Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EXPERIENCES OF FAMILIES CARING FOR THE ELDERLY WITH DEMENTIA: SCOPING REVIEW Astuti, Reini; Ronnel D. Dela Rosa
Lux Mensana: Journal of Scientific Health Vol. 1 Issue 4 (2022)
Publisher : jfpublisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56943/jsh.v1i4.139

Abstract

Introduction. The increase in life expectancy of the elderly continues to increase, which has implications for the increase in the incidence of Alzheimer's dementia in the elderly. The elderly with Alzheimer's dementia will experience changes that cause them elderly to be different from their previous personality and behaviour. This will be a burden for the family.This study was to obtain an overview of families' experiences in caring for the elderly with Alzheimer's dementia. Methods.The studyused is a scoping with conducting a focusing review with the PEOS framework (Population, Exposure, Outcome and Study Design), conducting literature searching using relevant databases. Select relevant studies, perform data extraction, analyze and report results. PRISMA Flowchart (Preferred Reporting Items for systematic reviews and Meta-Analyses) was used to describe the literature search flow about experiences of families caring for the elderly with dementia. Results & Analysis. Eight (8) literatures were selected, and positive and negative themes emerged. The upbeat theme is that religious and cultural beliefs patiently cause families to care for the elderly with Alzheimer's dementia. While the negative themes that emerged were Caregiver experiences (emotional and psychological), Loss and stress. Discussion. The most common theme in this study is a negative theme, so it is necessary to be aware of the importance of mentoring and support assistance for families who care for the elderly with dementia.  
PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI astuti, reini; cahya purnama, Neng dian
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 11 No 1 (2024): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v11i1.575

Abstract

Lansia merupakan proses alamiah berkelanjutan yang mengakibatkan perubahan fungsi baik fisik maupun fisiologi. Penuaan sering mengakibatkan penurunan fungsi dan elastisitas jantung serta kekakuan pada arteri yang mengakibatkan hipertensi. Hipertensi sering disebut silent killer (pembunuh diam-diam) karena seringkali penderitanya tidak mengalami suatu gejala, terutama pada lansia. Terapi non farmakalogi yang dapat mengatasi hipertensi salah satunya memanfaatkan air rebusan seledri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Cibeber. Metode penelitiannya menggunakan Quasi Eksperimen dengan rancangan one group pre and post test with control group design. Populasi lansia penderita hipertensi di RW 01 Kelurahan Cibeber yaitu 69 lansia, dengan sampel 32 responden menggunakan Non-probability Sampling, metode pengambilan data purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi pemberian air rebusan seledri. Hasil penelitian menunjukkan nilai p pada variabel sistolik maupun diastolik sebesar 0,0001. Berdasarkan analisis uji non parametrik Wilcoxon nilai p 0,0001 < α (0,05). Dengan demikian disimpulkan bahwa ada pengaruh air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah sistolik maupun diastolik pada kelompok intervensi lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Cibeber secara signifikan. Disarankan bagi perawat untuk menguasai terapi non farmakologis air rebusan seledri agar dapat digunakan dalam pemberian asuhan keperawatan pada hipertensi.
APPLICATIONS OF GIGER AND DAVIDHIZAR'S TRANSCULTURAL NURSING THEORY IN INDONESIA Astuti, Reini; Alzate, Agaton Manuel T.
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol. 15 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62817/jkbl.v15i2.149

