Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISA PENGGUNAAN BAHAN ALUMINIUM FOIL DAN STYROFOAM PADA PENUTUP ALAT DISTILASI TERHADAP PRODUKSI AIR HASIL DISTILASI JENIS BASIN SOLAR STILL ., Hasanudin; ., Lagiyono; H., Tofik
ENGINEERING Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.227 KB)

Abstract

Sistem distilasi air tenaga surya merupakan alat alternatif ditengah krisisnya energi dibumi ini. Alat distilasi jenis basin solar still merupakan alat yang berfungsi mengubah air laut jadi air tawar dengan tenaga matahari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui lebih besar manakah air hasil distilasi antara alat distilasi dengan penutup dinding Styrofoam dan aluminium foil jenis basin solar still. Basin solar still dengan panjang 50 cm dan lebar 36 cm, dengan penutup kaca bening dengan tebal 3 mm yang membentuk sudut 30º terhadap dasar.Metode penelitian yang digunakan adalah metode komperatif yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan, dimana dalam penelitian ini yang dibandingkan air hasil distilasi yang dihasilkan antara basin solar still dengan  tutup Styrofoam dan basin solar still dengan tutup aluminium foil dan untuk metode analisa data yang digunakan adalah metode deskriptif. Parameter yang akan dianalisa adalah temperatur plat (Tp), temperatur kaca (Tg), temperatur air (tw), temperatur ruang basin (Tsv), temperatur lingkungan (Ta) dan air hasil distilasi (AT).Hasil penelitian menunjukan bahwa basin solar still yang menggunakan penutup aluminium foil lebih banyak menghasilkan air distlilasi dibandingkan dengan penutup styrofoam yaitu didapat  nilai rata-rata air hasil distilasi selama tiga hari, dengan aluminium foil sebanyak 181,33 mililiter, sedangkan Styrofoam 64,66 mililiter.Kata Kunci :Distilasi , Ramah lingkungan.
ANALISA PENGGUNAAN BAHAN ALUMINIUM FOIL DAN STYROFOAM PADA PENUTUP ALAT DISTILASI TERHADAP PRODUKSI AIR HASIL DISTILASI JENIS BASIN SOLAR STILL ., Hasanudin; ., Lagiyono; H., Tofik
ENGINEERING Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.227 KB)

Abstract

Sistem distilasi air tenaga surya merupakan alat alternatif ditengah krisisnya energi dibumi ini. Alat distilasi jenis basin solar still merupakan alat yang berfungsi mengubah air laut jadi air tawar dengan tenaga matahari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui lebih besar manakah air hasil distilasi antara alat distilasi dengan penutup dinding Styrofoam dan aluminium foil jenis basin solar still. Basin solar still dengan panjang 50 cm dan lebar 36 cm, dengan penutup kaca bening dengan tebal 3 mm yang membentuk sudut 30º terhadap dasar.Metode penelitian yang digunakan adalah metode komperatif yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan, dimana dalam penelitian ini yang dibandingkan air hasil distilasi yang dihasilkan antara basin solar still dengan  tutup Styrofoam dan basin solar still dengan tutup aluminium foil dan untuk metode analisa data yang digunakan adalah metode deskriptif. Parameter yang akan dianalisa adalah temperatur plat (Tp), temperatur kaca (Tg), temperatur air (tw), temperatur ruang basin (Tsv), temperatur lingkungan (Ta) dan air hasil distilasi (AT).Hasil penelitian menunjukan bahwa basin solar still yang menggunakan penutup aluminium foil lebih banyak menghasilkan air distlilasi dibandingkan dengan penutup styrofoam yaitu didapat  nilai rata-rata air hasil distilasi selama tiga hari, dengan aluminium foil sebanyak 181,33 mililiter, sedangkan Styrofoam 64,66 mililiter.Kata Kunci :Distilasi , Ramah lingkungan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL  DI PUSKESMAS PENURUNAN KOTA BENGKULU TAHUN 2018 Diniarti, Fiya; Felizita, Epina; ., Hasanudin
Journal of Nursing and Public Health Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.366 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v7i1.785

Abstract

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual baik secara vaginal, anal dan oral. Berdasarkan data Kemenkes 2012 didapatkan kasus IMS sebanyak 140.803 kasus, data dari Dinas Kesehatan Kota Bengkulu jumlah kasus IMS pada WPS sebanyak 148 kasus, dan Data laporan tahunan di UPTD Puskesmas Penurunan Kota Bengkulu ditahun 2017 sebanyak 86 kasus. Tujuan penelitian Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kejadian infeksi menular seksual (IMS) di wilayah kerja Puskesmas Penurunan Kota Bengkulu Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif secara analitik, analisa data Univariat dan Bivariat dengan jenis desain Cross Sectional.Jumlah sampel 88 responden dengan teknik pengambilan sampel secara Accidental Sampling dengan menggunakan instrument kuesioner, uji Chi-square, dan pengolahan data menggunakan SPSS 16.0. Hasil Penelitian ini didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian Infeksi menular seksual (IMS). Berdasarkan hasil uji statistic Chi square p=0,00<α (0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara pengetahuan dengan kejadian Infeksi menular seksual (IMS). Saran bagi Puskesmas agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat terkait penanggulangan penyakit IMS melalui media offline dan online secara kontinue dan sustainable.
PENGARUH KEPADATAN HUNIAN RUMAH DENGAN KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BASUKI RAHMAD KOTA BENGKULU TAHUN 2019 Diniarti, Fiya; Felizita, Epina; ., Hasanudin
Journal of Nursing and Public Health Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.702 KB) | DOI: 10.37676/jnph.v7i2.905

