Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha

HUBUNGAN TINGGI BADAN, POWER OTOT TUNGKAI DAN POWER OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH PADA CLUB BOLA VOLI CITROEN PEDAWA TAHUN 2020 ., KADEK RAMAWAN; ., Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd.; ., Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i1.27782

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tinggi badan, power otot tungkai dan power otot lengan terhadap kemampuan smash. Penelitian ini menggunakan metode korelasi. Subjek penelitian 20 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi dengan taraf signifikansi r > r tabel. Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) terdapat hubungan antara tinggi badan terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 611 > r tabel = 0,444, (2) terdapat hubungan antara power otot tungkai terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 0,634 > r tabel = 0,444, (3) terdapat hubungan antara power otot lengan terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 817 > r tabel = 0,444, dan (4) terdapat hubungan antara tinggi badan, power otot tungkai dan power otot lengan terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 842 > r tabel = 0,444.Kata Kunci : Kata kunci : tinggi badan, power otot tungkai, power otot lengan, kemampuan smash This study aims to determine the relationship between height, leg muscle power and arm muscle power and the ability to smash. This study uses the correlation method. The subjects used total of 20 people. Data analysis using correlation test with significance level r > r table. The results of the study are as follows (1) there is a relationship between height and smash ability with results r = 611 > r table = 0.444, (2) there is a relationship between leg muscle power and smash ability with results r = 0.634 > r table = 0.444, (3) there is a relationship between arm muscle power to the ability of smash with results r = 817 > r table = 0.444, and (4) there is a relationship between height, leg muscle power and arm muscle power to the ability to smash with results r = 842 > r table = 0.444. keyword : Keywords: height, leg muscle power, arm muscle power, smash ability
HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA TUNAS HARAPAN ., M. Ryan Padli; ., Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd.; ., Ketut Chandra Adinata Kusuma, S.Pd., M.P
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i1.27783

Abstract

Penelitianinibertujuanuntukmengujihubunganantarakecepatandankelincahanterhadapkemampuanmenggiring bola. JenisPenelitianiniadalahpenelitiankorelasional.Subjekdalam penelitianini adalahpemainsepakbolaklub Tunas HarapanTahun 2020 denganjumlah 20 orang danrentangusianya 18 sampai 20 tahun. Objekdalampenelitianiniadalahkecepatan, kelincahan, dan kemampuanmenggiring bola.Instrumen yang digunakanuntukmengumpulkan data yaitu 30 meter sprint test untukmengukurkecepatanlari, Illinois agility run untukmengukurkelincahan, dantesmengiring bola.Hasilpenghitungankorelasigandadiperolehhasilnilai r hitung> r tabelyaitu= 0.602 > 0.444. Saran bagipelatihsepakbolaklub Tunas Harapan agar dalamlatihanlebihmeningkatkankecepatanlaridankelincahanpemain.Kecepatandalammenggirirng bola digunakanuntukmemenangkan duel saatmenggirirng bola danuntukmelewatipertahananlawan, kelincahandalammenggiring bola digunakanuntukmelewatihadanganpemainlawandenganmelakukangerakanmerubaharah yang cepatsaatmenggiring bola. Kata Kunci : kecepatanlari, kelincahan,menggiring bola This study aims to examine the relationship between speed and agility on the ability to dribble. This type of research is correlational research. The subjects in this study were Tunas Harapan club soccer players in 2020 with a total of 20 people and their age range was 18 to 20 years.The objects in this study were speed, agility, and dribbling skills. The instruments used to collect data were 30 meter sprint tests to measure running speed, Illinois agility run to measure agility, and dribbling tests. The results of the calculation of multiple correlations obtained r count value>r table that is = 0.602> 0.444. Suggestions for the club soccer coach shoots hope that in training further improve running speed and agility of players. Speed in dribbling is used to win a duel when dribbling and to get past the opponent’s defense by making a quick change of direction when dribbling.keyword : running speed, agility, dribbling
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI ., I MADE ADI AGASTA; ., Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd.; ., Luh Putu Tuti Ariani, S.Pd., M.Fis.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i1.28420

