Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK METANOL BUAH LAKUM (Cayratia trifolia) DENGAN METODE DPPH (2,2-DIFENIL-1-PIKRILHIDRAZIL) ., Ery Al Ridho
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 1, No 1 (2014): Naskah Publikasi Mahasiswa Farmasi Untan
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.541 KB)

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron(electron donor) kepada radikal bebas untuk menghambat reaksi radikal bebas. Salah satu tanamanyang berpotensi sebagai antioksidan adalah buah lakum (Cayratia trifolia). Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari buah lakum. Pengujian aktivitas antioksidandilakukan dengan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Buah lakum segardimaserasi dengan pelarut metanol. Ekstrak yang telah diuapkan pelarutnya kemudian dilakukanskrining fitokimia, hasil skrining fitokimia ekstrak menunjukkan positif mengandung flavonoid,fenolik, dan triterpenoid. Pada uji pendahuluan antioksidan secara KLT menggunakan fase diamsilika gel F 254 dan fase gerak butanol : asam asetat: air (6:2:2), diperoleh hasil positif yang ditandaibercak berwarna kuning pucat setelah disemprot DPPH 0,2%. Ekstrak kental metanol buah lakumkemudian di uji aktivitas antioksidannya secara kuantitatif untuk memperoleh nilai ICdari ekstrakmenggunakan spektrofotometri UV pada ?maks 516 nm dengan vitamin C sebagai kontrol positif.Hasil pengukuran secara spektrofotometri menunjukkan bahwa ekstrak metanol buah lakummempunyai IC50sebesar 318,621 ?g/mL, sedangkan vitamin C memiliki nilai IC2,97125?g/mlsehingga ekstrak metanol buah lakum memiliki aktivitas antioksidan yang lemah bila dibandingkandengan vitamin C.Kata Kunci: Aktivitas antioksidan, DPPH, Buah lakum, dan Ekstrak metanol.
AN ANALYSIS OF CONVERSATIONAL MAXIMS IMPLEMENTATION ON FACEBOOK AMONG THE GROUP MEMBERS OF BULELENG JENGAH ., Ridho Ananda Kusumonegoro; ., Drs. Asril Marjohan,MA; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti maksim percakapan yang digunakan pada Facebook oleh anggota grup Buleleng Jengah. Masalah pertama adalah untuk mengungkapkan jenis maksim yang diungkapkan oleh anggota kelompok selama percakapan mereka di Facebook atas dasar maksim percakapan yang dikemukakan oleh Grice dan masalah kedua adalah konteks yang mungkin memengaruhi percakapan anggota kelompok Buleleng Jengah selama percakapan mereka di Facebook. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian kualitatif. Data diambil dari Facebook.com. Data yang diambil dalam bentuk percakapan. Data diidentifikasi dan dianalisis untuk mengetahui maksim-maksim yang digunakan dalam percakapan. Analisis dilanjutkan dengan mengidentifikasi dan menganalisis konteks yang mungkin memengaruhi percakapan di Facebook. Ditemukan bahwa jenis maksim yang digunakan oleh anggota kelompok Buleleng Jengah selama percakapan mereka di Facebook adalah maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara. Ada juga kondisi di mana anggota kelompok melanggar maksim selama percakapan mereka di Facebook. Konteks yang memengaruhi percakapan mereka di Facebook antara lain untuk membuat hubungan yang lebih dekat, menunjukkan rasa terima kasih, dan mengkritik orang lain. Kata Kunci : Conversational Maxims, Konteks, Facebook This study was aimed ay investigating the Conversational Maxims expressed on Facebook by the group member of Buleleng Jengah. The first problem was to reveal the kinds of maxims expressed by the group member during their conversation on Facebook on the basis of Grice’s Conversational Maxims and the second problem was the context that might affect the conversation by the group member of Buleleng Jengah. The research was designed by using qualitative research. The data were taken from Facebook.com. The data were taken in form of conversations. The data were identified and analyzed to know the maxims expressed in the conversation. The analysis was continued by identifying and analyzing the context that might affect the conversation on Facebook. It was found that the kinds of maxims that was used by the group member of Buleleng Jengah during their conversation on Facebook were Maxim of Quantity, Quality, Relation, and Manner. There were also conditions in which the maxim is flouted and infringed. The context affected their conversation on Facebook in order to make a closer relationship, showing gratitude, and criticize others. keyword : Conversational Maxims, Context, Facebook
PERBANDINGAN MODEL JIGSAW DENGAN NHT TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN Eldi Ridho Akmal; Tri Jalmo; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was aimed to know students learning achievement which is higher between Jigsaw and NHT in digestive system material. The research design was pretest-posttestcomparative group with purposive sampling so that students of XI IPA1 and XIIPA2 class SMA Negeri 1 Kedondong used as subjects. Quantitative data obtainedfrom the average value of pretest, posttest, and N-gain were analyzed using U-testand t-test. Qualitative data obtained from description of learning activities. Theresearch result showed that NHT improved learning achievement with averageN-gain (0,43). Improvement of N-gain C2 indicator (0,57), C3 (0,25), C4 (0,44),and C5 (0,44). Students learning activities average of NHT (59,03%) mediumcriteried. Jigsaw class (53,70)% low criteried. Thus, model NHT influencedsignificantly to improve activities and students learning achievement of digestivesystem subject matter.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar yang lebih tinggi antaraJigsaw dengan NHT pada materi sistem pencernaan. Desain penelitian pretes posteskelompok pembanding dengan purposive sampling sehingga kelas XI IPA1dan XI IPA2 SMA Negeri 1 Kedondong sebagai subjek. Data kuantitatifdiperoleh dari rata-rata nilai pretes, postes, dan N-gain dianalisis menggunakanuji U dan uji t. Data kualitatif berupa deskriptif aktivitas belajar. Hasil penelitianNHT meningkatkan hasil belajar dengan rata-rata N-gain (0,43). Peningkatanterjadi pada N-gain indikator C2 (0,57), C3 (0,25), C4 (0,44), dan C5 (0,44).Rata-rata aktivitas belajar siswa yang menggunakan NHT (59,03%) berkriteriasedang. Kelas Jigsaw (53,70%) berkriteria rendah. Dengan demikian, NHTberpengaruh signifikan dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswapada materi pokok sistem pencernaan.Kata kunci : hasil belajar, NHT, pembelajaran jigsaw, sistem pencernaan
KERAPATAN DAN PRODUKSI SERASAH TUMBUHAN RIPARIAN DOMINAN PERAIRAN SUNGAI SIAK DI DESA BELADING KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU Nur El Fajri; Eni Sumiarsih; Ridho Ika Dewi Afdi Yeni
Berkala Perikanan Terubuk Vol 37, No 2 (2009): Juli 2009
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.341 KB) | DOI: 10.31258/terubuk.37.2.%p

