Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Seni Rupa

Kerajinan Ukir Kaca Hias di Ongky Art Glass Desa Asembagus Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo ., Andriyanto; ., Drs.Jajang S,M.Sn; ., UNDIKSHA
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.423 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.4295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) jenis-jenis kaca yang digunakan dalam pembuatan kerajinan ukir kaca hias, (2) alat dan bahan yang digunakan dalam proses kerajinan ukir kaca hias, (3) bagaimana proses pembuatan kerajinan ukir kaca hias di Desa Asembagus Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah Kerajinan Ukir Kaca di Ongky Art Glass Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan metode observasi, pendokumentasian, wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Jenis-jenis kaca yang digunakan dalam proses pembuatan Kerajinan Ukir Kaca Hias di Perusahaan Ongky Art Glass, Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo yaitu: Kaca Bening, Kaca Rayban, Kaca One Way, Kaca Pink, (2) Alat dan Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan Kerajinana Ukir Kaca Hias di perusahaan Ongky Art Glass, Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo antara lain: Pensil, Ballpoint, Plastik Isolasi, Cutter, Kertas Karbon, Tang, Meteran, Penghapus Papan, Kaca Bening, Spray Gun NP Tools, Kompresor ¾ HP (Horse Power), Sikat Baju, Kasa, Kain, Mangkok, Tabung Kompresor, Spray Gun R-2, Mesin Diesel, Selang 4 inci, Spray Gun IWT, Sarung tangan, Pelindung Kepala, Pemotong Kaca, Jerigen, Masker Topong, Penggaris, Kertas Karton, Pahat, Corong, Pewarna Silver, Pewarna Emas, Kuas, Tabung Angin, Thinner, Anti Gores, Masker Kain, Kaca Pink, Kaca One Way, Kaca Rayben, Selang, Pasir, Pewarna dan Sabun Cuci,(3) Proses yang dilakukan dalam pekerjaan Kerajinan Ukir Kaca Hias di Ongky Art Glass ada tiga tahap yaitu, pertama proses mendesain pola gambar, kedua proses pengukiran pada kaca, dan ketiga adalah proses pewarnaan. Kata Kunci : Kata-kata kunci : ukir kaca, sandblasting, seni kerajinan, ongky art glass This study aimed to determine (1) the types of glass used in the manufacture of wood-carving decorative glass, (2) the equipment and materials used in the process of wood-carving decorative glass, (3) how the process of making wood-carving decorative glass in the Asembagus Village, Situbondo. This type of research is descriptive qualitative research. The object of this study was Handicrafts Carved Glass in Ongky Art Glass, Asembagus Village, Asembagus District, Situbondo. Methods of data collection is carried out using the method of observation, documentation, interviews. The results showed that (1) The types of glass used in the manufacturing process Decorative Crafts Carved Glass in Ongky Art Glass Company, Asembagus Village, Asembagus District, Situbondo namely: Clear Glass, Glass Rayban, One Way Glass, Glass Pink, (2) Tools and materials used in the manufacturing process Decorative Crafts Carved Glass in Ongky Art Glass company, Asembagus Village, Asembagus District, Situbondo include: Pencil, Ballpoint, Plastic Insulation, Cutter, Carbon Paper, Tang, meter, Eraser boards, Clear Glass, Spray Gun NP Tools, Compressors ¾ HP (Horse Power), Clothes Brush, Gauze, cloth, bowl, tube compressors, R-2 Spray Gun, Diesel Engine, 4-inch Hose, Spray Gun IWT, gloves, Protective Head , glass cutter, jerry cans, Masks Topong, Ruler, Cardboard Paper, Sculpture, Funnel, Silver Shadow, Shadow Gold, Brush, Wind Tubes, Thinner, Anti-Scratch, Mask Cloth, Glass Pink, One Way Glass, Glass Rayben, Hose, Sand , Dyes and Washing Soap, (3) the process is carried out in the work of Craft Carving Ongky Art Glass in three stages: first the process of designing image patterns, the process of engraving on the glass, and the third is the coloring process. keyword : Key words: glass carving, sandblasting, art crafts, ongky art glass
PROSES KREATIF SENIMAN I WAYAN SUDARNA PUTRA ., Kadek Jefri Wibowo; ., Drs. I Gusti Nyoman Widnyana; ., UNDIKSHA
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.472 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v5i1.4712

