Drs. I Gusti Nyoman Widnyana .
Unknown Affiliation

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PROSES KREATIF SENIMAN I WAYAN SUDARNA PUTRA ., Kadek Jefri Wibowo; ., Drs. I Gusti Nyoman Widnyana; ., UNDIKSHA
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.472 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v5i1.4712

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang, (1 ) perjalanan hidup I Wayan Sudarna Putra sebagai seniman Bali, (2) periodesasi karya I Wayan Sudarna Putra, (3) konsep penciptaan karya I Wayan Sudarna Putra. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kualitatif, subjek dari penelitian ini ialah tempat dimana kediaman I Wayan Sudarna Putra. Dalam pengumpulan data, penelitian ini dilakukan dengan beberapa teknik yakni, (1) Teknik observasi, (2) Teknik wawancara, (3) Teknik pendokumentasian, dan (4) Teknik kepustakaan.Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Perjalanan hidup I Wayan Sudarna Putra sebagai seniman kontemporer Bali mengalami tahapan perkembangan dari waktu kewaktu sejalan dengan pengalaman hidupnya, (2) Perkembangan kesenimanan Sudarna Putra dapat dilihat dari periodesasi karyanya yaitu periode tradisi, periode kubisme, periode politik, periode api, periode pengalaman diri,dan periode lingkungan, dimana terdapat keragaman visual, teknik, dan media yang Sudarna Putra gunakan untuk mewujudkan karyanya (3) Konsep penciptaan karya Sudarna Putra menggunakan bahasa tanda (semiotika) dan metafora (perumpamaan), sehingga hal itu membuatnya berhasil melewati berbagai proses kreatif serta kebebasan dalam menggunakan media. Kata Kunci : Proses kreatif, Sudarna Putra, seni lukis. This study aim to find out about (1) the journey of life from I Wayan Sudarna Putra as Bali artist, (2) periodization of art work by I Wayan Sudarna Putra, (3) the art work concept of creating by I Wayan Sudarna Putra. This study is descritive research that use qualitative approach, the subject of this study is the house of I Wayan Sudarna Putra. During collect the data, this research was conducted with several technnique, such as (1) Observation technique, (2) Interview technique, (3) Documentor technique, and (4) Literature technique. The result of this study shows (1) the journey of life from I Wayan Sudarna Putra as Bali contemporary artist, a phase of development from time to time in line with the experience of his life. (2) the art work development of I Wayan Sudarna Putra views from periodization of art work, such as tradition period, cubism period, politic period, fire period, self experience period, and environment period, where there is a visual diversity, techniques, and media that Sudarna use to realize his art. (3) the concept of creating by I Wayan Sudarna Putra uses sign language (semiotic) and metaphor (parable), with the result that make his success to pass various creative proccess and free to use media.keyword : Creative Proccess, Sudarna Putra, Art Painting.
PROSES KREATIF KARTUNIS JANGO PRAMARTHA ., I Gede Panca Gautama; ., Drs. I Gusti Nyoman Widnyana; ., Ni Nyoman Sri Witari, S.Sn.
