Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PMDB Masyarakat Tanggap Sampah Melalui Teknologi Biopori Di Kota Tebing Tinggi Amrizal Amrizal; Indra Fauzi; Fadli Fadli; Samiran Samiran
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.163 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v4i1.7343

Abstract

Ada lima kecamatan di Kota Tebing Tinggi pada musim hujan airnya sering tergenang- genang, artinya  daya serap tanahnya  kurang. Semakin berkurangnya jumlah tanah kosong dan semakin padatnya bangunan-bangunan, hal itu semua akan menyebabkan ketidakseimbangan harmoni alam, yang berakibat banjir, ditambah juga kurangnya lahan pertamanan serta area terbuka hijau. Untuk itu perlu di buat solusi berupa lubang biopori guna mengurangi dampak akibat air tergenang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ditujukan untuk problem solving komprehensif dan bermakna, tuntas dan berkelanjutan. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Desa Binaan yaitu kerja sama antara Politeknik Negeri Medan dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Kebersihan Kota Tebing Tinggi, yaitu berupa pembuatan 1.000 lubang biopori di halaman rumah, sekitar pepohonan, sekitar tempat parkir dan tempat terbuka lainnya. Tujuan  dari pemasangan Biopori ini adalah  memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah,  membuat kompos alami dari sampah organic, mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit, mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut,  mengurangi resiko banjir di musim hujan,  dan memaksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah. Pelaksanaan kegiatan telah dilakukan sejak bulan Nopember sampai Desember 2019 yang dilaksanakan oleh Tim UPPM Polmed yang terdiri dari 4 orang. Pada kegiatan ini berhasil dibuat 1.000 lubang di 11 kelurahan di Kota Tebing Tinggi. Kendala pembuatan biopori yaitu lahan yang ditimbuni dengan batu dan tanah yang keras sehingga kesulitan ketika dilakukan pengeboran, kendala kedua yaitu kegiatan yang dilakukan pada saat musim penghujan menyebabkan lahan banyak yang tergenang air bahkan terjadi banjir sehingga menambah waktu pengerjaan menjadi semakin panjang. pada masa mendatang kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan mitra binaan yang akan memperoleh pendampingan untuk penanganan air genangan dan drainase perkotaan di Kota Tebing Tinggi. 
Preferensi Ketinggian Habitat Ptychozoon Kuhlii di Tempat Wisata Air Terjun Roro Kuning Kabupaten Nganjuk Amirrul Fikri Anna; Indra Fauzi; H Harianto; Berry Fakhry Hanifa; Budhi Utami
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.478 KB)

Abstract

Kawasan wisata air terjun Roro Kuning merupakan kawasan yang terbilang masih alami terletak di Desa Bajulan Kecamatan Loceret, berjarak Sekitar 23 km ke arah selatan pusat Kabupaten Nganjuk. Air Terjun Roro Kuning berada di ketinggian 600 m dpl dengan ketinggian air terjun antara 10-15 m, sehingga masih cukup layak untuk menunjang kehidupan jenis Ptychozoon kuhlii di kawasantersebut.Berdasarkan IUCN Red List, jenis Ptychozoon kuhlii berstatus DataDeviciency (DD), belum banyak data mengenai spesies tersebut karena memiliki habitat yang cukup spesifik. Perlu adanya pendataan mengenai ketinggian habitat Ptychozoon kuhlii untuk mengetahui kemelimpahannya berdasarkan pada tingkat ketinggian habitatnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan januariapril2016 dengan menggunakan metode VES (Visual Encounter Survey). Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan memiliki suhu yang relatif konstan dari kelembaban awal penelitian dan suhu akhir penelitian dengan kelembaban berkisar antara 80-100%. Sedangkan suhu udara dan suhu air menunjukkan kisaran antara 20-250C. Lokasi yang digunakan dalam pengambilan sampel meliputi area pendopo, mushola, kantor kosong, kolam renang, kamar mandi atas, kamar mandi bawah, Taman, Toko, Gubuk, Pohon pinus. Untuk memudahkan olah data, ketinggian habitat Ptychozoon kuhlii dibedakan menjadi 3 skala yaitu skala 1 dengan ketinggian 0-2 meterhanya sedikit ditemukan dengan 5 perjumpaan, skala 2 dengan ketinggian 2,1-4 meter paling banyak ditemukan dengan 38 kali perjumpaan, untuk skala 3 dengan ketinggian > 4 meter ditemukan 6 perjumpaan. Data diperoleh per total 4 kali survey pengulangan. Sebanyak 11 telur Ptychozoon kuhliiditemukan dengan ketinggian 5 meter.Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ketinggian habitat mempengaruhi kemelimpahan jenis Ptychozoon kuhlii.
PERSEPSI SISWA SMK TENTANG UKK AKUNTANSI DAN KESIAPAN KERJA TERHADAP KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK T. AMIR HAMZAH INDRAPURA BATU BARA Indra Fauzi; Farida Yani; Budi Antoro
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v17i2.3168

Abstract

PERSEPSI SISWA SMK TENTANG UKK AKUNTANSI DAN KESIAPAN KERJA TERHADAP KEMATANGAN KARIR SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK T. AMIR HAMZAH INDRAPURA BATU BARA Indra Fauzi; Farida Yani; Budi Antoro
Jurnal Warta Dharmawangsa Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/wdw.v17i2.3168

Abstract

Analisis Penerapan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) terhadap Kualitas Laporan Keuangan Kota Subulussalam Silvia Hardianti Manik; Ratna Sari Dewi; Indra Fauzi; Henny Andiyani Wirananda
JUMBIWIRA : Jurnal Manajemen Bisnis Kewirausahaan Vol. 4 No. 3 (2025): Desember : Jurnal Manajemen Bisnis Kewirausahaan
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/jumbiwira.v4i3.3178

Abstract

The advancement of information technology has significantly impacted public financial management in Indonesia. To strengthen good governance, which encompasses transparency, accountability, efficiency, and effectiveness, the government introduced the Local Government Information System (SIPD). The implementation of this system is regulated under Minister of Home Affairs Regulation No. 70 of 2019 and further reinforced by Circular Letter No. 500.5.4/48/SJ of 2023, which mandates all local governments to adopt SIPD starting in the 2024 fiscal year. SIPD replaces the Regional Management Information System (SIMDA), which was considered to have limitations in integration, slow processes, and inconsistencies in financial reporting. This study aims to analyze the implementation of SIPD and its impact on the quality of financial reporting at the Human Resources and Development Agency (BKPSDM) of Subulussalam City. The research employs a qualitative descriptive method with a case study design, collecting data through interviews, observations, and documentation. Data analysis uses the interactive model of Miles and Huberman, consisting of data reduction, data display, and conclusion drawing. The research informants are employees directly involved in SIPD operations and financial report preparation. The findings indicate that SIPD enhances the quality of financial reporting in four aspects of the Government Accounting Standards (SAP). Relevance improves as reports are more timely and useful for decision-making; reliability increases through automated validation, though network disruptions and system errors remain obstacles; comparability is achieved because SIPD produces standardized national reports; and consistency is strengthened through uniform reporting procedures, thereby improving the credibility of financial information. However, the study also identifies challenges, including limited technical competence among employees, insufficient training, and inadequate infrastructure. These findings suggest that the success of SIPD largely depends on human resource readiness and technological support.