Martunis .
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF ., Martunis
Didaktik Matematika Vol 1, No 2 (2014): Jurnal Didaktik Matematika
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.919 KB) | DOI: 10.24815/jdm.v1i2.2070

Abstract

Abstract. The low ability of students' mathematical understanding and communication as well as the importance of both the enhanced capabilities require a learning model that provides the opportunity for students to construct their own knowledge, one of models is generative learning model. For this reason, researchers interested in conducting research on the application of generative learning model in mathematics learning activities. This study was an experimental study with quantitative approach aimed to obtain the increase in the ability of students' mathematical understanding and communication in mathematical learning using generative learning model reviewed based on the overall student and the student level. This study used a pretest-posttest design with control group. Data collecting by using a test to determine the gain of ability students' mathematical understanding and communication. Based on analysis of the data concluded that (1) the increase of students mathematical understanding abilities which learning obtain by generative models better than the increase of students' mathematical understanding abilities taught by conventional learning reviewed by overall student or student level, (2) the increase of students mathematical communication abilities taught by learning generative models better than the increase of students' mathematical communication abilities which taught conventional learning reviewed based on the overall student and the student level,    (3) there is no interaction between the factors of the learning approach with the level of mathematical ability and the increase of students 'mathematical understanding, and (4) there is no interaction between factors learning aproach and the level of students to the improvement of students' mathematical communication abilites.Keywords: mathematical understanding abilities, mathematical communication abilities, generative learning model, conventional learning.
Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Permainan Hangaroo Terhadap Motivasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Banda Aceh Ajelita Winda Kesuma; Husaini '; Martunis .
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 5, No 3 (2020): AGUSTUS, 2020, Pendidikan Sejarah dan Media
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe permainan hangaroo dalam meningkatkan motivasi belajar mata pelajaran sejarah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan adalah mixed methods research. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.Sampelnya adalah siswa kelas XI IPS1 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPS2 sebagai kelas eksperimen yang masing-masing terdiri dari 23 siswa.Teknik pengumpulan yang digunakan yaitu kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi.Sedangkan teknik analisis data adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data yang diperoleh nilai pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan derajat kebebasan dk=44, maka diperoleh hasil uji-t yaitu = 4,60 sedangkan nilai  = 1,68. Berarti bahwa  atau 4,60 1,67 dengan kriteria Ha diterima. Dengan demikian, maka penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe permainan hangaroo berpengaruh terhadap motivasi belajar sejarah siswa. Model pembelajaran kooperatif  tipe permainan hangaroomemerlukan waktu yang cukup panjang, sehingga diharapkan kepada para guru atau fasilitator  agar dapat lebih terampil dalam menciptakan suasana pembelajaran agar waktu yang digunakan dengan efektif dan efisien.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) TERHADAP PEMAHAMAN NILAI NASIONALISME SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 BANDA ACEH Nabilla Balqis; Anwar Yoesoef; Martunis .
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 4, No 2 (2019): Juni, Budaya dan Sastra
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) terhadap Pemahaman Nilai Nasionalisme Siswa dalam Pembelajaran Sejarah Kelas XI IPS di SMA Negeri 4 Banda Aceh” ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) terhadap pemahaman nilai nasionalisme siswa dalam pembelajaran sejarah kelas XI IPS di SMA Negeri 4 Banda Aceh.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 4 Banda Aceh yang berjumlah 90 siswa terdiri dari 3 kelas, dan sampel yang digunakan adalah kelas XI IPS 3 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 30 siswa dan kelas XI IPS 2sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, angket dan dokumentasi.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: (1) secara homogenitas kedua kelas yang dijadikan sampel bersifat homogen. Hasil ini dapat diketahui dari hasil uji hipotesis dengan hasil perhitungan Fhitung Ftabel yakni Fhitung = 1,49 dan Ftabel = 1,85, (2) untuk uji normalitas kelas kontrol diperoleh X2hitung = 2,33 dan X2tabel  = 7,81 dan uji normalitas kelas eksperimen di peroleh X2hitung  = 2,37 dan X2tabel  = 7,81, maka dapat dikatakan data kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal, (3) hasil uji hipotesis menggunakan uji-t dan diperoleh nilai thitung = 11,1 dan nilai ttabel = 1,67 pada taraf signifikan α = 0,05 (uji dua pihak) dengan dk = 58 dan kriteria Ha diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran sejarah dengan menggunakan model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT)dapat meningkatkan pemahaman nilai nasionalisme siswa, hal ini diketahui dari nilai rata-rata siswa pada setiap kelas setelah dilakukan penelitian. Pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran value clarification technique (vct) nilai rata-rata siswa adalah 82,1, sementara pada kelas kontrol yang masih menggunakan model pembelajaran konvensional nilai rata-rata siswa adalah 59,9.Kata Kunci: model value clarification technique, pemahaman nilai nasionalisme.