Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Gender dan Kemahasiswaan (Studi pada Keterlibatan Perempuan dalam Organisasi Kemahasiswaan di STKIP Bima) Nurbayan, St.; Irfan, Irfan
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 2 No 2 (2018): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v2i1.65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlibatan perempuan dalam organisasi kemahasiswaan yang meliputi BEM, LDK, GONG dan organisasi jurusan HMPS, dimana bahwa akses keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan dalam organisasi, diantaranya kesempatan memperoleh kedudukan terpenting dalam organisasi seperti ketua ataupun wakil ketua. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi analisis fenomena atau fakta, penentuan informan dengan carapurposive sampling atau sampel bertujuan dengan memilih informan berdasarkan kriteria tertentu. Dalam penggalian data digunakan teknik wawancara mendalam, lalu didisplay, diferikasi lalu menguji keabsahan data, kemudian kesimpulan. Penelitian menunjukkan bahwa dalam wacana gender terlihat perempuan belum dilibatkan sepenuhnya dalam organisasi kemahasiswaan, terbukti sepanjang sejarahnya sejak masuknya organisasi kemahasiswaan di STKIP Bima, perempuan tidak pernah menduduki jabatan terpenting seperti ketua BEM, ketua LDK, ketua MAPALA, ketua Gong, bahkan ketua HMPS jurusan, perempuan hanya dilibatkan dalam akses pemberian suara saat pemilihan kepengurusan. Ini berarti kesetaraan gender dalam organisasi kemahasiswaan belum terlihat keterlibatannya seperti laki-laki. Begitu juga halnya dalam praktek keseharian menunjukkan bahwa dalam kegiatan prakteknya perempuan masih sering ditempatkan pada hal-hal yang bersifat konsumsi dan pelayanan.
Wanita Bekerja dan Pengambilan Keputusan (Studi Kasus Pada 8 Guru Wanita SMPN di Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima) Nurbayan, St.; Syaifullah, Syaifullah
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 3 No 1 (2019): EDU SOCIATA: (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v2i2.200

Abstract

Sejak jaman purbakala perempuan telah mengenal berbagaimacam pekerjaan, baik bekerja dalam rumah tangga, maupun bekerja diluar rumah tangganya, namun sangat sedikit dilibatkan dalam pengabilan keputusan, begitupun juga dengan wanita bekerja sebagai guru PNS SLTP di Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima NTB. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kehidupan wanita bekerja dan pengambilan keputusan baik dalam rumah tangga maupun dalam instansi tempat mereka bekerja, informan penelitian 8 orang guru SLTP yang berada pada SMPN dan MTsN di Desa Karumbu yang ditentukan engan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, lalu dianalisis dan membuat kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) perempuan bekerja karena mencukupi kebutuhan keluarga dan memanfaatkan ilmu (ijazah) yang telah dimilikinya. Alokasi waktu wanita bekerja rata-rata mulaipukul 04.00-07.00 menyiapakan menu makan keluarga, memastikan kerapian pakaian kerja suami dan pakaian sekolah anak, memandikan anak lalu menyiapkan diri untuk bekerja, pukul 07.30-13.00 bekerja, sepulang di rumah rata-rata mengurus urusan rumah sampai pukul 21.00, diantaranya mencuci dan menyetrika, pembersihan rumah dan halamannya, menyiapkan menu makan siang dan makan malam, menemani anak belajar dan mengaji, melayani suami dengan makanan dan kopi siap saji, hal ini dilakukan bukan karena merasa ada kewajiban, tetapi karena tidak ada yang bisa melakukannya, sementara suami menganggap urusan rumah dan pengasuhan anak adalah tugas istri. Untuk penentuan keputusan wanita jarang dilibatkan dalam dunia kerjanya, karena semuanya kebijakan ada ditangan pimpinan, kemudian dalam rumah tangga rata-rata pengambilan keputusan hanya pada sekitar menu makan. namunhanya 3 wanita yang dilibatkan pada urusan perumahan, pendidikan dan kesehatan.
Partisipasi Politik Perempuan (Studi pada Masyarakat Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda Kota Bima) Nurbayan, St.; Tahir, M.
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 4 No 2 (2019): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v3i1.292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi perempuan dalam politik serta kendala yang dihadapi perempuan sehingga membuat perempuan tidak manpu bersaing dengan laki-laki secara maksimal. Sementara pada masyarakat Bima telah melibatkan perempuan secara penuh untuk terlibat dan berpartisipasi dalam dunia politik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yakni studi analisi (riset) terfokus pada 8 perempuan sebagai informan yang ditentukan secara purposive sampling. Data penelitian ini dianalisis dengan display data, ferifikasi data, lalu menguji keabsahan data. Topik perempuan dalam politik merupakan hal yang sangat kompleks. Penelitian ini didasarkan pada teori-teori feminisme universal dan budaya patriarki. Ada Tiga pandangan utama dan pertama, perempuan memiliki pengaruh kurang dibandingkan dengan laki-laki di daerah politik karena budaya patriarki. Para perempuan dianggap kurang mampu, memiliki posisi yang lebih rendah maupun terdegradasi ke bidang yang dianggap lembut‘ dan karenanya sesuai untuk kaum perempuan. Kedua, politisi perempuan lebih baik karena lebih sabar dan penuh perhatian dibandingkan dengan politisi laki-laki. Terakhir, perempuan dan laki-laki memberikan kontribusi sama untuk proses politik dan kualitas kontribusi politisi tergantung pada kemampuan individu dan bukan jenis kelaminnya. Perempuan sangat penting untuk dua alasan. Pertama, keterwakilan perempuan di parlemen mendorong perempuan lain untuk masuk, meningkatkan kesetaraan gender dalam politik dan mendorong peningkatan pelaksanaan undang-undang dan kebijakan yang peka gender. Mudah-mudahan, meningkatkan pengaruh dan kontribusi perempuan dapat terjadi dalam semua aspek politik dan tidak hanya bidang yang tetap sesuai dengan budaya patriarki pada masyarakat Bima. Sedangkan hambatan yang diuraikan pada bagian informasi latar belakang yang membatasi keterlibatan perempuan dalam ranah politik. Hasil penelitian menunjukkan budaya patriarki, budaya Jawa, money politics, kewajiban sehari-hari perempuan, metode organisasi dan media dianggap sebagai hambatan. Terlepas dari hambatan metode organisasi, hambatan lainnya semua hasil dari budaya patriarki mengakibatkan perempuan dan isu-isunya yang dianggap kurang penting dalam masyarakat Bima. Namun, bertentangan dengan informasi latar belakang, penelitian ini menunjukkan agama Islam dan nepotisme dianggap hambatan bagi perempuan dalam politik di Bima-Mande
Karakter Anak Dapat dibentuk Oleh Orang Tua Berkarakter (Studi Kasus pada 8 Keluarga di Desa Kaboro Kecamatan Lambu Kabupaten Bima) Nurbayan, St.; Fikri, Buana Bima
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 5 No 1 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v3i2.360

