Moerdijat, Lestari
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan The Fifth Discipline pada Pendidikan di Indonesia Saat Pandemi Covid-19 Moerdijat, Lestari
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32533/04201.2020

Abstract

Pembelajaran secara daring menuntut guru berinovasi dalam melakukan pembelajaran, hal ini menjadi salah satu solusi agar pembelajaran tetap berjalan dan siswa mampu mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu guru menggunakan metode pembelajaran E-Learning yang memanfaatkan teknologi dan komunikasi. Di masa pademic Covid-19 ini dengan menggunakan pembelajaran jarak jauh dan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti ini, disiplin ilmu sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan, karena disiplin ilmu mengambarkan suatu perkembangan dalam peserta didik. Sebagaimana dikemukakan oleh Peter Senge (1992) bahwa untuk menjadi organisasi pembelajar, organiasi dapat mengaplikasikan lima disipin ilmu yang sering dikenal dengan The Fifth Discipline, yaitu penguasaan pribadi, membagi visi, model mental, berfikir sitem, dan pembelajaran kelompok. Kelima dimensi dari Peter Senge tersebut perlu dipadukan secara utuh, dikembangkan dan dihayati oleh setiap anggota organisasi dan diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.
Manajemen Organisasi Pendidikan: Studi tentang Yayasan dan Sekolah Sukma Bangsa di Aceh Moerdijat, Lestari; Supratikno, Hendrawan; S. Ugut, Gracia Shinta; Bashori, Khoiruddin; Pramono, Rudy
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32533/05106.2021

Abstract

Manajemen organisasi dengan learning organization telah terbukti berhasil meningkatkan kapasitas dan perubahan sistem, namun belum begitu banyak penelitian yang memfokuskan diri tentang implementasi learning organization pada organisasi yang baru terbentuk dan membentuk manajemen organisasinya. Penelitian tentang Yayasan dan Sekolah Sukma Bangsa di Aceh ini memfokuskan diri pada hal tersebut. Penelitian konsern dengan 3 hal yaitu learning organization, knowledge creation dan dynamic capability pada sekolah Sukma yang didirikan di Aceh dengan latar belakang konflik dan bencana alam yang terjadi sejak 2000-2004. Penelitian ini menyimpulkan bahwa learning organization (LO) tidak dapat berdiri sendiri. Keberadaannya yang sering terhubung sebagai referensi bagi subyek penelitian ini (baik informan kunci, narasumber dan partisipan aktif) menempatkannya dalam tataran strategis dalam manajemen organisasi. Konsep LO di Yayasan Sukma yang sering ditemukan dalam penelitian adalah sub konsep personal mastery diikuti oleh mental model, system thinking. Kemudian shared vision dan terakhir adalah team learning. Kemudian, pada konsep knowledge creation dalam model socialization externalization collaboration internalization (SECI) yang sering ditemukan adalah sub konsep socialization diikuti oleh eksternalisasi, kombinasi dan terakhir adalah internalisasi. Selanjutnya pada konsep dynamic capabilities (DC) di Yayasan Sukma yang sering diperlihatkan adalah sub konsep transforming  yang diikuti oleh sensing. 
Penerapan The Fifth Discipline pada Pendidikan di Indonesia Saat Pandemi Covid-19 Moerdijat, Lestari
SUKMA: Jurnal Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Yayasan Sukma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32533/04201.2020

Abstract

Pembelajaran secara daring menuntut guru berinovasi dalam melakukan pembelajaran, hal ini menjadi salah satu solusi agar pembelajaran tetap berjalan dan siswa mampu mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu guru menggunakan metode pembelajaran E-Learning yang memanfaatkan teknologi dan komunikasi. Di masa pademic Covid-19 ini dengan menggunakan pembelajaran jarak jauh dan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti ini, disiplin ilmu sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan, karena disiplin ilmu mengambarkan suatu perkembangan dalam peserta didik. Sebagaimana dikemukakan oleh Peter Senge (1992) bahwa untuk menjadi organisasi pembelajar, organiasi dapat mengaplikasikan lima disipin ilmu yang sering dikenal dengan The Fifth Discipline, yaitu penguasaan pribadi, membagi visi, model mental, berfikir sitem, dan pembelajaran kelompok. Kelima dimensi dari Peter Senge tersebut perlu dipadukan secara utuh, dikembangkan dan dihayati oleh setiap anggota organisasi dan diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.
Manajemen Organisasi Pendidikan: Studi tentang Yayasan dan Sekolah Sukma Bangsa di Aceh Moerdijat, Lestari; Supratikno, Hendrawan; S. Ugut, Gracia Shinta; Bashori, Khoiruddin; Pramono, Rudy
SUKMA: Jurnal Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Yayasan Sukma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32533/05106.2021

Abstract

Manajemen organisasi dengan learning organization telah terbukti berhasil meningkatkan kapasitas dan perubahan sistem, namun belum begitu banyak penelitian yang memfokuskan diri tentang implementasi learning organization pada organisasi yang baru terbentuk dan membentuk manajemen organisasinya. Penelitian tentang Yayasan dan Sekolah Sukma Bangsa di Aceh ini memfokuskan diri pada hal tersebut. Penelitian konsern dengan 3 hal yaitu learning organization, knowledge creation dan dynamic capability pada sekolah Sukma yang didirikan di Aceh dengan latar belakang konflik dan bencana alam yang terjadi sejak 2000-2004. Penelitian ini menyimpulkan bahwa learning organization (LO) tidak dapat berdiri sendiri. Keberadaannya yang sering terhubung sebagai referensi bagi subyek penelitian ini (baik informan kunci, narasumber dan partisipan aktif) menempatkannya dalam tataran strategis dalam manajemen organisasi. Konsep LO di Yayasan Sukma yang sering ditemukan dalam penelitian adalah sub konsep personal mastery diikuti oleh mental model, system thinking. Kemudian shared vision dan terakhir adalah team learning. Kemudian, pada konsep knowledge creation dalam model socialization externalization collaboration internalization (SECI) yang sering ditemukan adalah sub konsep socialization diikuti oleh eksternalisasi, kombinasi dan terakhir adalah internalisasi. Selanjutnya pada konsep dynamic capabilities (DC) di Yayasan Sukma yang sering diperlihatkan adalah sub konsep transforming  yang diikuti oleh sensing.Â