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.018 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.4296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) catatan perjalanan kartunis Jango Pramartha; (2) proses kreatif dari kartunis Jango Pramartha; (3) wujud karya dari kartunis Jango Pramartha. Subjek dalam penelitian ini adalah kartunis Jango Pramartha. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, wawancara dan kepustakaan. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perjalanan kartunis Jango Pramartha dipengaruhi oleh orang tuanya yang beraktivitas di bidang bisnis seni rupa dan menyukai gambar ilustrasi Si Jon (Suryono) di majalah GADIS. Jango pernah menggambar kartun strip di koran Bali Post dan sekarang menjadi kartunis di koran Nusa Bali. Pernah melakukan kegiatan pameran kartun bersama kelompoknya dan pameran tunggal skala nasional maupun internasional. (2) Proses kreatif Jango Pramartha dalam berkarya kartun mengutamakan tiga hal yakni intelektual, olah rupa dan humor. Kartun yang digambar Jango berisi muatan satire. (3) Wujud karya kartunis Jango Pramartha adalah kartun strip, kartun editorial dan kartun lepas. Kata Kunci : proses kreatif, kartunis, Jango Pramartha This study aimed to determine: (1) track record cartoonist Jango Pramartha; (2) creative process of cartoonist Jango Pramartha; (3) the nature of the work of cartoonist Jango Pramartha. The subject of this study was the cartoonist Jango Pramartha. Method of data collection used in this study was a method of documentation, interviews and literature. The analyzed data was by using descriptive qualitative techniques. The results showed that: (1) trip cartoonist Jango Pramartha influenced by his parents who move in the field of fine arts business and liked the illustrations Si Jon (Suryono) in GADIS magazine. Jango ever drew a cartoon strip in the Bali Post newspaper and now a newspaper cartoonist in Nusa Bali. Jango ever done a cartoon exhibition with his group and solo exhibition nationally and internationally. (2) The creative process of working in a cartoon Jango Pramartha prioritizes three things; intellectual, form manner and humor. Cartoon drawn by jango contain the content of satire. (3) The form of the work of cartoonist Jango Pramartha are cartoon strips, editorial cartoons and cartoon off keyword : creative process, cartoonist, Jango Pramartha
PROSES PEMBUATAN CUTTING STIKER PADA BODY MOBIL DI PERUSAHAAN BALISTIKER DENPASAR ., I Made Arya Suwiatmika; ., Drs. I Gusti Nyoman Widnyana; ., I Gusti Made Budiarta, S.Pd
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v5i1.6307

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan cara pembuatan cutting stiker pada body luar mobil di Perusahaan Balistiker, Denpasar, Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Proses perancangan (2) Bahan dan alat (3) Jenis desain dan (4) Sistem pewarisan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses perancangan cutting sticker pada body luar mobil ada beberapa tahap antara lain tahap awal desain menggunakan software coreldraw. Dilanjutkan dengan tahap cetak cutting sticker menggunakan mesin dan tahap tempel cutting sticker secara manual. (2) Bahan meliputi oracal. Sedangkan alat meliputi mesin cetak cutting sticker, cutter, gunting, penggaris, rakel, spryer, hair dryer. (3) Jenis desain meliputi anime, racing, elegant dan desain branding dengan teknik digital printing. (4) Sistem pewarisan ketrampilan perusahaan, pemilik mewariskan ilmunya kepada tenaga kerja secara langsung. Kemudian akan dipelajari serta diterapkan langsung secara mandiri atau otodidak. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil penelitian berupa: proses perancangan, bahan dan alat, jenis desain cutting sticker serta sistem pewarisan ketrampilan pembuatan cutting sticker.Kata Kunci : desain, cutting sticker The background of this study was to know the process and the way of making cutting sticker on the exterior of car?s body in Balistiker company at Denpasar. This research aimed at knowing 1) the design process, 2) the tools and equipments, 3) kinds of design, and 4) the inheritance process. This study used descriptive qualitative design. The result of this study showed that 1) the design process of cutting sticker on the exterior of car?s body was done using software coreldraw, and continued by printing the cutting sticker and using manual system in affixed the cutting sticker. 