Rida Safuan Selian
Penulis adalah dosen Kesenian FKIP Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Magister Pendidikan Seni

Published : 41 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

KERAJINAN SULAMAN BENANG EMAS “KASAB ACEH” (Kajian terhadap Corak dan Fungsinya bagi Masyarakat Aceh) Selian, Rida Safuan
Imajinasi Vol 3, No 2 (2007): Imajinasi
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aceh merupakan daerah yang paling dalam menggurat sejarah kebudayaan Islam diIndonesia, seiring dengan meluasnya kekuasaan serta kejayaan kerajaan Aceh padamasa lalu sehingga mempengaruhi hasil-hasil karya seni yang ada di dalammasyarakatnya. Karya-karya seni tersebut diciptakan untuk memenuhi fungsi sebagaisalah satu sarana dakwah agama Islam. Seni kriya atau seni kerajinan sebagai salahsatu hasil budaya bangsa pada mulanya bersifat spiritual fungsional yang dibuat denganteknik atau perwujudan yang menggunakan keterampilan tangan yang tinggi dengandiberi hiasan tertentu. Dalam perkembangannnya, seni kriya atau seni kerajinan yangada justru menjadi seni-seni tradisional yang secara turun-temurun tetap diperlukanguna memenuhi fungsi-fungsi praktis di kalangan masyarakat. Kerajinan sulamanbenang emas “kasab Aceh” merupakan salah satu komponen penting dalamperlengkapan upacara-upacara adat masyarakat Aceh, terutama pada upacaraperkawinan, upacara puesijuk atau tepung tawar, pacara sunat rasul dan upacaralainnya yang berfungsi sebagai penghias interior dan barang pakai untuk keperluanupacara.Kata kunci : kebudayaan, seni kriya, seni kerajinan, sulaman
UPACARA PERKAWINAN “NGERJE”: KAJIAN ESTETIKA TRADISIONAL SUKU GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH Selian, Rida Safuan
Imajinasi Vol 4, No 2 (2008): Imajinasi
Publisher : Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upacara perkawinan ngerje masyarakat Gayo di kabupaten Aceh Tengah merupakan salah satu upacara tradisional yang berkaitan dengan daur hidup dalam kehidupan masyarakat Gayo. Aturan-aturan adat dan tata cara pelaksanaan upacara perkawinan ngerje tersebut telah lama ada dan dilaksanakan sampai sekarang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan (1) perwujudan upacara perkawinan ngerje masyarakat  Gayo, (2) faktor estetis dan ekstraestetis yang terdapat dalam upacara perkawinan ngerje melalui simbol-simbol yang digunakan dalam upacara perkawinan, dan (3) proses sosialisasi nilai-nilai yang terdapat dalam upacara perkawinan ngerje suku Gayo. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif yang holistik untuk mengungkapkan perwujudan fisik upacara perkawinan ngerje suku Gayo. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumenter. Analisis simbol-simbol dalam upacara perkawinan ngerje dilakukan dengan pendekatan semiotik. Simbol-simbol tersebut terungkap lewat uberampe, perilaku, dan suasana dalam tiap tahapan upacara perkawinan ngerje. Masyarakat Gayo menganut sistem kekeluargaan belah atau klen dan melakukan sistem perkawinan exogami. Estetikanya berdasarkan pada estetika Islam yang berasal dari teks-teks kitab suci, tradisi puitik, hikayat dan dongeng-dongeng mitologis. Secara pragmatik upacara perkawinan ngerje merupakan pendidikan terhadap kedewasaan dalam berpikir dan bertindak, kerelaan, pembelajaran terhadap keseimbangan hidup dunia dan akhirat, kesetaraan golongan atau klen, menjadi manusia yang ideal dan wujud ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
KERAJINAN MERONCE UNTUK PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA DI YAYASAN AMANAH KAMOEME (HUMAIRA SPECIAL NEEDS CENTER) BANDA ACEH ramadhani, suci; selian, rida safuan; astuti, yuli
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 10, No 1 (2025): EDISI BULAN JUNI
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v10i1.34741

