Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KERAJINAN GERABAH DI DESA ATEUK JAWO KECAMATAN BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH Alfazri, Alfazri; Selian, Rida Safuan; Zuriana, Cut
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 1, No 3 (2016): AGUSTUS
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v1i3.5287

Abstract

ABSTRAK Penelitian berjudul Kerajinan Gerabah di Desa Ateuk Jawo dilakukan di desa Ateuk Jawo kecamatan Baiturrahman kota Banda Aceh, ini mengangkat masalah bagaimanakah Eksistensi dan proses pembuatan Gerabah di desa Ateuk Jawo, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh serta bagaimanakah Gerabah di desa Ateuk Jawo dalam konteks sosialisasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi dan proses pembuatan Gerabah di desa Ateuk Jawo, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh serta mendeskripsikan bagaimanakah Gerabah di desa Ateuk Jawo dalam konteks sosialisasi masyarakat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi non-partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi, menyajikan (mendisplay), dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa beberapa masyarakat masih ada yang memproduksikan kerajinan Gerabah, kerajinan yang dihasilkan berbentuk periuk nasi (kanot bu), belanga (beulangong) dan cobek (capah) sehingga Gerabah di Ateuk Jawo masih exist. Proses pembuatan kerajinan Gerabah di desa Ateuk Jawo melalui beberapa langkah yaitu: pengambilan jenis tanah, pengadukan tanah dengan pasir, pembentukan Gerabah, pengeringan Gerabah, dan proses pembakaran. Gerabah di desa Ateuk Jawo dalam konteks sosialisasi masyarakat merupakan bentuk penanaman nilai secara turun temurun dengan cara mengamati, berpartisipasi dan berbuat yang dilakukan oleh pengrajin selanjutnya. Kata Kunci: eksistensi, kerajinan, gerabah, konteks sosialisasi masyarakat
Pemanfaatan Kelapa Menjadi Cookies Blondo Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Julyanti, Ai Rian; Alfazri, Alfazri; Maharani, Ira; Zahara , Raisya Ataina; Falah, Sajida Al; Muhlaolatunnisa, Tania
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3873

Abstract

Stunting ialah suatu keadaan ketika tumbuh kembang anak terganggu dimana diakibatkan kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu lama. Stunting mempunyai pengaruh yang sangat besar pada kesehatan anak. Optimalisasi kebutuhan gizi anak supaya tumbuh kembangnya maksimal dan terhindar dari stunting. Kelapa banyak mengandung serat, lemak sehat, dan banyak vitamin sekaligus mineral dimana nutrisi yang baik bagi tubuh. Pembuatan cookies blondo diharapkan mampu menjadi salah satu upaya pencegahan stunting dengan memanfaatkan produk sampingan dari satntan kelapa yang mengandung banyak nutrisi baik bagi tubuh.  Hasil pre dan post-test sebelum dilakukan penyuluhan sebagian besar kompetensi peserta berada pada kategori kurang baik (60%), sebanyak 19 orang (40,42%). Sebanyak 17 orang (36,17%) termasuk dalam kategori cukup (70-80%) dan 11 orang (23,4%) termasuk dalam kategori baik (90-100%). Sesudah dilakukan penyuluhan materi, pengetahuan peserta sebagian besar berada pada kategori baik sejumlah 34 orang (72,34%) dan kategori cukup sejumlah 13 orang (27,66%). Hasil yang dicapai sebesar 72,34% yang menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat. sesudah pemaparan materi dan tes yang diberikan  pengetahuan mengenai stunting dan manfaat produk olahan kelapa yakni blondo sebagai pencegah stunting.
Implementasi Evaluasi Autentik Dalam Pembelajaran Akidah Akhlak Di Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Assalam Naga Beralih Kecamatan Kampar Utara Alfazri, Alfazri
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persoalan evaluasi dapat mengukur suatu tingkat keberhasilan dalam menjalankan pendidikan. Dalam perkembangan evaluasi, hasil pembelajaran siswa sejalan dengan perkembangan kurikulum yang dipergunakan. penilaian autentik juga merupakan penilaian alternatif, apabila peserta didik melakukan, menerapkan atau melaksanakan suatu tugas dalam kenyataan nyata/ rill. Tetapi, tidak semua teknik penilaian alternatif dapat di gunakan dalam penilaian autentik. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampel jenuh. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan dokumentasi, wawancara, dan observasi. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan deskriptif kuantitatif yang dihitung secara manual diperoleh melalui observasi dan wawancara untuk menjawab pertanyaan dari penelitian. Berdasarkan analisis data diperoleh dari penelitian ini dikategorikan sudah terlaksana dengan sangat baik. Hal ini diketahui dari rekapitulasi hasil observasi sebesar 83,37 % yang berarti Sangat Baik. Faktor yang mempengaruhi implementasi evaluasi autentik dalam pembelajaran Akidah Akhlak di MTs PP Assalam Naga Beralih Kec. Kampar Utara meliputi Kepala sekolah, aktivitas peserta didik, fasilitas madrasah seperti: Labor dan perpustakaan, Kepala Madrasah memberikan pelatihan bagi guru, kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru, media pembelajaran, kesiapan peserta didik, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan ekstrakurikuler. Melalui hasil observasi dan wawancara, implementasi evaluasi autentik dalam pembelajaran Akidah Akhlak di MTs PP Assalam Naga Beralih Kec. Kampar Utara berjalan baik. Hal itu dapat dilihat dari hasil observasi peneliti terhadap guru Akidah Akhlak di MTs PP Assalam Naga Beralih Kec. Kampar Utara. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi evaluasi autentik dalam pembelajaran Akidah Akhlak di MTs PP Assalam Naga Beralih Kec. Kampar Utara yaitu Kepala sekolah, aktivitas peserta didik, fasilitas madrasah seperti: Labor dan perpustakaan, Kepala Madrasah memberikan pelatihan bagi guru, kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru, media pembelajaran, kesiapan peserta didik, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan ekstrakurikuler.