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot perut, kekuatan otot lengan, dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan smash dalam permainan bola voli. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan dilakukan dengan alasan karena sebelumnya belum pernah dikaji mengenai hubungan antar variabel tersebut. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 15 orang, dan seluruh populasi merupakan sampel penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengumpukan data dalam penelitian ini yaitu teknik tes dan pengukuran dengan instrumen berupa tes sit-up, single hand push test, leg dynamometer tes keterampilan smash bola voli. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasional menggunakan uji-r, dengan ketentuan apabila rhitung > rtabel maka dinyatakan bahwa kedua variabel memiliki hubungan. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut (1) terdapat hubungan antara kekuatan otot perut terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 0.682 > r tabel = 0.514, (2) terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan smash dengan hasil r = 0.751 > r tabel 0.514, (3) terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 0.824 r > r tabel = 0.514, (4) terdapat hubungan antara kekuatan otot perut, kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan smash dengan hasil r = 0.868 > r tabel = 0.514. Berdasarkan hasil analisis data tersebut disimpulkan bahwa antar variabel tersebut memiliki korelasi. Kata Kunci : kekuatan otot perut, kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai, kemampuan smash. Abstact This reserch aims to determine the relationship between abdominal muscle strength, arm muscle strength, and leg muscle strength on the ability to smash in volleyball games. This research is a correlational research and was carried out on the grounds that it had not previously been studied regarding the relationship between these variables. The population in this study amounted to 15 people, and the entire population was the study sample. The techniques used to collect data in this study are test and measurement techniques with instruments in the form of sit-up tests, single hand push tests, leg dynamometer volleyball smash skills tests. Analysis of the data used is the correlational test using the r-test, provided that if r count> r table is stated that the two variables have a relationship. The results of this study are as follows (1) there is a relationship between abdominal muscle strength and smash ability with the results of r = 0.682> r table = 0.514, (2) there is a relationship between arm muscle strength and smash ability with results r = 0.751> r table 0.514, (3) there is a relationship between leg muscle strength and smash ability with results r = 0.824 r> r table = 0.514, (4) there is a relationship between abdominal muscle strength, arm muscle strength and leg muscle strength and smash ability and r = 0.868> r table = 0.514. Based on the results of the analysis of the data it was concluded that between these variables have a correlation. keyword : abdominal muscle strength, arm muscle strength, leg muscle strength, smash ability.
PENGARUH PELATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DAN PASSING BAWAH KE DINDING TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH ., I Putu Agus Sukmananta; ., Syarif Hidayat, S.Pd, M.Pd.; ., Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v2i1.3595

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan passing bawah berpasangan terhadap kemampuan passing bawah, (2) pengaruh pelatihan passing bawah ke dinding terhadap kemampuan passing bawah, (3) Perbedaan pengaruh pelatihan passing bawah berpasangan dan passing bawah ke dinding terhadap kemampuan passing bawah. Subjek penelitian adalah siswa putra peserta ekstrakurikuler bola voli SMAN 2 Mengwi-Badung tahun 2014 yang berjumlah 36 siswa. Data passing bawah diukur dengan tes passing bawah individu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan the modified group pre-test-post-test design. Analisis data menggunakan penghitungan statistik uji-t (t-test) pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini (1) pelatihan passing bawah berpasangan berpengaruh terhadap kemampuan passing bawah, dengan hasil thitung = 20,28 > ttabel = 2,042 (2) pelatihan passing bawah ke dinding terhadap kemampuan passing bawah, dengan hasil thitung = 8,49 > ttabel = 2,042 (3) pelatihan passing bawah berpasangan memberikan pengaruh lebih baik dibanding pelatihan passing bawah ke dinding terhadap kemampuan passing bawah, dilihat dengan hasil rata-rata 42,06 > 35,50. Kata Kunci : Passing Bawah Bola Voli, Latihan Passing Bawah Berpasangan, Latihan Passing Bawah Ke Dinding. This study aims to determine the (1) the effect of passing the training down in pairs to the bottom passing ability, (2) the effect of passing the training down to the bottom wall of the passing ability, (3) variability in the effect of passing the training down in pairs and passing down to the bottom wall of the passing ability. The subjects were by boys volleyball extracurricular participants SMAN 2 Mengwi-Badung in 2014 totaling 36 students. The data passing under test is measured by passing down the individual. This study used an experimental method to design the modified group pre-test-post-test design. Analysis of the data using statistical t-test calculation (t-test) at significance level of 5%. The results of this study (1) passing the training down in pairs under the influence of the passing ability, the result of t = 20.28> t table = 2.042 (2) passing the training down to the bottom wall of the passing ability, the result of t = 8.49> table = 2.042 (3) passing the training down in pairs give better effect than passing the training down to the bottom wall of the passing ability, visits with an average yield of 42.06> 35.50. keyword : Volleyball Passing Down, Down Couple Passing Exercise, Exercise Passing Down To Wall.
