Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Development of Bale Mangrove Ecotourism Potential Through Improving English Literacy and Communication Skills in Jerowaru Village, East Lombok Junaidi, Abdul Majid; Hamidy, Rasyid Ridho; Subhan, Mohammad
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.5157

Abstract

This community service program aims to develop the potential of Bale Mangrove ecotourism in Jerowaru Village, East Lombok, by improving the English literacy and communication skills of tourism managers. Given that Jerowaru Village has great ecotourism potential, especially in terms of environmental conservation and nature tourism, English communication skills are an important skill to improve the quality of tourism services and attract foreign tourists. Community service activities are carried out through a series of training and mentoring focused on improving English speaking skills and introducing tourism terms in English. The methods used include a participatory approach, in which the local community, especially youth and Bale Mangrove managers, play an active role in the entire series of activities. The results of this program show a significant increase in the English communication skills of participants, which is expected to support sustainable ecotourism development. In addition, improving English literacy also contributes to the preparation of more attractive and professional ecotourism promotional materials. The main obstacles faced are limited training time and limited access to more varied learning resources. In conclusion, the development of Bale Mangrove ecotourism through improving English literacy and communication skills has a positive impact on local tourism potential and community welfare. It is recommended that there be a more in-depth follow-up program and support from the local government to strengthen the sustainable tourism ecosystem in Jerowaru Village.
ECOFARMING SYSTEM: PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN MENJADI BIOKOMPOS DI KELOMPOK TERNAK NGIRING SIMPANG DESA RARANG KECAMATAN TERARA Anwar, Muhammad; Ashari, Ria; Hamidy, Rasyid Ridho
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 10 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i10.3086

Abstract

Limbah peternakan khususnya kotoran ternak, seringkali menimbulkan permasalahan lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Kondisi tersebut juga dialami oleh Kelompok Ternak Ngiring Simpang di Desa Rarang, Kecamatan Terara, yang menghadapi penumpukan limbah ternak dan keterbatasan pemanfaatannya. Pengolahan limbah ternak menjadi biokompos dipandang sebagai solusi yang tepat untuk mengurangi pencemaran sekaligus memberikan nilai tambah bagi peternak. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam memanfaatkan limbah ternak melalui sistem ecofarming berbasis biokompos. Metode kegiatan dilakukan melalui pendekatan partisipatif, meliputi sosialisasi, pelatihan, dan praktik langsung pembuatan biokompos dengan melibatkan 20 orang anggota kelompok ternak Ngiring Simpang Desa Rarang Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta mengenai manfaat dan teknik pengolahan limbah ternak menjadi biokompos. Peserta mampu mengikuti setiap tahapan, mulai dari pengumpulan bahan, pencampuran, fermentasi, hingga pematangan kompos. Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif selama proses pelatihan, meskipun masih terdapat kendala berupa keterbatasan peralatan yang sederhana. Kegiatan ini juga berhasil mengurangi potensi pencemaran lingkungan dan membuka peluang pemanfaatan biokompos sebagai pupuk organik bagi usaha pertanian sekitar. Dengan demikian, kegiatan ini membawa perubahan positif bagi masyarakat, baik dari aspek lingkungan maupun ekonomi. Kesimpulannya, penerapan ecofarming system melalui pengolahan limbah peternakan menjadi biokompos mampu menjawab permasalahan limbah sekaligus meningkatkan kapasitas peternak dalam mendukung pertanian berkelanjutan.