Abstract

Baik dan buruknya karakter anak tergatung sungguh dari karakter orang tuanya karena apa yang dilakukan oleh orang tua, maka itu pula yang dilakukan oleh anak-anaknya. Mula-mula anak meniru cara orang tua berbicara, kata-kata yang biasa dilontarkan oleh orang tua, cara orang tua menyambut tamu, cara orang tua bekerja, cara orang tua menghargai orang lain, cara orang tua bekerjasama dan cara orang tua bersendagurau, dst. Hal itu akan ditiru oleh anak-anaknya secara berulang-ulang sepanjang waktu. Kemudian tertanam dalam kebiasaan anak dan menjadi terbentuk dalam diri anak hingga dewasa. Ketika anak mengenal lingkungannya, maka kebiasaan yang terbentuk tadi, sangat sulit untuk dihilangkan oleh lingkungan baik dalam lingkungan masyarakat maupun lingkungan Sekolah dengan karakter yang baru, itulah sebabnya banyak guru-guru yang sulit mengatur sebagian siswanya, namun ada juga siswa yang dapat diatur, kemudian itu bukan karena hasil pembentukan karakter dari guru-guru tetapi karakter yang telah tebentuk sejak dalam lingkungan keluarga mereka masing-masing.
Problematika Perempuan Dalam Menghadapi Anak Pengguna Gadget Pada Masa Covid 19 (Studi pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Sambinae Kecamatan Punda Kota Bima) Nurbayan, St.; Arifuddin, Arifuddin
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 6 No 2 (2020): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v4i1.408