2) the equipments was oracal, and the tools were cutting sticker printing machine, cutter, scissors, rulers, rakel, spryer, and dryer. 3) kinds of design were anime, racing, elegant, and branding design using digital printing technique. 4) the inheritance process was, the owner inherit the skill to the employees directly. Then, it would be learned and practiced by them independently. The conclusion of this research was the result of this study were about the design process, the equipments and tools, kinds of cutting sticker design and the inheritance process of making cutting sticker. keyword : design, cutting sticker
PROSES KREATIF PELUKIS I NYOMAN LANUSA ., I Komang Sutarman; ., I Wayan Sudiarta, S.Pd,M.Si.; ., Drs. I Gusti Nyoman Widnyana
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.48 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.3512

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang (1) riwayat kesenimanan I Nyoman Lanusa (2) dan proses kesenimanan, (3) serta periodisasi karya I Nyoman Lanusa. Penelitian ini adalah penelitian Deskrptif dengan pendekatan Kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode (1) observasi, (2) Wawancara, (3) Dokumentasi,(4) kepustakaan. . Adapun sasaran penelitian ini adalah (1) mendapatkan gambaran yang objektif tentang riwayat berkesenian I Nyoman Lanusa, (2) dan proses kesenimanan I Nyoman Lanusa, (3) serta mendeskripsikan periodisasi karya- karya I Nyoman Lanusa dari awal berkesenian sampai sekarang masih aktif berkarya. Subjek penelitian adalah I Nyoman Lanusa yang merupakan seniman lukis tradisi Bali dari Banjar Ambengan, desa peliatan, kecamatan Ubud, kabupaten Gianyar. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa (1) riwayat kesenimanan I Nyoman Lanusa adalah seorang pelukis tradisi dari Banjar Ambengan, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. (2) Proses kesenimanan I Nyoman Lanusa dilakukan dengan menemukan ide- ide baru dari imajinasinya untuk dirancang menggunakan pensil kemudian dituangkan ke atas kertas maupun kain kanvas yang melahirkan sketsa sebagai permulaan berkarya, dan selanjutnya direspon dengan menebalkan dengan menggunakan tinta cina. Setelah selesai mempertebal sket, proses selanjutnya adalah proses mewarnai lukisan. (3) periodisasi karya I Nyoman Lanusa mengalami periodisasi yaitu dari periode awal pada tahun 1972 sampai dengan 1979, periode kedua pada tahun 1980 sampai dengan 1988, periode ketiga dari tahun 1990 sampai dengan 1994, periode keempat dari tahun 1995 sampai dengan 1998, dan periode kelima I Nyoman Lanusa kembali menggunakan gaya lukisan sebelumnya yaitu periode kedua dan berlangsung sampai sekarang.Kata Kunci : riwayat kesenimanan, Periodisasi karya Lanusa This study aimed to obtain description of art history of I Nyoman Lanusa and art proces, along with periodisation by I Nyoman Lanusa. This study is descriptive study within qualitative approach. The data collection conducted by using observation method, interview, documentation, and library research. The object of the study is obtaining the objective description about art history of I Nyoman Lanusa, and art process of I Nyoman Lanusa, along with describing the periodisation of products by I Nyoman Lanusa from the beginning of his career until now. The subject of the study is I Nyoman Lanusa who is Balinese tradition painting artist from Banjar Ambengan, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. The result of this study showing that the art history of I Nyoman Lanusa is a Balinese tradition painting artist from Banjar Ambengan, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Art process of I Nyoman Lanusa conducted through finding new ideas from his imagination by sketching using pencil and then, putting down on the paper or canvas which is creating sketch as the beginning of the product. After that, it is responded by bolding by using chinese ink. After bolding the sketch, the next process is colouring process. I Nyoman Lanusa’s product periodisation experiencing periodisation, which is from the beginning of 1972 until 1979, second period on 1980 until 1988, third period from 1990 until 1994, fourth period from 1995 until 1998, and the fifth period, I Nyoman Lanusa using the old-own painting style, which is second period and taking place until now.keyword : art history, periodisation painting Lanusa