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang, (1 ) perjalanan hidup I Wayan Sudarna Putra sebagai seniman Bali, (2) periodesasi karya I Wayan Sudarna Putra, (3) konsep penciptaan karya I Wayan Sudarna Putra. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif, subjek dari penelitian ini ialah tempat dimana kediaman I Wayan Sudarna Putra. Dalam pengumpulan data, penelitian ini dilakukan dengan beberapa teknik yakni, (1) Teknik observasi, (2) Teknik wawancara, (3) Teknik pendokumentasian, dan (4) Teknik kepustakaan.Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Perjalanan hidup I Wayan Sudarna Putra sebagai seniman kontemporer Bali mengalami tahapan perkembangan dari waktu kewaktu sejalan dengan pengalaman hidupnya, (2) Perkembangan kesenimanan Sudarna Putra dapat dilihat dari periodesasi karyanya yaitu periode tradisi, periode kubisme, periode politik, periode api, periode pengalaman diri,dan periode lingkungan, dimana terdapat keragaman visual, teknik, dan media yang Sudarna Putra gunakan untuk mewujudkan karyanya (3) Konsep penciptaan karya Sudarna Putra menggunakan bahasa tanda (semiotika) dan metafora (perumpamaan), sehingga hal itu membuatnya berhasil melewati berbagai proses kreatif serta kebebasan dalam menggunakan media. Kata Kunci : Proses kreatif, Sudarna Putra, seni lukis. This study aim to find out about (1) the journey of life from I Wayan Sudarna Putra as Bali artist, (2) periodization of art work by I Wayan Sudarna Putra, (3) the art work concept of creating by I Wayan Sudarna Putra. This study is descritive research that use qualitative approach, the subject of this study is the house of I Wayan Sudarna Putra. During collect the data, this research was conducted with several technnique, such as (1) Observation technique, (2) Interview technique, (3) Documentor technique, and (4) Literature technique. The result of this study shows (1) the journey of life from I Wayan Sudarna Putra as Bali contemporary artist, a phase of development from time to time in line with the experience of his life. (2) the art work development of I Wayan Sudarna Putra views from periodization of art work, such as tradition period, cubism period, politic period, fire period, self experience period, and environment period, where there is a visual diversity, techniques, and media that Sudarna use to realize his art. (3) the concept of creating by I Wayan Sudarna Putra uses sign language (semiotic) and metaphor (parable), with the result that make his success to pass various creative proccess and free to use media.keyword : Creative Proccess, Sudarna Putra, Art Painting.
MOTIF HIAS PADA KERAJINAN ANYAMAN BAMBU DI KEJAPA BAMBOO HANDICRAFT, DESA TIGAWASA, KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG. ., Yeni Yuanda Putri; ., Drs.Agus Sudarmawan, M.Si.; ., UNDIKSHA
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.32 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.4254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang (1) Keberadaan kerajinan anyaman bambu. (2) Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bambu. (3) Proses pembuatan kerajinan bambu. (4) Bentuk dan motif hias kerajinan anyaman bambu di Kejapa Bamboo Handycraft. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif, keseluruhan populasi yang ada ditempat penelitian menjadi subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keberadaan kerajinan anyaman bambu di Desa Tigawasa. (2) Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan kerajinan anyaman bambu meliputi bahan antara lain: bambu, cat kayu, woodstain, rotan, pewarna basis, benang nilon, uang kepeng, kancing batok kelapa, kulit kerang, lem, dan alumunium. Sedangkan alat meliputi gergaji, blakas, pengutik, gunting, meteran, penggaris siku, wajan, kompresor, bor, tang, kuas, jarum, dan alat tulis. (3) Proses pembuatan kerajinan anyaman bambu ada dua tahap yang berbeda yaitu pada proses pembuatan motif dari anyaman dan kerajinan anyaman dengan motif tambahan aksesoris, berikut proses pembuatan kerajinan dari motif anyaman : pemotongan bambu, proses pewarnaan, pengeringan cat, mengirat bambu, proses pengeringan bambu, penganyaman bambu, pemberian bingkai kerajinan. Pembuatan anyaman bambu dengan tambahan aksesoris prosesnya sebagai berikut: pemotongan bambu, pembelahan bambu, mengirat bambu, menyisik bagian pinggir iratan bambu, pengeringan, proses menganyam, proses pewarnaan