Kualitas telur merupakan indikator dari keberhasilan pembenihan abalon karena berhubungan dengan penetasan dan fertilisasi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kualitas telur yang dihasilkan oleh induk abalon H. asinina yang mengkonsumsi pakan makroalga jenis Gracillaria arcuata, Gracillaria verrucosa dan pakan formulasi yang menggunakan ekstrak karagenan yang ditinjau dari segi ukuran diameter telur. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif yang dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter rata-rata tertinggi pada telur sebelum terbuahi yaitu berturut-turut perlakuan C (Pakan Formulasi yang menggunakan ekstrak karagenan) 166,66 µm, perlakuan B (Gracillaria verrucosa) 161 µm dan perlakuan A (G. arcuata) 143,75 µm. Sedangkan pada telur yang telah terbuahi rata-rata diameter tertinggi pada perlakuan B (G. verrucosa) yaitu 168,57 µm, kemudian perlakuan C (pakan formulasi) yaitu 168 µm, dan yang terendah pada perlakuan A (G. arcuata) yaitu 164,62 µm. Kualitas air selama penelitian sangat mendukung dalam proses budidaya dan penetasan abalon yakni pada kisaran suhu 27-280C dan pH 8. Kehadiran nutrisi serta pembelahan sel mempengaruhi ukuran diameter telur abalon H. asinina. Kata kunci :Gracillaria sp., pakan formulasi, Haliotis asinina, telur abalon, diameter.