Mar’at, Samsunuwijati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN MEDICAL MINISTRY DALAM MENINGKATKAN MAKNA HIDUP (MEANING IN LIFE) PADA INDIVIDU DENGAN DISABILITAS FISIK KARENA KECELAKAAN (STUDI DI PANTI SOSIAL X) Lestari, Ade; Mar’at, Samsunuwijati; Kartasasmita, Sandi
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 1, No 2 (2017): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v1i2.931

Abstract

Disabilitas yang disebabkan kecelakaan diyakini dapat memberikan pengalaman negatif bagi individu yang mengalaminya, berupa hilangnya semangat, rasa tidak berharga, bahkan keinginan untuk mengakhiri hidupnya di dunia. Namun dengan kondisi serupa, ditemukan ada contoh individu disabilitas yang tetap produktif, bahkan berprestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran apakah makna hidup menjadi kunci utama yang menyebabkan respon berbeda pada individu disabilitas. Menggunakan pendekatan medical ministry, individu disabilitas dibimbing untuk dapat menghayati pengalaman tragis yang tidak terhindarkan ini dengan memanfaatkan kemampuan mengambil sikap (attitudinal value) dan proses transedensi diri yang merupakan ciri khas dari penerapan metode medical ministry. Transedensi diri merupakan kemampuan untuk menyadari dan menilai keadaan “masa lalu dan saat ini”, untuk kemudian mengaitkannya dengan sesuatu yang bermakna di “luar dirinya dan di masa depan”. Desain penelitian menggunakan kuasi-eksperimen dengan tipe one group design dan mixmethod. Pemilihan sampel dilakukan tanpa memiliki probabilitas yang sama, melibatkan dua pria dan satu wanita, dengan kisaran usia 25-53 tahun, yang terdaftar sebagai Warga Binaan Sosial (WBS) di Panti Sosial Bina Daksa (PSBD) X yang berlokasi di Cengkareng. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan 20-40 skor makna hidup yang diukur menggunakan Purpose in Life Test, dan seluruh subyek melaporkan perubahan perasaan positif, berupa rasa semangat menjalani kehidupannya, menilai diri berharga, dan keinginan mengembangkan diri untuk menjadi produktif
PENERAPAN GRATITUDE JOURNAL UNTUK MENURUNKAN GEJALA DEPRESIF PADA PENDERITA KANKER: STUDI DENGAN ECOLOGICAL MOMENTARY ASSESSMENT Sucitra, Eric; Mar’at, Samsunuwijati; Tiatri, Sri
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v3i1.3466

Abstract

Kanker adalah sebuah masalah medis serius yang memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup penderita secara holistik, termasuk masalah kejiwaan yang mengarah pada gejala depresif. Negative inferential style, yakni sebuah gaya pikir yang cenderung memproses peristiwa hidup secara lebih negatif dari biasanya, diduga sebagai salah satu faktor yang memicu penderita kanker untuk mengembangkan gejala depresif. Studi ini bertujuan untuk memeriksa penerapan intervensi yang berfokus pada aspek kognitif individu dalam bentuk aktivitas gratitude journal untuk mengurangi gejala depresif partisipan. Penelitian ini juga menggunakan ecological momentary assessment untuk memeriksa fluktuasi mood depresif dalam partisipan. Enam partisipan wanita dengan berusia antara 35 sampai 56 tahun (x̅ = 44.83) dengan diagnosis kanker dan gejala depresif (skor BDI-II > 0) direkrut dan menyelesaikan aktivitas gratitude journal selama dua minggu. Uji statistik non-parametrik Wilcoxon Signed Rank Test dan Kruskall-Wallis Test dilakukan untuk menganalisis data. Studi ini juga melakukan analisis tematik dalam bentuk coding untuk menemukan protective factors terhadap depresi yang terkandung dalam gratitude journal. Studi ini tidak menemukan perbedaan bermakna pada skor pretest-posttest trait gratitude, namun menemukan penurunan skor yang signifikan pada gejala depresif. Terakhir, peneliti tidak menemukan adanya perbedaan bermakna dalam gejala depresif pada tiga kondisi waktu yang berbeda. Studi ini menunjukkan bahwa gratitude journal dapat digunakan sebagai jenis intervensi yang dapat mendampingi intervensi lain karena karakteristik aktivitasnya yang sederhana. Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut yang memeriksa penerapan gratitude journal terhadap penderita depresi klinis sebelum konklusi mengenai efektivitas dari aktivitas gratitude journal dapat ditegakkan. Cancer is a group of medical diseases that has detrimental impacts on the sufferers’ quality of life holistically, which includes psychological issues that may lead them to heightened depressive symptoms. Negative inferential style, defined as the tendency to interpret or attribute negative life events in maladaptive ways, has been suggested to be a risk factor contributing to the development of depressive symptoms. The current study aimed to investigate the application of cognitive-based intervention in the form of gratitude journal to reduce depressive symptoms. In addition, the study was designed to explore the fluctuative depressive mood among cancer sufferers by utilizing ecological momentary assessment. Six partisipants with age range from 35 to 56 years old (x̅ = 44.83), with cancer diagnosis and depressive symptoms (BDI-II > 0) were recruited and completed gratitude journal activity for two weeks. Non-parametric statistical analyses in the form of Wilcoxon Signed Rank Test and Kruskall-Wallis Test were conducted to analyse the data. Findings showed no significant differences between gratitude trait pretest-posttest scores. In contrast, there were significant differences among depressive scores, indicating that the intervention helps to reduce depressive symptoms among cancer sufferers. It was further revealed that the analyses failed to find significant depressive symptoms’ differences among three different time points. The findings suggest that gratitude journal can be used as an effective side-intervention that complements other type of intervention to reduce depressive symptoms due to its “easy-to-do” nature. However, future research is necessary to establish its efficacy to treat individuals with more serious depressive symptoms.