PRODUKSI SENI KERAJINAN OGOH-OGOH DI SANGGAR GASES DENPASAR ., Ketut Ariawan; ., Drs.I Ketut Sudita, M.Si; ., Drs. I Gusti Nyoman Widnyana
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.088 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.4297

Abstract

Sanggar GASES merupakan sanggar seni yang didirikan pada tahun 1990 yang kemudian telah resmi memiliki izin indusrti pada tahun 1999. Proses pembuatan seni kerajinan ogoh-ogoh di sanggar GASES Denpasar diawali dengan proses pembuatan sketsa. Kemudian dilanjutkan dengan proses pembentukan secara global. Selanjutnya dibentuk secara detail mulai dari, badan, tangan, kaki, dan kepala. Setelah itu dilanjutkan dengan pembuatan alas ogoh-ogoh, Selanjutnya proses pengecatan yang meliputi cat warna kulit dan dilanjutkan dengan memberikan aksen dengan alat spray airbrush. Kemudian dilanjutkan dengan proses finishing dengan memberikan clear gloss agar warna kulit kelihatan mengkilap. Dan proses yang terakhir adalah memberikan hiasan pada ogoh-ogoh dan alasnya. Unsur estetis yang terdapat pada karya ogoh-ogoh di sanggar GASES Denpasar meliputi, rupa atau wujud, bentuk, dan warna. Unsur tersebut ditampilkan melalui tema dan jenis ogoh-ogoh yang dibuat seperti, tema Bhuta Kala, Dewa Murti, Pewayangan, dan Kontemporer. Sistem manajemen yang diterapkan di sanggar GASES adalah sistem manajemen kekeluargaan. Pemasaran produk ogoh-ogoh di sanggar GASES Denpasar diawali dengan pengenalan produk terhadap konsumen yang datang secara langsung ataupun memasarkannya lewat media internet seperti Berniaga.com dan OLX.co.id.Kata Kunci : produksi seni kerajinan, ogoh-ogoh, sanggar GASES GASES Studio is an art studio that was founded in 1990 which was later officially licensed of industry in 1999.The process of making ogoh-ogoh art craft in Denpasar GASES Studio begins with the process of making the sketches. Then, itcontinues with the process of making the body, hands, feet, and head. This was followed by the making of ogoh-ogoh base, then the process of painting which includes painting the skin and giving an accent by using the airbrush spray equipment. Then it continues with the process of finishing with clear gloss to make the color of the skin looks shiny. And the last one is giving decorationto the ogoh-ogoh and the base. An aesthetic element which was found in the ogoh-ogoh made by Denpasar GASES studio includes a form, shape, and color. The elements are displayed in the theme and type of ogoh-ogoh such as, Bhuta Kala theme, Dewa Murti, Pewayangan, and Contemporary. The management system which is implemented in GASES studio is the management system of family. The marketing of ogoh-ogoh in Denpasar GASES studio begins with the introduction of the product to consumers who come directly or via of internet marketing such as Berniaga.com and OLX.co.id. keyword : craft production, ogoh-ogoh, GASES studio
PROSES PEMBUATAN CUTTING STIKER PADA BODY MOBIL DI PERUSAHAAN BALISTIKER DENPASAR ., I Made Arya Suwiatmika; ., Drs. I Gusti Nyoman Widnyana; ., I Gusti Made Budiarta, S.Pd
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.015 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v5i1.6308

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan cara pembuatan cutting stiker pada body luar mobil di Perusahaan Balistiker, Denpasar, Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Proses perancangan (2) Bahan dan alat (3) Jenis desain dan (4) Sistem pewarisan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses perancangan cutting sticker pada body luar mobil ada beberapa tahap antara lain tahap awal desain menggunakan software coreldraw. Dilanjutkan dengan tahap cetak cutting sticker menggunakan mesin dan tahap tempel cutting sticker secara manual. (2) Bahan meliputi oracal. Sedangkan alat meliputi mesin cetak cutting sticker, cutter, gunting, penggaris, rakel, spryer, hair dryer. (3) Jenis desain meliputi anime, racing, elegant dan desain branding dengan teknik digital printing. (4) Sistem pewarisan ketrampilan perusahaan, pemilik mewariskan ilmunya kepada tenaga kerja secara langsung. Kemudian akan dipelajari serta diterapkan langsung secara mandiri atau otodidak. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil penelitian berupa: proses perancangan, bahan dan alat, jenis desain cutting sticker serta sistem pewarisan ketrampilan pembuatan cutting sticker.Kata Kunci : desain, cutting sticker The background of this study was to know the process and the way of making cutting sticker on the exterior of car’s body in Balistiker company at Denpasar. This research aimed at knowing 1) the design process, 2) the tools and equipments, 3) kinds of design, and 4) the inheritance process. This study used descriptive qualitative design. The result of this study showed that 1) the design process of cutting sticker on the exterior of car’s body was done using software coreldraw, and continued by printing the cutting sticker and using manual system in affixed the cutting sticker. 2) the equipments was oracal, and the tools were cutting sticker printing machine, cutter, scissors, rulers, rakel, spryer, and dryer. 3) kinds of design were anime, racing, elegant, and branding design using digital printing technique. 4) the inheritance process was, the owner inherit the skill to the employees directly. Then, it would be learned and practiced by them independently. The conclusion of this research was the result of this study were about the design process, the equipments and tools, kinds of cutting sticker design and the inheritance process of making cutting sticker. keyword : design, cutting sticker
PROSES KREATIF I NYOMAN SUKANTA PERAJIN UKIR TELUR ., I Wayan Ginastra; ., I Wayan Sudiarta, S.Pd,M.Si.; ., Drs. I Gusti Nyoman Widnyana
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v6i1.8739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang: (1) Bagaimanakah riwayat berkesenian I Nyoman Sukanta?. (2) Bagaimanakah sumber ide ukiran telur karya I Nyoman Sukanta?. (3) Bagaimanakah proses perwujudan ide ukiran telur karya I Nyoman Sukanta?. Subyek penelitian ini adalah I Nyoman Sukanta dengan objek kerajinan ukir telur. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik (1) observasi, (2) purposive sampling, (3) wawancara, (4) cross check (5) kepustakaan. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis domain dan taksonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) riwayat berkesenian I Nyoman Sukanta dimulai dari sejak SMP karena sering melihat ayahnya mengukir telur. Dari sana dia belajar secara diam-diam dari melihat keahlian sang Ayah. Hingga saat ini Nyoman Sukanta masih terus berkarya, karena baginya meneruskan apa yang ditinggalkan sang ayah merupakan kewajibannya sebagai generasi penerus. (2) sumber inspirasi I Nyoman Sukanta dalam berkarya berasal dari permintaan konsumen yang memesan. Karya ukiran telur yang telah dibuat oleh Nyoman Sukanta pada umumnya banyak mengadopsi penggalan-penggalan cerita Ramayana dan Mahabharata. Namun ada juga beberapa konsumen yang memesan cerita-cerita diluar itu. (3) Perwujudan karya I Nyoman Sukanta yang termasuk ke dalam jenis karya relief dua dimensi banyak memvisualisasikan objek dari isi penggalan cerita Ramayana dan Mahabharata. Kata Kunci : proses kreatif, ukir telur. The goals of this research are to get some information. Abaout; (1) How about historical art of I Nyoman Sukanta? (2) What is the source of the idea of carving the eggs by I Nyoman Sukanta?. (3) How is the process of embodiment carving the eggs of I Nyoman Sukanta ?. This subject of this research is I Nyoman Sukanta with egg carving craft as the objects. Collecting data or information was done by (1) observation, (2) purposive sampling, (3) interviews, (4) cross-check (5) Bibliography . Data were analyzed by using domain analysis techniques and taxonomy. The results showed that: (1) history of art I Nyoman Sukanta begin from junior high school because he often saw his parent carve eggs. From that experience, he studied secretly from seing expertise his father. Until now Nyoman Sukanta still continue to work, because he think that continue what his father done is one of his obligation as the next generation. (2) a source of inspiration of I Nyoman Sukanta comes from consumer demand book. Egg carving works that have been created by Nyoman Sukanta generally adopted from fragments of Ramayana and Mahabharata. But there are also some consumer who order the stories beyond. (3) The realization of works by I Nyoman Sukanta belonging to the type of two-dimensional relief work a lot visualize objects from the contecs of a fragment of the Ramayana and Mahabharata. keyword : creative process, carved eggs.
