Drs. Asril Marjohan,MA .
Unknown Affiliation

Published : 84 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

The Effect of R.A.F.T Strategy and Anxiety upon Writing Competency of The Seventh Grade Students of SMP Negeri 3 Mengwi in Academic Year 2013/2014 ., NI MADE ELIS PARILASANTI; ., Drs. I Wayan Suarnajaya,MA., Ph.D.; ., Drs. Asril Marjohan,MA
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed at investigating the effect of RAFT strategy and anxiety upon writing competency. It was an experimental research with 2x2 factorial design. The result showed that (a) there was significant difference in writing competency between the students taught by RAFT strategy and those taught by conventional strategy,b) there was an interactional effect between the implementation of RAFT strategy and the students’ anxiety, (c) there was significant different in the writing competency between the students’ with high anxiety, taught by RAFT strategy and those who are taught by conventional technique, (d) there was significant different in the writing competency between the students’ with low anxiety, taught by implementing RAFT strategy and those who are taught by conventional strategykeyword : anxiety, RAFT strategy, writing competency.
An Analysis Of The Cohesion And Coherence In The Ninth Grade Students Narrative Writings In SMP Negeri 2 Banjar ., PIPIT OLVA ANDAYANI; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Drs. Asril Marjohan,MA
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pipit Olva Andayani. 2014. An Analysis Of The Cohesion And Coherence In The Ninth Grade Students’ Narrative Writings In SMP Negeri 2 Banjar. Thesis, Department of Language Education, Graduate Program, Ganesha University of Education Thesis. Language Education. Postgraduate Study Program, Ganesha University of Education. Advisors: (I) Prof.Dr.Ketut Seken, M.A, Advisor (II) Dr. Asril Marjohan, M.A This study aimed at describing the cohesion and coherence aspect of English narrative writing created by the ninth grade students of SMP Negeri 2 Banjar. The aims were to describe and explain the problems encountered by the students in their narratives. This study used qualitative research design. The subjects of this study were the ninth grade students of SMP Negeri 2 Banjar in academic year 2013/2014. The obtained data were in the form of scripts of students’ narrative writings, responses of the students’ questionnaire and script of teachers’ interview. The data were analyzed by using the theory of Halliday and Hasan (1976). The findings of the study showed that (1) the cohesion of the narratives was achieved by the use of cohesive devices. Those devices were: reference (personal, demonstrative, comparative), substitution (verbal, clausal), ellipsis (verbal), and conjunction (additive, adversative, causal, temporal), reiteration and collocation (lexical devices). (2) The coherence of the narratives was achieved through the development of themes, and the generic structure. (3) Some problems of coherence identified were the problems with reference (personal, demonstrative), conjunction (additive, adversative, causal, temporal) and limited choice of lexical item. Kata Kunci : cohesion, coherence, narrative Pipit Olva Andayani. 2014. Analisis kohesi dan koherensi tulisan narasi siswa kelas Sembilan SMP Negeri 2 Banjar. Tesis Program Studi Bahasa, Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha Tesis. Program Studi Bahasa. Pascasarjana. Universitas Pendidikan Ganesha. Pembimbing (I) Prof.Dr.Ketut Seken,M.A, Pembimbing (II) Dr. Asril Marjohan, M.A Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kohesi dan koherensi pada tulisan narasi yang ditulis oleh siswa kelas IX SMP Negeri 2 Banjar. Penelitian ini juga bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan masalah-masalah yang ditemukan dalam tulisan narasi siswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 