Cut Zuriana
FKIP Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh

Published : 42 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

MAKNA RAGAM GERAK DAN NILAI-NILAI BUDAYA TARI RANUP LAMPUAN (Penelitian Mandiri pada Program Studi Sendratasik FKIP Unsyiah) Zuriana, Cut
Jurnal Mentari Vol 14, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak ragam gerak dalam tari Ranup Lampuan tidak dilakukan dengan maksimal dan tidak sesuai dengan yang semestinya. Permasalahan ini terjadi karena tidak dipahaminya nilai-nilai budaya dalam tari Ranup Lampuan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna gerak dan nilai-nilai budaya tari Ranup Lampuan. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Seni, Drama, Tari dan Musik (Sendratasik) FKIP Unsyiah, yang terdiri lima kelompok tari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kelompok-kelompok mahasiswa Sendratasik FKIP Unsyiah melakukan ragam gerak dan tingkat kemaksimalan gerak yang berbeda-beda, serta pemahaman yang berbeda pula terhadap makna ragam gerak. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya pemahaman nilai-nilai budaya tari Ranup Lampuan. Kata kunci: Ranup Lampuan, teknik gerak     DAFTAR PUSTAKA Alamsyah, dkk. 1990. Pedoman Umum Adat Aceh. Banda Aceh: LAKA Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.   Bahry, Rajab. 2006. Pemahaman Nilai Budaya Gayo Melalui Syair Saman : Jurnal Mon Mata Volume 8, No. 2, september 2006. Banda Aceh: Lemlit Unsyiah.   Djamaris, Edwar. 1993. Nilai Budaya dalam Beberapa Karya Nusantara: Satra Daerah di Sumatra. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa   Depdikbud. 1981. Kesenian Tradisional Aceh. (Hasil lokakarya 4 s.d. 8 Januari 1981 di Banda Aceh). Banda Aceh: Depdikbud.   Kesuma, Asli. 1991. Diskripsi Tari Seudati. Banda Aceh: Depdikbud.   Suhelmi, et,al. 2004. Apresiasi Seni Budaya Aceh. Banda Aceh: Ar-Raniry Press.   Sofyati, Lailisma, dkk. 2004. Tari-Tarian di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Suatu Dokumentasi. Banda Aceh: Sanggar Tari Cut Nyak Dhien Meuligoe NAD.   Ibrahim, Ihsan. 1992. Pelestarian Ranup Lampuan Sebaga Tari Persembahan di Daerah Istimewa Aceh. Banda Aceh: Sanggar Tari Cut Nyak Dhien Meuligoe NAD.   Yusmidar. 1999. Mengenal Tari Tradisional Aceh. Banda Aceh: Depdikbud.
PENGELOLAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH TK/RA/PAUD DI KOTA BANDA ACEH Zuriana, Cut
Jurnal Mentari Vol 16, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan pendidikan prasekolah TK/RA/PAUD perlu dilaksanakan, mengingat hal tersebut  sangat penting karena penelitian ini akan memberi kontribusi untuk mengetahui  program awal dalam membentuk kompetensi anak. Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsi pengelolaan pendidikan prasekolah TK/RA/PAUD di Kota Banda Aceh, yakni yang berhubungan dengan; perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengevaluasian, dan pengawasan pendidikan prasekolah TK/RA/PAUD di Kota Banda Aceh. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah (1) Raudhatul Alhfal Al-Khairiah, (2) Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Al-Azhal,             (3) PAUD Bungong Seuleupok. Hasil penelitian ini menerangkan bahwa (1) pada umumnya perencanaan pendidikan prasekolah TK/RA/PAUD di Kota Banda Aceh direncanakan berdasarkan kondisi daerah yang menerapkan syariat Islam dan sesuai dengan nilai-nilai budaya Aceh. (2) pada umumnya pengorganisasian dan pelaksanaan pendidikan prasekolah TK/RA/PAUD di Kota Banda Aceh di bawah yayasan dan mempunyai struktur organisasi dan dilaksanakan berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004. (3) pengawasan dan pengevaluasian pendidikan prasekolah TK/RA/PAUD di Kota Banda Aceh pada umumnya dilakukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga dan Kementerian Agama dan berdasarkan penilaian proses kontinyu dan berkesinambungan. Berdasarkan hasil tersebut pengelolaan pendidikan prasekolah di kota Banda Aceh mempunyai nilai positif yakni masing-masing TK/RA/PAUD diberi kebebasan untuk mengembangkan lembaganya. Negatifnya lembaga pendidikan prasekolah di Aceh kurangnya koordinasi dengan sesamanya dan tidak saling mendukung dalam pengelolaannya.   