basis, pengeringan, pewarnaan dengan woodstain, pengeringan, penambahan aksesoris. (4) Motif hias yang dihasilkan dari anyaman antara lain, nagasari, patre, tapuk manggis, pis bolong, wajik dan saudbah. Produk yang dihasilkan adalah kotak tisu, tas, kotak perhiasan, kotak cincin, bingkai foto, tempat pensil, dan aneka sokasi.Kata Kunci : Kerajinan, anyaman bambu, motif hias This study aims to determine (1) the existence of bamboo handicraft. (2) Materials and equipment used in making bamboo handicrafts. (3) The process of making bamboo handicrafts. (4) The form and decorative motifs woven bamboo handicrafts in Kejapa Bamboo Handicraft. This study is a qualitative descriptive study, the overall population is local research into the subject of research. Data collection techniques used were observation, interview, and documentation. The results showed that (1) presence of woven bamboo craft village Tigawasa. (2) Materials and equipment used in the manufacture of woven bamboo handicrafts include materials such as: bamboo, wood paint, woodstain, rattan, dye base, nylon yarn, coins, coconut shell buttons, seashells, glue, and aluminum. While tools include saws, blakas, pengutik, scissors, tape measure, ruler elbow, frying pan, compressor, drill, pliers, brushes, needles, and stationery. (3) The process of making bamboo handicrafts there are two distinct phases, namely the process of pattern making woven and woven with motifs craft additional accessories, the following process of making handicrafts from woven motifs: bamboo cutting, coloring process, paint drying, grinding bamboo, the drying process bamboo, bamboo weaving, giving the frame craft. Manufacture of woven bamboo with additional accessories as following process: cutting bamboo, bamboo splitting, sharpening the edges of the thin strip of bamboo, drying, weaving process, the base coloring, drying, staining with Woodstain, drying, addition of accessories. (4) motif generated from woven among others, nagasari, patre, tapuk manggis, pis bolong, wajik and saudbah. The resulting product is a tissue box, bag, jewelry boxes, ring boxes, photo frames, pencil, and various sokasi.keyword : Crafts, bamboo, ornamental motifs
T-SHIRT LUKIS KARYA ADITYA SAFARI DI SINGARAJA ., I Gede Wahyu Awan Sunarwan; ., Drs. I Gusti Ngurah Sura Ardana,M.Sn.; ., UNDIKSHA
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v5i1.5946

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan t-shirt lukis karya Aditya Safari di Singaraja, (2) proses pembuatan t-shirt lukis karya Aditya Safari di Singaraja, dan (3) tema t-shirt lukis karya Aditya Safari di Singaraja. Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di perusahaan Lokalkarya milik Aditya Safari yang terletak di jalan pantai Asri Kelurahan Banyuasri, Buleleng, Provinsi Bali. Pemilihan Aditya Safari sebagai subjek penelitian karena Aditya Safari adalah pelopor bisnis t-shirt lukis di Singaraja. Selain itu keberadaan t-shirt lukis Aditya Safari mampu memberikan warna baru fashion di kota Singaraja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan t-shirt lukis karya Aditya Safari di Singaraja adalah papan penyangga baju, kuas, palet, hairdryer, mesin press, t-shirt berbahan katun, cat tekstil, binder, dan pigmen warna, (2) proses pembuatan t-shirt lukis karya Aditya Safari di Singaraja dimulai dari memasukkan baju kepapan penyangga, mencampurkan cat dengan pigmen beserta binder yang berfungsi sebagai pelarut, melukis sesuai tema yang diinginkan, mengeringkan cat dengan hairdryer, mengepres baju yang sudah dilukis dengan mesin press, dan (3) tema t-shirt lukis karya Aditya Safari di Singaraja yaitu tema sosial dan budaya remaja. Kata Kunci : t-shirt lukis, Aditya Safari This study aims to find out: (1) the tools and materials used in the manufacture of t-shirt painting in Singaraja Aditya Safari, (2) the process of making t-shirt painting in Singaraja Aditya Safari, and (3) theme t-shirt painting in Singaraja Aditya Safari. This research is descriptive research with qualitative approach. This study took place in the local company owned by Aditya Safari located on Pantai Asri Street, Banyuasri district, Buleleng, Bali Province. Aditya Safari choosen as research subjects because Aditya Safari is a pioneer in t-shirt painting in Singaraja. Besides