2 Banjar tahun ajaran 2013/2014. Data diperoleh melalui tulisan narasi siswa, kuisioner siswa dan interview guru. Data yang diperoleh dianalis berdasarkan teori Halliday and Hasan (1976). Temuan pada penelitian ini menunjukkan (1) kohesi dari teks narasi yang diciptakan dengan menggunakan piranti. Piranti tersebut diantaranya; referensi (personal, demonstratif, komparatif), substitusi (verbal, clausal), ellipsis (verbal), konjungsi (penambahan, pertentangan, sebab-akibat, urutan) (piranti grammatical), pengulangan dan kolokasi (piranti leksikal). (2) Koherensi teks narasi diciptakan dengan pengembangan ide utama dari teks itu yang didukung oleh ide setiap paragraph, penggunaan generic structure dari teks narasi. (3) Beberapa masalah dalam koherensi yang diidentifikasi dalam karangan siswa yaitu menyangkut penggunaan referensi (personal, demonstratif), konjungsi (penambahan, pertentangan, sebab-akibat, urutan) dan pemilihan kata dari leksikal item. keyword : kohesi, koherensi dan tulisan narasi
An Analysis of the Cohesion And Coherence Of the Students Narrative Writings in SMP Negeri 2 Banjar ., PIPIT OLVA ANDAYANI; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Drs. Asril Marjohan,MA
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pipit Olva Andayani. 2014. An Analysis of the Cohesion and Coherence of the Students’ Narrative Writings in SMP Negeri 2 Banjar. Thesis, Department of Language Education, Graduate Program, Ganesha University of Education Thesis. Language Education. Postgraduate Study Program, Ganesha University of Education. Advisors: (I) Prof.Dr.I Ketut Seken, M.A (II) Drs. Asril Marjohan, M.A This study attempted to describe and explain (a) the cohesion of English narrative writings produced by the students under study; (b) the coherence of English narrative writings produced by the students under study; (c) the problems encountered by the students under study in creating cohesion and coherence in their English narrative writing. This study was designed as qualitative study. This study was conducted on 30 students of the ninth grade in SMP Negeri 2 Banjar. The data were collected through students’ narrative writings, students’ questionnaire and teachers’ interview. The data were analyzed by using the theory introduced by Halliday and Hasan (1976). The analysis was concerned with grammatical cohesion (reference, substitution, ellipsis, conjunction), lexical cohesion (reiteration and collocation) and aspect of coherence that were found in the students’ writings. The results of this study show that (a) the students were able to use the five types of cohesive devices to make their writing coherent. The first cohesive devices used were reference (70.77%) with personal reference as the dominant use. Then, it was followed by conjunction (28.51%), substitution (0.57%), ellipsis (0.14%). Lexical cohesion was used 137 item dominated with repetition (78%). (b) The students’ produced coherence of the narratives through the development of themes, and the generic structure. (c) Some problems of coherence identified were the problems with reference (personal, demonstrative), conjunction (additive, adversative, causal, temporal) and limited choice of lexical item. Kata Kunci : cohesion, coherence, narrative Pipit Olva Andayani. 2014. Analisis Kohesi dan Koherensi Tulisan Narasi Siswa di SMP Negeri 2 Banjar. Tesis Program Studi Bahasa, Pascasarjana, Universitas Pendidikan Ganesha Tesis. Program Studi Bahasa. Pascasarjana. Universitas Pendidikan Ganesha. Pembimbing (I) Prof.Dr.I Ketut Seken, M.A (II) Drs. Asril Marjohan, M.A Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan dan menjelaskan (a) penanda kohesi tulisan narasi siswa; (b) koherensi tulisan narasi siswa; (c) masalah kohesi dan koherensi dalam tulisan narasi siswa. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada 30 siswa kelas Sembilan SMP Negeri 2 Banjar. Data diperoleh melalui tulisan narasi siswa, kuesioner siswa dan wawancara guru. Data yang diperoleh dianalis berdasarkan teori Halliday and Hasan (1976). Analisis fokus pada kohesi gramatikal (referensi, substitusi, ellipsis, konjungsi), kohesi leksikal (pengulangan dan kolokasi) dan aspek koherensi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan (a) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (a) siswa pada dasarnya mampu menggunakan lima piranti kohesif untuk membuat tulisan mereka menjadi koherensi. Penanda kohesi yang dimaksud adalah referensi (70,77%) yang didominasi dengan penggunaan referensi personal. Kemudian, diikuti oleh konjungsi (28.51%,) substitusi (0,57%), ellipsis (0,14%). Penggunaan kohesi leksikal 137 butir yang didominasi dengan pengulangan (78%). (b) Koherensi teks narasi diciptakan dengan pengembangan ide utama dari teks itu yang didukung oleh ide setiap paragraf, penggunaan generic structure dari teks narasi. (c) Beberapa masalah dalam koherensi yang diidentifikasi dalam tulisan siswa yaitu menyangkut penggunaan referensi (personal, demonstratif), konjungsi (penambahan, pertentangan, sebab-akibat, urutan) dan pemilihan kata dari butir leksikal.keyword : kohesi, koherensi dan tulisan narasi
AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING COMMITTED BY THE STUDENTS OF XI IPB ., Ni Wayan Partini; ., Drs. Asril Marjohan,MA; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan penggunaan tata bahasa di dalam tulisan siswa kelas XI IPB SMA Negeri 1 Susut tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan penyebab dari kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Subyek penelitian ini adalah 55 siswa yang terdiri dari 28 orang siswa kelas XI IPB1 dan 27 orang siswa kelas XI IPB3. Data dikumpulkan melalui pengumpulan teks narasi dan spoof yang ditulis oleh siswa, penyebaran kuesioner, dan wawancara. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa siswa masih melakukan kesalahan terkait dengan penggunaan kata kerja, kata ganti, preposisi dan artikel. Kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa yaitu kesalahan dalam penggunaan kata kerja, ditandai dengan ditemukannya 477 (62.27%) buah kesalahan di dalam teks narasi, dan 404 buah di dalam teks spoof (65.21%). Frekuensi kesalahan dalam penggunaan preposisi cenderung paling sedikit dilakukan karena hanya ditemukan 78 (10.18%) di dalam teks narasi, dan 40 buah ditemukan di dalam teks spoof. Sedangkan kesalahan dalam penggunaan kata ganti dan artikel hamper sama besarnya di dalam kedua teks, dimana masing-masing dari dua jenis kesalahan tersebut mencapai 13-15% dari keseluruhan jumlah kesalahan di masing-masing teks. Sementara itu, kesalahan-kesalahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yakni interlingual transfer (pengaruh bahasa pertama), dan intralingual transfer (overgeneralisasi, kesalahan dalam memahami konsep, kelalaian dalam penggunaan batasan aturan tata bahasa, dan penggunaan tata bahasa yang tidak lengkap). Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI IPB SMA Negeri 1 Susut paling banyak melakukan kesalahan pengguanaan kata kerja, sedangkan kesalahan penggunaan preposisi paling sedikit dilakukan siswa. Selain itu, sebagian besar kesalahan tersebut disebabkan oleh pengaruh bahasa pertama siswa. Kata Kunci : kesalahan penggunaan tata bahasa, transfer This study was aimed at analyzing grammatical errors in writing committed by the students of XI IPB in SMA Negeri 1 Susut in academic year 2013/2014. This study also analyzed and described the causes of the errors committed by the students. The subject involved in this study was 55 students, in which twenty eight students were from XI IPB1 and the rest were from XI IPB3. The data were collected through collecting the students‘ narrative and spoof writings, distributing questionnaires, and conducting interview. The result of analysis revealed that the students commit