PENGARUH PELATIHAN SINGLE LEG SPEED HOP DAN DOUBLE LEG SPEED HOP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMA NEGERI 1 BANJAR TAHUN 2014 ., Gede Bambang Subagia; ., Syarif Hidayat, S.Pd, M.Pd.; ., Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v2i1.3660

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan single leg speed hop terhadap power otot tungkai, (2) pengaruh double leg speed hop terhadap power otot tungkai.(3) Perbedaan pengaruh pelatihan single leg speed hop dan dobule leg speed hop terhadap power otot tungkai. Subjek penelitian adalah siswa putra peserta ekstrakurikuler bola voli SMAN 1 Banjar tahun 2014 yang berjumlah 50 siswa. Data daya ledak otot tungkai diukur dengan tes vertical jump. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan the modified group pre-test-post-test design. Analisis data menggunakan penghitungan statistik uji-t (t-test) pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini (1) pelatihan single leg speed hop berpengaruh terhadap power otot tungkai, dengan hasil t_hitung=18,694 > t_tabel=2,063, (2) pelatihan double leg speed hop berpengaruh terhadap power otot tungkai, dengan hasil t_hitung=10,473 > t_tabel=2,063, (3) pelatihan single leg speed hop memberikan pengaruh lebih baik dibanding pelatihan double leg speed hop terhadap power otot tungkai, dilihat dengan hasil rata-rata 59,56 > 54,48. Kata Kunci : Pelatihan Single Leg Speed Hop, Double Leg Speed Hop, Power Otot Tungkai This study aimed to determine (1) the effect of training speed single leg hop on leg muscle power, (2) the effect of the double-leg speed hops leg muscle power. (3) variability in the effect of training speed single leg hop and dobule leg speed hops on muscle power limbs. Subjects were by boys volleyball extracurricular participants SMAN 1 Banjar 2014, amounting to 50 students. Data explosive leg muscle power was measured with a vertical jump test. This study used an experimental method to design the modified group pre-test-post-test design. Data analysis using statistical t-test calculation (t-test) at significance level of5%. The results of this study (1) the training speed of single-leg hop influence on leg muscle power, with the result t_hitung = 18.694> t_tabel = 2.063, (2) training of double-leg speed hops affect leg muscle power, with the result t_hitung = 10.473> t_tabel = 2.063 , (3) the training speed of single-leg hops give a better effect than the double-leg speed hops training on leg muscle power, seen with an average yield of 59.56> 54.48. keyword : Training Single Leg Speed Hop, Double Leg Speed Hop, Limb Muscle Power
PENGARUH PELATIHAN PLYOMETRICS DEPTH JUMP DAN DOUBLE LEG BOUND TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMA NEGERI 7 DENPASAR TAHUN 2014 ., Eddy Sastrawan; ., Syarif Hidayat, S.Pd, M.Pd.; ., Luh Putu Tuti Ariani, S.Pd
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v2i1.4105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan plyometrics depth jump dan double leg bound terhadap daya ledak otot tungkai pada siswa peserta ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 7 Denpasar tahun 2014 Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen dengan rancangan the modified pretest-posttest the same subject design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Denpasar. Jumlah subjek yang digunakan dalam penelitian ini 30 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 orang pelatihan depth jump dan 15 orang pelatihan double leg bound. Variabel penelitian terdiri dari dua variabel yakni variabel bebas berupa pelatihan plyometrics depth jump dan double leg bound, sedangkan variable terikat yaitu daya ledak otot tungkai. Teknik pengumpulan data penelitian ini diperoleh dari pengukuran variabel terikat yaitu daya ledak otot tungkai. Data-data tersebut berupa data yang didapat dari hasil tes awal (pre-test) dan hasil tes akhir (post-test) pada masing-masing kelompok. Teknik analisis data mengunakan uji-t independen dangan taraf signifikansi α = 0,05 dengan bantuan program SPSS 16,0 Berdasarkan hasil analis data menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai rata-rata pada variabel daya ledak otot tungkai. Kelompok dengan pelatihan plyometrics depth jump mengalami peningkatan sebesar 4,53 sedangkan model pelatihan plyometrics double leg bound meningkat sebesar 10,6. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan Terdapat perbedaan pengaruh pelatihan depth jump dan double leg bound terhadap daya ledak otot tungkai, pelatihan double leg bound mengalami peningkatan lebih baik dari pada pelatihan depth jump untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai pada siswa peserta ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 7 Denpasar tahun 2014. Kata Kunci : pelatihan plyometrics depth jump, pelatihan plyometrics double leg bound, daya ledak otot tungkai this study aims to the determine the effect of plyometrics depht jump training and double leg bound to power leg muscle of student of SMA Negeri 7 Denpasar in academic year 2014. This study was done by experimental design the modified pretest-posttest the same subject design. This study was done in SMA Negeri 7 Denpasar. The subject were 30 students. There were 2 groups that 15 students depth jump training and 15 student of double leg bound training. There were two variable used in this study: independent variable : plyometrics depth jump and double leg bound training, dependen variable : the power of leg muscle the data collection was obtained by counting dependent variable to the power of leg muscle. The data were obtained from first result (pre-test) and final result (post test) to each group of depth jump and doble leg bound training. The data analysis used teknik t independent test at significant α = 0,05. Based on the data analysis, the data showed that, there were significant improvements to the standard score of power leg muscle. The group of Depth jump training were 4,53 and training of double leg bound group were 10,6. Based on that facts, it could be concluded that there were differences of the influence of the depth jump excercise and double leg bound toward the power of legs muscles of the students who participated in volley ball extracurucullar at SMA Negeri 7 Denpasar year 2014.keyword : plyometrics depth jump training, plyometrics double leg bound training, the power of leg muscle
PENGARUH PELATIHAN PASSING ATAS BERPASANGAN DAN PASSING ATAS INDIVIDU TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PADA SISWA PUTRI PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI MAN PATAS TAHUN 2014 ., Rina Widyanita; ., Syarif Hidayat, S.Pd, M.Pd.; ., I Kd. Happy Kardiawan, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v2i1.4106

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan passing atas berpasangan terhadap kemampuan passing atas, (2) pengaruh pelatihan passing atas individu terhadap kemampuan passing atas, (3) perbedaan pengaruh pelatihan passing atas berpasangan dan passing atas individu terhadap kemampuan passing atas. Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen dengan rancangan The Modified Group Pre-Test-Post-Test Design). Penelitian ini dilaksanakan di MAN Patas. Jumlah subjek yang digunakan dalam penelitian ini 30 siswa. Teknik pengumpulan data penelitian ini diperoleh dari pengukuran variabel terikat yaitu ketepatan melakukan passing atas. Teknik analisis data mengunakan uji-t independen dangan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian ini (1) pelatihan passing atas berpasangan berpengaruh terhadap kemampuan passing atas, dengan hasil thit = 15.963 > t tab 2,145 , (2) pelatihan passing atas individu berpengaruh terhadap kemampuan passing atas, dengan hasil thit =15,370 > t tab 2,145 , (3) Terdapat perbedaan pengaruh pelatihan passing atas berpasangan dan praktik passing atas individu terhadap kemampuan passing atas, dengan hasil thit = 2,599 > t tab 2,048. Pelatihan passing atas berpasangan memberikan pengaruh yang lebih baik dibanding pelatihan passing atas individu terhadap kemampuan passing atas, dilihat dari hasil rata-rata pelatihan passing atas berpasangan = 34,93 > pelatihan passing atas individu = 33,26 Kata Kunci : pelatihan passing atas berpasangan, pelatihan praktik passing atas individu, kemampuan passing atas This study aims to determine (1) the effect of passing over the training pairs on the ability passing over, (2) the effect training of individuals passing on the ability passing over, (3) the difference effect of passing over the training pairs and training of individuals passing on the ability passing over. This study was done by experimental design The Modified Group Pre-Test-Post-Test Design. This study was done in MAN Patas. The subjects were 30 students. The data collection was obtained by counting dependent variable to the ability passing over. The data analysis used teknik -t independen test at significant level α = 0, 05. The result of this study showed that (1) there was an effect of passing over the training pairs on the ability passing over, in which thit = 15,963 > ttab = 2,145, (2) there was an effect of individuals passing on the ability passing over, in which thit = 15,370 > ttab = 2,145, (3) there was a difference on effect of passing over the training pairs and individuals passing on the ability passing over, in which thit = 2,599 > t tab 2,048. Passing over training pairs gave a better effect than of individuals passing over on the ability passing over. It could be seen from the mean score of passing over training pairs was = 34,93 > individualas passing over was 33,26. keyword : passing over the training pairs, individuals passing, ability passing over
