Latar Belakang: Status gizi adalah ukuran kondisi seseorang yang dapat diamati dari pola makan yang mereka konsumsi. Salah satu kategori status gizi adalah kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan pada remaja sangat penting untuk diawasi karena remaja yang sudah mengalami obesitas memiliki potensi untuk tetap kelebihan berat badan saat dewasa. Hal ini sangat penting karena remaja masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang dapat menyebabkan perubahan cepat yang mempengaruhi perkembangan tubuh dan berat badan mereka. Tujuan: Mengetahui hubungan antara konsumsi junk food, aktivitas fisik, durasi penggunaan gadget, dan uang saku dengan status gizi siswa. Metode: Studi cross-sectional dengan jumlah sampel 80 siswa dipilih secara proporsional dari kelas XI A, B, dan C, menggunakan simple random sampling. Pengukuran yang digunakan adalah IMT/U (Indeks Massa Tubuh) dan menggunakan kuesioner untuk Physical Activity Level (PAL). Analisis data menggunakan uji Fisher's exact. Hasil: Status gizi siswa sebesar 70.0% tidak kelebihan berat badan, sebagian besar siswa sering konsumsi junk food, memiliki aktivitas fisik yang rendah, durasi penggunaan gadget yang tinggi, dan jumlah uang saku yang tinggi. Ada hubungan signifikan antara durasi penggunaan gadget dengan status gizi siswa (p=0,037). Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara konsumsi junk food, aktivitas fisik, dan uang saku dengan status gizi siswa. Simpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara durasi penggunaan gadget dan status gizi siswa. Durasi penggunaan gadget yang lebih lama cenderung dikaitkan dengan status gizi yang kurang baik, yang dapat disebabkan oleh penurunan aktivitas fisik serta kebiasaan konsumsi makanan tidak sehat selama penggunaan gadget.