Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MIMA 24 MIFTAHUL ULUM TEGALREJO SABRANG AMBULU JEMBER moh
Al-Ashr : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 4 No 1 (2019): Maret
Publisher : PGMI-FAI- UI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.216 KB)

Abstract

Make a Match merupakan metode pembelajaran aktif yangmenyenangkan bagi peserta didik, yang berupa pembagian kartuyang masing - masing berupa soal dan yang satu berupa jawaban.peserta didik diharapkan dapat menemukan jawaban atas soal yangdipegang sebelum batas waktu yang ditentukan. Penelitian inimengunakan penelitian tidakan kelas (Class ActionResearch) sebanyakdua siklus. Setiap siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan(planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observasi) dan refleksi(reflection), Pendekatan dalam penelitian ini adalah Pendekatankualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan datanyamenggunakan tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasilpenelitian yang digunakan dengan menerapkan model make a match,sangat disukai peserta didik dan memberi semangat peseta didikdalam pembelajaran Bahasa Arab serta dapat meningkatkan hasilbelajar Bahasa Arab peserta didik Kelas IV MIMA 24 Miftahul Ulumtegalrejo Sabrang Ambulu Jember
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SMAN 9 MATARAM Wulandari; Moh; Syamsul Hadi; Bagdawansyah Alqadri
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.25681

Abstract

This study focuses on the role of the principal in implementing the Merdeka Curriculum at SMAN 9 Mataram, with two main research questions: (1) How is the principal's role in implementing the Merdeka Curriculum at SMAN 9 Mataram? and (2) What are the supporting and inhibiting factors in the implementation of the Merdeka Curriculum? This qualitative descriptive research collected data through observation, interviews, and documentation, involving the principal, vice principals of curriculum, facilities and infrastructure, student affairs, and teachers. The data were analyzed using three stages: data reduction, data display, and conclusion drawing. Based on the findings: (1) The principal plays several roles in implementing the Merdeka Curriculum, including as an educator who guides, mentors, and evaluates teachers; as a leader who makes decisions and shows strong commitment; as a manager who oversees curriculum planning, implementation, organization, and evaluation; as a supervisor who monitors and assesses teacher performance; and as a motivator who continuously encourages teachers to stay enthusiastic in supporting the success of the curriculum. (2) The supporting factors include the availability of adequate facilities, good coordination, and a reward and punishment system, while the inhibiting factors involve teachers who lack understanding and digital literacy, which hinders innovation and alignment with the Merdeka Curriculum.
Pemberdayaan Perempuan melalui Pelatihan Keterampilan, Manajemen Usaha, Literasi Keuangan, dan Pendampingan Pemasaran Produk Lokal desa Sukma Jaya Miya Dewi; Moh; Burhan
Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): JULI
Publisher : PUTRA JAWA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63200/jependimas.v2i3.60

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi perempuan di Desa Sukma Jaya melalui program pemberdayaan berbasis keterampilan dan penguatan usaha. Program ini dilaksanakan melalui empat pendekatan utama, yaitu pelatihan keterampilan produksi, pelatihan manajemen usaha, penguatan literasi keuangan, serta pendampingan pemasaran produk lokal. Metode pelaksanaan meliputi workshop, praktik langsung, pendampingan intensif, dan evaluasi berkala terhadap perkembangan usaha peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan peserta dalam menghasilkan produk yang berkualitas, memahami perencanaan dan pengelolaan usaha, serta meningkatkan kemampuan pencatatan keuangan sederhana. Selain itu, peserta mampu menerapkan strategi pemasaran digital dan offline untuk meningkatkan jangkauan pasar produk lokal. Kegiatan ini berdampak pada tumbuhnya usaha rumahan baru serta meningkatnya kepercayaan diri perempuan dalam berperan aktif pada kegiatan ekonomi desa. Program ini direkomendasikan untuk dilanjutkan secara berkelanjutan agar penguatan ekonomi perempuan dapat semakin optimal.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pelatihan Pemasaran Digital dan Analisis Biaya Produk di desa gedangan sidoarjo Moh; Mohammad; Hanifah
Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2025): OKTOBER
Publisher : PUTRA JAWA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63200/jependimas.v2i4.62

Abstract

Keterbatasan kemampuan pemasaran dan pencatatan biaya produksi masih menjadi permasalahan utama bagi pelaku usaha mikro di Desa Gedangan, Sidoarjo. Kondisi tersebut berdampak pada rendahnya daya saing produk dan ketidakmampuan pelaku usaha dalam menentukan harga jual yang tepat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan pemasaran digital dan analisis biaya produk bagi pelaku UMKM di Desa Gedangan. Metode pelaksanaan meliputi (1) pemetaan awal kondisi usaha melalui wawancara dan kuesioner, (2) penyuluhan mengenai konsep dasar pemasaran digital dan komponen biaya produksi, (3) pelatihan praktik pembuatan akun dan konten pemasaran di media sosial/marketplace, serta (4) pendampingan penyusunan perhitungan biaya produk dan penetapan harga jual berbasis cost plus pricing. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang pemasaran digital dan analisis biaya produk yang tercermin dari perbandingan nilai pre-test dan post-test, serta adanya penerapan langsung berupa pembuatan akun bisnis dan konten promosi oleh peserta. Selain itu, sebagian pelaku usaha mulai menyusun perhitungan biaya produksi sederhana sebagai dasar penentuan harga jual. Kegiatan ini diharapkan berkontribusi pada peningkatan kemandirian ekonomi dan daya saing UMKM di Desa Gedangan secara berkelanjutan.
Penguatan Strategi Pemasaran Desa Wisata Berbasis Digital Melalui Optimalisasi Branding, Konten Media Sosial, Customer Engagement, dan Analisis Pasar desa Catak Gayam Jombang Jawa timur Hendra; Moh; Ari
Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2025): JULI
Publisher : PUTRA JAWA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63200/jependimas.v2i3.63

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran Desa Wisata Catak Gayam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melalui optimalisasi branding, konten media sosial, customer engagement, dan analisis pasar berbasis digital. Permasalahan utama mitra meliputi belum kuatnya identitas merek desa wisata, konten promosi yang belum konsisten dan kurang menarik, rendahnya interaksi dengan calon wisatawan di media sosial, serta belum adanya pemetaan pasar yang terstruktur. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan pendampingan partisipatif melalui tahapan: (1) asesmen kebutuhan dan pemetaan potensi desa wisata, (2) pelatihan dan workshop penyusunan branding destinasi dan kalender konten media sosial, (3) praktik pembuatan konten digital (foto, video pendek, dan copywriting), (4) pendampingan pengelolaan interaksi dengan pengikut (customer engagement) di media sosial, serta (5) pelatihan analisis sederhana data insight dan tren pasar wisata. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan pelaku pengelola desa wisata dalam merancang identitas visual dan narasi branding, menyusun dan memproduksi konten media sosial secara terencana, serta merespons interaksi calon wisatawan dengan lebih proaktif. Selain itu, mitra mulai mampu memanfaatkan data insight media sosial dan umpan balik pengunjung sebagai dasar pengambilan keputusan strategi pemasaran. Dengan demikian, program ini berkontribusi pada penguatan kapasitas manajerial pemasaran digital Desa Wisata Catak Gayam secara berkelanjutan.