Kata Kunci: pengelolaan, pendidikan, prasekolah *) Cut Zuriana adalah Staf Pengajar Program Studi Sendratasik FKIP Universitas Syiah Kuala   PUBLIC KINDERGARTEN/ISLAMIC KINDERGARTEN/EARLY CHILDHOOD EDUCATION PRESCHOOL MANAGEMENT IN BANDA ACEH By Cut Zuriana *)   ABSTRACT This research assumes that a study on preschool education management of Kindergarten/Islamic Kindergarten/Early Childhood Education (TK/RA/PAUD) needs to be implemented since it is an initial program to develop the child´s competence. The purpose of this study was to describe the management of preschool of TK/RA/PAUD in Banda Aceh, related to planning, organizing, implementing, evaluating, and monitoring of preschool education of TK/RA/PAUD in Banda Aceh. The approach used in this study was a qualitative approach. Data were collected by using observation, interview, documentation study. The subjects of this study were (1) Al-Khairiah Raudhatul Alhfal,  (2) Kindergarten Islam Al-Azhal, (3) early childhood Bungong Seuleupok. The results of this study were (1) in general, preschool education planning of TK/RA/PAUD in Banda Aceh is planned based on local conditions that apply Islamic law and in accordance with cultural values ​​of Aceh. (2) The general organization and implementation of preschool education of TK/RA/PAUD in Banda Aceh are under the foundation and have the organizational structure and are implemented based on Competency-Based Curriculum of 2004. (3) Monitoring and evaluating preschool education of TK/RA/PAUD in Banda Aceh were generally carried out by the Department of Education, Youth and Sports and the Ministry of Religious Affairs and were based on continuous and sustainable assessment process.   Keywords: management, education, preschool     DAFTAR PUSTAKA Burhanuddin, Yusak. (2005). Administrasi Pendidikan, Bandung, Pustaka Setia. Depdiknas. 2005. Analisis Situasi dan Kondisi Pendidikan untuk Semua. Jakarta: Forum Koordinasi Nasional Pendidikan Untuk Semua. Depdiknas. 2005. Rencana Aksi Nasional. Jakarta: Forum Koordinasi Nasional Pendidikan untuk Nasional. Jakarta. Dupuis, Marry M. & Eunice N. Askov. 1982. Content Area Reading: An Individualized Approach. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Enie Tisnawati Sule, dkk. (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hasibuan. (2006). Manajemen (Dasar, Pengertian dan Masalah). Jakarta: PT Bumi Aksara. Nasution, S (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Nawawi, Hadari (2003). Manajemen Strategik. Yokjakarta: Gajah Mada University. Soeiniarti, Patmonodewo. 1995. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta. Rineka Cipta. Siagian, S.P. (2007). Fungsi-Fungsi Manajerial. Jakarta: Bumi Aksara. Siswanto, H.B. (2007) Pengantar Manajemen. Jakarta: Buini Aksara. Sugiono. (1995). Dasar-Dasar Metodologi  Penelitian. Jakarta:  Buini Aksara. Siagian, S.P. (2002). Manajemen Strategik, Jakarta: Buini Aksara. Sukardi. (2005). Metode Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya). Jakarta: PT Bumi Aksara. Sutisna (1993). Administrasi Pendidikan Dasar Teoretis untuk Praktek Profesional. Bandung: Angkasa. Tierney, Robert J., John E. Readence, and Ernest K. Disher. 1980. Reading Strategies and Practices: A Compodium. (Third Edition). London: Allyn and Bacon Terry, GR (1981) Intisari Principles of Manajemen. Bnadung: Karya Remaja. UNESCO. Jakarta. 2005. Panduan Perencanaan Pendidikan Anak Untuk Semua. Jakarta. UNESCO Jakarta.
Variations in the use of personal pronoun agreement in Acehnese: A sociolinguistic approach Armia, Armia; Iskandar, Denni; Zuriana, Cut; Nurrahmah, Nurrahmah
Studies in English Language and Education Vol 10, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/siele.v10i3.31046