the presence of the t-shirt painting Aditya Safari is able to provide a new color of fashion in the city of Singaraja. The results showed that: (1) the tools and materials used in the manufacture of t-shirt painting work in Singaraja Aditya Safari is a buffer board clothes, brushes, palette, hairdryer, press machines, t-shirts made of cotton, textile paint, binders, and a color pigment, (2) the process of making t-shirt painting work in Singaraja Aditya Safari starts from entering the buffer board clothes, mixing paint with pigments and their binders that serve as solvents, paint suit with thr desired design, paint drying with a hairdryer, pressing clothes has been painted with a press machine, and (3) theme t-shirt painting work in Singaraja Aditya Safari namely social and cultural themes adolescents. keyword : t-shirt painting, Aditya Safari
Kerajinan Dream Catcher (Penangkap Mimpi) di Kampung Bugis, Tuban,Bali ., I Gusti Ayu Komala Dewi; ., Drs.I Ketut Sudita, M.Si; ., UNDIKSHA
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.935 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.4220

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui keunikan kerajinan dream catcher di kampung Bugis, Tuban, Bali. Tujuan untuk mengetahui tentang (1) Bahan dan alat (2) Proses pembuatan dan (3) Nilai estetik. Manfaat penelitian ini bagi lembaga sebagai literatur kepustakaan, sedangkan masyarakat, dan peneliti untuk mengetahui kerajinan dream catcher. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Bahan dan alat meliputi; bahan, antara lain: potongan pipa paralon, benang nylon, kain suede, manik-manik, rakota, manik tulang, manik kulit kerang, lem, bulu. Sedangkan alat meliputi gunting, cutter, penggaris, dan korek gas. (2) Proses pembuatan kerajinan dream catcher meliputi penyiapan bahan dan alat, proses pelilitan benang pada potongan pipa paralon, pembuatan jaring, pemasangan manik atau rakota, pemasangan benang untuk rumbai, proses perekatan, penghiasan, dan pemberian label. (3) nilai estetik yang terdapat pada kerajinan dream catcher meliputi bentuk, ukuran, desain, warna, hiasan, dan pola yang digunakan di dalam pembuatannya. Terdapat jenis hiasan tambahan berupa manik kaca yang digunakan pada beberapa kerajinan dream catcher. Bentuk dream catcher lebih banyak menggunakan bentuk geometris berupa lingkaran dengan berbagai macam ukuran, hiasan berupa manik-manik dan bulu ayam berwarna warni yang membuat kerajinan dream catcher semakin diminati di pasaran. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil penelitian berupa: bahan dan alat, proses pembuatan serta nilai estetik yang terdapat pada kerajinan dream catcher.Kata Kunci : kerajinan, dream catcher, makrame. The background of this study was to determine the uniqueness of dream catcher craft at Bugis village, Tuban, Bali. The aim is to know about (1) Materials and equipment (2) The process of making and (3) aesthetic value. The benefits of this research for the institution of literature as literature, while the public, and researchers to know the dream catcher craft. This research is a descriptive qualitative research. The results showed that (1) Materials and tools include; materials, among other things: pieces of PVC pipe, nylon, suede fabric, beads, rakota, bone beads, seashell beads, glue, feathers. While tools include scissors, cutter, ruler, and a gas lighter. (2) The process of making dream catcher craft includes the preparation of materials and tools, processes winding threads on the pipe pieces, making nets, beads or rakota installation, mounting thread for tufting, gluing process, decking, and labeling. (3) aesthetic value contained in the dream catcher craft includes shape, size, design, color, decoration, and patterns used in its manufacture. There is a kind of extra decoration in the form of glass beads used in some craft dream catcher. Dream catcher shape more use of geometric shapes such as circles of various sizes, adorned with beads and colorful feather dream catcher craft that makes increasingly in demand in the market. Conclusions obtained in this study is the result of research include: materials and tools, as well as the process of making aesthetic value contained in the dream catcher craft. keyword : craft, dream catcher, makrame.
Kerajinan Dream Catcher (Penangkap Mimpi) di Kampung Bugis, Tuban,Bali I Gusti Ayu Komala Dewi .; Drs.I Ketut Sudita, M.Si .; UNDIKSHA .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 4 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.4220

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui keunikan kerajinan dream catcher di kampung Bugis, Tuban, Bali. Tujuan untuk mengetahui tentang (1) Bahan dan alat (2) Proses pembuatan dan (3) Nilai estetik. Manfaat penelitian ini bagi lembaga sebagai literatur kepustakaan, sedangkan masyarakat, dan peneliti untuk mengetahui kerajinan dream catcher. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Bahan dan alat meliputi; bahan, antara lain: potongan pipa paralon, benang nylon, kain suede, manik-manik, rakota, manik tulang, manik kulit kerang, lem, bulu. Sedangkan alat meliputi gunting, cutter, penggaris, dan korek gas. (2) Proses pembuatan kerajinan dream catcher meliputi penyiapan bahan dan alat, proses pelilitan benang pada potongan pipa paralon, pembuatan jaring, pemasangan manik atau rakota, pemasangan benang untuk rumbai, proses perekatan, penghiasan, dan pemberian label. (3) nilai estetik yang terdapat pada kerajinan dream catcher meliputi bentuk, ukuran, desain, warna, hiasan, dan pola yang digunakan di dalam pembuatannya. Terdapat jenis hiasan tambahan berupa manik kaca yang digunakan pada beberapa kerajinan dream catcher. Bentuk dream catcher lebih banyak menggunakan bentuk geometris berupa lingkaran dengan berbagai macam ukuran, hiasan berupa manik-manik dan bulu ayam berwarna warni yang membuat kerajinan dream catcher semakin diminati di pasaran. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil penelitian berupa: bahan dan alat, proses pembuatan serta nilai estetik yang terdapat pada kerajinan dream catcher.Kata Kunci : kerajinan, dream catcher, makrame. The background of this study was to determine the uniqueness of dream catcher craft at Bugis village, Tuban, Bali. The aim is to know about (1) Materials and equipment (2) The process of making and (3) aesthetic value. The benefits of this research for the institution of literature as literature, while the public, and researchers to know the dream catcher craft. This research is a descriptive qualitative research. The results showed that (1) Materials and tools include; materials, among other things: pieces of PVC pipe, nylon, suede fabric, beads, rakota, bone beads, seashell beads, glue, feathers. While tools include scissors, cutter, ruler, and a gas lighter. (2) The process of making dream catcher craft includes the preparation of materials and tools, processes winding threads on the pipe pieces, making nets, beads or rakota installation, mounting thread for tufting, gluing process, decking, and labeling. (3) aesthetic value contained in the dream catcher craft includes shape, size, design, color, decoration, and patterns used in its manufacture. There is a kind of extra decoration in the form of glass beads used in some craft dream catcher. Dream catcher shape more use of geometric shapes such as circles of various sizes, adorned with beads and colorful feather dream catcher craft that makes increasingly in demand in the market. Conclusions obtained in this study is the result of research include: materials and tools, as well as the process of making aesthetic value contained in the dream catcher craft. keyword : craft, dream catcher, makrame.