Abstract

Rendahnya kemampuan motorik halus pada anak tunagrahita berdampak signifikan terhadap aktivitas sehari-hari mereka, seperti meraih, mengambil, dan memegang benda, baik berukuran besar maupun kecil. Kesulitan ini juga mempengaruhi kemampuan mereka dalam menulis, terutama dalam memegang dan menggunakan pensil serta alat tulis lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik halus anak tunagrahita melalui kegiatan kerajinan meronce di Yayasan Amanah Kamoeme (Humaira Special Needs Center) Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan meronce ini dapat digunakan sebagai salah satu metode yang efektif dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita. Selama proses meronce, anak-anak terus mengembangkan keterampilan motorik halus mereka, misalnya saat mengkombinasikan warna dan bentuk manik-manik. Kegiatan ini membantu dalam beberapa aspek penting, seperti koordinasi mata dan tangan saat memegang benang (kecermatan), memasukkan benang ke dalam manik-manik satu per satu (ketelitian), memilih dan memasukkan manik-manik dengan warna dan ukuran yang sesuai (ketepatan), serta mendorong manik-manik dengan jari-jemari mereka (kesabaran).
PERKEMBANGAN MUSIK IRINGAN TARI SEKAPUR SIRIH PADA SANGGAR LENGGANG MUDE COMMUNITY DI KABUPATEN ACEH TAMIANG Ulhusna, Annisa; Selian, Rida Safuan; Astuti, Yuli
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 4 (2024): NOVEMBBER 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i4.33225

Abstract

Penelitian ini berjudul Perkembangan Musik Iringan Tari Sekapur Sirih pada Sanggar Lenggang Mude Community di Aceh Tamiang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan yang terjadi pada musik iringan tari Sekapur Sirih di kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perkembangan yang terjadi dalam musik iringan tari Sekapur Sirih pada sanggar Lenggang Mude Community kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. Sumber data yang dalam penelitian ini adalah sebagai narasumber antara lain Ibu Syafina Arham, Ibu Rezki Kurnia Putri, Ibu Elisa, S.Pd, M.Pd, dan Bapak Nuriza Auliatami. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa Tari Sekapur Sirih adalah salah satu tari tradisional Aceh Tamiang yang umumnya dipentaskan untuk menyambut tamu dan dipersembahkan untuk memuliakan tamu agung yang datang. Tari Sekapur Sirih di Aceh Tamiang merupakan tari tradisi garapan salah satu seniman Tamiang yaitu Syafina Arham pada awal tahun 2000-an. Bertujuan untuk menciptakan kesenian khas dari Aceh Tamiang dalam rangka lahirnya kabupaten Aceh Tamiang sebagai daerah pemekaran dari kabupaten Aceh Timur. Musik iringan tarian Sekapur Sirih menggunakan beberapa alat musik khas Melayu yaitu gendang melayu, akordeon, dan biola. Musik iringan tari Sekapur Sirih dalam sanggar Lenggang Mude Community sudah menggunakan rekaman musik dalam bentuk MP3/CD/VCD yang diaransemen oleh Syafina Arham, dan kemudian tidak mengalami perubahan dalam perkembangannya secara signifikan dari semenjak didirikannya sanggar tersebut sampai sekarang.Kata Kunci: Perkembangan, Musik Iringan, Tari Sekapur Sirih
PERKEMBANGAN BENTUK MOTIF BORDIR PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA BAET MESJID KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR Alivia, Jihan; Selian, Rida Safuan; Zuriana, Cut
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i2.31439

Abstract

Penelitian ini berjudul pengembangan bentuk motif bordir pada industri rumah tangga di desa Baet Mesjid Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar. Rumus masalah penelitian ini adalah bagaimana perkembangan bentuk motif bordir Aceh pada industri rumah tangga di Desa Baet Mesjid Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar. Tujuannya untuk mengetahui perkembangan bentuk motif bordir pada industri rumah tangga di Desa Baet Mesjid Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perkembangan bentuk pada motif bordir yang teliti, ada 8 motif bordir yang mengalami perubahan bentuk secara signifikan, motif-motifnya yaitu motif taloe ie (tali air), motif puta taloe (putar tali), motif batik kacang, motif batik surabaya ... awan meucanek (awan berarak), motif subang kertan, motif pintoe Aceh (pintu Aceh), motif pucoek reubong (pucuk rebung), motif pucok paku (pucuk pakis). Perubahan yang terjadi berbeda-beda pada tiap-tiap motif, pada motif taloe ie terdapat tiga kali, pada motif puta taloe terdapat satu kali, pada motif batik kacang terdapat tujuh kali, pada motif subang kertan terdapat empat kali, pada motif pucok reubong terdapat lima kali, pada motif awan meucanek terdapat enam kali, pada motif pintoe Aceh terdapat tiga kali, dan pada motif pucok paku terdapat dua kali perkembangan bentuk. Model tas yang dibuat juga beragam seperti tas keong, tas slempang, tas koper, dan dompet. Peralatan yang digunakan juga masih tergolong sederhana, pengrajin masih menggunakan mesin jahit manual yang perlu menggunakan tenaga kaki. Proses pembuatan karajinan bordir dikerjakan oleh empat orang pengrajin yang masih aktif hingga sekarang. Pengerjaan kerajinan dilakukan setiap hari dan sesuai dengan pesanan dari konsumen. Kata Kunci: Perkembangan, Bentuk motif, Bordir.
PERAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI INTERNALISASI NILAI-NILAI BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA KEGIATAN EKSTARAKURIKULER SENI TARI TRADISIONAL (PENELITIAN DI SPMN 4 BANDA ACEH) Wardani, Hayatu; Selian, Rida Safuan; Nurlaili, Nurlaili
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i2.31437

