Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Edukasi Self Care Pasca Vaksinasi Pada Kelompok Lansia Di Taba Penanjung Bengkulu Tengah Encik Putri Ema Kemala; Tuti Anggriani Utama; Desi Susilawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian kepada MAsyarakat
Publisher : Universsitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThe government's policy of carrying out the Covid-19 vaccination in January 2021 is still getting doubts in the hearts of the people. The level of acceptance varies in each province, this is motivated by knowledge, personal experience, culture, religious beliefs, community attitudes. The problem with Taba teret sub-district partners is that 80% of vaccinations have not been achieved and many people do not want to take vaccinations at the puskesmas or other health facilities, this is due to concerns and lack of public knowledge about self-care after the covid-19 vaccination. Based on this phenomenon, we from the community service team of the D3 Nursing Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Bengkulu University, took part in educating the public about post-vaccination self-efficacy in the Elderly Group in Taba Penanjung Bengkulu. The community service method uses a mentoring and socialization approach by means of lectures, questions and answers, discussions which are attended by 12 people. The results of this community assessment for the level of public knowledge before and after education in the category were obtained from 12 participants, 67% answered incorrectly on the question "Corona vaccine is only able to prevent severe COVID-19 symptoms". After the education there were 100% of the participants answered correctly on the questions. The increase difference is 60% increase. It is necessary to carry out continuous education and examine factors that influence vaccination acceptance in the elderly. Keywords: acceptance, educasion, covid-19,self care,  vaccination AbstrakKebijakan pemerintah dengan melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada bulan Januari 2021  hingga saat ini,  masih mendapatkan keraguan di hati masyarakat. Tingkat penerimaan berbeda-beda di setiap provinsi, hal ini dilatar belakangi oleh pengetahuan, pengalaman pribadi, kebudayaan, keyakinan agama, sikap masyarakat. Permasalahan mitra kecamatan Taba teret adalah belum tercapainya vaksinasi 80% serta banyak masyarakat yang belum mau mengikuti vaksinasi di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya, hal ini dikarenakan kekhawatiran dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang perawatan diri pasca vaksinasi covid-19. Berdasarkan fenomena tersebut kami dari tim pengabdian masyarakat prodi D3 Keperawatan FMIPA Universitas Bengkulu ikut handil dalam mengedukasi masyarakat tentang self efikasi Pasca Vaksinasi Pada Kelompok Lansia Di Taba Penanjung Bengkulu. Metode pengabmas menggunakan pendekatan pendampingan dan sosialisasi dengan cara ceramah, tanya jawab, diskusi yang diikuti 12 orang. Hasil pengkajian masyarakat ini untuk tingkat pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah edukasi dalam kategori didapatkan dari 12 peserta terdapat 67% menjawab salah pada pertanyaan “Vaksin corona hanya mampu mencegah gejala COVID-19 berat”. Setelah edukasi terdapat 100% peserta menjawab dengan benar pada pertanyaan. Selisih peningkatan adalah 60% meningkat. Perlunya dilakukan edukasi berkesinambungan dan mengkaji faktor yang mempengaruhi penerimaan vaksinasi pada lansia. Kata kunci : covid-19, edukasi, self care, vaksinasi
KEY SUCCESS FAKTOR KINERJA KEUANGAN DENGAN ANALISIS RASIO UNTUK MEWUJUDKAN EFEKTIVITAS POTENSI PENERIMAAN ASET DAERAH Desi Susilawati; Intan Fajar Rahmawati; Rizka Arum Rachmayanti
Jurnal Akuntansi Vol 7 No 1 (2019): JURNAL AKUNTANSI VOL. 7 NO. 1 JUNI 2019
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.912 KB)

