<![CDATA[AbstrakPenelitian ini bertujuan menganalisis dampak covid-19 pada pemanfaatan model bisnis food ecommerce dalam upaya memaksimalkan revenue stream pada restoran / rumah makan yang terdapak aktivitas offlinenya oleh pandemi covid-19. Kebijakan adaptasi kebiasan baru dan digalakannya Work From Home (WFH) sebagai respond pencegahan penyebaran virus covid-19 mengakibatkan pembatasan aktivitas fisik masyarakat secara luas, hal ini berdampak pada kegiatan bisnis restaurant secara fisik / offline membatasi kegitan oprasional mereka, mengurangi daya tampung dan beradaptasi dengan perubahan bisnis model yang memaksa mereka hadir dalam ceruk pasar online. Metode yang digunakan pada peneliatan ini adalah merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis deskriptif dengan kajian kepustakaan (library research) dimana penelitian ini berusaha menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau saat yang lampau. Artikel ini berfokus menyoroti dan memberikan pertimbangan kapan dan bagaimana restoran / rumah makan dapat mengadopsi bisnis model ini secara tepat. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ceruk pasar online melalui pemanfaatan bisnis model food ecommerce ini memaksa restoran/rumah makan untuk menambahkan tambahan biaya jasa pihak ketiga (food ecommerce) sebagai beban cost of technology pada setiap harga penjualan menu mereka. Hal ini membuat disparitas harga terjadi dan kurang atensi dari pengelola bisnis. Kurangnya atensi ini bisa berimpilkasi serius dalam hal pengelolaan pelangan terhadap keberlangsungan bisnis karena optimasi revenue ini tidak hanya bisa berfokus pada aspek ekonomi saja untuk menciptakan bisnis model yang sustainable. Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan ketika membangun hubungan kerja sama dengan situs web pihak ketiga disarankan hanya jika jumlah pelanggan setia lebih kecil dari ambang batas.Kata kunci : Covid 19, Bisnis model, Food E-commerce, Optimasi Revenue StreamAbstractThis research aims to analyze the impact of Covid-19 on the use of the food e-commerce business model in an effort to maximize revenue streams for restaurants whose offline activities have been affected by the Covid-19 pandemic. The policy of adapting new habits and encouraging Work From Home (WFH) as a response to preventing the spread of the covid-19 virus has resulted in widespread restrictions on community physical activities, This has an impact on restaurant business activities physically limiting their operational activities, reducing capacity and adapting to changes in business models that force them to be present in the online market niche. The method used in this research is qualitative research with descriptive analysis techniques with library research where this research attempts to describe existing phenomena, which are taking place currently or in the past. This article focuses on highlighting and providing considerations on when and how restaurants can adopt this business model appropriately. The results of this study found that the online market niche through the utilization of this food ecommerce business model forces restaurants/eateries to add additional third-party service fees (food ecommerce) as a cost of technology burden on each of their menu sales prices. This causes price disparities and lack of attention from business managers. This lack of attention can have serious implications in terms of customer management regarding business continuity because revenue optimization cannot only focus on economic aspects to create a sustainable business model. It is hoped that the results of this study can be taken into consideration when building cooperative relationships with third party websites, which is recommended only if the number of loyal customers is smaller than the threshold.Keyword : Covid 19, Business model, Food E-commerce, Revenue Stream Optimizing]]>