Motif Hias Pada Kerajinan Anyaman Bambu Di Kejapa Bamboo Handicraft, Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Yeni Yuanda Putri .; Drs.Agus Sudarmawan, M.Si. .; UNDIKSHA .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 4 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.4254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang (1) Keberadaan kerajinan anyaman bambu. (2) Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan kerajinan bambu. (3) Proses pembuatan kerajinan bambu. (4) Bentuk dan motif hias kerajinan anyaman bambu di Kejapa Bamboo Handycraft. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif, keseluruhan populasi yang ada ditempat penelitian menjadi subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keberadaan kerajinan anyaman bambu di Desa Tigawasa. (2) Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan kerajinan anyaman bambu meliputi bahan antara lain: bambu, cat kayu, woodstain, rotan, pewarna basis, benang nilon, uang kepeng, kancing batok kelapa, kulit kerang, lem, dan alumunium. Sedangkan alat meliputi gergaji, blakas, pengutik, gunting, meteran, penggaris siku, wajan, kompresor, bor, tang, kuas, jarum, dan alat tulis. (3) Proses pembuatan kerajinan anyaman bambu ada dua tahap yang berbeda yaitu pada proses pembuatan motif dari anyaman dan kerajinan anyaman dengan motif tambahan aksesoris, berikut proses pembuatan kerajinan dari motif anyaman : pemotongan bambu, proses pewarnaan, pengeringan cat, mengirat bambu, proses pengeringan bambu, penganyaman bambu, pemberian bingkai kerajinan. Pembuatan anyaman bambu dengan tambahan aksesoris prosesnya sebagai berikut: pemotongan bambu, pembelahan bambu, mengirat bambu, menyisik bagian pinggir iratan bambu, pengeringan, proses menganyam, proses pewarnaan basis, pengeringan, pewarnaan dengan woodstain, pengeringan, penambahan aksesoris. (4) Motif hias yang dihasilkan dari anyaman antara lain, nagasari, patre, tapuk manggis, pis bolong, wajik dan saudbah. Produk yang dihasilkan adalah kotak tisu, tas, kotak perhiasan, kotak cincin, bingkai foto, tempat pensil, dan aneka sokasi.Kata Kunci : Kerajinan, anyaman bambu, motif hias This study aims to determine (1) the existence of bamboo handicraft. (2) Materials and equipment used in making bamboo handicrafts. (3) The process of making bamboo handicrafts. (4) The form and decorative motifs woven bamboo handicrafts in Kejapa Bamboo Handicraft. This study is a qualitative descriptive study, the overall population is local research into the subject of research. Data collection techniques used were observation, interview, and documentation. The results showed that (1) presence of woven bamboo craft village Tigawasa. (2) Materials and equipment used in the manufacture of woven bamboo handicrafts include materials such as: bamboo, wood paint, woodstain, rattan, dye base, nylon yarn, coins, coconut shell buttons, seashells, glue, and aluminum. While tools include saws, blakas, pengutik, scissors, tape measure, ruler elbow, frying pan, compressor, drill, pliers, brushes, needles, and stationery. (3) The process of making bamboo handicrafts there are two distinct phases, namely the process of pattern making woven and woven with motifs craft additional accessories, the following process of making handicrafts from woven motifs: bamboo cutting, coloring process, paint drying, grinding bamboo, the drying process bamboo, bamboo weaving, giving the frame craft. Manufacture of woven bamboo with additional accessories as following process: cutting bamboo, bamboo splitting, sharpening the edges of the thin strip of bamboo, drying, weaving process, the base coloring, drying, staining with Woodstain, drying, addition of accessories. (4) motif generated from woven among others, nagasari, patre, tapuk manggis, pis bolong, wajik and saudbah. The resulting product is a tissue box, bag, jewelry boxes, ring boxes, photo frames, pencil, and various sokasi.keyword : Crafts, bamboo, ornamental motifs
Kerajinan Ukir Kaca Hias di Ongky Art Glass Desa Asembagus Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo Andriyanto .; Drs.Jajang S,M.Sn .; UNDIKSHA .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 4 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.4295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) jenis-jenis kaca yang digunakan dalam pembuatan kerajinan ukir kaca hias, (2) alat dan bahan yang digunakan dalam proses kerajinan ukir kaca hias, (3) bagaimana proses pembuatan kerajinan ukir kaca hias di Desa Asembagus Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah Kerajinan Ukir Kaca di Ongky Art Glass Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan metode observasi, pendokumentasian, wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Jenis-jenis kaca yang digunakan dalam proses pembuatan Kerajinan Ukir Kaca Hias di Perusahaan Ongky Art Glass, Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo yaitu: Kaca Bening, Kaca Rayban, Kaca One Way, Kaca Pink, (2) Alat dan Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan Kerajinana Ukir Kaca Hias di perusahaan Ongky Art Glass, Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo antara lain: Pensil, Ballpoint, Plastik Isolasi, Cutter, Kertas Karbon, Tang, Meteran, Penghapus Papan, Kaca Bening, Spray Gun NP Tools, Kompresor ¾ HP (Horse Power), Sikat