Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identification of Bmpr-1b and Bmp15 gene mutations in fat tail sheep ., Maskur; Arman, Chairussyuhur
Indonesian Journal of Animal and Veterinary Sciences Vol 15, No 1 (2010)
Publisher : Indonesian Animal Sciences Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.132 KB) | DOI: 10.14334/jitv.v15i1.673

Abstract

Fat tail sheep (FTS) is regarded as highly prolific local sheep and have been well adapted under tropical climate of Lombok island. BMPR-1B and BMP15 genes that controll reproductive traits such as ovulation rate and litter size in different type of sheep will be studied as candidate genes for prolific traits in FTS. These genes  have been reported by various investigators have different prolificacy mechanism between several breeds of sheep, and it is very likely will occur in FTS. This study was designed to understand different prolificacy mechanism that occurred among breed of sheep. One hundred and forty FTS potential for twin and triplet scattered in Lombok Island, West Nusa Tenggara Province were screened to identify mutation of BMPR-1B and BMP15 genes using Forced PCR-RFLP method. Furthermore, the frequency of allel and genotype caused by mutation was measured in each gene. Results of the study indicated that mutation of FecXG at BMP15 gene resulted in two alleles, namely “wild-type”(+) Allel  was 111 bp and 30 bp, and mutan allel (G) was 141 bp with frequency of 0.675 and 0.325. The combination of allel at BMP15 gen resulted in two genotipes, namely: ++ (111 bp/111 bp) and G+ (141 bp/111 bp) with frequency of 0.35 dan 0.65 in FTS. Mutation of FecB at BMPR-1B gen resulted in two allel, namely “wild-type”(+) Allel was 140 bp, and mutan allel (B) was 110 and 30 bp with frequency of 0.718 and 0.282. The combination of allel at BMPR-1B gen resulted in three genotipes, namely: BB (110 bp/110 bp), B+ (110 bp/140 bp), and ++ (140 bp/140 bp), its frequency was 0.11, 0.35 and 0.54 in FTS, respectively. Key words: Mutation, BMPR-1B, BMP15, Fat Tailed, Sheep
IbM SISTEM INFORMASI BAGI KOPERASI WANITA DI KABUPATEN TULUNGAGUNG ., Maskur; Budi Cahyono, Eko
Jurnal Dedikasi Vol 14 (2017): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.281 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v14i0.4298

Abstract

IbM SISTEM INFORMASI BAGI KOPERASI WANITA DI KABUPATEN TULUNGAGUNGMaskur1 & Eko Budi Cahyono21,2Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah MalangEmail: 1)maskur.informatika@gmail.comABSTRAKPerkembangan teknologi saat ini menuntut sumber daya manusia untuk dapat mengikuti pemanfaatan teknologi. Salah satu perkembangan teknologi yang cukup banyak dimanfaatkan adalah sistem informasi. Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Koperasi dalam hal ini merupakan salah satu badan usaha yang harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi tersebut. Koperasi Wanita Miftahul Jannah dan Koperasi Wanita Rahayu Lestari saat ini masih menggunakan sistem simpan pinjam secara manual, sehingga kemungkinan kesalahan data masih cukup besar dan pelayanan terhadap anggota memakan waktu yang relatif lama. Keterbatasan sumber daya manusia dalam mengoperasikan sebuah sistem akan dapat ditangani dengan mengadakan pelatihan. Tujuan dari IbM ini adalah untuk memudahkan pengurus koperasi dalam mengelola koperasi wanita dan meningkatkan pelayanan terhadap anggota. Pembangunan sistem informasi koperasi ini menggunakan metode RAD (Rapid Application Development), Metode Ceramah dan Metode Pelatihan. Metode RAD digunakan untuk proses pembentukan sistem informasi, metode RAD merupakan pengembangan sistem yang mengutamakan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan user atau pengguna dalam penggunaan suatu rangkaian sistem sehingga kemungkinan kesalahan sistem dapat di minimalisir, Metode Ceramah dan Pelatihan digunakan untuk memberikan penjelasan kepada pengurus koperasi tentang bagaimana mengoperasikan sistem, dengan demikian sumber daya manusia dapat terlatih untuk dapat menggunakan pemanfaatan teknologi. Hasil pelatihan program menunjukkan bahwa pengurus koperasi wanita dapat mengoperasikan sistem informasi koperasi dengan baik. Perlu disosialisasikan penerapan sistem informasi koperasi kepada anggota. Kata Kunci : Koperasi Wanita, Pelayanan, Pelatihan, Anggota, Pengabdian.