Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sosialisasi Penggunaan Aplikasi E-Learning Berbasis Website di Masa Pandemi Covid-19 Haryadi, Rofiq Noorman; Yusup, Andi Muhamad; Destiana Utarinda; Indri Ayu Mustika; Dewi Sandra; Dewi Utari Rokhmawati
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 2 No 2 (2022): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.629 KB) | DOI: 10.37373/bemas.v2i2.184

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilakukan bersama mitra SMK Bina Mandiri Multimedia yang berlokasi di Cileungsi dalam hal sosialisasi penggunaan aplikasi yang telah dibuat sebelumnya oleh tim pengabdi dengan dibantu oleh salah satu pendidik dari SMK Bina Mandiri Multimedia. Dalam proses pembuatan aplikasi e-learning berbasis website ini, tim yang dibantu oleh pendidik SMK merancang sebuah aplikasi yang selanjutnya dibuat oleh peserta didik dengan arahan dan panduan dari tim pengabdi. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh tim, diperoleh kesulitan bagi sebagian warga sekolah untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Secara umum penggunaan metode pada PkM ini adalah dengan memberikan pengetahuan dan pendampingan berupa sosialisasi kepada pendidik dan peserta didik dalam menjalankan aplikasi tersebut. Hasil PkM ini adalah sebuah aplikasi berbasis website yang disesuaikan dengan kebutuhan dari proses pembelajaran yang mana aplikasi ini diberi nama “Daring BM3”. Adapun target tujuan luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada peserta didik untuk dapat mengembangkan kemampuan pengetahuan dalam membuat software baik offline maupun online
Effect of Workload and Competence on Nurses’ Performance with Supervision Moderation in Cengkareng Sugino Kesuma Karo Karo Samura; Dewi Sandra; Nofierni Nofierni
Green Inflation: International Journal of Management and Strategic Business Leadership Vol. 2 No. 3 (2025): August : Green Inflation: International Journal of Management and Strategic Bus
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/greeninflation.v2i3.539

Abstract

Introducion The performance of nurses is a critical determinant of hospital service quality, influenced by multiple factors such as workload, competence, and supervision. This study aimed to analyze the effect of workload and nurse competence on nurse performance with supervision as a moderating variable at X  Hospital. Methods The research employed a quantitative approach with a causal survey design. Data were collected using structured questionnaires distributed to 176 nurses and analyzed through Structural Equation Modeling (SEM) with SmartPLS 4.0. Result The findings revealed that both workload and competence significantly influenced nurse performance, with competence showing a strong positive effect. Workload was also found to have a significant effect on supervision, and nurse competence significantly enhanced supervision quality. However, supervision did not function as a moderating factor in the relationship between workload and nurse performance, nor between competence and nurse performance. Similarly, supervision itself was not significantly associated with nurse performance. The coefficient of determination showed that workload, competence, and supervision jointly explained 60% of nurse performance, while the remaining 40% was influenced by other unmeasured factors. Conclusion, workload and competence are proven to be direct determinants of nurse performance, whereas supervision in its current form does not enhance these effects. Hospital management should therefore focus on optimizing workload distribution, strengthening nurse competencies through continuous training, and reformulating supervision methods to be more participatory and supportive. These strategies are expected to improve the quality and effectiveness of nursing services and ensure sustainable improvements in hospital performance outcomes.
Konsep Garapan Tari Tumpuk Alap Muara Enim Sumatra Selatan Martin, Lustia; Mega Fadillah; Dewi Sandra
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 5 No. 3 (2024): Maret
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jtm.v5i3.1829

