Retno Mardhiati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERCAYA DIRI PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DENGAN KEIKUTSERTAAN PELATIHAN BERKALA KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA Retno Mardhiati
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.492 KB)

Abstract

ABSTRACTPeople with HIV need support of people in the vicinity. The purpose of this study is to prove the existence of a relationship of knowledge and confidence in people with hiv / aids (PLHIV) with theparticipation of periodic training peer support groups.This study is an observational study witha cross sectional approach. Cluster Sampling method was used in this research. Sampling wasbegun with randomly selecting 10 provinces and then randomly selecting the districts. Provinceswere randomly selected in this study are North Sumatera, West Java, DKI Jakarta, East Java, WestKalimantan, South Sulawesi, Bali, NTB, NTT, and Papua. The number of samples of this study were2015 people with HIV. Questionnaire used as an instrument Quantitative data were analyzed byunivariate and bivariate comparison of proportions for analysis. The results of quatitative studyshowed that people with HIV received training had 3,2 times more confidence than people withHIV did not get training (95% CI 2,723 to 3,935). People with HIV who received training had 9,4times more likely to have better knowledge than people with HIV who did not get training (95%CI 6,430 to 13,869).Keywords : PLWHA, peer group, HIVABSTRAKOdha membutuhkan dukungan orang-orang di sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan adanya hubungan pengetahuan dan percaya diri pada orang dengan hiv/aids(odha) dengan keikutsertaan pelatihan berkala kelompok dukungan sebaya. Studi ini adalahstudi observasional dengn pendekatan potong lintang. Metode sampling kluster diterapkan padastudi ini. Pengambilan sampel dimulai dengan melakukan seleksi secara random 10 provinsi di Indonesia dan kemudian dilakukan seleksi random pada kabupaten. Provinsi terpilih adalah Sumatera Utara, Jawa barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Bali,NTB, NTT, dan Papua. Sampel pada penelitian ini adalah 2015 orang dengan HIV. Kuesionerdigunakan sebagai instrumen pada studi yang dianalisis baik secara univariat maupun bivariatdengan membandingkan proporsi pada saat analisis. Hasil studi ini menunjukkan bahwa orangdengan HIV yang menerima pelatihan 3,2 kali lebih percaya diri daripada orang dengan HIVyang tidak mendapatkan training (CI 95% 2,273 – 3,935). Selain itu, orang dengan HIV yangmenerima pelatihan 9,4 kali lebih baik pengetahuannya daripada orang dengan HIV yang tidakmenerima pelatihan (95% CI 6,430 – 13,869).Kata kunci: Odha, KDS, HIV
Hubungan Karakteristik dengan Gejala Penyakit Jantung Koroner Fitri Cahyanti; Sarah Handayani; Retno Mardhiati
ARKAVI [Arsip Kardiovaskular Indonesia) Vol. 2 No. 1 (2017): Arkavi: Arsip Kardiovaskular Indonesia
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3796.647 KB)

Abstract

Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab nomor satu kematian di dunia daripada penyakit lainnya, diperkirakan sekitar 17,5 juta orang meninggal karena kardiovaskular pada 2012, mewakili 31% dari seluruh kematian di dunia (WHO, 2015). Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik dan konsumsi makanan lemak tinggi dengan gejala penyakit jantung koroner pada warga kecamatan kebayoran lama jakarta selatan tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional menggunakan uji Chi Square. Besar Sampel dipilih menggunakan metode Cluster Sampling dengan 233 orang sampel yang akan diteliti. Instrume yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu kuesioner. Hasil univariat pada penelitian ini adalah berisiko terkena gejala penyakit jantung koroner sebesar 44%, berusia produktif sebesar 94%, berjenis kelamin perempuan sebesar 51%, tamat sekolah menengah atas sebesar 61%, tidak bekerja ibu rumah tangga, dan pensiunan sebesar 39,4%, memiliki pendapatan rendah sebesar 60%. Variabel yang berhubungan yaitu pekerjaan dengan gejala penyakit jantung koroner (nilai p = 0,034), dan konsumsi makanan lemak tinggi dengan gejala penyakit jantung koroner (nilai p<0,0001). Kata Kunci : Jantung, Koroner, Lemak
Faktor Risiko Penyakit Hipertensi pada Usia Produktif Bety Semara Lakhsmi; Retno Mardhiati
ARKAVI [Arsip Kardiovaskular Indonesia) Vol. 2 No. 1 (2017): Arkavi: Arsip Kardiovaskular Indonesia
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4073.125 KB)

Abstract

Faktor risiko hipertensi adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, kebiasaan merokok, konsumsi garam, konsumsi lemak jenuh, minuman beralkohol, obesitas, kurang aktifitas fisik, dan stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang prevalensi daktor risiko penyakit hipertensi pada usia produktif, menganalisa faktor risiko dominan dan untuk menganalisa faktor risiko yang berpeluang paling tinggi terhadap kejadian hipertensi dosen dan tenaga kependidikan Universitas Muhammadiyah Prof DR. Hamka. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif melalui pendekatan rancangan Cross Sectional menggunakan teknik sampling jenuh sebanyak 55 orang. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner dengan pertanyaan terstruktur. Responden mengisi kuesioner dan dites kadar kolesterol serta tekanan darahnya. Analisa dilakukan secara deskriptif. Hasil kemajuan penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil menunjukkan responden terbanyak adalah perempuan 61%, dengan rata-rata tekanana dara sistol 113,83% ml/Hg dan diastol 77,83 ml/Hg. Rata-rata tekanan kolesterol responden 221 mg/dL, berat badan 62,03 kg. Responden menjawab terbanyak, riwayat hipertensi ada pada keluarga besar bukan pada orang tua atau saudara kandung. Konsumsi buah dan sayur lebih banyak yang menjawab jarang. Reponden lebih banyak menjawab tidak olah raga, item stress lebih banyak pada pola tidak sabar, tidak santai, mudah tersinggung. Saran, adanya penelitian lebih lanjut tentang kolesterol lengkap pada dosen dan karyawan FIKES UHAMKA. Kata Kunci : Hipertensi, Kolesterol, Tekanan Darah