This Author published in this journals
All Journal Awilaras
setiaji, denden
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

NILAI KEARIFAN LOKAL KESENIAN TEREBANG SEJAK SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTERISTIK MASYARAKAT DI KAMPUNG NAGA DESA NEGLASARI KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA Kartini, Ami Dini; Setiaji, Denden; Dharma, Budi
Awilaras Vol 10 No 2 (2023): JURNAL AWILARAS
Publisher : LPPM ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/jal.v10i2.2853

Abstract

ABSTRAK Terebang sejak merupakan kesenian tradisional yang masih dipertahankan oleh masyarakat adat Kampung Naga. Dalam permainannya kesenian terbang sejak masih menggunakan alat tradisional, kesenian ini merupakan salah satu sarana hiburan untuk masyarakat Kampung Naga, yang ditampilkan pada acara hajat sasih, memperingati hari besar Islam, syukuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai keraifan lokal kesenian terebang sejak sebagai pembentuk karakteristik masyarakat yang ada di Kampung Naga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesenian terebang sejak tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang berperan penting dalam membentuk karakteristik masyarakat Kampung Naga. Melalui kegiatan ini, nilai-nilai seperti rasa syukur kebersamaan, keteladanan, dan kelestarian alam diwariskan dan dipraktikan secara berkesinambungan. Pelestarian kesenian terebang sejak menjadi langkah yang tepat dalam menjaga kearifan lokal serta menjaga identitas budaya yang khas dari masyarakat Kampung Naga. Kata kunci: Kesenian, Terebang Sejak, Nilai, Kearifan Lokal
ANALISIS STRUKTUR PENYAJIAN MUSIK TANJI GRUP SARI ENDAH DALAM KESENIAN BANGRENG DI DESA CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG Badar, Alfi Munajab; Setiaji, Denden; Apriani, Arni
Awilaras Vol 10 No 2 (2023): JURNAL AWILARAS
Publisher : LPPM ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/jal.v10i2.2859

Abstract

ABSTRAK Tanji merupakan kesenian khas Jawa Barat yang merupakan versi pentatonik dari kesenian Tanjidor. Walaupun memiliki nama yang hampir sama dengan kesenian Tanjidor, tetapi musik Tanji ini memiliki sejarah yang berbeda dengan Tanjidor, musik tanji lahir dan berkembang pada abad pertengahan sekitar dekade 1960-an di daerah Bojongloa, Buahdua, Sumedang. Musik tanji merupakan musik pengiring untuk kesenian bangreng, dasar pemikiran yang melatar belakangi masalah penelitian ini adalah bagaimana struktur penyajian musik tanji dari grup sari endah serta upaya pelestarian yang dilakukan oleh grup sari endah. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana struktur penyajian musik tanji yang dibawakan grup Sari Endah dalam kesenian bangreng? Bagaimana upaya pelestarian grup Sari Endah untuk menjaga eksistensinya hingga sekarang?. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur penyajian musik Tanji dan upaya pelestarian yang dilakukan oleh grup sri endah. Kajian teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori strukur dan , penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis yaitu peneliti berusaha memaparkan semua hasil penelitian yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, studi pustaka, dokumentasi, dan teknik analisis data. Struktur penyajian musik grup sari endah memiliki tiga bagan dalam pertunjukannya. Grup Sari Endah memiliki dua buah lagu wajib yang biasa dibawakan oleh grup Sari Endah Kata kunci : Struktur Penyajian, Musik Tanji, Sari Endah, Bangreng
Kesenian Beluk Kampung Cirangkong Desa Cikeusal Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya: Bentuk dan Struktur Grup Candralijaya Fahira, Rizkia -; Setiaji, Denden; Dharma, Budi
Awilaras Vol 11 No 1 (2024): Memahami Distingsi Budaya Melalui Musik Tradisional
Publisher : LPPM ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/jal.v11i1.3387

Abstract

Kesenian Beluk merupakan kesenian tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Beluk merupakan seni vokal tanpa instrumen masyarakat Sunda yang memiliki ciri khas suara yang unik karena dalam lantunan suaranya melengking dan meliuk-liuk sehingga dalam lantunannya memiliki nada yang tinggi sekitar 7-9 oktaf. Pada awalnya Beluk ini diperuntukan sebagai media komunikasi sekaligus media hiburan masyarakat saat ketika saat berladang, namun dengan seiring perkembangan zaman seni Beluk kini dipertunjukan di kalangan masyarakat umum untuk mengisi acara-acara tertentu dengan fungsi sebagai media hiburan khususnya di Kampung Cirangkong Desa Cikeusal Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini secara spesifik meneliti kesenian Beluk di Grup Candralijaya dengan tujuan untuk mendeskipsikan bagaimana bentuk dan struktur kesenian Beluk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu dengan mengumpulkan beberapa hasil yang dilakukan dengan beberapa teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, studi pustaka, dokumentasi, dan teknik analisis data. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah Bentuk dan Struktur pertunjukan kesenian Beluk grup Candralijaya ini memiliki tiga bagian dalam pertunjukannya yaitu bagian pembuka, bagian isi dan bagian penutup.