Cahyaningrum, Retno
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HIPERREALITAS : ANALISIS KONTEN VIRAL DI KALANGAN CONTENT CREATOR TIKTOK Cahyaningrum, Retno; Purnamasari, Devi
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 7 No. 1 (2024): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi (in Progres)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/medialog.v7i1.4965

Abstract

TikTok telah menjadi tempat lahirnya konten viral dan memunculkan realitas semu yang membuat penggunanya mengalami hiperrealitas. Tujuan penelitian ini ialah mengkaji tentang bagaimana konten hiperrealitas di kalangan content creator TikTok menjadi viral. Penelitian ini mengobservasi 4 akun content creator TikTok diantaranya adalah @heyhest, @ibuhajat123, @ibnuwardani, dan @charys._. Teori yang digunakan adalah teori Hiperrealitas oleh Jean Baudrillard. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa keempat akun yang diteliti telah menciptakan konten TikTok yang memunculkan hiperrealitas melalui penggunaan filter, narasi cerita, pengaburan gender, dan penyamaran status sosial. Konten hiperrealitas menjadi viral karena konsistensi content creator dalam membangun citra semu yang menarik perhatian pengguna untuk mencari tahu lebih lanjut, merespons, dan berinteraksi dengan konten tersebut. Algoritma TikTok kemudian mengidentifikasi konten tersebut sebagai konten yang menarik dan menyebarluaskannya kepada lebih banyak pengguna. Disimpulkan bahwa masing-masing content creator memiliki perbedaan karakteristik konten hiperrealitas untuk dapat dikenal audiens. Akun @heyhest menciptakan konten hiperrealitas dengan mengaburkan status sosial, @ibnuwardani melalui narasi dramatis, @ibuhajat123 melalui cerita fiksi dan pengaburan gender, sedangkan @charys._ melalui filter dan editing visual. Saran untuk penelitian mendatang ialah menganalisis secara mendalam terhadap respons pengguna dan melibatkan berbagai jenis data seperti wawancara dan survei, serta mengeksplorasi dampak konten hiperrealitas terhadap persepsi realitas dan identitas pengguna TikTok.
KOMUNIKASI VISUAL KESEHATAN MENTAL MELALUI DOODLE : ANALISIS SEMIOTIKA KONTEN INSTAGRAM @WANTJA “SULIT UNTUK BERBAHAGIA” Purnamasari, Devi; Umami, Zahrotul; Cahyaningrum, Retno
CITRAKARA Vol. 6 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ctr.v6i4.11799

Abstract

Kesehatan mental semakin mendapat perhatian di era digital, namun stigma dan kurangnya pemahaman masih menjadi tantangan besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat. Media sosial, khususnya ilustrasi visual seperti doodle, menawarkan pendekatan yang efektif dalam menyampaikan pesan terkait kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi visual mengenai kesehatan mental melalui konten doodle di akun Instagram @wantja dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Teori semiotika digunakan untuk memahami makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terkandung dalam ilustrasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan data diperoleh melalui observasi virtual dan dokumentasi konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa doodle yang dibuat @wantja mampu menyederhanakan isu-isu kompleks kesehatan mental, seperti tekanan sosial dan ekspektasi, sehingga pesan dapat diterima dan dipahami audiens dengan lebih baik. Doodle digunakan untuk membangun keterhubungan emosional dengan audiens, menyampaikan pesan yang estetis dan bermakna, serta mendorong refleksi mendalam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi visual melalui doodle dapat menjadi media yang efektif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental.