Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Implementation Surveillance of Malaria at Kabawo Community Health Service Muna Regency Nur Juliana; Firnasrudin Rahim; Harnianti
Journal of sciences and health Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Sciences and Health
Publisher : Politeknik Karya Persada Muna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.457 KB) | DOI: 10.54619/jsh.v1i1.9

Abstract

Baground: Malaria as an infectious disease caused by parasites of plasmodium and transmitted by anopheles mosquitoes, Data at Kabawo community health service an Annual Parasite Incidence 48,90‰ in 2016 year. This research obtained to get information the implementation of malaria surveillance. Method: This study applied qualitative design with a case study approach. Techniques of data collection used in-depth interviews, observations and document observations. Results: The results showed implementation of malaria surveillance included data collection from pustu, disease data, laboratories. Processing of data manually with the format data in the form of tables and graphs, but reports have not carried out on mapping areas of malaria cases. Analysis and interpretation of data includes people, time, and place to disease and trends based on monthly and yearly data. The distribution of data to sent with reporting, but the utilization of technology has not been fully carried out considering that still done manually. Feedback was done each programmer. Investigations were not carried out, only data collection and laboratory. Management through prevention with counseling and treatment. Evaluation through as mini workshop activities, has not been effective because of obstacles that hinder the implementation of activities. Conclusions: Data collection from disease reports, manual data processing, analysis using number calculations and interpretations comparing monthly and annual. Dissemination of information used was reporting, feedback on activities from each programmer, investigation of laboratory examinations and services to sufferers, prevention efforts through counseling and evaluation through mini workshops. Keywords: Surveillance, malaria disease, at kabawo community health service Pendahuluan: Malaria sebagai penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles, Data Puskesmas Kabawo Annual Parasite Incidence 48,90‰ tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pelaksanaan surveilans penyakit malaria. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan pengamatan dokumen. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan surveilans malaria meliputi pengumpulan data dari Pustu, data penyakit, laboratorium. Pengolahan data secara manual dengan format penyajian data tabel dan grafik, namun laporan belum dilakukan pada pemetaan wilayah kasus penyakit malaria. Analisis dan interpretasi data meliputi orang, waktu, dan tempat sesuai penyakit dan trend berdasarkan data bulanan dan tahunan. Penyebaran data dikirim secara tertulis melalui pelaporan, akan tetapi untuk pemanfaatan teknologi belum sepenuhnya dilakukan mengingat data yang dilakukan masih manual. Umpan balik dilakukan dari masing-masing petugas. Investigasi tidak dilakukan, hanya melalui pendataan dan pemeriksaan laboratorium. Penanggulangan kasus melalui penyuluhan dan pengobatan. Evaluasi melalui kegiatan mini lokakarya, evaluasi dilakukan belum efektif karena kendala yang menghambat pelaksanaan kegiatan. Kesimpulan: Pengumpulan data dari laporan penyakit, pengolahan data manual, analisis data perhitungan jumlah dan interpretasi membandingkan data bulanan dan tahunan. Diseminasi menggunakan pencatatan dan pelaporan, umpan balik dari kegiatan masing-masing petugas, investigasi pemeriksaan laboratorium dan pelayanan kepada penderita, upaya penanggulangan melalui penyuluhan dan evaluasi melalui mini lokakarya. Kata kunci: Surveilans, penyakit malaria, puskesmas kabawo
Perception of Benefit and Barrier of Staff Education's Faculty of Medicine, Public Health and Nursing Gadjah Mada University with the Intention the Support toward Health Promoting University Harnianti; Yayi Suryo Prabandari; Nur Juliana
Journal of sciences and health Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Sciences and Health
Publisher : Politeknik Karya Persada Muna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.842 KB) | DOI: 10.54619/jsh.v1i1.12

Abstract

Baground: Health promoting university (HPU) is a place to create a context of promoting health that is common in universities. This research aims to know the general picture of perception of education personnel FK-KMK UGM about the development of health promoting university. Method:This type of research is quantitative with cross sectional study design. Bivariate analysis of research results using chi square and multivariate using logistic regression. Results: The benefits of HPU according to tendik is to have policies relevant to the development of HPU, namely the prohibition of smoking, the availability of access to clean drinking water, the availability of bicycle routes to support physical activity, the environment supports physical activity, the availability of healthy canteens. HpU barriers according to tendik, namely the number of unhealthy foods and KTR policy has not been effective. Tendik FK-KMK UGM has a high intention to support the development of HPU. There is a significant relationship between benefits, with the intention of supporting the development of HPU with a value of p = 0.00. There is a significant relationship between obstacles and the intention of supporting the development of HPU with a value of p = 0.005. Conclusions:The perception of FK-KMK UGM education staff about hpu development requires a domain of improvement on less effective policy barriers and facilities on campus are underutilized. Keywords: health-promoting university, perceptions, benefits, barriers, intentions, education staff Pendahuluan: Health promoting university (HPU) adalah tempat untuk menciptakan konteks mempromosikan kesehatan yang bersifat umum di universitas. penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran umum persepsi tenaga kependidikan FK-KMK UGM tentang pengembangan health promoting university. Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Analisis hasil penelitian secara bivariat menggunakan chi square dan multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil: Manfaat HPU menurut tendik adalah memiliki kebijakan yang relevan dengan pengembangan HPU, yaitu larangan merokok, tersedianya akses air minum bersih, tersedianya rute sepeda untuk penunjang aktivitas fisik, lingkungan mendukung aktivitas fisik, tersedianya kantin sehat. Hambatan HPU menurut tendik, yaitu masih banyaknya makanan tidak sehat dan kebijakan KTR belum efektif. Tendik FK-KMK UGM memiliki intensi yang tinggi mendukung pengembangan HPU. Terdapat hubungan yang signifikan antara manfaat, dengan intensi mendukung pengembangan HPU dengan nilai p = 0.00. Terdapat hubungan yang signifikan antara hambatan dengan intensi mendukung pengembangan HPU dengan nilai p = 0.005. Kesimpulan: Persepsi tenaga kependidikan FK-KMK UGM tentang pengembangan HPU membutuhkan domain perbaikan pada hambatan kebijakan yang kurang efektif dan fasilitas yang ada di kampus kurang dimanfaatkan. Kata kunci: health promoting university, persepsi, manfaat, hambatan, intensi, tenaga kependidikan
Physical Activity, Diet Compliance with Diabetic Ulcer Incidence in Hospital Makassar City Nur Yazlim; Nur Juliana; Elna Sari; Rasniah Sarumi
Journal of sciences and health Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Sciences and Health
Publisher : Politeknik Karya Persada Muna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.757 KB) | DOI: 10.54619/jsh.v1i1.14

Abstract

Baground: Diabetic foot ulcers are a chronic complication of diabetes in the form of open wounds on the skin surface The prevalence of diabetic foot ulcers in Indonesia is around 13% of patients treated in hospitals and 26% of outpatients. The aimed was to determine relationship between physical activity, dietary compliance with the incidence of diabetic ulcers in Hospital Makassar City. Methods: This type of research used an analytic observational method with a cross sectional study design. Research were taken by accidental sampling and obtained 78 respondents. Data collection is done by filling out questionnaires. The data were analyzed by chi square fisher's exact test. Results: The results showed that the age of the with the highest incidence of diabetic ulcers was between 45-60 years was (57,7%) and the lowest was >60 years (42,3%), Women were susceptible to the incidence of diabetic ulcers (62,8%), the highest level of education was high school, namely 50% and the lowest was elementary school ( 1,3%) and employment is dominated by private employees (26,9%) and the lowest is civil servants (11,5%). From 46 respondents with less physical activity (71,8%) rexperienced the incidence of diabetic ulcers, while from 32 respondents in the moderate category (28,2%) experienced diabetic ulcers, p value = 0,019. From 42 respondents in the dietary compliance category, there were (71,8%) experiencing the incidence of diabetic ulcers, from 11 respondents in the diet-adhering category there were (28,2%) experiencing the incidence of diabetic ulcers, obtained a p value of 0,001. Conclusion: There are a significant relationship between physical activity, dietary compliance with the incidence of diabetic ulcers in Hospital Makassar City. Keywords: Diabetic ulcer, physical activity, diet compliance Abstrak Pendahuluan: Luka kaki diabetik adalah komplikasi kronik diabetes berupa luka terbuka pada permukaan kulit. Prevalensi terjadinya luka kaki diabetes di Indonesia sekitar 13% penderta dirawat di Rumah Sakit dan 26% penderita rawat jalan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, kepatuhan diet terhadap kejadian ulkus diabetik di RSUD Kota Makassar. Metode: Jenis penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Responden penelitian diambil dengan accidental sampling dan didapat 78 responden. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuisioner. Data tersebut dianalisis dengan chi square fisher's exact test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia responden dengan kejadian ulkus diabetik tertinggi antara 45-60 tahun (57,7%) dan terendah >60 tahun (42,3%), berdasarkan jenies kelamin wanita rentan terhadap kejadian ulkus diabetik (62,8%), tingkat pendidikan terbanyak SMA yaitu 50% dan terendah SD (1,3%), pekerjaan didominasi oleh pegawai swasta (26,9%) dan terendah PNS (11,5%). Dari 46 responden dengan aktivitas fisik kurang terdapat (71,8%) responden mengalami kejadian ulkus diabetik sedangkan dari 32 responden dengan kategori cukup (28,2%) mengalami kejadian ulkus diabetik nilai p value = 0,019. Dari 42 responden dengan kategori kepatuhan diet, terdapat (71,8%) mengalami kejadian ulkus diabetik sedangkan dari 11 responden dengan kategori patuh diet terdapat (28,2%) mengalami mengalami kejadian ulkus diabetik, diperoleh nilai p 0,001 Kesimpulan: Ada hubungan signifikan antara aktivitas fisik, kepatuhan diet dengan kejadian ulkus diabeti RSUD Kota Makassar. Kata kunci: Ulkus diabetik, aktivitas fisik, kepatuhan diet
The Effect of Health Education with Spinning Wheel Game Method on the Khowledge of Sexual Education in SMPS Plus Karya Persada Muna Saputra, Erwin; Muslifah; Arnia; Nur Juliana
Journal of Health Education and Literacy Vol 4 No 2 (2022): Journal of Health, Education and Literacy (J-healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/j-healt.v4i2.1244