Abstract

This study aims to identify variations in the use of personal pronoun agreements in the Acehnese language based on a sociolinguistic approach, by focusing on the North Aceh dialect. A descriptive-qualitative method was used and data were collected through interviews. These interviews were recorded, transcribed, and analyzed using the sociolinguistic approach by structure and semantics. The results of the study showed that the personal pronouns of the Acehnese language are influenced by social factors such as age, social status, and familiarity. In the context of the age factor, there are variations in the use of personal pronoun agreements related to communication patterns between the younger and older generations. In social interactions with differences in social status, the use of personal pronoun agreements that reflect respect and recognition of social status is more dominant. Meanwhile, in familiarity, the use of more formal or informal personal pronouns depends on the degree of familiarity between the speakers. Overall, variations in the use of agreement personal pronouns in the Acehnese language are influenced by sociolinguistic factors that reflect social dynamics, cultural norms, and relationships between individuals. Understanding these variations can provide better insight into social interactions, social hierarchies, and familiarity norms in Acehnese society.
ANALISIS BENTUK GERAK TARI SINING DI DANGGAR KUTE DANCE TEATER KAB. ACEH TENGAH Yastari, Sayuna; Supadmi, Tri; Zuriana, Cut
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 4 (2024): NOVEMBBER 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i4.33232

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis Bentuk Gerak Tari Sining di Sanggar Kute Dance Teater Kabupaten Aceh Tengah adapun yang menjadi masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah Analisis Bentuk Gerak Tari Sining di Sanggar Kute Dance Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Analisis Bentuk Gerak Tari Sining di Sanggar Kute Dance Teater Kabupaten Aceh tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah pemimpin sanggar Kute Dance Teater dan penari tari sining sedangkan yang menjadi objek adalah tari Sining. Teknik pengumpilan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dengan mereduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian, tari sining merupakan salah satu tarian adat dan budaya yang berpolakan tradisi. Tari Sining ini ditarikan oleh 2 penari lelaki dengan durasi 12 menit. Tari Sining ini memiliki 19 bentuk gerakan-gerakan sederhana yang terdiri atas gerak Jenyong, gerak Pantik, gerak Geritik, gerak Jingket, gerak Nete, gerak Luncet, gerak Sina Kuso, gerak Jejak Bere, gerak Sining, gerak Temabur Burak, gerak Kepur Nunguk, gerak Tari Nuwo, gerak Ayun, gerak Gerdak-gerdak Papan, gerak Tinyo, gerak Gelani Manuk, gerak Rajah Tebes, dan gerak Poroh. Jenis-jenis gerak yang terkandung di dalam tari Sining ini adalah gerak maknawi dan gerak murni. beberapa gerakan inti yang memiliki jenis gerak maknawi yaitu: (1). Ragam gerak Jenyong, (2). Ragam gerak Pantik dan Rajah, (3). Ragam gerak Gerdak-gerdak Papan, (4). Ragam gerak Ayun dan (5). Ragam gerak Poroh. Gerakan inti yang memiliki jenis gerak murni yaitu: (1). Ragam gerak Nete, (2). Ragam gerak Luncet dan (3). Ragam gerak Tari nuwo dan Sining.Kata Kunci: analisis, bentuk gerak, tari Sining
PENDOKUMENTASIAN TARI LAWEUT DI SANGGAR SENI SEULAWEUT DENGAN NOTASI LABAN Ashilla, Poetri; Zuriana, Cut; Ismawan, Ismawan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 4 (2024): NOVEMBBER 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i4.33227

Abstract

Penelitian tentang Pendokumentasian Tari Laweut di Sanggar Seni Seulaweut dengan Notasi Laban ini bertujuan untuk mendokumentasikan gerak tari Laweut agar gerak tari tersebut secara detail lebih konsisten saat di gerakkan oleh penari. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis kualitatif dengan menggunakan pendekatan koreografi yang bertujuan untuk mengetahui bentuk, teknik, dan isi. Subjek penelitian adalah tari Laweut pada Sanggar Seni Seulaweut sedangkan objek dalam penelitian ini adalah gerak tari Laweut. Data diperoleh dengen teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah dengan mereduksi data terlebih dahulu kemudian menyajikannya dalam bentuk uraian singkat dan akhirnya dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Laweut dalam notasi laban untuk mengetahui arah hadap gerak yang bervariasi mulai dari depan, samping kanan, samping kiri, bawah, atas, belakang dan serong. Level gerak tari Laweut dengan menggunakan level rendah, sedang, dan tinggi. Volume gerak kecil, sedang, dan besar, serta pola perpindahan garis lurus, berbelok dan memutar. Tenaga tari Laweut menggunakan tenaga yang kuat dan lincah, namun ada pula gerak yang mengalun lembut, dan untuk mengetahui Waktu atau tempo yang digunakan dalam tari ini adalah tempo cepat dan lambat, sehingga memberi kesan lincah namun juga terlihat sisi kelembutannya. Bentuk notasi laban dalam tari Laweut tergolong gerak yang kompleks. Tari Laweut di Sanggar Seni Seulaweut memiliki 5 macam ragam gerak dengan masing-masing babak memiliki ketukan atau tempo yang berbeda dengan pengulangan gerak yang berbeda pula. 5 babak gerak pada tari Laweut adalah: Saleum, Saman, Likok, Kisah, dan Lanie.Kata Kunci: Pendokumentasian, Tari, Laweut, Notasi Laban.
PERKEMBANGAN BENTUK MOTIF BORDIR PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI DESA BAET MESJID KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR Alivia, Jihan; Selian, Rida Safuan; Zuriana, Cut
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i2.31439

Abstract

Penelitian ini berjudul pengembangan bentuk motif bordir pada industri rumah tangga di desa Baet Mesjid Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar. Rumus masalah penelitian ini adalah bagaimana perkembangan bentuk motif bordir Aceh pada industri rumah tangga di Desa Baet Mesjid Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar. Tujuannya untuk mengetahui perkembangan bentuk motif bordir pada industri rumah tangga di Desa Baet Mesjid Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perkembangan bentuk pada motif bordir yang teliti, ada 8 motif bordir yang mengalami perubahan bentuk secara signifikan, motif-motifnya yaitu motif taloe ie (tali air), motif puta taloe (putar tali), motif batik kacang, motif batik surabaya ... awan meucanek (awan berarak), motif subang kertan, motif pintoe Aceh (pintu Aceh), motif pucoek reubong (pucuk rebung), motif pucok paku (pucuk pakis). Perubahan yang terjadi berbeda-beda pada tiap-tiap motif, pada motif taloe ie terdapat tiga kali, pada motif puta taloe terdapat satu kali, pada motif batik kacang terdapat tujuh kali, pada motif subang kertan terdapat empat kali, pada motif pucok reubong terdapat lima kali, pada motif awan meucanek terdapat enam kali, pada motif pintoe Aceh terdapat tiga kali, dan pada motif pucok paku terdapat dua kali perkembangan bentuk. Model tas yang dibuat juga beragam seperti tas keong, tas slempang, tas koper, dan dompet. Peralatan yang digunakan juga masih tergolong sederhana, pengrajin masih menggunakan mesin jahit manual yang perlu menggunakan tenaga kaki. Proses pembuatan karajinan bordir dikerjakan oleh empat orang pengrajin yang masih aktif hingga sekarang. Pengerjaan kerajinan dilakukan setiap hari dan sesuai dengan pesanan dari konsumen. Kata Kunci: Perkembangan, Bentuk motif, Bordir.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN PADA MATERI SENI TARI KREASI DI KELAS XI MIA 2 DI SMA NEGERI 1 BAITUSSSALAM ACEH BESAR Astia, Rana; Zuriana, Cut; Hartati, Tengku
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 9, No 1 (2024): FEBRUARI 2024
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v9i1.31367

Abstract

Penelitian ini berjudul Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Pembelajaran Pada Materi Tari Kreasi di Kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Baitussalam. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan pembelajaran pada materi seni tari kreasi di SMA Negeri 1 Baitussalam Aceh Besar. Tujuannya untuk mengetahui peningkatan pembelajaran pada materi seni tari kreasi bagi siswa yang di ajarkan dengan menggunakan media audio visual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian pembelajaran seni tari dengan menggunakan media audio visual dalam mata pelajaran seni budaya kelas XI MIA 2 SMA Negeri 1 Baitussalam meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Proses pembelajaran di kelas, guru menggunakan media audio visual seperti Infocus, laptop, dan speaker, dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, metode demontrasi dan ceramah. Penggunaan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pada saat proses pembelajaran berlangsung. Terutama dalam kegiatan praktik atau demontrasi, dikarenakan siswa tidak hanya mendengar penjelasan dari guru akan tetapi juga dapat melihat, mendengar dan mempraktikkan langsung materi terkait. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai harian dan pemahaman siswa mengenai materi tari kreasi sebanyak 44 persen sesudah menggunakan media audio visual. Selain itu, siswa juga menjadi lebih aktif dan antusias dengan adanya penayangan foto maupun video serta mengurangi perilaku yang kurang baik seperti mengantuk saat pembelajaran berlangsung, keluar masuk kelas atau melakukan kegaduhan karena bosan.
PERSPEKTIF KESENIAN ANDALAS DI KECAMATAN SIMEULUE TIMUR KABUPATEN SIMEULUE Jelika, Raki; Palawi, Ari; Zuriana, Cut
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 8, No 4 (2023): NOVEMBBER 2023
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v8i4.31343