Abstract

Penelitian ini berjudul Peran Pendidikan Karakter Siswa melalui Internalisasi Nilai-nilai Berbasis Kearifan Lokal Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Tari Tradisional (Penelitian di SMPN 4 Banda Aceh). Pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis deskriptif, subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru Seni Tari, dan siswa peserta ekstrakurikuler seni tari di SMPN 4 Banda Aceh. Objek penelitiannya adalah peran ekstrakurikuler seni tari tradisional dalam membentuk karakter siswa. Data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan proses internalisasi nilai budaya berbasis kearifan lokal dalam membentuk karakter siswa melalui kegiatan seni tari Rapa'i melalui penghayatan dan pengamalan syair dan gerak tari yang diajarkan oleh guru kepada siswa. Berdasarkan hasil angket yang telah diperoleh dapat dihasilkan persentase dari nilai-nilai karakter tersebut menunjukkan karakter Religius memperoleh 93% sangat baik, 7% baik. Toleransi 76% sangat baik, 24% baik. Disiplin 76% sangat baik, 24% baik. Bersahabat/komunikatif 93% sangat baik. 7% baik. Cinta tanah air 86% sangat baik, 14% baik. Tanggung jawab 93% sangat baik, 7% baik. Kata Kunci: Ekstrakurikuler, kearifan lokal, pendidikan karakter.
PENERAPAN PENDEKATAN KONTESKTUAL PADA PEMBELAJARAN SENI RUPA DI SMP IT MADRASATUL QURAN Humaira, Wahyuna; Selian, Rida Safuan; Hartati, Tengku
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i2.31436

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penerapan pendekatan kontekstual terhadap hasil belajar pada pembelajaran seni budaya materi menggambar ilustrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pra-eksperimen dengan desain penelitian one group posttest pretest design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP IT Madrasatul Qur'an. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua macam instrumen yaitu tes dan non tes. Tes meliputi tes hasil belajar dan non-tes meliputi lembar observasi aktivitas siswa dan angket respon siswa. Untuk melihat adanya perbedaan kemampuan siswa antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan (treatment) digunakan uji-t pada taraf signifikan 0,05 setelah pengujian preparasi selesai, berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 1) Pengingkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran seni rupa setelah menggunakan pendekatan eksperimen. lebih baik daripada sebelumnya menggunakan pendekatan kontesktual; 2) Aktivitas siswa berada pada kategori baik; 3) Sudut pandang siswa menunjukkan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran melalui pendekatan kontekstual positif. Penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran seni rupa terbukti dapat mempengaruhi hasil belajar pada siswa kelas 8 SMP IT Madrasatul Qur'an. Kata Kunci: Kontekstual, Seni Rupa, Efektivitas.
KARAKTERISTIK BATIK DENGAN MOTIF DAERAH SUBULUSSALAM Chairunnisya, Hasna; Selian, Rida Safuan; Samsuri, Samsuri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i1.31376