Abstract

Perkembangan tekhnologi gadget sekarang memberikan peluang dan jalan baru dalam melakukan banyak hal dan yang paling menarik dari gadget adalah internet dengan memiliki aplikasi baru yang mengikuti perkembangan jaman. Para pengajar dapat mengembangangkan media pembelajaran secara praktis, para pelajar dapat mencari informasi apapun untuk tugas-tugas sekolah mereka dengan mudah, begitu pula masyarakat pada umumnya baik orang tua maupun anak-anak telah menjadikan gadget sebagai teman setia mereka untuk memberikan segala hal yang dibutuhkannya. Selain itu gedget dapat memperkaya wawasan penggunanya, karena terdapat situs jejaring sosial yang bermacam-macam seperti facebook, twitter dan multiply serta banyak lagi situs lain yang dapat memberi banyak keuntungan bagi penggunanya. Namun disisi lain kehadiran gadget menjadi problem besar bagi perempuan sebagai ibu rumah tangga dalam menghadapi anak-anaknya setiap hari. Penelitian ini mendeskripsikan problematika perempuan sebagai ibu rumah tangga dalam menghadapi anak-anaknya pada masa pandemi covid 19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan informan 10 orang dan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi dan hasil penelitian dianalisis dengan display data, ferifikasi data dan uji keabsahan data lalu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa problematika perempuan sebagai ibu rumah tangga dalam menghadapai anak-anak pengguna gadget menunjukan : 1. Ibu rumah tangga merasa serba salah karena disatu sisi melarang anak-anak menggunakan gadget, namun disisi lain anak harus melaksanakan pembelajaran sekolah dengan gadget, 2. Rata-rata ibu rumah tangga melakukan segala cara untuk membeli gadget untuk melancarkan pembelajaran sekolah anak-anaknya, namun anak memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan hal lain dengan gadget seperti bermain games online, bermain tiktok, melihat vidio yang tidak layak ditonton, 3. Anak-anak sudah sulit untuk diajak berbagi karena anak selalu memperhatikan gadget dalam genggamannya.
Peran Guru Dalam Penanaman Pendidikan Karakter pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SLB Negeri 1 Kota Bima Risma, Risma; Nurhasanah, Nurhasanah; Arifuddin, Arifuddin; Irfan, Irfan; Hartati, Hartati; Nurbayan, ST.
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i2.2811

Abstract

Education is obliged to provide equality to students without distinguishing between students' backgrounds or shortcomings, so this research aims to describe the role of teachers in instilling character in ABK and describe teachers' obstacles in carrying out learning for ABK students. This research is a qualitative descriptive study with a research approach, data collection techniques namely interviews, observation and documentation, research informants are class teachers and special assistant teachers for ABK, which were determined using purposive sampling. Data analysis uses data display, data verification and data validity testing and conclusions. The results of the research illustrate that the results of this research show that (1) cultivating student character refers to the Education Department curriculum, making a learning implementation plan for children with special needs, namely designing and implementing learning materials for children with special needs, determining learning methods, inviting cooperation, managing time according to needs. For Children with Special Needs. Meanwhile, the obstacles faced by teachers in teaching children with special needs (ABK), namely teachers have difficulty in making learning implementation plans (RPP), limitations in understanding the character of ABK, lack of special tools and equipment for ABK, limited time given by schools, because dealing with ABK requires a lot of time. many approach them emotionally, the uncertain situation and condition of ABK makes it difficult for teachers to choose methods, difficulty in getting ABK to work together during the learning process, because the child's attitude is difficult to understand.
Ketergantungan Petani Terhadap Tradisi Weha Rima di Desa Kaboro Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima Mandyara, Dewi Ratna Muchlisa; Nurbayan, ST.; Mauludin, Muh.; Nurhasanah, Nurhasanah
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i2.2875

Abstract

Ketergantungan masyarakat Desa Kaboro terhadap tradisi cepe rima menjadi sangat kuat dan akan memberikan kesulitan bagi masyarakat petani yang memiliki pekerjaan lain selain petani. Kendalanya masyarakat yang tidak memiliki waktu untuk terlibat pada tradisi cepe rima tidak mendapatkan tenaga buruh tani untuk membantu dalam menggarap lahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketergantungan masyarakat pada tradisi cepe rima. Pengumpulan data dengan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan risert, teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi dan dokumentasi, informan penelitian adalah petani yang ditentukan dengan cara purposive sampling. Analisis data menggunakan diisplay data, verifikasi data dan uji keabsahan data lalu kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa praktik tradisi cepe rima bagi masyarakat Desa Kaboro sangat kuat dan masyarakat menggarap lahan tidak menggunakan modal untuk mendapatkan tenaga buruh, cukup memberikan tenaga dan akan digantikan dengan tenaga. Namun masyarakat yang tidak memiliki waktu dalam memberikan tenaga memiliki kesulitan dalam mendapatakan tenaga buruh tani untuk diberikan upah, karena masing-masing petani memiliki lahan
Perilaku Perjudian Togel dan Dampaknya Pada Kehidupan Keluarga di Desa Tolouwi Kecamatan Monta Kabupaten Bima Irfan, Irfan; Agustina, Agustina; Nurbayan, ST.; Susanto, Irman
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i2.2908

