Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PRASARANA FISIK DAERAH IRIGASI MOWEWE I Rustan, Fathur Rahman; Iramayanti, Iramayanti; Masgode, Muhammad Buttomi; Hidayat, Arman; Soeparyanto, Try Sugiyarto; Mas'ud, Fitriah
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2024):
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v12i1.46606

Abstract

ABSTRAK Daerah irigasi Mowewe I merupakan salah satu daerah irigasi yang difokuskan untuk mendukung produktitas tanaman pangan daerah persawahan yang berada di desa Ulumowewe dan desa Nelombu. Daerah irigasi ini memiliki luas fungsional 227,774 Ha dan luas potensial 256,774 Ha. Akan tetapi beberapa daerah irigasi Mowewe I sering mengalami kekurangan air. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja jaringan irigasi D. I. Mowewe I dengan cara menilai kondisi jaringan irigasi (prasarana fisik irigasi) berdasarkan PermenPUPR Nomor 12/PRT/M/2015. Berdasarkan kondisi prasarana fisik jaringan Irigasi D. I. Mowewe I yang banyak mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan air yang telah tersedia tidak mampu disalurkan ke D. I. Mowewe I. karena hal inilah kinerja jaringan irigasi Mowewe I dikatakan memiliki kinerja yang jelek. Karena hal inilah yang mengakibatkan permasalahan pada daerah irigasi Mowewe I. Kata Kunci: Prasarana Fisik, Kinerja, Irigasi. ABSTRACT The Mowewe I irrigation area is one of the irrigation areas that is focused on supporting the productivity of food crops in the rice fields in Ulumowewe village and Nelombu village. This irrigation area has a functional area of 227,774 Ha and a potential area of 256,774 Ha. However, several Mowewe I irrigation areas often experience water shortages. Therefore, this research aims to assess the performance of the D. I. Mowewe I irrigation network by assessing the condition of the irrigation network (physical irrigation infrastructure) based on Minister of Public Works and Housing Regulation Number 12/PRT/M/2015. Based on the condition of the physical infrastructure of the D. I. Mowewe I Irrigation network, which has suffered a lot of damage, resulting in the available water not being able to be distributed to D. I. Mowewe I. Because of this, the performance of the Mowewe I irrigation network is said to have poor performance. Because of this, it causes problems in the Mowewe I irrigation area. Keywords : Physical Infrastructure, Performance, Irrigation.
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN RSUD TIPE D KOTA KENDARI Mas'ud, Fitriah; Mursidi, Baso; Darmawan, La Ode Rizki; Rustan, Fathur Rahman
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 11, No 3 (2023):
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v11i3.43080

Abstract

ABSTRAK Perkembangan dunia konstruksi di era global semakin pesat yang dalam pelaksanaannya terkadang dihadapkan dengan beberapa kendala diantaranya kendala waktu, biaya, dan mutu, ketiga kendala ini bisa diartikan sebagai sasaran proyek yang dapat didefinisikan sebagai tepat waktu, tepat biaya, tepat mutu. Risiko proyek merupakan suatu keadaan tidak pasti pada proyek sehingga dapat menimbulkan adanya konsekuensi yang bisa menghalangi atau menghambat tercapainya sasaran utama proyek. Proyek pembangunan gedung biasanya sering mengalami keterlambatan, baik itu disebabkan oleh keterbatasan tenaga kerja, maupun ketidaktersediaan peralatan konstruksi di lokasi proyek. Penelitian ini dilakukan dengan pengidentifikasian risiko-risiko untuk mengetahui risiko yang sangat dominan terhadap biaya dan waktu pelaksanaan proyek pembangunan RSUD Tipe D Kota Kendari, untuk selanjutnya dilakukan analisis risiko yang terjadi. Kemudian dilakukan suatu tindakan mitigasi yang tepat terhadap risiko pada proyek, sehingga proyek dapat segera terselesaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode severity indeks. Dari hasil penelitian, terdapat 4 risiko paling dominan dengan kategori tinggi diantaranya perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan, ketersediaan tenaga kerja yang kurang, rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja, serta kurangnya pengendalian terhadap jadwal pelaksanaan pekerjaan. Kata Kunci : Proyek, Manajemen Risiko, Kinerja Waktu, Severity Indeks ABSTRACT The development of the world of construction in the global era is increasing rapidly which in its implementation is sometimes faced with several obstacles including time, cost, and quality constraints. These three constraints can be interpreted as project targets which can be defined as on-time, on cost, and on quality. Project risk is an uncertain situation in the project so it can cause consequences that can hinder or hinder the achievement of the main project objectives. Building construction projects often experience delays, either due to limited manpower or the unavailability of construction equipment at the project site. This research was carried out by identifying risks to find out the very dominant risks to the cost and time of implementation of the Type D Hospital construction project in Kendari City, for further analysis of the risks that occur. Then appropriate preventive action is taken against risks in the project so that the project can be completed immediately. The method used in this study is the severity index method. Keywords : Project, Risk Management, Time Performance, Severity Index
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Konstruksi dan Rekayasa Struktur: Konstruksi Gedung Tingkat Rendah & Menengah Kimsan, Masykur; Mas'ud, Fitriah; Mursidi, Baso
MEDIA KONSTRUKSI Vol 8, No 4 (2023)
Publisher : PRODI D3 TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmk.v8i4.46203

Abstract

Artikel ini membahas Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan (SMK3) dalam konteks konstruksi gedung tingkat rendah dan menengah. Peningkatan kesadaran terhadap risiko dan kebutuhan untuk memastikan lingkungan kerja yang aman telah mendorong pengembangan SMK3 sebagai suatu keharusan dalam industri konstruksi. Pertama, artikel ini menjelaskan konsep dasar SMK3 dan pentingnya implementasinya dalam proyek konstruksi. Fokus utama adalah pada identifikasi risiko kesehatan dan keselamatan yang khas dalam pembangunan gedung tingkat rendah dan menengah, termasuk perencanaan dan penerapan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Selanjutnya, artikel ini mengevaluasi berbagai metode dan teknologi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan efektivitas SMK3. Dengan memanfaatkan teknologi terkini, seperti sensor keamanan dan sistem pemantauan otomatis, proyek konstruksi dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan keamanan pekerja secara lebih efisien. Selain itu, artikel ini membahas tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengimplementasikan SMK3 pada proyek konstruksi gedung tingkat rendah dan menengah, seperti perubahan dinamika proyek dan integrasi kebijakan keselamatan dengan manajemen proyek. Dengan memahami dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul, industri konstruksi dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.