Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja Amieratunnisa, Aniesah; Indarjo, Sofwan
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 1 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Akses remaja ke Pelayanan kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Puskesmas Bangsri I hanya sebesar 9,73%. Wilayah kerja Puskesmas Bangsri I memiliki angka kasus kehamilan remaja yang meningkat dalam 3 tahun terakhir dan pada tahun 2016 menjadi yang tertinggi di Kabupaten Jepara yaitu sebanyak 87 kasus. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis implementasi program PKPR. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi dengan remaja hanya terjadi melalui sekolah. Komunikasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara terjadi setiap tahun pada kegiatan monitoring. Pelaksana program belum mendapatkan pelatihan dari tim PKPR pusat dan pelaksana merangkap banyak program sehingga tidak dapat fokus ke PKPR. PKPR belum memiliki ruangan khusus dan alat peraga. Sumber daya finansial masih terbatas. Disposisi pelaksana sangat mendukung program PKPR, tetapi beberapa sekolah justru masih pasif dalam pelaksanaan program tersebut. SOP pelaksanaan PKPR masih disamakan dengan SOP pelayanan umum. Struktur organisasi PKPR sudah sesuai dengan pedoman. Pelaksanaan PKPR di Puskesmas Bangsri I masih belum memenuhi kriteria yang ditetapkan. Abstract Access of teenagers to Adolescent Friendly Health Services (PKPR) in Bangsri I health center was only 9.73%. Teenage pregnancy of the working area of ​​health center increased in the last 3 years and in 2016 it becomed the highest in Jepara with 87 cases. This study was aimed to analyze the implementation of PKPR. This study used descriptive research with qualitative approach. Determination of informants used purposive sampling technique. The results showed that communication with teenagers only occured through school. Communication with Health Office Jepara Regency occured every year on monitoring activity. PKPR implementers had not followed training from the central PKPR team and they handle multiple programs so they could not focus on PKPR. PKPR had no room and props. Financial resources were still limited. Disposition of the implementers strongly supported, but some schools were passive. SOP of PKPR was still equated with general service. Organizational structure of PKPR was compatible with the guidelines. Implementation of PKPR at Puskesmas Bangsri I did not comply the criteria specified yet. Keyword : Implementation, Program, PKPR
Pelatihan Pembuatan Media Promosi dan Informasi Kesehatan Berbasis Digital Amieratunnisa, Aniesah; Setiani, Hani; Suyadi, Suyadi; Prihandana, Gregorius Raditya Indra
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.26883

Abstract

Media sosial telah menunjukkan perannya dalam upaya promosi kesehatan di dunia. Profesional bidang kesehatan perlu merancang model promosi kesehatan berbasis media sosial dengan mengintegrasikan media sosial dengan strategi promosi kesehatan serta strategi komunikasi kesehatan. Aplikasi Canva menawarkan layanan editing konten promosi kesehatan berbasis digital yang menarik dan perlu pengembangan kapasitas agar dapat maksimal digunakan. Sosial media Instagram juga memperlihatkan bahwa komunikasi dalam bentuk foto yang disajikan secara kreatif menjadikan instagram memiliki salah satu faktor penting dalam menarik perhatian masyarakat penggunan media sosial. Berdasarkan hasil kegiatan pelatihan pembuatan media promosi dan informasi Kesehatan tergambarkan bahwa pembuatan media promosi dan informasi kesehatan berbasis digital belum dilaksanakan dengan optimal. Perlu penguatan kapasitas tenaga kesehatan, khususnya dalam pelatihan pembuatan konten digital untuk pembuatan media promosi dan informasi kesehatan.
ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN LOGISTIK MEDIS DI KLINIK AMANDA KUSUMA 1 Amieratunnisa, Aniesah; Suyadi, Suyadi; Prihandana, Gregorius Raditya Indra; Suharti, Suharti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48855

Abstract

Manajemen logistik medis merupakan elemen krusial dalam menunjang keberlangsungan pelayanan kesehatan di fasilitas tingkat pertama seperti klinik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi manajemen logistik medis di Klinik Amanda Kusuma 1, dengan fokus pada lima aspek utama: perencanaan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan, dan penghapusan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan observasi langsung, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Klinik Amanda Kusuma 1 telah menjalankan sistem logistik medis secara cukup terstruktur. Klinik membentuk tim kerja logistik, melaksanakan perencanaan berbasis data, serta menyusun anggaran tahunan berdasarkan kebutuhan operasional. Pengadaan dilakukan melalui apotek resmi, sedangkan penyimpanan obat sudah sesuai prinsip FEFO dan standar penyimpanan medis. Untuk penghapusan logistik, klinik bekerja sama dengan PT Arah Environmental Indonesia, mengikuti prosedur resmi dengan dokumentasi yang lengkap. Namun, ditemukan tantangan berupa keterlambatan klaim BPJS yang mempengaruhi arus kas serta belum optimalnya integrasi sistem digital dan e-katalog pemerintah. Saran dari penelitian ini diharapkan adanya peningkatan integrasi sistem informasi logistik, pemanfaatan e-katalog, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia sebagai upaya memperkuat efisiensi dan akuntabilitas dalam pengelolaan logistik medis di klinik swasta.