Abstract

The success in the practice of regional autonomy comes from the hard work of Regional Government in dutifully conducting financial management in accordance by the law. The problem faced in managing regional finance is the condition where certain regional potential financial resources have not been maximized. It is a fact that the budget of Sleman Regency still depends on the funding from Central Government. This research aims to measure the independence of regional government in practicing regional autonomy in Sleman Regency by assessing the financial performance Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) based on the Budget Realization Report (LRA) for five years from 2012-2016 by analyzing the effectiveness and PAD efficiency ratio and growth ratio. This research different to others, because we briefly describe another aspect used to measure the performance of regional government is by using the effectiveness and contribution of Land and Building Tax (PBB) income ratio, as an original regional income source, it will contribute to the regional financial performance. The result of this research shows that the relationship pattern of regional government independence is considered not independent enough, but the level of financial management efficiency is considered efficient. The degree of fiscal decentralization is considered sufficient because the realization of PAD income is very effective, However the level of regional financial dependency toward central government is considered very high. One of the factors is due to lack the contribution from Land and Building Tax Income to PAD. This situation is caused by ineffective Land and Building Tax income. The growth ratio shows that the ability of Sleman Regency Government in maintaining and improving success fluctuates. Keywords: self-sufficiency ratio, effectiveness ratio, the contribution of Land and Building Tax
PROGRAM PENDAMPINGAN KNOWLEDGE TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERUMDES BINANGUN JATIREJO Parwoto Parwoto; Desi Susilawati; Sigit Widadi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2018: 1. Penguatan Inovasi Sosial Humaniora Bagi Pemerintah Daerah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.727 KB)

Abstract

Parwoto, Desi Susilawati, Program Vokasi, Kampus Terpadu UMY, Jl. Brawijaya, Kasihan Bantul, YogyakartaEmail: parwotoumy@gmail.comABSTRAKTujuan program pendampingan knowledge ini bertujuan untuk memberikan penguatan(empowerment) pengetahuan teknis kepada pada para pengelola PERUMDES Binangun Jatirejoterkait penyusunan laporan keuangan. Metode pelaksanaan pengabdian adalah survey danobservasi, penyusunan materi pelatihan dan pendampingan, pelatihan logika dasar akuntansi,pendampingan teknis penyusunan laporan keuangan dan penggunaan aplikasi LKM, pelaporanhasil pengabdian. Hasil dan pembahasan program pengabdian ini sebagai berikut: 1) para pengelolaPERUMDES Binangun Jatirejo belum sepenuhnya memahami siklus akuntansi, alur, logika dasarakuntansi dalam penyusunan laporan keuangan baik secara manual maupun menggunakan AplikasiLKM, 2) materi pelatihan disusun sesuai kebutuhan, yang meliputi; logika dasar akuntansi, jurnal,buku besar, neraca saldo, laporan keuangan, laporan kolektibilitas, pengenalan dan penggunaanmenu dari mulai aplikasi kredit sampai dengan pengaturan menu, 3) pelatihan dilakukan selama 6hari efektif diluar jam kerja dengan problem base learning sesuai materi yang dibutuhkan mulai darilogika dasar akuntansi sampai dengan penyusunan laporan keuangan (manual dan menggunakanaplikasi LKM), 4) pendampingan teknis dilakukan selama 12 hari efektif langsung dalam praktekpelayanan terhadap nasabah dan penyusunan laporan keuangan menggunakan Aplikasi LKM.Luaran dari program pemberdayaan ini adalah jurnal berdikari (Jurnal Pembangunan Pedesaan danPerkotaan)
RANCANG BANGUN E-LEARNING BAHASA INGGRIS PADA SMP ISLAM TERPADU INSAN MANDIRI KOTA SUKABUMI Tya Septiani Nurfauzia Koeswara; Yusti Farlina; Desi Susilawati; Elah Nurlelah
Swabumi Vol 7, No 1 (2019): Volume 7 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika Kota Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/swabumi.v7i1.5576

