Abstrak Jalan Brigjen Katamso is to identify the type of damage to the surface layer, assess the condition of the road surface, provide solutions to overcome it, and calculate the budget plan required for handling costs. The analytical method used is the Surface Distress Index (SDI) method and the segment length is 200 m. The results of this study are that there are 4 elements of damage, namely the percentage of crack area, the average crack width, the number of holes, and the average rutting depth of the ruts. With the SDI value obtained, it has an average value of 53 which is included in the value range of 50-100 for moderate road conditions, with the worst level of damage in segment 7, which has an SDI value of 133, while the lowest value is in segment 6 which has an SDI value of 0. The handling method for alligator cracks is additional layers, elongated cracks, namely crack repair based on the size and level of damage and holes, namely patching throughout the depth. As well as obtaining a budget plan needed for handling damage to the Brigadier General Katamso road, which is Rp. 135,400,000.00-. Abstrak Jalan Brigjen Katamso Kecamatan, Baruga Kota Kendari merupakan jalan 2 arah yaitu jalur kanan dan jalur kiri yang memiliki panjang keseluruhan yaitu 1,6 km, telah mengalami kerusakan yaitu mulai dari retak-retak, kerusakan pada permukaan perkerasan, dan berlubang.. Tujuan dari penelitian Jalan Brigjen Katamso adalah untuk mengidentifikasi jenis kerusakan lapis permukaan, menilai kondisi permukaan jalan, memberikan solusi penanggulangannya, dan menghitung rencana angara biaya yang di butuhkan untuk biaya penanganan. Metode analisis yang digunakan adalah metode Surface Distress Indeks (SDI) dan Panjang persegmennya yaitu 200 m persegmen. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 4 unsur kerusakan yaitu persentase luas retak, rata - rata lebar retak, jumlah lubang, dan rata-rata kedalaman rutting bekas roda. Dengan niai SDI yang di dapatkan yaitu memiliki nilai rata – rata sebesar 53 dimana termasuk pada rentang nilai 50 – 100 untuk kondisi jalan sedang, dengan tingkat kerusakan terparah terdepat pada segmen 7, yang memiliki nilai SDI sebesar 133, sedangkan nilai terendah terdapat pada segmen 6 yang memiliki nilai SDI 0. Cara penangannya untuk retak buaya yaitu lapisan tambahan, retak memanjang, yaitu perbaikan retakan didasarkan pada ukuran dan tingkat kerusakan dan lubang yaitu penaambalan diseluruh kedalaman. Serta didapatkan rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk penanganan kerusakan jalan Brigjen Katamso yaitu sebesar Rp. 145.4000.000,00-.