Rohmah, Anisa Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Tingkat Kecukupan Protein, Zink, Pendapatan Perkapita, dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kelurahan Tanjung Mas Kota Semarang Rohmah, Anisa Nur; Mardiana, Mardiana
Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal Vol 3 No 3 (2023): Nutrizione Vol.3 No.3 - 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/nutrizione.v3i3.73497

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier yang ditunjukan dengan nilai z-score TB/U kurang dari -2 SD. Prevalensi stunting di Indonesia tahun 2022 masih tinggi yaitu sebesar 21,6%. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting pada balita antara lain kurangnya asupan zat gizi, pendapatan perkapita dan sanitasi lingkungan yang kurang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecukupan protein, zink, pendapatan perkapita dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting pada balita. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan case control. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 balita stunting dan 45 balita tidak stunting, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, pengisian lembar observasi dan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square, dan apabila syarat uji Chi Square tidak terpenuhi maka menggunakan uji Fisher. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan signifikan antara tingkat kecukupan zink (p-value=0,003; OR=4,054), dan sanitasi lingkungan (p-value =0,001; OR=5,678) dengan kejadian stunting pada balita. Sedangkan tingkat kecukupan protein (p-value = 0,198) dan pendapatan perkapita (p-value = 0,138) tidak berhubungan. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan zink dan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting.
Policy Change for Empowering MSMEs in The Covid-19 Pandemic Situation (Case Study of Increasing Competitiveness of Business Actors in Cianjur Regency) Rohmah, Anisa Nur; Laksmono, Bambang Shergi
JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan Publik) Volume 7 No. 2, Desember 2021
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi FISIP UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jakpp.v7i2.14941

Abstract

The COVID-19 pandemic has presented various problems and also has an impact on business actors, especially those engaged in the Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) sector. They complained about the decline in sales, purchases, and even venture capital. The decline in MSME productivity, in a decrease in the Gross Domestic Product (GDP) in the regions, as well as the Human Development Index (IPM). Therefore, this study seeks to examine changes in MSME empowerment policies during the COVID-19 pandemic, in order to increase the competitiveness of business actors in Cianjur Regency. This study uses a qualitative approach with data collection through in-depth interviews, observation, and documentation studies. The data analysis technique was carried out through three stages, namely open coding, axial coding and selective coding. Research informants came from a) Department of Cooperatives, MSMEs, Trade and Industry of Cianjur Regency; b) Center for Integrated Services of SMEsCo in Cianjur Regency; c) Directorate of Domestic Trade, Ministry of Trade of the Republic of Indonesia; and d) SMEs in Cianjur Regency. The results of the study indicate that there are three aspects of MSME empowerment policies carried out by the Cianjur Regency Government, namely; a) Marketing, with a focus on online marketing through the creation of e-catalog and e-commerce applications in Cianjur Regency, as well as offline marketing through the application of Cianjur local government regulations and product diversification programs; b) Capital, which focuses on facilitating access to payments, and a revolving fund program with 0% interest.