Abstract

Penelitian ini berjudul Perspektif kesenian andalas di Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue. Mengangkat masalah tentang bagaimana sebaiknya kesenian andalas di Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue dipersepsikan dan bagaimana mendiseminasikan nilai karya dan pengetahuan tentang kesenian andalas secara baik kepada khalayak. Bertujuan untuk mengukuhkan persepsi yang benar terhadap kesenian andalas di Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue dan Mendiseminasikan nilai karya dan pengetahuan kesenian andalas secara baik dan benar. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif, subjek penelitian ini adalah masyarakat dan pelaku seni, objek penelitian adalah kesenian andalas. Data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan persepsi yang diberikan masyarakat dipengaruhi dua faktor, faktor internal: latar belakang, pengalaman, sistem nilai dan penerimaan diri, faktor eksternal: intesitas, kontras, gerakan dan keakraban. Sebaiknya masyarakat dapat mempersepsikan kesenian andalas sebagai suatu media yang wajib digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan warisan budaya identitas daerah Simeulue. Memperkenalkan bentuk dan nilai-nilai yang terkandung pada kesenian andalas secara mendalam kepada masyarakat juga generasi muda.Kata Kunci : Perspektif, Persepsi, Masyarakat, Kesenian Andalas
ANALISIS UNSUR GERAK TARI RAPAI GELENG INONG PADA SANGGAR CICEM PALA DUSPA DI KECAMATAN SAMADUA KABUPATEN ACEH SELATAN Kurniawan, Ikhsanul; Supadmi, Tri; Zuriana, Cut
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 8, No 3 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v8i3.31312

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis Unsur Gerak Tari Rapai Geleng Inong pada Sanggar Cicem Pala Duspa di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini mengangkat masalah tentang bagaimana penerapan unsur tenaga, ruang dan waktu pada gerak tari Rapai Geleng Inong. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur tenaga, ruang dan waktu pada gerak tari Rapai Geleng Inong. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif, subjek penelitian adalah tari Rapai Geleng Inong, sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah unsur gerak tari. Data diperoleh dengan teknik obsevasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Rapai Geleng Inong terdiri dari tujuh babak yaitu Pembuka, Saleum, Tahlil, Ie laot, Peuraho dayong, Kisah dan Lani. Cenderung menggunakan tenaga kuat dan ringan. Ruang pada tari Rapai Geleng Inong cenderung menggunakan jangkauan ruang yang sempit dan jangkauan ruang yang luas. Dan waktu dalam tari Rapai Geleng Inong ini meliputi tempo lambat dan tempo cepat, dalam hal ini tempo yang cepat dapat mempengaruhi tenaga menjadi kuat.Kata Kunci : Analisis, Unsur Gerak, Tari, Rapai Geleng Inong
NILAI-NILAI EDUKATIF DALAM TRADISI SEUMAPA DI KABUPATEN PIDIE Sarah, Sarika; Supadmi, Tri; Zuriana, Cut
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 7, No 3 (2022): AGUSTUS
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v7i3.24037

Abstract

ABSTRAKKata Kunci: Nilai-nilai edukatif, tradisi Seumapa, seni tuturPenelitian ini berjudul "Nilai-Nilai Edukatif dalam Tradisi Seumapa di Kabupaten Pidie" mengangkat masalah nilai-nilai edukatif/pendidikan apa sajakah yang terkandung dalam tradisi Seumapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, memahami dan mendeskripsikan nilai-nilai edukatif dalam tradisi Seumapa di Kabupaten Pidie. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran rinci secara mendalam tentang nilai-nilai edukatif dalam tradisi Seumapa di Kabupaten Pidie. Subjek dalam penelitian ini adalah Muhammad Husen dan Khairul Munir yang merupakan Syeh Seumapa yang ada di Kabupaten Pidie, dan 1 tokoh masyarakat yaitu Tarmizi selaku Keuchik Gampong Pante Crueng Tanjong. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah nilai-nilai edukatif dalam tradisi Seumapa di Kabupaten Pidie. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tiga langkah: reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti menemukan bahwa tradisi Seumapa merupakan tradisi lisan berbalas pantun dalam acara perkawinan dan menjadi salah satu kesenian tradisional (seni tutur) yang berkembang di Kabupaten Pidie. Seni tutur tradisi Seumapa diwariskan secara turun temurun sebagai media komunikasi untuk menyampaikan maksud atau bertegur sapa antara kedua mempelai pengantin. Pada setiap syair Seumapa yang dituturkan mengandung nilai-nilai edukatif yang berguna bagi masyarakat dan juga sebagai bekal untuk pengantin dalam menjalani kehidupan. Nilai-nilai edukatif tersebut terdiri dari: nilai religius, nilai sosial, nilai moral, dan nilai estetika.