Abstract

Indonesia has a diversity of cultures and ethnic groups. Indonesia is an archipelagic country that includes more than 17,000 islands inhabited by around 255 million people, making Indonesia the fourth most populous country in the world. This figure also implies that many cultural, ethnic, religious and linguistic diversity can be found in this country. The culture varies greatly, from Hindu rituals practised daily on the island of Bali to the (partial) implementation of sharia law in Aceh and the hunter-gatherer lifestyle of the Mentawai people. The relationship between culture and health is very close. Cultural diversity and customs have various influences on health behaviour. Each ethnic group has different customs and norms from one another. In an area, they can process natural resources in their area as a cure for a disease with their skills and knowledge, which cannot escape the preserved hereditary traditions. This causes health workers to have exceptional attention to patient culture when they provide health services in the community. Moreover, for a nurse, Indonesian nurses should have the ability and knowledge of various cultures in Indonesia to provide culturally sensitive nursing care to patients. Nursing care given to patients by paying attention to the cultural aspects and customs of the client tends to have an optimal healing effect. Keywords : Nursing theory, Giger and Davidhizar, Transcultural, Indonesia
HUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA Rindiawati, Pungki; Fardiansyah, Mochamad Ari; Astuti, Reini; Enung Masruroh
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol. 17 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62817/jkbl.v17i1.268

Abstract

Keterbatasan dalam tingkat kemandirian Activity of Daily Living (ADL) disebabkan karena adanya pertambahan usia pada lansia, yang ditandai dengan kulit mengendur, rambut putih, gigi ompong, rungu, penglihatan memburuk dan pergerakan yang melambat serta tubuh menjadi tidak proporsional hingga mengakibatkan lansia mengalami ketergantungan kepada orang lain, hal tersebut secara tidak langsung mempengaruhi kualitas hidup pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kemandirian Activity of Daily living (ADL) dengan kualitas hidup lansia di RW 16 Desa Galanggang. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling kepada 54 responden dengan menggunakan kuesioner bathel indeks untuk tingkat kemandirian dan kuesioner WHOQOL-BREF untuk kualitas hidup, data penelitian diperoleh dengan uji korelasi menggunakan uji spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara Activity Of Daily Living (ADL) dan kualitas hidup untuk ketiga domain yaitu (kesehatan fisik, psikologis, dan lingkungan) dengan hasil (p<0.05), namun terdapat satu domain yang tidak ada hubungan yaitu domain hubungan social dengan hasil (p>0.05). Pada keempat domain didapatkan hubungan (nilai korelasi) dengan tingkat kemandirian Activity of Daily Living (ADL) yaitu domain kesehatan fisik (r=0,469), domain psikologis (r=0,441), domain hubungan social (r=0,283), domain lingkungan (0,435). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan tingkat kemandirian Activity of Daily Living (ADL) dengan kualitas hidup terhadap tiga domain yaitu kesehatan fisik, psikologis, dan lingkungan. Namun, domain fisik memiliki pengaruh paling besar terhadap aktivitas sehari-hari lansia. Kata kunci: Lansia, Tingkat Kemandirian, Kualitas Hidup
PENERAPAN LATIHAN KESEIMBANGAN DALAM MENURUNKAN RISIKO JATUH PADA LANSIA Nofita; Wahyuningsih, Tri; Evi Vilianti; Astuti, Reini
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol. 17 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62817/jkbl.v17i1.292

Abstract

Seseorang yang sudah memasuki lanjut usia (lansia) akan mengalami proses menua. Proses menua akan mengakibatkan terjadinya banyak perubahan pada lansia yang meliputi perubahan fisik, psikososial, dan kognitif. Salah satu penurunan kondisi fisik yang terjadi pada lansia adalah pendengaran yang semakin berkurang, penglihatan yang semakin menurun dan kekuatan otot yang berkurang, yang akan mengakibatkan gerakan yang lambat, dan gerakan tubuh. Penurunan kekuatan otot lansia adalah penyebab gangguan pada berjalan dan keseimbangan lansia. Hal ini dapat mengakibatkan keterlambatan gerak, lansia lebih cenderung berisiko jatuh karena ketidakstabilan dalam posisi tubuh, tersandung, dan reaksi yang tertunda. Elemen muskuloskeletal ini sangat penting dalam menentukan risiko jatuh pada lansia. Di Indonesia 49,4% penduduk berusia di atas 55 tahun mengalami cedera akibat jatuh, dan meningkat menjadi 67,1% penduduk yang berusia di atas 65 tahun. Upaya pencegahan jatuh harus diberikan kepada lansia dimana salah satunya adalah dengan latihan keseimbangan. Tujuan : Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat bagaimana manfaat penerapan latihan keseimbangan dalam menurunkan risiko jatuh pada lansia. Metode : Jenis penelitian ini, menggunakan desain studi kasus dengan subjek satu orang lansia yang mengalami risiko jatuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Morse Fall Scale, lembar observasi, dan Standar Operasional Prosedur (SOP) latihan keseimbangan. Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa nilai risiko jatuh kepada Ny. O yang semula skornya 45 turun menjadi 30 dengan menggunakan latihan keseimbangan. Simpulan dan Saran : Latihan keseimbangan memiliki manfaat dalam meningkatkan otot kaki lansia sehingga dapat menurunkan risiko jatuh pada lansia. Kata Kunci :Penuaan; Lansia; Risiko Jatuh; Latihan Keseimbangan
THE EFFECT OF EDUCATIONAL BOOKLETS ON KNOWLEDGE AND ATTITUDE ABOUT COVID-19 VACCINATION Diki; Fatonah, Sofa; Astuti, Reini
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol. 17 No. 2 (2024): July 2024
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62817/jkbl.v17i2.368