errors in terms of verb form, pronoun, preposition, and article. The most committed errors are around the use of verb form, in which there are 477 (62.27%) in narrative texts, and 403(65.21%) in spoof texts. The frequency of preposition errors is at the least. This kind of errors are found as many as 78 (10.18%) in narrative texts, and 40 (5.83%) in spoof texts. Meanwhile, errors around the use of pronoun and article are both equally committed by the students, in which each error reaches 13-15% of the total errors in both texts. Those errors were caused by the intralingual transfer and interlingual transfer (overgeneralization, false concept of hypothesized, ignorance of rules restriction, and the incomplete application of rules). Therefore, it can be concluded that the students of XI IPB SMA Negeri 1 Susut still commit errors around the use of verb form, pronoun, preposition, and article, in which the most committed errors were verb form error.keyword : grammatical error, interlingual transfer, intralingual transfer
An Analysis of Indonesian-English Code Mixing Used in Gaul Tabloid ., Ni Putu Risma Listyariani; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Drs. Asril Marjohan,MA
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3324

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis-jenis code mixing yang digunakan pada tabloid Gaul berdasarkan teori Ho (2007) dan Kannaovakun (2003), faktor-faktor penyebab penggunaan code mixing di artikel dan apakah penggunaan code mixing tersebut dapat dimengerti oleh pembaca atau tidak. Pengumpulan data dilakukan melalui dokumen. Penelitian ini menganalisis tiga rubrik, yaitu, “Sampul Gaul”, “Gaul Ilmiah”, dan “Ada Apa” pada tiga edisi tabloid Gaul. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh jenis code mixing yang digunakan dalam tabloid Gaul berdasarkan teori Ho. Sementara itu, hanya ditemukan empat jenis code mixing yang digunakan dalam tabloid berdasarkan teori Kannaovakun. Faktor penyebab penggunaan code mixing pada tabloid Gaul antara lain psycholinguistic motivation yaitu relative ease of accessibility, dan sociopragmatic motivation yang mencakup specificity, bilingual punning, dan the principle of economy. Setelah dianalisis, dapat disimpulkan bahwa penggunaan code mixing pada tabloid tidak menimbulkan hambatan kepada para pembaca dalam memahami informasi yang terdapat di dalam teks. Selain itu, penggunaan code mixing dapat menambah perbendaharaan kata bahasa Inggris pembaca.Kata Kunci : Indonesian-English code mixing, Gaul tabloid. This study was a descriptive qualitative research. The aims of this study were analyzing the types of English code mixing used in Gaul tabloid based on Ho’s (2007) and Kannaovakun’s (2003) classifications framework, the factors that cause the use of code mixing in the articles, and whether or not code mixing can be understood by the readers. The data were collected through documents. This study analyzed three rubrics such as “Sampul Gaul”, “Gaul Ilmiah”, and “Ada Apa” in the three editions of Gaul tabloid. The data obtained were analyzed descriptively. The result of this study showed that there were seven types of code mixing which were used in the tabloid based on Ho’s classifications framework. Meanwhile, based on Kannaovakun’s classifications framework, there were only four types occurring from six types stated by Kannaovakun. The factors that caused the use of code mixing in Gaul tabloid were psycholinguistic motivation which covered relative ease of accessibility, and sociopragmatic motivation which covered specificity, bilingual punning, and the principle of economy. After being analyzed it can be concluded that the use of code mixing in the tabloid does not cause any obstacles to the readers in understanding the information contained in the text and it can enrich vocabulary bank of the readers.keyword : Indonesian-English code mixing, Gaul tabloid.