LAYANG-LAYANG BEBEAN DI DESA UNGASAN, KECAMATAN KUTA SELATAN, KABUPATEN BADUNG ., Siti Meisaroh; ., Drs. I Gusti Nyoman Widnyana; ., Drs. Gede Eka Harsana Koriawan
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 4, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.07 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v4i1.4256

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bahan dan alat dalam proses pembuatan layang-layang bebean, (2) proses pembuatan layang-layang bebean, (3) nilai visual dan estetis layang-layang bebean di Desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pembuat layang-layang bebean yang ada di Desa Ungasan Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, rekontruksi, dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan layang-layang yaitu: bambu Santong, kain parasut, tali tambang, benang nilon, benang kasur, benang jahit, tali plastik/tali pancing, pisau, meteran kayu, meteran kain, golok, gergaji, gunting benang, gunting kain, mesin jahit, cutter, jarum jahit, pensil, dan penggulung benang, (2) Proses pembuatan layang-layang bebean dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu dimulai dari; menyiapkan bahan dan alat, memotong bambu sesuai ukuran, memasang tulang sehingga menjadi kerangka layang-layang bebean, membuat pola pada kain, memasang kain penutup pada kerangka layang-layang, membuat dan memasang goangan, dan yang terakhir memasang tali timbang dan tali penarik layang-layang bebean, (3) Secara visual layang-layang memiliki unsur-unsur garis, bidang, dan warna. Sedangkan secara Estetik layang-layang bebean mengandung prinsip harmoni pada keserasian penyusunan kerangka dan prinsip kontras pada perpaduan warnanya. Sedangkan asas yang terkandung dalam desain layang-layang bebean adalah asas proporsi, kesederhanaan, kesatuan, serta keseimbangan yang bersifat simetris.Kata Kunci : layang-layang bebean, nilai visual, nilai estetik This study aims to determine (1) materials and tools in the process of making a bebean kites, (2) the process of making a bebean kites, (3) visual and aesthetic values bebean kites in Ungasan Village, South Kuta District, Badung Regency. Type of research is descriptive qualitative research. The subjects were bebean kites makers in the Ungasan Village, South Kuta District, Badung Regency. The method of data collection was performed using the method of observation, interviews, documentation, reconstruction, and literature. The results showed that (1) the materials and tools used in the manufacture of bebean kites, namely: Santong bamboo, parachute cloth, rope, nylon yarn, thread mattresses, sewing thread, plastic string / fishing line, knives, wooden meter, cloth meter, machetes, saws, scissors yarn, fabric scissors, sewing machine, cutter, sewing needles, pencils, and bobbin, (2) the process of making a bebean kites can be divided into several parts which starts from; preparing materials and tools, bamboo cut to size, put the bones to become bebean kite frame, making patterns on cloth, put the cloth covering the kite frame, making and installing goangan, and the last weigh put straps and rope towing bebean kites, (3) visually kite has the elements of line, shape, and color. As for the Aesthetic bebean kites contains the principle of harmony in harmony preparation of the framework and principles of the blend color contrast. While the principles embodied in the design of the bebean kites is the principle of proportion, simplicity, unity, and balance are symmetrical.keyword : bebean kites, visual values, aesthetic values
KERAJINAN ANYAMAN HIASAN LAMPU BERBAHAN ROTAN DI TRANSIT BALI ART SHOP SUKAWATI, GIANYAR ., I Gede Made Feri Wijaya; ., Drs. I Gusti Nyoman Widnyana; ., Drs.Mursal
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.945 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v6i2.8001

Abstract

KERAJINAN ANYAMAN HIASAN LAMPU BERBAHAN ROTAN DI TRANSIT BALI ART SHOP SUKAWATI, GIANYAR I Gede Made Feri Wijaya, I Gst. Nyoman Widnyana, Mursal Jurusan Pendidikan Seni Rupa Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail : feriwijaya40@yahoo.com Gungman_art@yahoo.com Buyungmursal@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai kerajinan anyaman hiasan lampu berbahan rotan di “Transit Bali Art Shop”. Alasan dari penelitian ini adalah melihat benda seni kerajinan ini memiliki keunikan dalam penggunaan bahan, bentuk, dan modifikasi yang dilakukan. Berkaitan dengan hal tersebut muncul pemikiran untuk mengetahui lebih dalam mengenai alat dan bahan, proses serta jenis-jenis kerajian yang dihasilkan di “Transit Bali Art Shop”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Alat dan bahan pembuatan kerajinan anyaman, (2) Proses pembuatan anyaman rotan untuk hiasan lampu (3) Mendeskripsikan jenis-jenis hiasan lampu berbahan rotan di “Transit Bali Art Shop”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Proses Pembuatan Kerajinan Anyaman Hiasan Lampu Berbahan Rotan di “Transit Bali Art Shop” Sukawati, Gianyar. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan hiasan lampu berbahan rotan di “Transit Bali Art Shop” Sukawati, Gianyar antara lain: gunting rotan, gunting besi, pengelasan, kompor perak (semprot), kuas dan mesin kompresor. Sedangkan bahan yang digunakan antara lain: rotan jadi (sudah diproses), kulit rotan (foc), kawat besi, cat polibest, cat luxor, melamin, tinner, kain rayon, lem fox, hardener dan bahan tambahan seperti lidi kelapa, manggar. (2) Proses pembuatan anyaman rotan untuk hiasan lampu yaitu: pembuatan desain, proses kerangka, pengecatan kerangka, proses lilitan dengan kulit rotan pada kerangka, proses kerangka anyaman (peniangan), proses penganyaman, proses pengomporan, proses finishing yang dilakukan dengan dua teknik yaitu dengan teknik finishing melamin gloss dan teknik finishing pewarnaan luxor dan penambahan bahan tambahan seperti kain rayon, lidi, dan manggar. (3) Jenis-jenis hasil kerajinan hiasan lampu berbahan rotan adalah: silinder ruet, siluet ruet, boks ruet, apolo ruet, silang ruet, opal ruet, basabasi ruet, kerucut ruet, silinder tumpuk ruet, bola ruet, bola ruet tanpa rangka, botol ruet, daun ruet, ufo ruet, keong ruet, tulip thailand ruet, bawang lidi ruet, silinder variasi ruet.Kata Kunci : Kerajinan, Ayaman rotan, Jenis hiasan lampu WICKER CRAFT FOR LIGHTS DECORATION WHICH IS MADE UP USING RATTAN AT TRANSIT BALI ART SHOP SUKAWATI, GIANYAR I Gede Made Feri Wijaya, I Gst. Nyoman Widnyana, Mursal Departmen of Seni Rupa Ganesha Education University Singaraja Singaraja, Indonesia e-mail : feriwijaya40@yahoo.com Gungman_art@yahoo.com Buyungmursal@gmail.com Art Education Department This research discuss about wicker craft for lights decoration which is made up using rattan in “Transit Bali Art Shop”. The purpose of this research is to examine the craft thing that has unique characteristics in the use of material, form, and modification that being done. Based on that fact, the researcher wants to know deeper about the tools and materials, the process, and also kinds of craft that is produce in “Transit Bali Art Shop”. This research aims to know (1) The tools and materials in making the wicker craft, (2) The process in making rattan wicker for lights decoration, (3) To describe the kinds of lights decoration which is made up using rattan in “Transit Bali Art Shop”. This research is a descriptive qualitative research. The subject of this research is The Process of Making Wicker Craft for Lights Decoration which is made up Using Rattan in “Transit Bali Art Shop” Sukawati, Gianyar. The method of collecting data in this research is using observation method, interview, documentation, and literature review. The result of the study shows that (1) The tools and materials that is used in making wicker craft for lights decoration from rattan in “Transit Bali Art Shop” Sukawati, Gianyar such as, rattan scissors, iron scissors, welding, silver stove (spray), brush, and compressor engines. While the materials used include: rattan (processed), leather rattan (foc), iron wire, polibest paint, luxor paint, melamine, thinner, rayon fabric, glue fox, hardener, and some additional materials like coconut sticks, manggar. (2) The process of making rattan wicker craft for lights decoration are making the design, the process of making frame, painting the frame, the process of twisting the rattan in the frame, the process of making the wicker (peniangan), the wicker process, the heating process, the finishing process which is done by two technique such as finishing technique using gloss melamine and finishing technique using luxor paint and adding some materials like rayon fabric, sticks, and manggar. (3) The kinds of wicker craft product for lights decoration which is made up using rattan is complex cylinder, complex silhouette, complex box, complex apolo, complex cross, complex oval, complex basabasi, complex cone, complex piles cylinder, complex ball, complex ball without frame, complex bottle, complex leaves, complex UFO, complex snail, complex Thailand tulip, complex sticks of onion, and complex variation of cylinder.keyword : Keywords: craft, rattan wicker, kinds of lights decoration.