Abstract

Adolescence is a time full of curiosity about everything, including sexual problems. At this time, adolescents need sexual education guidance for personal formation. The purpose of this study was to determine the effect of health education on the spinning wheel game method on knowledge of sexual education in students of SMPS Plus Karya Persada. This type of research uses a pre experimental design with pre and posttest methods without control. The sampling technique used probability sampling with random sampling involving 44 students in grades VII, VIII and IX. Data analysis used by non-parametric through wilcoxon test. The results showed that there was a difference in knowledge before and after being given sexual education with the spinning wheel method, the data showed that prior to the health education, the students' knowledge was in the category of poor (11,4%), sufficient (61,4%) and good (27,3%), while after using the spinning wheel method, the category increased to moderate (25,0%) and good to 75,0%). The average results obtained before and after being given education on the spinning wheel method were 69,18 and 81,98, respectively. The results of the analysis p-value 0,000 means p-value <0,05. Knowledge test results 0,000. This means that there is an effect of sexual education on the spinning wheel method on the knowledge of SMPS Plus Karya Persada Muna. Need the development of methods of spinning wheel so as to facilitate media android based learning to enhance students knowledge of sexual education.
Determinan Pemanfaatan Layanan Kesehatan Selama Masa Pandemi Covid-19 rahim, firnasrudin; Nur Juliana; Mulyawati L, Endang Sri
Journal of Health Education and Literacy Vol 6 No 1 (2023): Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/j-healt.v6i1.2859

Abstract

pendahuluan: pelayanan kesehatan ialah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi determinan pemanfaatan layanan kesehatan selama masa pandemic covid-19. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner dalam bentuk google form dan data dianalisis berdasarkan univariat, bivariat dan multivariat. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, bivariat menggunakan uji statistic chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistic menggunakan metode backward. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara pendidikan tinggi dengan pemanfaatan layanan kesehatan diperoleh sebanyak 77 orang (92,8%), pekerjaan dengan pemanfaatan layanan kesehatan diperoleh sebanyak 57 orang (89,1%) responden yang bekerja, aksesbilitas dengan pemanfaatan layanan kesehatan diperoleh sebanyak 55 orang (98,2%) menyatakan aksesbilitas mudah, lama menunggu pelayanan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan diperoleh sebanyak 60 responden (96,8%) cukup lama menunggu dan persepsi sakit dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan diperoleh sebanyak 65 responden (91,5%) tahu persepsi sakit dan memanfaatkan pelayanan Kesehatan. Kesimpulan: bahwa rata-rata ari hasil uji statistik p value variable pendidikan yaitu = 0,000, aksesibility uji statistik p value = 0,807, persepsi sakit hasil uji statistik p value = 0,184 dan aksesibility hasil uji statistik p value = 0,184.
Analisis Kualitas Tahu Melalui Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) Industri Rumah Tangga UD. Sari Makmur Desa Wakobalu : Analysis Quality of Tofu the Application of Good Manufacturing Practice (GMP) Home Industry UD. Sari Makmur Wakobalu Village Nur Juliana; Wa Ode Megasari
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 2: DESEMBER 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.923 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i2.2021