THE EFFECT OF THE TRANSITION-ACTION- DETAILS AND ACTION-FEELINGS-SETTING STRATEGIES ON STUDENTS’ WRITING COMPETENCY AT TENTH GRADE STUDENTS OF SMA N 1 SAWAN ., Ni Kadek Widiantari; ., Drs. Asril Marjohan,MA; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh dari strategi pembelajaran Transition-Action-Details (TAD) dan Action-Feelings-Setting (AFS) terhadap kompetensi menulis siswa. Lima puluh dua orang siswa kelas X dari SMA Negeri 1 Sawan dipilih sebagai sampel melalui Cluster Random Sampling. Randomized Pretest- Posttest Control Group Design diterapkan dalam penelitian ini. Prates diterapkan sebelum perlakuan setelah perlakuan, pascates diberikan untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan. Dikarenakan desain penelitian adalah Randomized Pretest- Posttest Control Group, nilai prates dan pascates diubah ke dalam gain skor ternormalisasi. Kemudian gain skor ternormalisasi dianalisis menggunakan uji-t. Dari data yang dianalisis secara deskriptif dan inferensial diperoleh rata-rata nilai gain skor ternormalisasi dari kelompok eksperimen X (TAD) sebesar 0,55 dan kelompok eksperimen Y (AFS) sebesar 0,4. Hasil dari uji-t juga menunjukkan nilai tobs adalah 7,081 sedangkan nilai dari tcv adalah 2,06. Penelitian ini menemukan bahwa ada perbedaan nilai yang signifikan antara para siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran TAD dan siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran AFS dalam kemampuan menulis. Siswa yang diajarkan dengan strategi TAD memperoleh kemampuan menulis yang lebih baik daripada siswa yang diajarkan menggunakan strategi AFS.Kata Kunci : Action-Feelings-Setting (AFS, Kompetensi Menulis, Transition-Action-Details (TAD) This study aimed at investigating the effect of the Transition-Action-Details (TAD) and Action-Feelings-Setting (AFS) Strategies on students’ writing competency. 52 students at tenth grade of SMA N 1 Sawan were chosen as the sample through Cluster Random Sampling. The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design was implemented in this study. Pretest was administrated before the treatment then after the treatment, posttest was administrated to find out the impact of the treatment. Because the research design was The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design, the pretest and posttest scores were transformed into normalized gain score. The normalized gain score were then analyzed by using t-Test. From the data that were analyzed descriptively and inferentially, it was obtained that the mean normalized gain score of Exp. Group X (TAD) is 0.55 and Exp. Group Y (AFS) is 0.4 while, the result of t-Test showed that the value of tobs is 7.081 and tcv is 2.06. This study discovered that there is significant difference between the students taught by using TAD and those taught by using AFS strategies on students’ writing competency, the students taught by using TAD have better writing competency than those taught by using AFS.keyword : Action-Feelings-Setting (AFS, Transition-Action-Details (TAD), Writing Competency
THE STUDY OF TPR IMPLEMENTATION IN TEACHING LISTENING AND SPEAKING FOR ELEMENTARY SCHOOL AT SD LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA IN THE ACADEMIC YEAR 2013/2014 ., Ni Putu Ari Prananti; ., Dra.Ni Made Ratminingsih, MA; ., Drs. Asril Marjohan,MA
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.4502

Abstract

Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif yang bertujuan mengetahui penggunaan metode TPR untuk mengajar menyimak dan berbicara, alasan-alasan mengapa guru memilih metode TPR dan apa saja masalah yang dihadapi guru dalam menggunakan metode TPR untuk mengajar menyimak dan berbicara. Subjek penelitian adalah seorang guru Bahasa Inggris dan 32 murid kelas 5A SD Laboratorium Undiksha Singaraja. Penelitian ini berbentuk studi kasus. Data dikumpulkan menggunakan empat instrumen, yaitu; interview guide, observational checklist, recorders dan test untuk membuktikan pernyataan guru tentang peningkatan siswa. Data dikumpulkan, lalu dianalisis secara diskriptif. Ada tiga proses utama dalam menganalisis data: reduksi data, tampilan data, penggambaran simpulan/ verifikasi. Dari keseluruhan temuan, dapat disimpulkan bahwa TPR telah diimplementasikan sesuai dengan teori yang dikonsepkan