Hartati .
Jurusan Biologi FMIPA UNM Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Morphological diversity and genetic differentiation of PO cattle in smallholder farmers Hartatik, Tety; ., Hartati; ., Sumadi; ., Subandriyo
Indonesian Journal of Animal and Veterinary Sciences Vol 15, No 1 (2010)
Publisher : Indonesian Animal Sciences Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.518 KB) | DOI: 10.14334/jitv.v15i1.680

Abstract

PO cattle is one of  the local cattle with high genetic diversity. The aim of this research was to study genetic diversity of PO cattle in smallholder farmer  based on morfology and molecular markers. This research was conducted at breeding center in East Java and Central Java include Tuban, Lamongan and Blora regency, since June until December 2008.  PO bull used were of 18 months until 24 months of age and cow of 24 months until 36 months of age or at first calving as much as 30 head each location. The variables measured were body weight, body length, withers height, hip height, shoulder point width, chest girth, chest depth, canon bone circumference, head length and head width. Data were analyzed using descriptive statistic, average analysis between subpopulations, discriminant and canonical analysis and mahalanobis distance was done by SAS DISCRIM procedure. Whole blood were collected to get the data of polymorphism DNA microsatellite using technology of PCR and electrophoresis using 6 microsatellite loci. Variable measured were number and size of  alel, alel frequency, heterozygosity,genetic distance and fixation index (F-stat). Data were analyzed using analysis of Microsate Toolkit, GENEPOPV4, MSA (Microsatellite Analyser) and Mega 4. The result showed that Blora and Tuban subpopulation have genetic diversity which is relative lower  compared to that of Lamongan. The genetic distance which was close presented by Tuban and Blora subpopulation while Lamongan and Tuban subpopulation show far genetic distance. The result of canonical analyses showed  high correlation on shoulder point width, head width, body length, withers height and hip height variable so this five variable can be used as distinguishing variables among subpopulation. The result of molecular genetics analysis using microsatellite showed that highest frequency of alel presented by HEL9 locus at Tuban population so this loci have the high polymorfism. The genetic differentiation among subpopulation showed by differentiation FST value among six loci  indicating the increasing of inbreeding in  the three subpopulations. Key words: Morphological Diversity, Genetic Differentiation, PO Cattle
EFEKTIVITAS PEMBERIAN EDUKASI KESEHATAN MENGGUNAKAN MEDIA LEAFLET DENGAN PENGETAHUAN KELUARGA DALAM PENANGANAN KEGAWATDARURATAN JANIN PADA IBU HAMIL DENGAN KEKUARANGAN ENERGI KRONIS (KEK) ., Hartati; Fauziyah, Any; Harnany, Afiyah Sri; Inayah, Maslahatul
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 3 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v3i1.8518

Abstract

Latar Belakang : Tingkat pengetahuan keluarga dapat menjadi kunci dalam penanganan kegawatan janin pada ibu hamil dengan KEK. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan melakukan edukasi kesehatan menggunakan media leaflet. Media leaflet dapat memberikan stimulus pada dua indera manusia, yaitu penglihatan. Edukasi kesehatan yang dilakukan secara terstruktur dan konsisten dapat memberikan informasi yang efektif bagi seseorang.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi kesehatan berbasis visual untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam penanganan kejangdemam pada anak.Metode : Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen dengan kelompok kontrol. Kelompok kontrol diberikan intervensi berupa edukasi kesehatan secara tradisional sedangkan kelompok intervensi diberikan intervensi berupa edukasi menggunakan media audiovisual. Responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Masing-masing kelompok berisi 20 responden yaitu keluarga dengan ibu hamil KEK. Sebelum dilakukan intervensi semua responden diberikan pertanyaan dalam bentuk pre test untuk mengukur tingkat pengetahuan sebelum dilakukan intervensi. Edukasi dilakukan dalam tiga sesi untuk memberikan jeda agar responden mempelajari lagi dan bisa menanyakan jika muncul pertanyaan.Hasil : Setelah diberikan intervensi pada kelompok intervensi diberikan post-test untuk mengukur perubahan tingkat pengetahuan yang terjadi. Hasil dari penelitian ini didapatkan peningkatan pengetahuan yang signifikan pada kelompok intervensi. Selain itu keterampilan keluarga dalam menangani kejadian kejang demam pada anak juga menjadi lebih baik.Kata Kunci : Edukasi Kesehatan; Leaflet; Kekurangan Energi Kronis 
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KANKER PAYUDARA TERHADAP KEMOTERAPI ., Sumarni; ., Hartati; ., Supriyo; Sri Harnany, Afiyah
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 3 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v3i2.9267

Abstract

Latar Belakang: Ca mamae atau Kanker payudara merupakan penyakit keganasan yang paling banyak menyerang wanita. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian Rekam Medik RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan pada tahun 2016 terdapat 1,37 % pasien dari keseluruhan jumlah pasien penyakit dalam mengalami kanker payudara. Data jumlah pasien kanker payudara pada bulan Januari 2018 sebanyak 96 pasien , jumlah ini meningkat jika dibandingkan bulan Desember 2017 sebanyak 62 pasien. Salah satu penatalaksanaan kanker payudara yang dapat dilakukan adalah dengan kemoterapi. Kanker payudara dan penanganannya selain memberikan dampak fisik tetapi juga dampak psikis terhadap penderitanya. Dampak psikis tersebut antara lain perasaan kecemasan. Keadaan cemas yang terlalu sering dialami berakibat tidak baik, karena akan mempengaruhi system kekebalan tubuh pasien tersebut.Tujuan penelitian: untuk mengetahui tingkat kecemasan pasien kakner payudara yang akan menjalani kemoterapi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif.Metode: Populasi penelitian adalah penderita kanker payudara yang akan menjalani kemoterapi di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Sampel penelitian penderita kanker payudara yang akan menjalani kemoterapi. Teknik sampling dengan Consecutive sampling dengan jumlah sampel 20 responden. Instrumen yang digunakan lembar pengukuran tingkat kecemasan.Hasil: didapatkan data 55 % responden berumur > 50 tahun, 35 % responden mempunyai riwayat keluarga menderita kanker payudara, responden yang akan menjalani kemoterapi rata – rata mengalami kecemasan dengan skor 43 (ansietas ringan dengan skor maksimal).Saran: perlu penelitian lebih lanjut untuk menguji tindakan yang dapat mengurangi kecemasan pada pasien Ca mamae yang akan menjalani kemoterapi.Kata kunci : tingkat kecemasan, kemoterapi, kanker payudara