Abstract

Seiring dengan peningkatan keanekaragaman pangan yang makin tinggi, apabila tidak diiringi dengan kualitas pangan yang baik, maka akan menyebabkan keracunana makanan dan menimbulkan penyakit. Dampak yang dihasilkan oleh keracunana makanan akan berakibat pada kelangsungan dan ketahanan industri makanan khususnya pada skala rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas tahu melalui penerapan Good Manufacturing Practices (GMP). Penelitian menggunakan studi deskriptif dengan pendekatan observasional. Aspek GMP yang diteliti adalah lokasi dan lingkungan produksi, bangunan dan fasilitas, peralatan produksi, suplai air dan sarana penyediaan air, fasilitas kegiatan hygiene sanitasi, kesehatan dan hygiene karyawan, pemeliharaan program hygiene sanitasi, penyimpanan, pengendalian proses, pelabelan, pengawasan oleh penanggungjawab, penarikan produk, pencatatan dan dokumentasi, dan pelatihan karyawan serta pemeriksaan kualitas tahu yang dihasilkan oleh IRT. Hasil penilaian penerapan GMP pada IRT adalah 54,47%, termasuk dalam kategori penilaian cukup. Pemeriksaan kualitas fisik tahu tidak berasa, berbau, dan berwarna putih normal, hasil uji bakteriologis Eschencia coli adalah 2,7.104 gram dan salmonella adalah 0 gram atau negativ sedangkan hasil uji arsen kimiawi khususnya arsen adalah 0,047 mg/l. Berdasarkan aspek GMP perlu adanya perbaikan proses produksi dari pihak IRT terhadap aspek-aspek yang kurang, yaitu lokasi dan lingkungan produksi, fasilitas dan kegiatan hygiene sanitasi, pelabelan, pencatatan dan dokumentasi, dan pelatihan karyawan sehingga aspek-aspek tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur GMP dan menghasilkan kualitas tahu yang dapat memenuhi standar.
Pengaruh Konsumi Jus Sari Buah Okra (Abelmoschus Esculentus) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus (DM) di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu Kabupaten Muna : The Effect of Okra (Abelmoschus Esculentus) fruit Juice Consumption on the Reduction of Blood Sugar Level in Diabetes Mellitus (DM) Patients in the Working Area of the Katobu Health Centre Muna District Wa ode Megasari; Nur Juliana
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 2: DESEMBER 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.648 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i2.2022

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah akibat kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin dan atau keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi sari buah okra (abelmoschus escullentus) terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus (DM). Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pendekatan eksperimen dengan desain pre-pot tes dengan kontrol group (One group pre-post desing with control group) pada kelompok penderita DM dengan pemberian glibendclamide sebagai kelompok kontrol dan pada kelompok penderita DM dengan pemberian jus sari buah okra sebagai kelompok perlakuan. Sampel sebanyak 28 responden dianalisis dengan metode komparasi pre-post dengan uji wilcoxon yang dilanjutkan dengan uji Mann_Whitney Tes.Hasil penelitian menunjukan terdapat jus sari buah okra (abelmoschus escullentus) berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah. Kesimpulan Jus sari buah okra dapat menjadi pilihan untuk menurunkan kadar gula darah /allternatif pilihan dalam penyembuhan diabetes mellitus.
Edukasi Stunting Menggunakan Media Poster di Desa Liangkabori Nur Juliana; Rahim, Firnasrudin; Liambana, Endang Sri Mulyawati; Andriani, Wa Ode Sri
SENTRA DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.401 KB) | DOI: 10.59823/dedikasi.v1i1.11

Abstract

Prevelensi stunting di Indonesia mencapai 27,7%. Artinya, sekitar satu dari empat anak balita (lebih dari delapan juta anak) di Indonesia mengalami stunting. Angka ini melampaui nilai ambang batas yang ditetapkan WHO yaitu 20%. Tingginya kasus stunting menjadi pemerintah dan masyarakat untuk segera dilakukan upaya yang membantu masyarakat agar waspada dan melakukan pencegahan mengenai pentingnnya stunting. Minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pencegahan mengenai pentingnya stunting akan mempengaruhi perilaku pencegahan di dalam masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah edukasi stunting menggunakan media poster di Desa Liangkabori. Kegiatan ini dilakukan dengan tahapan pertama sosialisasi melalui ceramah, tanya jawab dan diskusi yang dilaksanakan pada bulan November 2022, Tahap berikutnya adalah pembagian poster yang dilakukan pada hari yang sama, bertujuan agar masyarakat dapat melihat langsung melalui media yang dibagikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti disertai dengan gambar yang menarik agar masyarakat tidak kesulitan dalam membaca dan memahami. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat memahami tentang pentingnya pencegahan stunting yang dilakukan berdasarkan pada standar Kemenkes RI. Kata Kunci: Edukasi, stunting, poster