Abstract

Batik merupakan warisan turun-temurun yang tersebar luas hampir di seluruh wilayah Indonesia, setiap daerah memiliki motif batik dengan ciri khas dan karakteristik yang membedakan dari setiap daerahnya. Subulussalam yang baru saja mengembangkan batik pasca tsunami, yang dimana pada daerah batik Subulussalam memiliki motif batik yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami karakteristik motif batik daerah Subulussalam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan menggunakan instrumen human instrument dengan menggunakan 2 metode instrumen yaitu observasi partisipan dan wawancara terstruktur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa; Batik tulis pada daerah Subulussalam memiliki 3 ciri yaitu motif batik, penyusunan motif batik, dan pewarnaan pada motif batik; Terdapat 8 motif utama yang terdiri dari 6 motif flora seperti pohon kelapa sawit, buah salak, buah durian, daun sirih, buah pinang, dan bunga kenanga lalu 1 motif flora yaitu burung rangkong dan 1 motif geometris monumen tugu Subulussalam; motif yang dihasilkan dari daerah Subulussalam lebih menggambarkan tentang sumber daya alam dan sumber mata pencarian bagi masyarakat setempat; Motif pada batik Subulussalam lebih cenderung menggunakan susunan secara diagonal, horizontal, dan penyusunan secara penuh pada kain; Pewarnaan pada motif batik ini menggunakan warna yang disesuaikan dengan warna asli dari objek yang digambarkan, dan dikombinasikan dengan menggunakan warna khas daerah Subulussalam yaitu warna tabir (warna latar/warna latar belakang) yang terdiri dari 5 warna yaitu hitam, putih, merah, kuning, dan biru. hijau. Kata Kunci : Karakteristik motif batik. Batik. Motif batik daerah Subulussalam.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA MATERI SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DI KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 KUALA NAGAN RAYA Anggia, Maida; Selian, Rida Safuan; Hartati, Tengku
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 8, No 2 (2023): MEI 2023
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v8i2.31273

Abstract

Penelitian ini berjudul Penggunaan Media Audio Visual Pada Materi Seni Tari di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Kuala Nagan Raya. Penelitian ini mengangkat permasalah tentang Bagaimanakah penggunaan media audio visual pada materi seni tari di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Kuala Nagan Raya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media audio visual pada materi seni tari di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Kuala Nagan Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran seni budaya dan siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Kuala Nagan Raya. Teknik pengumpulan data digunakan melalui lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual diterapkan melalui tahapan-tahap pembelajaran di antaranya tahap perencanaan, tahap pelaksaan proses pembelajaran materi seni tari dengan menggunakan media audio visual yang terdiri dari: kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup serta Dampak bagi siswa selama penggunaan media audio visual pada proses pembelajaran seni tari untuk mencapai tujuan yang optimal dapat dilihat dari kesiapan siswa mengikuti pembelajaran, kesungguhan siswa memperhatikan penjelasan guru, kesadaran siswa mencatat penjelasan dari guru, kesungguhan siswa memperhatikan tanyangan video tari kreasi Ratoh Jaroe, keaktifan siswa bertanya kepada guru, keaktifan siswa menjawab pertanyaan guru, ketekunan siswa melaksanakan tugas dari guru, kemampuan siswa bekerjasama, kesungguhan siswa saat penilaian pembelajaran dari guru serta kemampuan siswa dalam menyimpulkan materi pembelajaran di akhir kegiatan pembelajaran.Kata Kunci: Pembelajaran Seni Tari, Media Audio Visual
PENGELOLAAN SANGGAR SAWEUNA TERHADAP PERKEMBANGAN TARI TRADISIONAL DI GAMPONG REULEUNG KECAMATAN KUTA MALAKA KABUPATEN ACEH BESAR Rizki, Devia Ananda; Hartati, Tengku; Selian, Rida Safuan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 8, No 2 (2023): MEI 2023
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v8i2.31272

Abstract

Penelitian ini berjudul Pengelolaan Sanggar Saweuna Terhadap Perkembangan Tari Tradisional di Gampong Reuleung Kecamatan Kuta Malaka Kabupaten Aceh Besar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan Sanggar Saweuna. Subjek dalam penelitian ini adalah Ketua Sanggar Saweuna, sedangkan objek penelitian ini adalah pengelolaan Sanggar Saweuna. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Sanggar Saweuna meliputi unsur dan fungsi manajemen. Unsur manajemen yaitu men (orang), money (uang), methods (metode). Fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Perencanaan Sanggar Saweuna memiliki progam kerja jangka panjang dan jangka pendek. Pelatihan tari tradisional di Sanggar Saweuna meliputi metode menghitung dan mencontoh serta memberikan sanksi kepada anggota yang telat hadir. Selain tari tradisional Sanggar Saweuna juga mengembangkan tari kreasi. Pengorganisasian Sanggar Saweuna memiliki tugas dan tanggung jawab kepada setiap pengurus Sanggar Saweuna. Penggerakan dan Pengawasan di Sanggar Saweuna dilakukan oleh Ketua Sanggar Saweuna yang memiliki tanggung jawab terhadap segala sesuatu yang terjadi di Sanggar Saweuna.