PENGARUH PELATIHAN PASSING CONTROL BERPASANGAN STATIS DAN PASSING CONTROL BERPASANGAN DINAMIS TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING CONTROL ., Wayan Sugiarta; ., Wasti Danardani, S.Pd., M.A.; ., Syarif Hidayat, S.Pd, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v2i1.4161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh pelatihan passing control berpasangan statis terhadap peningkatan keterampilan passing control dalam sepak bola pada tim sepak bola, (2) pengaruh pelatihan passing control berpasangan dinamis terhadap peningkatan keterampilan passing control dalam sepak bola (3) Perbedaan pengaruh pelatihan passing control berpasangan statis dan passing control berpasangan dinamis terhadap peningkatan passing control. Subjek penelitian adalah yang berjumlah 36 orang. Data passing control diukur dengan tes passing control dengan dinding. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan the modified group pre-test-post-test design. Analisis data menggunakan penghitungan statistik uji-t (t-test) pada taraf signifikansi 5%. Hasil Penelitian ini(1) pelatihan passing control berpasangan statis berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan passing control, dengan hasil thitung= 9,06 > ttabel = 2,042 (2) pelatihan passing control berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan passing control, dengan hasil thitung = 18,14 > ttabel = 2,042 (3) terdapat perbedaan antara pelatihan passing control berpasangan statis dan passing control berpasangan dinamis terhadap peningkatan keterampilan passing control, dengan hasil thitung = 19,02 > ttabel = 2,042. Pelatihan passing control berpasangan dinamis memberikan pengaruh lebih baik dibanding pelatihan passing control berpasangan statis terhadap peningkatan keterampilan passing control, dilihat dari hasil rata-rata pelatihan passing control berpasangan dinmais adalah 18,33 dan rata-rata pelatihan passing control berpasangan statis adalah 16,05. Hal ini berarti rata-rata kelompok pelatihan passing control berpasangan dinamis lebih baik, karena hasil rata-rata lebih baik atau lebih meningkat dari hasil rata-rata pelatihan passing control berpasangan statis.Dari hasil penelitian bahwa pelatihan passing control berpasangan dinamis lebih berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan passing control. Kata Kunci : Kata-kata kunci : Keterampilan passing control, pelatihan, statis, dinamis His study aims to determine (1) the effect of training pairs passing control to the increased static control passing skills in football on the football team, (2) the effect of training pairs passing control to the increased dynamic control passing skills in football (3) variability in the effect of training passing control pairs pairs of static and dynamic control passing to the increase in passing control. Subjects were a total of 36 people. Passing control data measured by passing a test with a wall control. This study used an experimental method to the design of the modified group pre-test-post-test design. Data were analyzed using t-test statistical calculations (t-test) at the 5% significance level. The results of this study (1) training pairs passing control static effect on improving the skills of passing control, with the result t = 9.06> t table = 2.042 (2) passing control training effect on improvement of skills of passing control, with the result t = 18.14> table = 2.042 (3) there is a difference between training pairs passing control of static and dynamic pairs passing control to increase control passing skills, with the result t = 19.02> table = 2.042. Training pairs passing dynamic control give better effect than static training pairs passing control to control passing skills enhancement, seen from the average of the training pairs passing control dinmais is 18.33 and the average training pairs passing static control is 16.05. This means the average pairwise group training dynamic control passing better, because the average yield better or more increased from an average yield of training pairs passing control statis.Dari research that training more dynamic passing control pairs affect the improvement of skills passing control. keyword : control passing skills, training, static, dynamic
PENGARUH PELATIHAN TEPUKAN DRIBBLING DAN DRIBBLING KERUCUT KE KERUCUT TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING SEPAKBOLA ., HABIBIL MUAFI; ., Dr. Suratmin, S.Pd. M.Or; ., Syarif Hidayat, S.Pd, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v10i1.15016

