Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Farmer's stance on decreasing production of local red onion (Allium cepa L.) farming in Buttu Pamboang Village, Majene Maswad, Maswad; Beddu, Mir Alam; Karim, Ikawati; Putri, Dwi Ahrisa; Suyono, Suyono
Anjoro: International Journal of Agriculture and Business Vol 1 No 1 (2020): Anjoro
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture and Forestry Faculty, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.83 KB) | DOI: 10.31605/anjoro.v1i1.646

Abstract

In general, farmers in Buttu Pamboang Village in Majene District in carrying out the cultivation of onion plants have not applied the rules of cultivation correctly and precisely, resulting in a decline in crop. Agricultural commodities have a strategic role in realizing government policy to increase foreign exchange acquisition. The toughness of the role in the world trade globalization era is faced with the competition of commodity quality, both in domestic and foreign markets. This Era is characterized by the increasingly free commodity trading between countries in the world including vegetable commodities. In Indonesia, the local red onion plant (Allium cepa L.) has been cultivated by farmers as a commercial farming. However, the presence and demand of red onion that continue to increase every year cannot be followed by the increase in production. Data of the Agricultural office of Pamboang Village, October 2015 that the amount of local red onion productivity ranged from 5-6 tons and the production amount ranged from 10-12 tons with 2 ha of farmland area in 2014. It can be concluded that the production of local red onion in 2015 in the Pamboang Village decreased compared to the previous year, the red onion productivity of 2015 average ranged from 2-3 tons. This research aims to identify the attitude of farmers in Buttu Pamboang Village to decline in production in the onion farming business and know the factors that cause a decline in the production of local red onion in Buttu Pamboang Village in Pamboang District of Majene Regency. To identify the assessment of the farmer's stance, analyzed using Likert scale. The Likert scale is the identification of assessments to measure the attitudes and opinions and perceptions of the person/group on social symptoms. The results of the study proved that the attitude of farmers in Buttu Pamboang Village to the decline of production is good or well received.
Penggunaan Media Tumbuh Alternatif Dalam Budidaya Melon Hiroponik Fadhil, Roihan; Beddu, Mir Alam; Asjulia
Journal Agroecotech Indonesia (JAI) Vol 4 No 1 (2025): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah melon merupakan produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi dapat dibudidayakan secara konvensional ataupun hidroponik. Salah satu unsur penting dalam budidaya hidroponik adalah media tumbuh. Media yang umum digunakan yaitu rockwool. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui respon pertumbuhan dan produksi varietas tanaman melon pada berbagai jenis media tumbuh. yang dilaksanakan dari Januari 2024 hingga Mei 2024. Penelitian ini di laksanakan dalam bentuk percobaan Rancangan Petak Terpisah (RPT) faktorial dua faktor, Faktor pertama terdiri dari varietas sebagai petak utama yaitu : Varietas Japonika dan Varietas Gracia, sedangkan Faktor kedua terdiri dari media sebagai anak petak yaitu : media rockwool, media arang sekam, media cocopeat, dan media serbuk kayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Varietas Gracia memberikan hasil yang lebih baik pada hasil jumlah helai daun 1 MSPT yaitu 3,39 helai. Perlakuan media tidak menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada masing masing perlakuan. Terdapat interaksi antara varietas dan media. Pada parameter tinggi tanaman Varietas Gracia dan media cocopeat menunjukkan hasil terbaik pada tinggi tanaman 2 MSPT yaitu 32,50cm. parameter jumlah daun 1 MSPT Varietas Gracia dan media cocopeat menunjukkan hasil terbaik yaitu 3,66 helai. Pada parameter bobot buah Varietas Gracia dan media arang sekam memberikan hasil terbaik yaitu 1.53gr
Daya Adaptasi dan Persentase Hidup Tanaman Cendana Umur 4 Tahun Di Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa Hanafi; Toaha, Abd. Qudus; Beddu, Mir Alam
Jurnal Kehutanan dan Lingkungan Vol. 1 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cendana merupakan salah satu jenis tanaman asli Nusa Tenggara Timur yang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi karena kandungan minyak atsiri pada kayu terasnya. Hal ini memicu tindakan eksploitasi terhadap tanaman tersebut dan menjadi penyebab kian terancam dan langkanya di daerah sebaran aslinya. Upaya penyelamatan jenis tersebut melalui konservasi eks-situ telah dilakukan oleh berbagai pihak dengan melakukan konservasi tegakan, pengumpulan materi genetik dan demplot konservasi sumberdaya genetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi pertumbuhan genetik pada keragaman genetik antar famili, mengidentifikasi korelasi genetik dan fenotipik antara parameter pertumbuhan, menaksir nilai heritabilitas pada parameter pertumbuhan dan menaksir perolehan genetik pada plot uji F1 cendana umur 4 tahun di Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan rancangan rancangan acak kelompok, terdiri atas 36 famili, 4 treeplot, 4 blok dengan jarak tanam 4 m x 2 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya adaptasi tanaman cendana generasi pertama (F1) secara keseluruhan di dalam plot uji keturunan tergolong rendah dengan nilai rata-rata persentase hidup tanaman sebesar 48,09 %. Ranking terbaik pada famili no. 48 dengan nilai indeks 21,23. famili terbaik didominasi populasi asal Alor Barat Laut, Provinsi Nusa Tenggara Timur.