Abstract

AbstractProses pembelajaran di era perkembangan teknologi saat ini memungkinkan ketidakhadirannya guru didalam kelas, siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja tanpa harus melakukan komunikasi verbal dengan guru. Dengan adanya fasilitas internet, sistem pembelajaran dibuat online atau sering disebut e-learning yang akan memudahkan siswa dalam memperoleh materi pembelajaran. SMP Islam Terpadu Insan Mandiri masih menggunakan metode konvensional dalam sistem pembelajarannya, khususnya dalam pelajaran Bahasa Inggris, sehingga interaksi cenderung berjalan satu arah dan kurangnya keaktifan siswa dalam belajar. Untuk itu dibuatlah sebuah perancangan E-learning mata pelajaran Bahasa Inggris khususnya untuk siswa kelas VII sebagai sistem pembelajaran dengan inovasi baru dengan harapan siswa dapat lebih aktif lagi dalam belajar. Kata Kunci: Rancang Bangun, E-learning, Bahasa Inggris Abstract The learning process in the era of technological development now allows the absence of teachers in the classroom, students can learn anywhere and anytime without having to communicate verbally with the teacher. With the availability of internet facilities, learning systems are made online or often called e-learning which will facilitate students in obtaining learning material. Integrated Islamic Middle School Mandiri Individuals still use conventional methods in their learning systems, especially in English language learning, so interactions tend to run in one direction and lack of active students in learning. For this reason, an E-learning design for English subjects was especially created for class VII students as a learning system with new innovations in the hope that students could be more active in learning. Keywords: Design, E-learning, English
Penerapan Analytical Hierarchy Process Untuk Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Mobil Berbasis Web (Studi Kasus Mandiri Utama Finance) Desi Susilawati; Yusti Farlina
Swabumi Vol 7, No 2 (2019): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika Kota Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/swabumi.v7i2.6657

Abstract

Perkreditan merupakan kegiatan utama sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pembiayaan salahsatunya adalah Mandiri Utama Finance. Permasalahan yang terjadi pada  Mandiri Utama Finance yaitu pembayaran angsuran nasabah yang memiliki banyak tunggakan mempengaruhi banyaknya masukkan keuangan dari nasabah. Dalam hal ini, penunggakkan nasabah terbesar yang terjadi di Mandiri Utama Finance yaitu terdapat pada pembiayaan mobil.Dalam penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process untuk membantu dalam hal pengambilan keputusan yang diterapkan dalam sebuah aplikasi berbasis web. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi pendukung keputusan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dapat membantu dalam merekomendasikan pemberian kredit kepada nasabah.
PEMILIHAN GURU FAVORIT MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DI MI MWB PUI AT-TAHDHIRIYYAH Indah Ayulestari; Yusti Farlina; Resti Yulistria; Desi Susilawati
Swabumi Vol 7, No 2 (2019): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika Kota Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/swabumi.v7i2.6639

Abstract

sebagai pengembang sumber daya manusia. Hal ini dikarenakan seorang guru merupakan panutan dan uswatun hasanah bagi peserta didiknya, sehingga dalam mengembangkan sumber daya manusia/peserta didik dimulai dengan contoh dalam pribadi pendidik itu sendiri. Ada beberapa karakteristik yang harus dimiliki guru dalam mengelola iklim psikososial kelas yang efektif bagi kelangsungan proses pembelajaran. Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Kegiatan pengambilan keputusan diawali dengan tahap identifikasi masalah dan pendefinisian masalah. Dilanjutkan dengan fase perancangan dan pemodelan berbagai alternatif solusi, dan akhirnya penetapan solusi yang akan diimplementasikan.Metode Analytical Hierarcy Process (AHP) bersifat multi criteria karena menggunakan banyak criteria dalam penyusunan suatu prioritas sistem pendukung keputusan. Disamping sifatnya yang multi criteria, metode AHP juga didasarkan pada suatu proses yang logis dan terstruktur, karena penyusunan prioritasnya dilakukan dengan menggunakan prosedur yang logis dan terstruktur. Hasil penelitian tentang kriteria pemilihan guru favorit dengan menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) ini menyatakan bahwa Urutan kepentingan pertama dalam goal adalah sikap, kedua cara mengajar, dan ketiga adalah penampilan
Penerapan Metode Single Moving Average untuk Prediksi Penjualan Pada Aby Manyu Cell Desi Susilawati; Nova Setiawan; Ita Yulianti; Dicki Prayudi
Swabumi Vol 6, No 1 (2018): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika Kota Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/swabumi.v6i1.3319

