Penyuluhan dan Pendampingan, Pelatihan teknis dan Monev. Tahapan Teknis yang dilakukankan berupa Sistem Pertanian Organik mulai dari Pengolahan lahan, Penyiapan benih, Persemaian, Penyiapan pupuk organic dan pestisida organik, Penanamn bibit, Pemeliharaan, Pemberantasan hama dan penyakit, dan Panen. Tim dosen yang terlibat memiliki kompetensi di bidang Hama dan penyakit tanaman serta Pemuliaan dan bioteknologi tanaman. Program ini juga melibatkan mahasiswa untuk terjun dan belajar pada masyarakat petani. Harapanya program ini akan terbentuk kemitraan dengan masyarakat luas terutama di Desa Sallu sehingga dapat memberikan sumbangsi terhadap perbaikan pembangunan desa dan masyarakat petani. Peran Perguruan Tinggi sangat besar manfaatnya dalam mengaplikasikan riset, sains dan teknologi sebagai bentuk respon terhadap permasalahan yang ada di masyarakatOutput dari pertanian organik dapat memenuhi kebutuhan pasar sehingga petani dapat memiliki keuntungan dari segi ekonomi dan memiliki modal untuk keberlanjutan pertanian. 
The Influence of Several Host Types on the Balance of Life Sitophilus Sp Nik, Nikolas; Rusae, Aloysius
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 4 (2024): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i4.6925

Abstract

Sitophilus sp is a warehouse pest that attacks grain. In its life cycle, Sitophilus sp requires hosts such as rice, corn and sorghum for its survival process. This warehouse pest can damage crops in the form of pods or seeds in the field or in storage. This research aims to determine the life cycle of Sitophilus sp on several different types of hosts. This research used a single factor Completely Randomized Design (CRD) consisting of six levels which were repeated 10 times. The results of the study showed that the fastest development of Sitophilus sp was in local white rice (35.00 days), and the longest development was in Lamuru corn (46.00 days). In the life balance table, local white corn produces the highest growth and development (proportion) of live Sitophilus sp. Meanwhile, the lowest live proportion is found in lamuru corn.
Identification and Control Model for Pest Organisms in Cabbage Plants Nik, Nikolas; Rusae, Aloysius; Tasekab, Oktovianus; Bano, Florenci; Pais, Yanti Oktofiana; Tanii, Yohanes
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No SpecialIssue (2023): UNRAM journals and research based on science education, science applic
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9iSpecialIssue.7047

Abstract

The aim of the research is to identify pests according to family and find out the types and concentrations of vegetable pesticides that are effective for controlling pests on cabbage plants using vegetable pesticides, using net sweeping and using light on cabbage plants. This research activity included 2 stages. The first stage is to identify pests on cabbage plants using the insect net method and light lamps, taking insects directly every 7 days of observation. The number of pest insects obtained is recorded and identified based on their family. The second stage is the application of vegetable pesticides and the frequency of spraying on the intensity of pest and disease attacks on cabbage plants. This research is a factorial experimental study using a randomized block design (RAK) method consisting of 2 factors with the first factor being the type of vegetable pesticide consisting of 4 levels, namely (F0) control, (F1) neem, (F2) Annona and (F3) Widuri. The second factor is that the spraying frequency varies, consisting of 3 levels, namely (K1) 3x spraying (K2), 5x spraying and (K3) 7x spraying. Parameters observed included plant height, number of leaves, plant fresh weight, percentage of pest attack intensity and incidence of cabbage disease. Data were analyzed using the Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5%. The research results show that the insect pests identified are the families Pyralidae, Plutelidae, Acrididae, Noctuidae and Aphididae. The results of testing a pesticide that is effective in controlling insects is neem pesticide with a spraying time of 7 times which can reduce the intensity of pest and disease attacks on cabbage plants