Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Rambai (Baccaurea Dulkis Muell.Arg) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat dan Ekspresi Tgf-Β1 Pada Tikus Putih Jantan Zulfiawan, Zulfiawan; Kamaluddin, Kamaluddin; Saleh, Irsan; Theodarus, Theodarus; Salni, Salni; Fatmawati, Fatmawati
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.432 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i12.5192

Abstract

Daun rambai Baccaurea dulkis Muell. Arg. merupakan salah satu tumbuhan khas kalimatan tengah dan kalimatan selatan yang daunnya secara empiris dapat digunakan masyarakat sebagai obat luka serta penghilang bekas luka pada kulit. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai efektivitas ekstrak etanol daun rambai (Baccaurea dulkis Muell. Arg) Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek topikal ekstrak daun rambai Baccaurea dulkis Muell. Arg. Arg terhadap kadar TGF-β1 pada fase inflamasi akut luka sayat tikus (Rattus norvegicus) Jantan galur Wister. Penelitian ini merupakan suatu penelitian eksperimental laboratorium in vivo, dengan metode pre and post test only pada tikus Wister. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan oktober tahun 2020. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Biomolekuler dan Animal House Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Subjek penelitan berupa tikus putih wister dengan jenis kelamin jantan yang dibagi ke dalam 5 (lima) kelompok perlakuan secara random, yaitu kelompok kontrol negatif (aquades), kelompok kontrol positif (povidone iodine), kelompok ekstrak daun rambai konsentrasi 1%, kelompok ekstrak daun rambai 2% dan kelompok kelompok konsentrasi 4%. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistic menggunakan SPSS versi 19 dengan Uji uji parametrik, uji T berpasangan (paired t-test) uji T tidak berpasangan (Independen t-test) atau Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukan waktu penyembuhan luka sayat tikus putih jantan pada hari ke 3 konsentrasi ekstrak etanol daun Baccaurea dulkis Muell.Arg. 2% dan 4% tidak berbeda bermakna dengan efektivitas Povidone Iodine dan pemberian daun rambai pada tikus luka sayat dengan Povidone Iodine dilihat dari kadar rerata TGF-β 1 pada penyembuhan luka. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar rerata TGF-β1 pada tikus luka sayat dengan penggunaan daun rambai dengan Povidone Iodine pada penyembuhan luka
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Rumbai (Baccaurea dulkis Muell.Arg) Terhadap Bakteri (Staphylococcus aureus) Azzahra, Nia; Hardiyanti, Trirahmi; Purnama, Purnama; Zulfiawan, Zulfiawan
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v9i2.541

Abstract

Daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) salah satu bagian tumbuhan yang berkhasiat untuk mengobati infeksi kulit. Berdasarkan hasil penelitian uji daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) mengandung senyawa kimia yaitu Flavonoid, saponin, dan tanin. Senyawa tersebut diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental.Daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) diekstraksi dengan etanol 96%. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur daerah hambat pada berbagai konsentrasi ekstrak etanol daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Variasi konsentrasi ekstrak etanol daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) yang digunakan yaitu 25% b/v, 50% b/v, 75% b/v, 100% b/v. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji one way Annova.Hasil uji one way Annova menunjukkan ekstrak etanol dauan daun rambai (Baccaurea dulkis Muell.Arg.) memiliki perbedaan rata-rata daerah hambat yang signifikan pada berbagai konsentrasi ditandai dengan nilai F hitung 48.667>3,48 Konsentrasi yang paling efektif sebagai antibakteri pada konsentrasi 100% dengan rata-rata daerah hambat 19.0 mm termasuk dalam kategori antibakteri kuat. Kata kunci : Antibakteri, Baccaurea dulkis Muell.Arg ,Staphylococcus aureus