Abstract

The aim of this study is to understand the density and litterfall productionof riparian plant dominant DAS Siak in the Belading Village, Sabak Auh Sub-Regency, Siak Regency, Riau. This reseach was conducted on Mei to Juni 2009.Method used in, this research was a purposive sampling method. There were onestations, and there is 18 sampling drop, sampling take after two week, 1 monthand 2 month. Sample was analyzed in Aquatic Ecology Laboratory of Fisheriesand Marine Science Faculty, Riau Univesity.Results shown that the riparian plant obtained consist of six familiy, therewere Malvaceae (1 species), Lauraceae (1 species), Apocynaceae (1 species),Lecythidaceae ( 1 species), Euphorbiaceae (1 species) and Caesalpiniaceae (1species). The highest importance value of tree level is Hisbiscus tiliceus (138,40), with density 0,02 trees/ha. The riparian plant dominant were Hisbiscustiliceus (0,25). Litterfall production of riparian plant dominant DAS Siak isHisbiscus tiliceus (203,1gr/m2/month) dan Beilschmiedia roxburghiana (133,2gr/m2/month).
METODE CHEBYSHEV-HALLEY BEBAS TURUNAN KEDUA UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Ridho Alfarisy; Rolan Pane; Supriadi Putra
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 2, No 1 (2015): Wisuda Februari 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses the Chebyshev-Halley method free from second derivative with one parameter, which is a modification of Chebyshev-Halley method with third order convergence. This method has a convergence of sixth order if the value of theparameter is one and of fifth order if the value of the parameter is other than one. For each iteration of this method, four function evaluations are needed, so that the efficiency index for the parameter is 614 = 1.565. Furthermore, the computational test shows that the discussed method is better than Newton method, Chebyshev method, Halley method, and Super Halley method in terms of the error produced in obtaining the estimated root.
AN ANALYSIS OF CONVERSATIONAL MAXIMS IMPLEMENTATION ON FACEBOOK AMONG THE GROUP MEMBERS OF BULELENG JENGAH ., Ridho Ananda Kusumonegoro; ., Drs. Asril Marjohan,MA; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol. 1 No. 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti maksim percakapan yang digunakan pada Facebook oleh anggota grup Buleleng Jengah. Masalah pertama adalah untuk mengungkapkan jenis maksim yang diungkapkan oleh anggota kelompok selama percakapan mereka di Facebook atas dasar maksim percakapan yang dikemukakan oleh Grice dan masalah kedua adalah konteks yang mungkin memengaruhi percakapan anggota kelompok Buleleng Jengah selama percakapan mereka di Facebook. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian kualitatif. Data diambil dari Facebook.com. Data yang diambil dalam bentuk percakapan. Data diidentifikasi dan dianalisis untuk mengetahui maksim-maksim yang digunakan dalam percakapan. Analisis dilanjutkan dengan mengidentifikasi dan menganalisis konteks yang mungkin memengaruhi percakapan di Facebook. Ditemukan bahwa jenis maksim yang digunakan oleh anggota kelompok Buleleng Jengah selama percakapan mereka di Facebook adalah maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara. Ada juga kondisi di mana anggota kelompok melanggar maksim selama percakapan mereka di Facebook. Konteks yang memengaruhi percakapan mereka di Facebook antara lain untuk membuat hubungan yang lebih dekat, menunjukkan rasa terima kasih, dan mengkritik orang lain. Kata Kunci : Conversational Maxims, Konteks, Facebook This study was aimed ay investigating the Conversational Maxims expressed on Facebook by the group member of Buleleng Jengah. The first problem was to reveal the kinds of maxims expressed by the group member during their conversation on Facebook on the basis of Grice’s Conversational Maxims and the second problem was the context that might affect the conversation by the group member of Buleleng Jengah. The research was designed by using qualitative research. The data were taken from Facebook.com. The data were taken in form of conversations. The data were identified and analyzed to know the maxims expressed in the conversation. The analysis was continued by identifying and analyzing the context that might affect the conversation on Facebook. It was found that the kinds of maxims that was used by the group member of Buleleng Jengah during their conversation on Facebook were Maxim of Quantity, Quality, Relation, and Manner. There were also conditions in which the maxim is flouted and infringed. The context affected their conversation on Facebook in order to make a closer relationship, showing gratitude, and criticize others. keyword : Conversational Maxims, Context, Facebook