Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NGUSU WARU PHILOSOPHY: REFLECTIONS IN THE LEADERSHIP OF SULTAN MUHAMMAD SALAHUDDIN Mandyara, Dewi Ratna Muchlisa
International Review of Humanities Studies Vol. 8, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to show that the leadership of Sultan Muhammad Salahuddin is guided by the concept of Nggusu Waru or octagon so that the Bima Sultanate becomes a just and prosperous empire. This concept is the leadership philosophy of the Bima people which is still passed down from generation to generation orally, has become a guideline, and has existed since the kingdom era. The objects in this research are documents about Sultan Muhammad Salahuddin in the period 1938-1950 and interviews with local traditional elders. This type of research is ethnohistory using a descriptive approach. Ethnohistory is considered quite representative in the description of this research because it can examine cultural patterns and participants' perspectives in natural settings. The results showed that Sultan Muhammad Salahuddin was a sultan who was religious and had high concern for the people. It is not surprising that later he was nicknamed Rumata ma kakidi agama or sultan who upholds religion, a wise sultan who pays attention to the people and sides with the poor. The Sultan provided scholarships to Mecca, Medina, Yemen and other countries, established schools in each district, and protected his people, especially the dignity of women. During the Japanese occupation of Indonesia, the sultan issued a nika baronta policy or mass marriage of Bima girls so they would not be made into comfort women or slaves to the lust of the Japanese army.
Ketergantungan Petani Terhadap Tradisi Weha Rima di Desa Kaboro Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima Mandyara, Dewi Ratna Muchlisa; Nurbayan, ST.; Mauludin, Muh.; Nurhasanah, Nurhasanah
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i2.2875

Abstract

Ketergantungan masyarakat Desa Kaboro terhadap tradisi cepe rima menjadi sangat kuat dan akan memberikan kesulitan bagi masyarakat petani yang memiliki pekerjaan lain selain petani. Kendalanya masyarakat yang tidak memiliki waktu untuk terlibat pada tradisi cepe rima tidak mendapatkan tenaga buruh tani untuk membantu dalam menggarap lahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketergantungan masyarakat pada tradisi cepe rima. Pengumpulan data dengan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan risert, teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi dan dokumentasi, informan penelitian adalah petani yang ditentukan dengan cara purposive sampling. Analisis data menggunakan diisplay data, verifikasi data dan uji keabsahan data lalu kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa praktik tradisi cepe rima bagi masyarakat Desa Kaboro sangat kuat dan masyarakat menggarap lahan tidak menggunakan modal untuk mendapatkan tenaga buruh, cukup memberikan tenaga dan akan digantikan dengan tenaga. Namun masyarakat yang tidak memiliki waktu dalam memberikan tenaga memiliki kesulitan dalam mendapatakan tenaga buruh tani untuk diberikan upah, karena masing-masing petani memiliki lahan