Cabai merupakan hasil pertanian hortikultura yang sudah menjadi bagian dari budaya makanan masyarakat Indonesia. Kekhasan masakan Indonesia dengan cita rasa pedas merupakan salah satu faktor yang membuat cabai banyak dikonsumsi di Indonesia Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa tanaman, hewan atau manusia seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos yang berbentuk cair maupun padat. Selain mudah dibuat sendiri dengan modal pembuatan yang murah, penggunaan pupuk organik juga menguntungkan bagi lingkungan, tanah dan tanaman karena pupuk organik dapat memperbaiki sifat-sifat tanah seperti sifat fisik, kimia dan biologi kotoran ayam merupakan limbah yang dihasilkan dari peternakan ayam yang dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Kotoran ayam memiliki potensi yang besar sebagai pupuk organik. Penggunaan bahan organik kotoran ayam mempunyai beberapa keuntungan antara lain sebagai pemasok hara tanah dan meningkatkan retensi air. Penelitian ini dilaksanakan di LAB Unri dan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraiaan, Jl Tuanku Tambusai, Rambah, Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu Riau. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan, masing-masing perlakuan di ulang 3 kali sehingga di peroleh 15 unit penelian. Pada setiap unit penelitian terdiri dari 4 sampel bibit tanaman cabai rawit 60 satuan pengamatan sehingga di peroleh konsentrasi pupuk bokasi kotoran ayam broiler yaitu : Po : Pupuk bokasi kotoran ayam broiler 0 g/polybag P1 : Pupuk bokasi kotoran ayam broiler 500 g/polybag P2 : Pupuk bokasi kotoran ayam broiler 600/polybag P3 : Pupuk bokasi kotoran ayam broiler 700 g/polybag P4 : Pupuk bokasi kotoran ayam broiler 800 g/polybag. Variabel yang diamati meliputi analisis kandungan unsur hara bokasi kotoran ayam broiler, tinggi tanaman, lebar daun, diameter tanaman, umur berbunga, umur panen dan bobot buah segar. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pemberian berbagai dosis pupuk bokasi kotoran ayam broiler berpengaruh nyata pada parameter pengamatan umur berbunga, umur panen pertama dan bobot buah segar dengan pemberian dosis 800 g dan pada bobot buah segar pada dosis 700 g, namun berpengaruh tidak nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, lebar daun dan diameter batang.