oleh Larsen-Freeman (2000) dan Richards & Rodgers (2001) dan dikombinasikan dengan lagu. Berdasarkan pernyataan guru dan hasil tes, alasan- alasan mengapa metode TPR digunakan adalah karena dapat membuat siswa menikmati kelas, mudah memahami materi, dan guru mempertimbangkan bahwa TPR efektif dalam meningkatkan kemampuan menyimak dan berbicara siswa. Tetapi, ada sedikit masalah yang dihadapi guru saat mengimplementasikan TPR untuk mengajar menyimak dan berbicara, yaitu; siswa yang memiliki karakter pemalu kurang percaya diri dalam melakukan aktivitas TPR, dan TPR tidak fleksibel diimplementasikan untuk semua materi dan level siswa.Kata Kunci : Metode TPR, Menyimak, Berbicara This study was a descriptive qualitative research, which aimed to find out the implementation of TPR method for teaching listening and speaking, the reasons why the teacher chose TPR method and what the problems were faced by the teacher in implementing TPR method for teaching listening and speaking. The subjects of the study were the English teacher and the 32 students Class 5A, SD Laboratorium Undiksha Singaraja. This study was in the form of case study. The data were collected by using four instruments, interview guide, observational checklist, recorders and test in order to prove the teacher’s statement about students’ improvement. The data obtained were then analyzed descriptively. There were three main processes of data analysis: data reduction, data display and drawing conclusion/ verification. From the overall findings, it can be concluded that TPR method was implemented in accordance to the theory conceptualized by Larsen-Freeman (2000) and Richards & Rodgers (2001) and was combined with songs. Based on the teacher’s statement and test result, the reasons why TPR method was used because it made students enjoy the class, easy to understand the material and teacher considered TPR method was effective to improve students’ ability in listening and speaking. However, there were few problems faced by the teacher in implementing TPR for teaching listening and speaking, namely: The students’ characteristic affects their confidence in TPR activities, and TPR was not flexible to be implemented for all materials and students’ levels.keyword : TPR Method, Listening, Speaking
The Naturalness of Translation in Translating Short Story Entitled "Drupadi" from Indonesian into English ., Ni Luh Putu Vita Dewi; ., Drs. Asril Marjohan,MA; ., Made Hery Santoso, S.Pd, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6007

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberterimaan terjemahaan dan menemukan persetanse dari keberterimaan terjemahaan tersebut dalam cerita pendek yang berjudul “Drupadi” yang diterjemahkan dari Bahasa Indonesia kedalam Bahasa Inggris. Subjek dalam penelitian ini adalah dua native speakers yang berasal dari native area. Sedangkan, objek dalam penelitian ini yaitu cerita pendek yang berjudul “Drupadi” khususnya kalimat-kalimat yang terdapat dalam kedua versi cerita. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Larson sebagai teori acuan penelitian untu menganalisis keberterimaan terjemahaan cerita pendek yang berjudul “Drupadi” dari Bahasa Indonesia kedalam Bahasa Inggris. Tterdapat dua cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, yiatu dengan menggunakan checklist dan melakukan interview. Jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 131 kalimat dan data tersebut di analisis secara descriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data yang tergolong dalam tingkat “unnatural” sebanyak 0%, 2.29% untuk data yang tergolong dalam tingkat “less natural”, 13.74% untuk data yang tergolong dalam tingkat “natural”, dan 83.97% untuk data yang tergolong ke dalam tingkat “highly natural”. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa cerita pendek yang berjudul “Drupadi” yang diterjemahkan oleh Tom Hunter dari Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris tergolong dalam tingkat “highly natural” dan cerita pendek tersebut dalam digunakan sebagai bahan ajar oleh guru yang mengajar bahasa, khususnya dalam bidang terjemahaan. Kata Kunci : terjemahaan, cerita pendek, keberterimaan. This study aimed at analyzing the naturalness of translation and finding the percentage of the naturalness of translation in translating short story entitled “Drupadi” from Indonesian into English. The subjects of this study were two native speakers which are come from the native area. Meanwhile, the object of this study was a short story entitled “Drupadi” especially the sentences in both Indonesian and English version. In this study, the researcher used Larson’s theory as the reference of the study in order to analyze the naturalness of translation in short story entitled “Drupadi” from Indonesian into English. The data were obtained by two methods of data collection, namely checklist and interview. The total of the data in this study was 131 sentences and it was analyzed descriptively. The result of this study showed that, 0% of the data is considered to fall into “unnatural” level, 2.29% are considered to fall into “less natural” level, 13.74% of the data belong to the “natural” level, and 83.97% of the data is classified as “highly natural”. Based on the result, it can be concluded that the short story entitled “Drupadi” which has been translated by Tom Hunter from Indonesian into English was in “highly natural” level and it can be used as teaching material for the teacher who teaches language, especially translation. keyword : translation, short story, the naturalness
The Naturalness of Translation in Translating Short Story Entitled "Drupadi" from Indonesian into English ., Ni Luh Putu Vita Dewi; ., Drs. Asril Marjohan,MA; ., Made Hery Santoso, S.Pd, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6008

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberterimaan terjemahaan dan menemukan persetanse dari keberterimaan terjemahaan tersebut dalam cerita pendek yang berjudul “Drupadi” yang diterjemahkan dari Bahasa Indonesia kedalam Bahasa Inggris. Subjek dalam penelitian ini adalah dua native speakers yang berasal dari native area. Sedangkan, objek dalam penelitian ini yaitu cerita pendek yang berjudul “Drupadi” khususnya kalimat-kalimat yang terdapat dalam kedua versi cerita. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Larson sebagai teori acuan penelitian untu menganalisis keberterimaan terjemahaan cerita pendek yang berjudul “Drupadi” dari Bahasa Indonesia kedalam Bahasa Inggris. Tterdapat dua cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, yiatu dengan menggunakan checklist dan melakukan interview. Jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 131 kalimat dan data tersebut di analisis secara descriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data yang tergolong dalam tingkat “unnatural” sebanyak 0%, 2.29% untuk data yang tergolong dalam tingkat “less natural”, 13.74% untuk data yang tergolong dalam tingkat “natural”, dan 83.97% untuk data yang tergolong ke dalam tingkat “highly natural”. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa cerita pendek yang berjudul “Drupadi” yang diterjemahkan oleh Tom Hunter dari Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris tergolong dalam tingkat “highly natural” dan cerita pendek tersebut dalam digunakan sebagai bahan ajar oleh guru yang mengajar bahasa, khususnya dalam bidang terjemahaan. Kata Kunci : terjemahaan, cerita pendek, keberterimaan. This study aimed at analyzing the naturalness of translation and finding the percentage of the naturalness of translation in translating short story entitled “Drupadi” from Indonesian into English. The subjects of this study were two native speakers which are come from the native area. Meanwhile, the object of this study was a short story entitled “Drupadi” especially the sentences in both Indonesian and English version. In this study, the researcher used Larson’s theory as the reference of the study in order to analyze the naturalness of translation in short story entitled “Drupadi” from Indonesian into English. The data were obtained by two methods of data collection, namely checklist and interview. The total of the data in this study was 131 sentences and it was analyzed descriptively. The result of this study showed that, 0% of the data is considered to fall into “unnatural” level, 2.29% are considered to fall into “less natural” level, 13.74% of the data belong to the “natural” level, and 83.97% of the data is classified as “highly natural”. Based on the result, it can be concluded that the short story entitled “Drupadi” which has been translated by Tom Hunter from Indonesian into English was in “highly natural” level and it can be used as teaching material for the teacher who teaches language, especially translation. keyword : translation, short story, the naturalness