PROSES PEMBUATAN KERAJINAN CUKLI DI LINGKUNGAN LENDANG RE KELURAHAN SAYANG-SAYANG KECAMATAN CAKRA NEGARA LOMBOK BARAT ., Apriliya Saputra; ., Drs. I Gusti Nyoman Widnyana; ., Drs. I Gusti Ngurah Sura Ardana,M.Sn.
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 6, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.006 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v6i3.7183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Alat dan bahan pembuatan kerajinan cukli, (2) Proses pembuatan kerajinan cukli (3) Bentuk kerajinan yang dibuat pada kerajinan cukli di Lingkungan Lendang Re, Kelurahan Sayang-Sayang, Kecamatan Cakra Negara, Lombok Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah proses pembuatan kerajinan cukli di Lingkungan Lendang Re, Kelurahan Sayang-Sayang, Kecamatan Cakra Negara, Lombok Barat. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kerajinan cukli terdiri dari dua yaitu (a) alat dan bahan pokok seperti pahat, geregaji besi, jangka (jangke), penggaris, gunting besi dan palu, sedangkan untuk bahan pokok untuk membuat kerajinan cukli adalah kerang cukli iyu sendiri dan barang kerajinan dari kayu atau barang-barang fornitur rumah tanggga dari kayu. Sedangkan (b) alat dan bahan pendukung seperti mesin gerinda, penyangga kayu, amplas, kuas dan mesin kompresor sedangkan bahan pendukung yang digunakan dalam membuat kerajinan cukli terdiri dari lem kayu, lem G, wood filler, wood satain, sending saler, tinner dan hardener. (2) Proses pembuatan kerajinan cukli terdiri dari beberapa proses yakni proses pembuatan pola/desain, proses pemahatan, proses pemotongan kerang utuh, proses pemberian lem, pemotongan kerang yang akan di tempel, proses penempelan kerang, proses perataan, proses pengamplasan dan proses finising. (3) bentuk kerajinan cukli yang dibuat di Lingkungan Lendang Re, Kelurahan Sayang-Sayang, Kecamatan Cakra Negara, Lombok Barat antara lain lemari piramid (segitiga), peti kotak, bingkai foto, tempat tisue, tempat buah, tempat pulpen, tempat permen, topeng, hiasan dinding berbentuk binatang cecak dan hiasan dinding. Kata Kunci : Kerajinan cukli, Lendang Re, Lombok Barat This study aims to determine (1) tools and materials to make cukli crafts, (2) The process of making cukli crafts (3) craft forms were made in cukli crafts in Lendang Re, Sayang-sayang vilagge, Cakra Negara district, west Lombok. This type of research used descriptive qualitative research. This research subject is the process of making cukli crafts in Lendang Re, Sayang-Sayang Village, Cakra Negara District, West Lombok. Methods of data collection is done using the method of observation, interviews, documentation, and literature. The results showed that (1) the tools and materials used in process of making cukli handicrafts consists of two: (a) the tools and staples as chisels, hacksaw, term (jangke), rulers, iron scissors and hammer, while for staples to make cukli crafts is cukli shells and handicrafts of wood or household fornitur of woode. While (b) tools and support materials such as grinding machines, wooden stands, sandpaper, brushes and engine compressor while the support material used of making cukli handicrafts consists of wood glue, glue G, wood filler, wood satain, sending saler, thinner and a hardener , (2) The process of making crafts cukli consists of several processes that the process of making a pattern / design, process fretwork, cutting process intact shells, the process of providing the glue, cutting the hells will be paste, the process of attachment shells, the process of flattening, the sanding process and the process of finishing. (3) forms of cukli craft made in the Lendang Re, Sayang-Sayan Village, Cakra Negara District, West Lombok include a closet pyramid (triangle), coffin boxes, photo frames, tissue box, a fruit, a pen, a candy, masks, wall hangings shaped lizard and wall decorations.keyword : Cukli crafts, Lendang Re, West Lombok