Abstract

The global outbreak of the Coronavirus (COVID-19) caused by the SARS-CoV-2 virus has been going on since 2019. Indonesia is one of the countries affected by the spread of the COVID-19 infectious disease. One strategy for the spread of the COVID-19 virus throughout Indonesia is the COVID-19 technique. For the community to remain socially and economically productive, the COVID-19 vaccination aims to develop community group immunity (herd immunity) and become the reason for protecting the community from COVID-19. This study aims to determine the effect of educational media books on knowledge and attitudes about COVID-19 vaccination in Parigi village, Sindangsari village. This study uses a quantitative experimental method. Determination of respondents by using purposive sampling and obtained respondents as many as 17 people. Collecting data by giving a questionnaire technique. The results of this study indicate an increase in public knowledge after being given booklet media education as much (23.6%). For attitudes, there is an increase in the positive attitude of the community as much (5.9%). This means that there is an influence of educational media books on knowledge about COVID-19 vaccination in Parigi village, Sindangsari village. This is to the theory of Notoatmodjo (2005) Knowledge is the result of knowing and occurs after people sense a certain object, the attitude of the mental state of readiness, which is regulated through experience which influences individual respondents on all related objects and situations. with him. Hopefully, with the results of this study, the public can better understand health problems, especially vaccination, besides that the Sindangsari village and related health centers can assist in carrying out health education to the community regarding existing health issues. Keywords: Influence, Education, Booklet Media, Covid-19 Vaccination
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT REBUSAN SERAI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA LANSIA NYERI SENDI DI PANTI WREDHA KARITAS CIBEBER KOTA CIMAHI Wahyuningsih, Tri; Deasy, Afrieany; Astuti, Reini
Jurnal Osadhawedyah Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Osadhawedyah
Publisher : PT NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri sendi adalah gangguan yang sering dikeluhkan oleh lansia. Nyeri sendi yang bila tidak segera ditangani akan menganggu aktifitas sehari-hari lansia.Oleh karena itu, diperlukan upaya yang tepat dalam menanggulanginya baik farmakologi dan non farmakologi. Kompres hangat daun serai merupakan salah satu upaya non farmakologi yang bermanfaat untuk mengatasi nyeri sendi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres hangat rebusan daun serai terhadap penurunan skala nyeri pada lansia nyeri sendi di Panti Wredha Karitas Cimahi. Jenis penelitian ini tergolong Pre-Experimental Design dengan menggunakan desain penelitian One Group Pretest-Postest Design. Sampel dalam penelitian adalah 12 lansia yang mengalami nyeri sendi. Terdapat 2 jenis variabel dalam penelitian ini yaitu variabel independent adalah nyeri sendi dan variabel dependen yaitu kompres hangat rebusan daun serai. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dengan penggunaan instrumen skala nyeri. Data dianalisis dengan univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon diperoleh ρ =0,002< ???? =0,05, maka Ho ditolak dengan tingkat signifikasi 5% menunjukkan bahwa terdapat penurunan skala nyeri pada lansia yang mengalami nyeri sendi setelah diberikan kompres hangat rebusan daun serai.  Kesimpulan bahwa terdapat pengaruh terapi kompres hangat rebusan daun serai terhadap nyeri sendi pada lansia.
THE RELATIONSHIP BETWEEN QUALITY OF LIFE AND SUCCESSFUL AGING Astuti, Reini; Tri Wahyuningsih; Ratna Wulan Hadian Noviani
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol. 18 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62817/jkbl.v18i2.419