THE IMPLEMENTATION OF GUIDED WRITING STRATEGIES FOR WRITING RECOUNT TEXT AT VIII GRADE STUDENTS IN SMP N 1 SINGARAJA IN ACADEMIC YEAR 2015/2016 ., Kadek Era Kusuma Dewi; ., Drs. Asril Marjohan,MA; ., Kadek Sonia Piscayanti, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6013

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis recount text dengan menggunakan Guided Writing in the form of Chained Story. Tujuan utama dalam penilitian ini adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis terutama dalam isi, organisasi, kosa kata, tata bahasa, dan mekanik. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan siswa dari SMPN 1 Busungbiu dan sasaran dalam penelitian ini merupakan siswa kelas VIIIB4. Penelitian ini meliputi 2 siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat pertemuan. Hasil dari pre-test dan post-test akan dianalisis dan dibandingkan diakhir siklus. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kemampuan siswa dalam menulis recoun text bisa ditingkatkan melalui penggunaan Guided Writing in the form of Chained Story. Mereka mendapat 54.4% (rendah) di pre-test, setelah itu mereka mendapat 66.4% (sedang) in siklus I, dan terkahir, pencapain mereka 77.9% (baik) di siklus II. Kata Kunci : Menulis, Teks Recount, Panduan Menulis, Cerita Berantai This study aimed at improving the students’ ability in writing a recount text by using Guided Writing in the form of Chained Story. It particularly aimed at improving the students’ ability in writing especially in the content, organization, vocabulary, grammar, and mechanic. This study was designed in the form of a classroom action-based research with the second year students of SMP N 1 Busungbiu at class VIIIB4 as the subject of this study. Two cycles were covered in this study in which each cycle comprised four sessions. The result of the pre-test and post-test which was conducted at the end of each cycle were analyzed and compared. The result of the study revealed that the students’ ability in writing a recount text could be improved through the use Guided Writing in the form of Chained Story. It could be seen from the increase of the students’ mean score. They got 54.4% (poor) in the pre-test, then they gained 66.4% (moderate) in cycle I, and at last, they achieved 77.9% (good) in cycle II. keyword : Writing, recount text, guided writing, chained story
Co-Authors Danu Wijaya ., Danu Wijaya Dewa Ayu Eka Agustini Dewa Made Cipta Dwijaya ., Dewa Made Cipta Dwijaya Drs.Gede Batan,MA . Ery Al Ridho . Fitria Ningtyas . Gusti Ayu Putu Shintia Anggrakusuma ., Gusti Ayu Putu Shintia Anggrakusuma I Gede Bagus Oka Wisnaya ., I Gede Bagus Oka Wisnaya I Gede Budasi I Gede Erlan Cahaya Unggawan . I Gusti Agung Anom Maruti Putra ., I Gusti Agung Anom Maruti Putra I Gusti Ngurah Edy Suwastrawan . I Made Ery Indrawan ., I Made Ery Indrawan I Made Mas Indra ., I Made Mas Indra I Made Suta Wijana Giri . I Putu Edi Sutrisna . I Wayan Suarnajaya I Wayan Wiranata . Ida Ayu Putri Riyana Sari . Ida Bagus Made Widyatmika ., Ida Bagus Made Widyatmika Kadek Era Kusuma Dewi ., Kadek Era Kusuma Dewi Kadek Meri Puspita ., Kadek Meri Puspita Kadek Sonia Piscayanti Komang Adi Arta ., Komang Adi Arta Luh Diah Surya Adnyani Luh Putu Pipin Dwineta . Luh Putu Widianingsih . M.Pd ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd M.Pd. ., Made Hery Santoso, S.Pd, M.Pd. Ni Kadek Widiantari . Ni Komang Arie Suwastini Ni Luh Kade Duwinitia Ningsih ., Ni Luh Kade Duwinitia Ningsih Ni Luh Putu Vita Dewi ., Ni Luh Putu Vita Dewi NI MADE ELIS PARILASANTI . Ni Made Rahayuni . Ni Made Ratminingsih Ni Nengah Suastini . Ni Putu Ari Prananti . Ni Putu Rika Amanda Putri . Ni Putu Risma Listyariani . Ni Wayan Anggi Septya Dianithi ., Ni Wayan Anggi Septya Dianithi Ni Wayan Partini . Ni Wayan Surya Mahayanti Nyoman Karina Wedhanti PIPIT OLVA ANDAYANI . Prof. Dr.I Ketut Seken,MA . Putu Bagus Mahardika . Putu Eka Juniariani ., Putu Eka Juniariani S.Pd. I G A Lokita P Utami .