Abstract

Tari Sambut Merupakan merupakan Tari tradisional yang hidup dan berkembang di muara enim berfungsi dalam upacara penyambutan tamu untuk orang-orang terhormat yang datang dan sedang berkunjung ke Muara Enim Sebelum adanya tari Sambut, berawal adanya tari Sembah yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat Etnik Kikim, Dusun Kabupaten Muara Enim. Tidak ada yang tahu siapa pencipta tari sembah, dikarenakan tari tradisi ini merupakan kebudayaan dan kesenian masyarakat etnik Kikim sekitar 400 Tahun lalu. Kebradaan Etnik Kikim tidak dapat dipisahkan dari tari sembah, karena Etnik Kikim merupakan penumbuh kembang dari terciptanya suatu kesenian di Kabupaten Muara Enim. Tarian yang termasuk ke dalam unsur kesenian ini bersumber pada cerita lisan yang turun-temurun berdasarkan pengalaman leluhur sebelumnya. Kurang lebih sekitar tahun 1956, tari sembah diprakarsai kembali oleh Bapak M. Natar. Ketika itu tarian ini memiliki bentuk penyajian yang sangat sederhana dalam gerak maupun iringannya. Penelitian ini bertujuan untuk Y. Sumandiyo Hadi yang berisi konsep koreografi sebagai elemen dasar, manfaat dari penelitian ini untuk memperdalam lagi pengetahuan untuk mengkaji konsep konsep dalam gerak dalam pengembangan tari ini. Jadi peneliti ini mengunkan pendekatan kuanlitatif dengan memfokuskan pada pengumpulan data data
KONSEP GARAPAN TARI TUMPUK ALAP MUARA ENIM SUMATRA SELATAN Lustia Martin; Mega Fadillah; Dewi Sandra
Jipmor: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Humaniora Vol 1 No 2 (2023): December
Publisher : Institut Pendidikan Alfatah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jipmor.v1i2.10

Abstract

Abstack: Tari Sambut Merupakan merupakan Tari tradisional yang hidup dan berkembang di muara enim berfungsi dalam upacara penyambutan tamu untuk orang-orang terhormat yang datang dan sedang berkunjung ke Muara Enim Sebelum adanya tari Sambut, berawal adanya tari Sembah yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat Etnik Kikim, Dusun Kabupaten Muara Enim. Tidak ada yang tahu siapa pencipta tari sembah, dikarenakan tari tradisi ini merupakan kebudayaan dan kesenian masyarakat etnik Kikim sekitar 400 Tahun lalu. Kebradaan Etnik Kikim tidak dapat dipisahkan dari tari sembah, karena Etnik Kikim merupakan penumbuh kembang dari terciptanya suatu kesenian di Kabupaten Muara Enim. Tarian yang termasuk ke dalam unsur kesenian ini bersumber pada cerita lisan yang turun-temurun berdasarkan pengalaman leluhur sebelumnya. Kurang lebih sekitar tahun 1956, tari sembah diprakarsai kembali oleh Bapak M. Natar. Ketika itu tarian ini memiliki bentuk penyajian yang sangat sederhana dalam gerak maupun iringannya. Penelitian ini bertujuan untuk Y. Sumandiyo Hadi yang berisi konsep koreografi sebagai elemen dasar, manfaat dari penelitian ini untuk memperdalam lagi pengetahuan untuk mengkaji konsep konsep dalam gerak dalam pengembangan tari ini. Jadi peneliti ini mengunkan pendekatan kuanlitatif dengan memfokuskan pada pengumpulan data data. Kata Kunci: (Konsep garapan tari tumpuk alap) Abstract: The Welcome Dance is a traditional dance that lives and develops in Muara Enim and functions in the ceremony of welcoming guests for honorable people who come and are visiting Muara Enim. Muara Enim Regency. No one knows who created the worship dance, because this traditional dance is the culture and art of the Kikim ethnic community around 400 years ago. The existence of the Kikim Ethnic cannot be separated from the worship dance, because the Kikim Ethnic is the growth and development of the creation of an art form in Muara Enim Regency. This dance, which is included in the artistic element, originates from oral stories passed down from generation to generation based on previous ancestral experiences. More or less around 1956, the worship dance was initiated again by Mr. M. Natar. At that time this dance had a very simple form of presentation in motion and accompaniment. This research aims to Y. Sumandiyo Hadi which contains the concept of motion as a basic element of choreography, the benefit of this research is to deepen the knowledge to study the concepts in motion in the development of this dance. So this researcher uses a quantitative approach by focusing on data collection. Keywords: (the concept of the piled alap dance)