Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Mat Pilates Exercise Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung Wilayah DKI Jakarta Traeser, Doni; Handayani, Dwi Ratna Sari
JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE Vol 4 No 01 (2024): Journal of Baja Health Science
Publisher : Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/joubahs.v4i01.2849

Abstract

Lansia merupakan proses alamiah yang terjadi pada saat seseorang memasuki tahap akhir hidupnya, saat seseorang mengalami beberapa perubahan yang mempengaruhi fungsi dan kemampuan seluruh tubuhnya, proses ini terjadi secara terus menerus yang disebut dengan proses penuaan. Seseorang dikatakan tua ketika telah berusia 60 tahun atau lebih. Tujuan penelitian yaitu untuk meningkatkan kemampuan kualitas Tidur Pada Lansia. Desain penelitian menggunakan metode pre experimental study membahas mengenai Pengaruh Mat Pilates Exercise pada lansia dengan usia lebih dari 60 tahun dengan variabel kualitas tidur, dengan sampel sebesar 20 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Intervensi diberikan selama 30 menit, 4 minggu, dengan 3 kali pertemuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji hipotesa dengan nilai signifikan (sig) sebesar 0,159. Karena nilai sig. 0.159 > probilitas 0.05, maka dapat dikatakan bhawa tidak ada hubungan antara pre test dengan variabel post test. Tidak ada peningkatkan dari pengunaan Mat Pilates Exercise untuk kualitas tidur pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung, Jakarta Timur.
Manfaat Pijat Refleksi Untuk Mengurangi Depresi Pada Lansia Afdoluddin, Djadjang; Handayani, Dwi Ratna Sari; Waluyo, Iman
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jam.v11i2.1892

Abstract

Pertumbuhan pada populasi lansia telah menyebabkan peningkatan penyakit terkait dengan usia, terutama depresi yang mempengaruhi kualitas hidup. Seiring bertambahnya usia pada lansia, depresi juga akan meningkat. Depresi adalah gangguan mental yang umum, ditandai oleh kesedihan, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah atau rendah diri, gangguan tidur atau nafsu makan, perasaan lelah dan konsentrasi yang buruk. WHO memperkirakan bahwa tingkat prevalensi keseluruhan gangguan depresi di kalangan lansia umumnya bervariasi antara 10 dan 20%, tergantung pada budaya (WHO,2011)Pijat refleksi adalah metode medis komplementer dan alternatif dan merupakan aplikasi manipulasi berbasis tubuh yang sering digunakan (Wang, 2008). Pijat refleksi adalah metode terapi yang bertujuan untuk merangsang organ target dengan pesan elektrokimia  yang disampaikan ke organ melalui neuron yang distimulasi melalui titik refleks di tangan dan kaki (Ernst, Lee, 2010). Penelitian yang dilakukan oleh Aydin, Aslan, Yalcin, 2016, pada wanita dengan OAB (Overactive Bladder Symptom) yang memiliki gejala depresi, ditemukan bahwa gejala depresi ringan dan tingkat sedang ditemukan menurun secara berarti setelah dilakukannya pijat refleksi, dan gejala depresi berat ditemukan tidak ada setelah dilakukannya pijat refleksi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pijat refleksi pada kaki terhadap depresi pada lansia di Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.Penelitian ini menggunakan design quasi experimental design dengan rancangan pre dan post pada kelompok lansia ≥ 60 tahun. Pada penelitian ini lansia dilakukan wawancara dan observasi dengan GDS terlebih dahulu sebelum mendapat perlakuan. Langkah berikutnya adalah diberikan perlakuan pijat refleksi pada kaki. Setelah selesai intervensi kemudian dilakukan wawancara dan observasi dengan GDS yang kedua. Hasil rata-rata selisih GDS sebelum dan sesudah intervensi dibandingkan untuk melihat sejauh mana pengaruh pijat refleksi pada kaki terhadap depresi setelah dilakukannya pijat refleksi pada kaki.Kata Kunci : Refleksi, Depresi, Lansia
Risk Assessment And Patient Safety In Physiotherapy Practice: A Comprehensive Analysis Of Factors Contributing To Patient Falls Alpiah , Dini Nur; Alfian, RM; Handayani, Dwi Ratna Sari; Waluyo, Imam; Subu, Muhammad Arsyad; Khanna, GL
Medicor : Journal of Health Informatics and Health Policy Vol. 2 No. 3 (2024): July 2024
Publisher : Indonesian Scientific Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61978/medicor.v2i3.327

Abstract

Risk assessment is a systematic procedure employed to detect potential dangers and evaluate the possible consequences of disasters or calamities, ensuring comprehensive hazard identification in the work environment. Integrating risk assessment into management and organizational processes is crucial, especially in healthcare settings like physiotherapy, where patient safety is paramount. This comprehensive review systematically compiled and analyzed relevant studies from scholarly journals, bibliographies, and related articles to evaluate the effectiveness of risk assessment procedures in identifying and mitigating potential hazards in physiotherapy practice. The review specifically focused on the use of the STEADI tool in conjunction with electronic health records (EHR) for joint risk assessments. The risk assessment process involves three key stages: identification, calculation, and implementation of control measures. Various methodologies were explored, including models like CATCH fall administration, PISTI management, multidisciplinary collaboration, and Fall TIPS. Falls, a major global health issue, are the 13th leading cause of death worldwide, with preventive strategies shown to reduce fall-related deaths by up to 92%. Effective risk assessment is essential for ensuring patient safety in physiotherapy. By identifying and mitigating potential risks, particularly those related to falls, healthcare providers can significantly improve patient outcomes and safety in clinical practice.
Unlocking the Healing Potential: Exploring Risk and Safety in Manual Manipulation Including Tui Na Practices Alfian, RM; Amalia, Anindini Winda; Handayani, Dwi Ratna Sari; Subu, Muhammad Arsyad; waluyo, imam
Medicor : Journal of Health Informatics and Health Policy Vol. 2 No. 3 (2024): July 2024
Publisher : Indonesian Scientific Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61978/medicor.v2i3.361

Abstract

Manual manipulative practices (MMPs), such as chiropractic spinal manipulation, osteopathic treatment, and Tui Na massage, are famous for improving musculoskeletal function but carry risks ranging from minor to severe side effects. Chiropractic therapy generally has minimal adverse effects, while Tui Na is less commonly used. A literature review on patient safety in MMPs involves evaluating studies, synthesizing findings, and identifying themes. While spinal manipulation can be beneficial, it may cause side effects like muscle soreness and headache and, in rare cases, severe complications like stroke. Reporting of adverse events has improved but still does not meet guidelines. Strategies to minimize risks include informed consent, thorough patient history, and adherence to clinical guidelines. These practices can enhance patient care and public health when applied with safety considerations.