Abstract

Abstrak Perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat, sehingga telah mendorong kemajuan di berbagai bidang. Adapun handphone merupakan peralatan yang di ciptakan untuk mempermudah komunikasi. Saat ini handphone tidak hanya beredar di kalangan dewasa saja tetapi anak kecil pun sudah menggunakan handphone untuk berkomunikasi dengan oranglain. Sehingga penjualan handphone semakin pesat dan cepat. Pada saat ini sistem penjualan handphone pada counter Aby Manyu Cell masih dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan customer yang membeli handphone, sampai penyimpanan data-data lainnya yang berhubungan dengan proses penjualan hingga sampai pembuatan laporan, sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan. Sistem yang terkomputerisasi lebih baik dari sistem yang manual agar lebih efektif dan efisien serta sistem penjualan yang lebih kondusif di bandingkan dengan sistem yang lebih terdahulu. Selain itu, dikarenakan harga yang terjangkau, Aby Manyu Cell terkadang mengalami kehabisan stok, sehingga beberapa konsumen tidak dapat membeli barang yang diinginkan pada Aby Manyu Cell. Perancangan penjualan handphone menggunakan metode K-Neirest Neighbor ini merupakan solusi terbaik untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada counter ini, sehingga dengan sistem yang terkomputerisasi dapat tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang aktifitas pada counter ini. Kata Kunci: Counter, Prediksi Penjualan, Single Moving Average. Abstract The development of the world of information and communication technology is currently very rapid, so it has driven progress in various fields. The mobile phone is a device that is created to facilitate communication. Currently mobile phones are not only circulating among adults only but even small children are using mobile phones to communicate with other people. So that mobile phone sales more rapidly and fast. At this time the system of mobile phone sales on counter Aby Manyu Cell is still done manually, starting from the recording of customers who buy mobile phones, until the storage of other data related to the sales process up to the making of the report, making it possible at the time of the process occurred error in recording , the inaccuracy of reports made and the delays in searching the necessary data. The computerized system is better than the manual system to be more effective and efficient and the sales system more conducive in comparison with the previous system. In addition, due to the affordable price, Aby Manyu Cell sometimes run out of stock, so some consumers can not buy the desired goods on Aby Manyu Cell. The design of handphone sales using K-Neirest Neighbor method is the best solution to solve the problems that exist in this counter, so that with a computerized system can be achieved an effective and efficient activity in supporting activities on this counter. Keywords: Counter, Sales Prediction, Single Moving Average.
PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. TATA MAKMUR SEJAHTERA Tya Septiani Nurfauzia Koeswara; Yusti Farlina; Desi Susilawati
Jurnal Akrab Juara Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Yayasan Akrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas kerja merupakan suatu masalah yang harus mendapatkan perhatian serius dari pihak perusahaan, karena peningkatan produktivitas kerja itu tidak akan terjadi dengan sendirinya, tetapi harus ada usaha dan peran serta baik dari pihak perusahaan maupun dari pihak karyawan itu sendiri. Salah satu upaya perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawannya yakni dengan memperhatikan kompensasi dan lingkungan kerja. Selama 4 bulan terakhir, PT. Tata Makmur Sejahtera mengalami penurunan jumlah produktivitas dan jumlah karyawan yang dipengaruhi oleh tingkat kompensasi dan faktor lingkungan kerja. Maka dilakukan penelitihan untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja secara parsial terhadap produktivitas karyawan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jumlah responden 67 orang yang terdiri dari jumlah karyawan PT. Tata Makmur Sejahtera. Analisis menggunakan regresi berganda dengan asumsi - asumsi dasar sudah terpenuhi. Hasil penelitian secara parsial ada pengaruh yang signifikan antara variabel kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Tata Makmur Sejahtera. Secara parsial ada pengaruh yang signifikan anatara variabel lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Tata Makmur Sejahtera. Secara simultan ada pengaruh yang signifikan anatara variabel kompensasi dan lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Tata Makmur Sejahtera.
Peran Remaja Dalam Membangun Masyarakat Muslim Dahwadin .; Hasanudin .; Wawan Kurniawan; Desi Susilawati
Jurnal Naratas Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Naratas
Publisher : STAI Al-Musaddadiyah Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37968/jn.v1i2.26