Abstract

Latar Belakang: TB Paru telah membunuh 1,5 juta orang. 58% kasus TB dunia diantaranya terdapat di Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Indonesia menempati posisi terbesar kedua kasus TB setelah India (23%) yaitu sebesar 10%. Di Indonesia, diperkirakan prevalensi TB untuk semua tipe TB adalah 505.614 kasus per tahun, 244 per 10.000 penduduk dan 1447 per hari. Insidensi kasus baru 236.029 per tahun, 102 kasus per 10.000 penduduk, dan 647 per hari. Insidensi kasus TB yang mengakibatkan kematian 91.369 per tahun, 30 kasus per 1000 penduduk, dan 250 per hari dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis determinan kejadian TB Paru. Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain case control study. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner pada 40 responden TB Paru (BTA +) dan 40 responden TB Paru (BTA -) di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu. Teknik pengambilan sampel simple random sampling.Hasil Penelitian : Sebagian besar responden pada kelompok kasus memiliki kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat (>2 orang per 8 m2). Hasil analisis bivariat ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian TB Paru p (0,007).Saran : Disarankan kepada pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu untuk melakukan deteksi dini TB Paru dan promosi kesehatan mengenai TB Paru secara kontinu dan berkelanjutan agar pengetahuan masyarakat mengenai TB Paru (penularan, pencegahan, dan pengobatan) dapat meningkat dan mengurangi resiko penyakit TB Paru.
ANALISA PENGGUNAAN BAHAN ALUMINIUM FOIL DAN STYROFOAM PADA PENUTUP ALAT DISTILASI TERHADAP PRODUKSI AIR HASIL DISTILASI JENIS BASIN SOLAR STILL Hasanudin .; Lagiyono .; Tofik H.
Engineering : Jurnal Bidang Teknik Vol 3 No 1 (2012): April
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.227 KB) | DOI: 10.24905/eng.v3i1.112

Abstract

Sistem distilasi air tenaga surya merupakan alat alternatif ditengah krisisnya energi dibumi ini. Alat distilasi jenis basin solar still merupakan alat yang berfungsi mengubah air laut jadi air tawar dengan tenaga matahari. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui lebih besar manakah air hasil distilasi antara alat distilasi dengan penutup dinding Styrofoam dan aluminium foil jenis basin solar still. Basin solar still dengan panjang 50 cm dan lebar 36 cm, dengan penutup kaca bening dengan tebal 3 mm yang membentuk sudut 30º terhadap dasar.Metode penelitian yang digunakan adalah metode komperatif yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan, dimana dalam penelitian ini yang dibandingkan air hasil distilasi yang dihasilkan antara basin solar still dengan  tutup Styrofoam dan basin solar still dengan tutup aluminium foil dan untuk metode analisa data yang digunakan adalah metode deskriptif. Parameter yang akan dianalisa adalah temperatur plat (Tp), temperatur kaca (Tg), temperatur air (tw), temperatur ruang basin (Tsv), temperatur lingkungan (Ta) dan air hasil distilasi (AT).Hasil penelitian menunjukan bahwa basin solar still yang menggunakan penutup aluminium foil lebih banyak menghasilkan air distlilasi dibandingkan dengan penutup styrofoam yaitu didapat  nilai rata-rata air hasil distilasi selama tiga hari, dengan aluminium foil sebanyak 181,33 mililiter, sedangkan Styrofoam 64,66 mililiter.Kata Kunci :Distilasi , Ramah lingkungan.
Peran Remaja Dalam Membangun Masyarakat Muslim Dahwadin .; Hasanudin .; Wawan Kurniawan; Desi Susilawati
Jurnal Naratas Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Naratas
Publisher : STAI Al-Musaddadiyah Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37968/jn.v1i2.26

Abstract

Remaja merupakan penerus bangsa atau generasi yang diharapkan dapat membawa perubahan bagi Negara dan masyarakat yang di tinggalinya bukan sebaliknya. Keberhasilan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak terlepas dari seorang remaja yang mempunyai ittikad baik dalam melakukan perubahan serta memiliki integritas tinggi terhadap kemajuan pada masa reformasi maupun di zaman saat ini, hal ini sudah terbukti dengan merdeka nya Negara Republik Indonesia. Remaja yang memiliki ilmu pengetahuan keagamaan memadai, dan dapat mengimplementasikan ilmu agama nya di dalam masyarakat serta dapat bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan nya maka pemuda tersebut mampu untuk melakukan dan membawa masyarakat nya menjadi masyarakat Islami atau sesuai dengan ajaran norma-norma agama seperti yang dillakukan oleh Rasulullah SAW. Ketentuan ini berbeda dengan kondisi sosial di wilayah Desa Sungaibuntu Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang bahwa berdasarkan data yang ditemukan Tahun 2015 terdapat seorang remaja memiliki pergaulan bebas yang mengakibatkan meninggal dunia di karenakan penggunaan narkoba secara berlebihan, sepanjang Tahun 2015 terdapat 3 orang remaja yang meninggal dunia. Desa Sungaibuntu merupakan salah satu Desa yang berada di wilayah hukum Kecamatan Pedes yang membawahi 12 Desa/Kelurahan. Jumlah keseluruhan Kabupaten Karawang memiliki 30 Kecamatan dan 315 Desa pada Tahun 2015. Atas dasar hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan kajian secara ilmiah melalui penelitian terhadap peran seorang remaja dalam membangun masyarakat muslim, dengan begitu demi kelancaran dalam penulisan ini penulis menggunakan salah satu metode penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan atau analisis kontemporer melalui pendekatan sosiologis dan empiris. Dengan merujuk pada salah satu teori tentang pendidikan teorits dan praktis yang dikembangkan oleh Ngalim Purwanto dalam bukunya.Kata kunci: remaja; masyarakat; muslim