Baju, Kasa, Kain, Mangkok, Tabung Kompresor, Spray Gun R-2, Mesin Diesel, Selang 4 inci, Spray Gun IWT, Sarung tangan, Pelindung Kepala, Pemotong Kaca, Jerigen, Masker Topong, Penggaris, Kertas Karton, Pahat, Corong, Pewarna Silver, Pewarna Emas, Kuas, Tabung Angin, Thinner, Anti Gores, Masker Kain, Kaca Pink, Kaca One Way, Kaca Rayben, Selang, Pasir, Pewarna dan Sabun Cuci,(3) Proses yang dilakukan dalam pekerjaan Kerajinan Ukir Kaca Hias di Ongky Art Glass ada tiga tahap yaitu, pertama proses mendesain pola gambar, kedua proses pengukiran pada kaca, dan ketiga adalah proses pewarnaan. Kata Kunci : Kata-kata kunci : ukir kaca, sandblasting, seni kerajinan, ongky art glass This study aimed to determine (1) the types of glass used in the manufacture of wood-carving decorative glass, (2) the equipment and materials used in the process of wood-carving decorative glass, (3) how the process of making wood-carving decorative glass in the Asembagus Village, Situbondo. This type of research is descriptive qualitative research. The object of this study was Handicrafts Carved Glass in Ongky Art Glass, Asembagus Village, Asembagus District, Situbondo. Methods of data collection is carried out using the method of observation, documentation, interviews. The results showed that (1) The types of glass used in the manufacturing process Decorative Crafts Carved Glass in Ongky Art Glass Company, Asembagus Village, Asembagus District, Situbondo namely: Clear Glass, Glass Rayban, One Way Glass, Glass Pink, (2) Tools and materials used in the manufacturing process Decorative Crafts Carved Glass in Ongky Art Glass company, Asembagus Village, Asembagus District, Situbondo include: Pencil, Ballpoint, Plastic Insulation, Cutter, Carbon Paper, Tang, meter, Eraser boards, Clear Glass, Spray Gun NP Tools, Compressors ¾ HP (Horse Power), Clothes Brush, Gauze, cloth, bowl, tube compressors, R-2 Spray Gun, Diesel Engine, 4-inch Hose, Spray Gun IWT, gloves, Protective Head , glass cutter, jerry cans, Masks Topong, Ruler, Cardboard Paper, Sculpture, Funnel, Silver Shadow, Shadow Gold, Brush, Wind Tubes, Thinner, Anti-Scratch, Mask Cloth, Glass Pink, One Way Glass, Glass Rayben, Hose, Sand , Dyes and Washing Soap, (3) the process is carried out in the work of Craft Carving Ongky Art Glass in three stages: first the process of designing image patterns, the process of engraving on the glass, and the third is the coloring process. keyword : Key words: glass carving, sandblasting, art crafts, ongky art glass
PROSES KREATIF SENIMAN I WAYAN SUDARNA PUTRA Kadek Jefri Wibowo .; Drs. I Gusti Nyoman Widnyana .; UNDIKSHA .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 5 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v5i1.4712

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang, (1 ) perjalanan hidup I Wayan Sudarna Putra sebagai seniman Bali, (2) periodesasi karya I Wayan Sudarna Putra, (3) konsep penciptaan karya I Wayan Sudarna Putra. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif, subjek dari penelitian ini ialah tempat dimana kediaman I Wayan Sudarna Putra. Dalam pengumpulan data, penelitian ini dilakukan dengan beberapa teknik yakni, (1) Teknik observasi, (2) Teknik wawancara, (3) Teknik pendokumentasian, dan (4) Teknik kepustakaan.Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Perjalanan hidup I Wayan Sudarna Putra sebagai seniman kontemporer Bali mengalami tahapan perkembangan dari waktu kewaktu sejalan dengan pengalaman hidupnya, (2) Perkembangan kesenimanan Sudarna Putra dapat dilihat dari periodesasi karyanya yaitu periode tradisi, periode kubisme, periode politik, periode api, periode pengalaman diri,dan periode lingkungan, dimana terdapat keragaman visual, teknik, dan media yang Sudarna Putra gunakan untuk mewujudkan karyanya (3) Konsep penciptaan karya Sudarna Putra menggunakan bahasa tanda (semiotika) dan metafora (perumpamaan), sehingga hal itu membuatnya berhasil melewati berbagai proses kreatif serta kebebasan dalam menggunakan media. Kata Kunci : Proses kreatif, Sudarna Putra, seni lukis. This study aim to find out about (1) the journey of life from I Wayan Sudarna Putra as Bali artist, (2) periodization of art work by I Wayan Sudarna Putra, (3) the art work concept of creating by I Wayan Sudarna Putra. This study is descritive research that use qualitative approach, the subject of this study is the house of I Wayan Sudarna Putra. During collect the data, this research was conducted with several technnique, such as (1) Observation technique, (2) Interview technique, (3) Documentor technique, and (4) Literature technique. The result of this study shows (1) the journey of life from I Wayan Sudarna Putra as Bali contemporary artist, a phase of development from time to time in line with the experience of his life. (2) the art work development of I Wayan Sudarna Putra views from periodization of art work, such as tradition period, cubism period, politic period, fire period, self experience period, and environment period, where there is a visual diversity, techniques, and media that Sudarna use to realize his art. (3) the concept of creating by I Wayan Sudarna Putra uses sign language (semiotic) and metaphor (parable), with the result that make his success to pass various creative proccess and free to use media.keyword : Creative Proccess, Sudarna Putra, Art Painting.