Abstract

Remaja merupakan penerus bangsa atau generasi yang diharapkan dapat membawa perubahan bagi Negara dan masyarakat yang di tinggalinya bukan sebaliknya. Keberhasilan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak terlepas dari seorang remaja yang mempunyai ittikad baik dalam melakukan perubahan serta memiliki integritas tinggi terhadap kemajuan pada masa reformasi maupun di zaman saat ini, hal ini sudah terbukti dengan merdeka nya Negara Republik Indonesia. Remaja yang memiliki ilmu pengetahuan keagamaan memadai, dan dapat mengimplementasikan ilmu agama nya di dalam masyarakat serta dapat bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan nya maka pemuda tersebut mampu untuk melakukan dan membawa masyarakat nya menjadi masyarakat Islami atau sesuai dengan ajaran norma-norma agama seperti yang dillakukan oleh Rasulullah SAW. Ketentuan ini berbeda dengan kondisi sosial di wilayah Desa Sungaibuntu Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang bahwa berdasarkan data yang ditemukan Tahun 2015 terdapat seorang remaja memiliki pergaulan bebas yang mengakibatkan meninggal dunia di karenakan penggunaan narkoba secara berlebihan, sepanjang Tahun 2015 terdapat 3 orang remaja yang meninggal dunia. Desa Sungaibuntu merupakan salah satu Desa yang berada di wilayah hukum Kecamatan Pedes yang membawahi 12 Desa/Kelurahan. Jumlah keseluruhan Kabupaten Karawang memiliki 30 Kecamatan dan 315 Desa pada Tahun 2015. Atas dasar hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan kajian secara ilmiah melalui penelitian terhadap peran seorang remaja dalam membangun masyarakat muslim, dengan begitu demi kelancaran dalam penulisan ini penulis menggunakan salah satu metode penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan atau analisis kontemporer melalui pendekatan sosiologis dan empiris. Dengan merujuk pada salah satu teori tentang pendidikan teorits dan praktis yang dikembangkan oleh Ngalim Purwanto dalam bukunya.Kata kunci: remaja; masyarakat; muslim
IMPLEMENTASI MODEL AGILE PADA MONITORING SUHU KOLAM IKAN DENGAN ALGORITMA FUZZY LOGIC BERBASIS INTERNET OF THING (IOT) Jamal Maulana Hudin; Desi Susilawati; Mohamad Alfi Faisal
Swabumi Vol 6, No 2 (2018): Volume 6 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika Kota Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/swabumi.v6i2.4566

Abstract

Abstrak Suhu adalah faktor penting yang dapat mempengaruhi produksi dan metabolism ikan. Suhu air memiliki pengaruh yang dominan terhadap kelangsungan kehidupan ikan, Suhu air yang optimal untuk budidaya ikan adalah 25–30℃. Menjaga suhu air kolam agar selalu dalam kondisi optimal memerlukan pemantauan dan pengontrolan secara terusmenerus, karena suhu dapat berubah akibat pengaruh cuaca dan lingkungan. Penjadwalan alat akan aktif atau tidak yaitu menggunakan metode fuzzy logic yang akan mengontrol secara real time pada kolam ikan. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem yang bisa memantau dan mengontrol secara otomatis suhu air pada kolam ikan melalui jaringan internet. dalam pengujian sensor suhu yang digunakan, hasil pembacaannya dibandingkan dengan thermometer. Sistem ini menggunakan NodeMcu, sensor suhu DS18B20, serta aplikasi Cayenne sebagai platform Iot. Sistem monitoring yang dirancang dapat memberikan informasi kondisi suhu air secara realtime. Sistem kontrol akan menyala secara otomatis ketika suhu berada diluar rentang normal. Pada penerapan sistem jika suhu kolam di bawah 25℃ akan memunculkan notifikasi “Bahaya DINGIN” dan jika suhu kolam di atas 30℃ makan akan memunculkan notifikasi “Bahaya PANAS”. Kata Kunci: fuzzy logic, Suhu, Kolam ikan, Cayenne, NodeMcu, DS18B20