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) pengaruh pelatihan tepukan dribbling terhadap keterampilan dribbling sepakbola, (2) pengaruh pelatihan dribbling kerucut ke kerucut terhadap keterampilan dribbling sepakbola, dan (3) perbedaan pengaruh antara pelatihan tepukan dribbling dengan dribbling kerucut ke kerucut terhadap keterampilan dribbling sepakbola. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan the modified pre-test post-test group design. Analisis data menggunakan penghitungan statistik uji-t pada taraf signifikansi (α) 0,05.Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) pelatihan tepukan dribbling berpengaruh terhadap keterampilan dribbling sepakbola, dengan hasil thitung= 13.25> ttabel = 2,14, (2) pelatihan dribbling kerucut ke kerucut berpengaruh terhadap terhadap keterampilan dribbling sepakbola, dengan hasil thitung= 11.84> ttabel = 2,14, dan (3) tidak terdapat perbedaan pengaruh antara pelatihan tepukan dribbling dengan dribbling kerucut ke kerucut terhadap keterampilan dribbling sepakbola thitung= 0.06 ttable = 2,14, (2) conical dribbling to cone training affects the dribbling skills of football, with tcount = 11.84> ttable = 2.14, and (3) there is no difference in the effect between training dribbling pat with dribbling cone to cone skill dribbling football titung = 0.06
PENGARUH PELATIHAN SLALOM DRIBBLE DAN LINGKARAN SPRINT TERHADAP TEKNIK DRIBBLE ., Ahmad Riansyah; ., Dr. Suratmin, S.Pd. M.Or; ., Syarif Hidayat, S.Pd, M.Pd.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 9 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v9i3.17127

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji, (1) Pengaruh pelatihan slalom dribble terhadap teknik dribble sepakbola, (2) Pengaruh pelatihan lingkaran sprint terhadap teknik dribble sepakbola, (3) perbedaan pengaruh pelatihan slalom dribble dan lingkaran sprint terhadap teknik dribble sepakbola MAN 1 Buleleng tahun 2018. Subyek penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler sepakbola MAN 1 Buleleng berjumlah 34 orang. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan rancangan the modified pre-test-post-test group design, dan membagi kelompok menjadi 2 menggunakan ordinal pairing. Tes pengumpulan data menggunakan test menggiring bola (dribble). Analisis data dengan menggunakan perhitungan statistik uji t (t-test) pada taraf signifikasi 5 % (α =0,05). Hasil penelitian adalah (1) Terdapat pengaruh pelatihan slalom dribble terhadap teknik dribble sepakbola dengan hasil t_hitung=12,9 t_tabel 2,11 (2) Terdapat pengaruh pelatihan lingkaran spint terhadap teknik dribble sepakbola dengan hasil t_hitung=17,1 t_tabel 2,11 (3) Terdapat perbedaan pengaruh pelatihan pelatihan slalom dribble dan lingkaran sprint terhadap teknik dribble pada siswa ekstrakurikuler MAN 1 Buleleng tahun 2018. dapat disimpulkan bahwa kedua pelatihan ini dapat memberikan pengaruh antara pelatihan slalom dribble dan lingkaran sprint terhadap teknik dribble pada siswa ekstrakurikuler MAN 1 Buleleng tahun 2018.Kata Kunci : Kata kunci: pelatihan slalom dribble, pelatihan lingkaran sprint, teknik dribble sepakbola. Abstract The research aims to study, (1) the effect of slalom dribble training on football dribble techniques, (2) the effect of sprint loop training on football dribble techniques, (3) the difference in the effect of slalom dribble and sprint loop training on MAN 1 Buleleng soccer dribble techniques in 2018. The subjects of this study were 34 students of football extracurricular activities in Buleleng. This research method uses a quasi-experimental method with the modified pre-test-post-test group design, and divides the group into 2 using ordinal pairing. Data collection tests use dribble test. Data analysis using t test statistic calculation (t-test) at 5% significance level (α = 0.05). The results of the study are (1) There is the effect of slalom dribble training on football dribble technique with the result of t_count = 12.9 table 2.11 (2) There is the effect of training spint circles on football dribble techniques with the results of t_count = 17.1 table 2.11 ( 3) There is a difference in the effect of slalom dribble training and sprint circle training on dribble techniques on MAN 1 Buleleng extracurricular students in 2018. It can be concluded that these two trainings can have an influence between slalom dribble and sprint circle training on dribble techniques on MAN 1 Buleleng extracurricular students 2018.keyword : Keywords: slalom dribble training, sprint circle training, soccer dribble techniques.