T-SHIRT LUKIS KARYA ADITYA SAFARI DI SINGARAJA I Gede Wahyu Awan Sunarwan .; Drs. I Gusti Ngurah Sura Ardana,M.Sn. .; UNDIKSHA .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 5 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v5i1.5946

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan t-shirt lukis karya Aditya Safari di Singaraja, (2) proses pembuatan t-shirt lukis karya Aditya Safari di Singaraja, dan (3) tema t-shirt lukis karya Aditya Safari di Singaraja. Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di perusahaan Lokalkarya milik Aditya Safari yang terletak di jalan pantai Asri Kelurahan Banyuasri, Buleleng, Provinsi Bali. Pemilihan Aditya Safari sebagai subjek penelitian karena Aditya Safari adalah pelopor bisnis t-shirt lukis di Singaraja. Selain itu keberadaan t-shirt lukis Aditya Safari mampu memberikan warna baru fashion di kota Singaraja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan t-shirt lukis karya Aditya Safari di Singaraja adalah papan penyangga baju, kuas, palet, hairdryer, mesin press, t-shirt berbahan katun, cat tekstil, binder, dan pigmen warna, (2) proses pembuatan t-shirt lukis karya Aditya Safari di Singaraja dimulai dari memasukkan baju kepapan penyangga, mencampurkan cat dengan pigmen beserta binder yang berfungsi sebagai pelarut, melukis sesuai tema yang diinginkan, mengeringkan cat dengan hairdryer, mengepres baju yang sudah dilukis dengan mesin press, dan (3) tema t-shirt lukis karya Aditya Safari di Singaraja yaitu tema sosial dan budaya remaja. Kata Kunci : t-shirt lukis, Aditya Safari This study aims to find out: (1) the tools and materials used in the manufacture of t-shirt painting in Singaraja Aditya Safari, (2) the process of making t-shirt painting in Singaraja Aditya Safari, and (3) theme t-shirt painting in Singaraja Aditya Safari. This research is descriptive research with qualitative approach. This study took place in the local company owned by Aditya Safari located on Pantai Asri Street, Banyuasri district, Buleleng, Bali Province. Aditya Safari choosen as research subjects because Aditya Safari is a pioneer in t-shirt painting in Singaraja. Besides the presence of the t-shirt painting Aditya Safari is able to provide a new color of fashion in the city of Singaraja. The results showed that: (1) the tools and materials used in the manufacture of t-shirt painting work in Singaraja Aditya Safari is a buffer board clothes, brushes, palette, hairdryer, press machines, t-shirts made of cotton, textile paint, binders, and a color pigment, (2) the process of making t-shirt painting work in Singaraja Aditya Safari starts from entering the buffer board clothes, mixing paint with pigments and their binders that serve as solvents, paint suit with thr desired design, paint drying with a hairdryer, pressing clothes has been painted with a press machine, and (3) theme t-shirt painting work in Singaraja Aditya Safari namely social and cultural themes adolescents. keyword : t-shirt painting, Aditya Safari