Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS V DI MIN PEUKAN BADA ACEH BESAR Hijjah, Nurul; Hajidin., Hajidin; HR, Mahmud
Elementary Education Research Vol 4, No 4 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v4i4.7754

Abstract

Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran berbeda, ada yangcepat, sedang dan ada pula yang sangat lambat. Setiap siswa berbeda gaya belajar.Gaya belajar disebut dengan cara yang mudah dan cepat dalam belajar. Dengan demikian penelitian ini berjudul Identifikasi Kecenderungan Gaya Belajar Siswa Kelas V Di MIN Peukan Bada Aceh Besar. Rumusan masalahyaitubagaimanakah kecenderungan gaya belajarsiswa kelas V di MIN Peukan Bada Aceh Besar. Secara khusus tujuan penelitian agar mengerti cenderung gaya belajar siswa kelas V di MIN Peukan Bada Aceh Besar.Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu angket gaya belajar siswa serta wawancara terhadap siswa yang mendapatkan nilai angket sama antara gaya belajar. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas V MIN Peukan Bada Aceh Besar tahun ajaran 2016/2017 yaitu 38 laki-laki dan 39 perempuan. Pendekatan iniyaitu kualitatif dan jenisnya bersifat deskriptif. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan cara menghitung skor yang diperoleh siswa, dan menyusun data yang diperoleh tersebut dengan mentabulasikan ke dalam daftar tabel. Penentuan jenis gaya belajar dominan siswa didasarkan pada skor tertinggi dari ketiga aspek gaya belajar.Berdasarkan hasil data, diperoleh bahwa dari 77 siswa, ada52 siswa atau 67,53% cenderung memiliki gaya belajar visual, 14 siswa atau 18,18% cenderung pada gaya belajar auditorial dan11siswa atau 14,29% cenderung kegaya belajar kinestetik. Dari hasil penelitiandisimpulkansetiap siswa kelas V MIN Peukan Bada Aceh Besar tahun ajaran 2016/2017 cenderung memiliki gaya belajar,baik itu visual, auditorial atau pun kinestetik.
Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Balita Usia 1-3 Tahun Rahayu, Dian; Hijjah, Nurul; Khairuman, Khairuman; Nurdin, Ambia
Public Health Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/dft1fh45

Abstract

Perkembangan memiliki tahapan yang berurutan mulai dari kemampuan melakukan hal yang sederhana menuju kemampuan melakukan hal yang sempurna dan setiap individu memiliki kecepatan perkembangan yang berbedabeda. Proses percepatan dan perlambatan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor herediter, lingkungan, budaya lingkungan, sosial ekonomi, iklim / cuaca, nutrisi, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang hubungan status gizi dengan perkembangan balita usia 1-3 tahun di Posyandu Jaan Desa Jaan Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan rancangan korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah semua ibu dan balita usia 1-3 tahun di Posyandu Jaan Desa Jaan Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk, dengan teknik Total sampling didapatkan sampel sejumlah 35 responden. Variabel independent yaitu status gizi balita usia 1-3 tahun dan variabel dependent yaitu perkembangan balita usia 1-3 tahun. Pengambilan data menggunakan observasi BB/TB dan KPSP kemudian diolah dengan editing, coding, scoring, dan tabulating dan dianalisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian dari 35 responden didapatkan sebagian besar status gizi balita adalah gizi baik sebanyak 25 responden (71.5%). Sebagian besar perkembangan balita adalah sesuai sebanyak 23 responden (65.7%). Berdasarkan hasil uji statistik Spearman Rank didapatkan t hitung 3,647 dan bila dibandingkan dengan t tabel (α= 0,025) adalah 1,960 maka t hitung > t tabel yaitu 3,647 > 1,960 sehingga H1 diterima artinya ada hubungan antara status gizi dengan perkembangan balita usia 1-3 tahun. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa status gizi akan mempengaruhi perkembangan balita. Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak memerlukan zat gizi agar proses pertumbuhan dan perkembangan berjalan dengan baik.