Abstract

The elderly population is increasing rapidly worldwide, including in Indonesia, leading to significant health, social, and economic implications. The aging process often leads to physical, psychological, and social changes that can negatively affect quality of life.Thus, ensuring a high quality of life is crucial for achieving successful aging. This study aimed to analyze the relationship between the quality of life and successful aging among elderly individuals in Cimahi City. A cross-sectional study was conducted with 128 elderly participants, selected proportionally WHOQOL-BREF and SAS should be briefly explained with full names in parentheses when first mentioned for clarity to readers unfamiliar with them. Was used to assess quality of life, while the Successful Aging Scale (SAS) was employed to evaluate successful aging. Bivariate analysis was performed using the Chi-square test at a significance level of p<0.05. A significant relationship was found between successful aging and the physical (p=0.003), psychological (p=0.000), and environmental (p=0.002) domains of quality of life. However, no significant association was observed in the social domain (p=0.114). The results suggest that physical health, psychological well-being, and environmental support are key factors contributing to successful aging. Social relationships, though important, did not show a statistically significant impact in this study. Health interventions and policies aimed at promoting successful aging should prioritize improving the quality of life for the elderly, particularly by enhancing physical and mental health and ensuring a supportive and secure living environment. Keywords: Elderly, Quality of life, Successful aging  
Pengaruh Edukasi Kesehatan Dengan Modul Proses Penuaan Terhadap Tingkat Stres Keluarga Dengan Lansia Wahyuningsih, Tri; Astuti, Reini
Health Idea Vol 2, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Ide Insan Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63860/hi2306

Abstract

Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia dari 18 juta jiwa (7,56%) pada tahun 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019, dan diperkirakan akan terus meningkat dimana tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%).  Dalam proses penuaan, akan terdapat kemunduran pada lansia yang bersifat fisiologi baik bio, psiko dan sosio lansia. Kemunduran yang dialami pada tubuh lansia akan beresiko mengakibatkan lansia menjadi mudah sakit, mengalami sindroma lansia dan kesakitan sehingga lansia akan sangat bergantung terhadap lingkungannya terutama keluarga sebagai pengasuh terdekat. Dalam proses pemberian asuhan kepada lansia, keluarga seringkali mengalami ketidakmampuan pengendalian diri sehingga mengalami frustasi atau stress. Keluarga sebagai pendukung utama bagi lansia harus mengerti terhadap proses perubahan yang diakibatkan dari penuaan sehingga keluarga akan memiliki koping yang baik ketika merawat lansia. Edukasi kesehatan dengan menggunakan modul merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman keluarga tentang lansia. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh edukasi kesehatan dengan modul proses penuaan terhadap tingkat stress keluarga dengan lansia. Metode yang digunakan adalah non-probability sampling. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel berjumlah 15 responden. Pengumpulan data menggunakan Kingston Caregiver Stress Scale. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji wilcoxon. Hasil uji wilcoxon  diperoleh p= 0,005< a =0,05, maka Ho ditolak, dengan tingkat signifikasi 5% maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terhadap tingkat stress keluarga pada sebelum dan sesudah diberikan edukasi modul proses penuaan. Dalam upaya meningkatkan kesehatan lansia sebaiknya pelayanan kesehatan tidak hanya dilakukan kepada lansia saja namun juga kepada keluarga dengan lansia.Kata Kunci : edukasi; modul; lansia; stress; keluarga