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya anggota keluarga terkhusus suami yang bermain perjudian togel online. Perjudian ini tentu memiliki dampak buruk bagi keluarga, terkhusus dampaknya terhadap kehidupan secara sosial dan secara ekonomi. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dampak perjudian togel online tersebut terhadap keluarga.Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data adalah dengan metode kualitatif, yang mana data yang diperoleh dari wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan pengumpulan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan perjudian togel sudah menjadi kecanduan bagi masyarakat, penghasilan rata-rata digunakan untuk berjudi, kebutuhan pendidikan anak dan kebutuhan keluarga seperti sembako, perabot rumah tangga, kepemilikan rumah dan kendaraan diabaikan, sering terjadi perselisihan rumah tangga yang mengarah pada kekerasan dalam Rumah Tangga. Sedangkan dampaknya adalah terdapat edukasi perjudian pada anak dan menjadikan anak putus sekolah dan sering melakukan penipuan dan pencurian, hubungan keluarga yang tidak harmonis secara berkepanjangan, perekonomian keluarga yang tidak terpenuhi dan menyebabkan kemiskinan, tidak memiliki tabungan dan rata-rata memiliki utang pasca kekalahan perjudian yang menyebabkan stres dan ganggun sikologi.
Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMAN 3 Woja Kabupaten Dompu Nurbayan, ST.; Nita, Nita; Nurhijriah, Nurhijriah; Azmin, Nikman
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 7 No 2 (2024): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v7i2.2912

Abstract

Lingkungan keluarga merupakan hal utama di dalam lingkungan pendidikan yang memiliki pengaruh dalam pendidikan siswa. Dalam lingkungan keluarga siswa telah mendapat pendidikan sejak kecil seperti pendidikan agama, nilai-nilai moral serta keterampilan. Perhatian dan kasih sayang yang didapatkan oleh siswa dari lingkungan keluarga yang mungkin kurang didapatkan di lingkungan sekolah, akan menumbuhkan semangat belajar siswa yang akan berdampak baik pada hasil belajarnya. Lingkungan keluarga yang mendukung proses kegiatan belajar anak akan memberikan semangat sehingga dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar, Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan angka statistik . Populasi dalam penelitian ini adalah 30 siswa, Teknik pengumpulan data yakni angket dan dokumentasi. Angket sebagai isntrumen penelitian yang utama dan dokumentasi sebagai penelitian pendukung. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan nilai korelasi antara lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar sebesar 0,734 serta nilai signifikan 0,002 < 0,05 artinya yaitu nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka dalam penelitian ini hipotesis alternative (Ha) diterima dan (H0) ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa. nilai r square yaitu 0,734 atau sama dengan 73,5% angka tersebut mengandung arti bahwa lingkungan keluarga ada pengaruh terhadap motivasi belajar siswa, sedangkan sisahnya dipengaruhi oleh faktor lain
Lokakarya Komunitas Belajar Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Yang Berpusat Pada Siswa DI TK-PAUD Kabupaten Sumbawa Tasrif, Tasrif; Syaifullah, Syaifullah; Nurbayan, ST.; Tahir, M.; Arifuddin, Arifuddin
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i4.1247

Abstract

Tujuan kegiatan lokakarya ini adalah (1) Guru mampu mendemonstrasikan siklus inkuiri yang diadaptasi dari konsep Richard Dufour yaitu ( refleksi awal, perencanaan, implementasi dan evaluasi) dalam  komunitas belajar.  (2) Kepala Sekolah mampu menerapkan cara adaptif dalam melakukan pengembangan diri untuk meningkatkan kepemimpinan satuan pendidikan yang berpusat pada peserta didik. (3) Pengawas Sekolah mampu menyusun rancangan pendampingan dalam mengoptimalisasi komunitas belajar dalam sekolah. Kegiatan lokakarya Komunias belajar melibatkan peserta daru berbagai unsur yaitu guru, kepala sekolah, pengawas TK PAUD, pemangku Kepentingan dan tenaga kependidikan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta lokakrya mampu memahami konsep pengembangan komunitas belajar di satuan pendidikan, memahami tiga ide besar dalam mendirikan komunitas belajar sekolah, dan mampu membuat rencana tindak lanjut program-pogram komunitas belajar sekolah serta mampu memahami indikator-indikator pencapaian program kegiatan komunitas belajar sekolah.