Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

TAFSIR AYAT-AYAT KE-PANCASILA-AN Agus Tohawi; Suwandi
Bahasa Indonesia Vol 6 No 2 (2020): JURNAL ILMIAH SPIRITUALIS: JURNAL PEMIKIRAN ISLAM DAN TASAWUF
Publisher : Program Studi Ilmu Tasawuf IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk, Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.145 KB) | DOI: 10.53429/spiritualis.v6i2.134

Abstract

Indonesia merdeka berkat perjuangan para pahlawan yang memiliki latar belakang agama berbeda-beda. Jika salah satu dari beragam agama tersebut mengedapankan egonya, maka tidak akan terjadi kesepakatan. Berkat kesepakatan itulah Indonesia memiliki dasar Pancasila yang dapat mempertemukan seluruh elemen untuk bersama-sama membangun bangsa ini menjadi lebih baik. Secara tersurat maupun tersirat, sesungguhnya Pancasila memiliki dasar dari al-Qur’an. Artikel ini akan membahas penafsiran ayat-ayat ke-Pancasila-an dari sudut pandangn tafsir tematik. Kesimpulan artikel ini adalah: Sila pertama memiliki dasar dari surah al-Ikhla>s} ayat pertama dan al-Baqarah ayat 163 tentang ke-Esaan Tuhan; Sila kedua memiliki dasar dari surah Al-Shura ayat 15 (supaya berbuat adil antar sesama) dan Al-Nahl ayat 90 (adil dan ihsan); Sila ketiga memiliki dasar dari surah Ali ‘Imran ayat 103 (supaya bersatu padu dan jangan bercerai-berai) dan Al-Hujurat ayat 10 (antar sesama adalah saudara) dan 13 (supaya saling memahami satu sama lain); Sila keempat memiliki dasar dari surah Al-Baqarah ayat 269 (hikmat), Ali ‘Imran ayat 159 (musyawarah), Taha ayat 30-32 (asas perwakilan), Al-Nisa’ ayat 58 (asas perwakilan); Sila kelima memiliki dasar dari surah Al-Ma’idah ayat 8 (asas keadilan) dan al-Tawbah ayat 60 (asas keadilan yang memihak kepada rakyat kecil)
STRATEGI PENGEMBANGAN NILAI-NILAI AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH DALAM PENANAMAN KEAGAMAAN PADA REMAJA OLEH IPNU-IPPNU Agus Tohawi
JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian) Vol 7 No 02 (2020): JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian)
Publisher : Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.059 KB) | DOI: 10.53429/innovative.v7i02.108

Abstract

Konteks Penelitian : Indonesia adalah Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, dengan mayoritas menganut ajaran ahlussunnah wal jama’ah (aswaja). Ahlussunnah wal jama’ah artinya orang-orang yang menganut atau mengikuti sunnah nabi Muhammad SAW dan mayoritas para sahabat baik di dalam syari’at maupun aqidah dan tasawuf. Remaja Desa Banjaranyar semua beragama islam dan sebagai pengikut organisasi NU dan menganut ajarannya yaitu ahlussunnah wal jama’ah. Dalam kegiatan peribadatan, mereka melakukan kegiatan sesuai dengan apa yang diajarkan oleh ajaran ahlussunnah wal jama’ah yaitu mengutamakan sunnah Rasulullah. Bukan dalam kegiatan beribadah saja, akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari, mereka mengacu pada apa yang diajarkan oleh NU dan ahlussunnah wal jama’ah termasuk dalam lembaga pendidikan. Selain itu organisasi remaja seperti IPNU-IPPNU juga sangat aktif dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti halnya sholawatan, yasin tahlil dan ngaji aswaja.
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DARING IDEOLOGI PANCASILS PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KAB NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Agus Tohawi
JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian) Vol 8 No 01 (2021): Jurnal Ilmiah Innovative (jurnal Pemikiran dan Penelitian)
Publisher : Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.761 KB)

Abstract

Konteks Penelitian: Permasalahan pendidikan ditambah dengan munculnya pandemi covid-19. Lembaga pendidikan mengharuskan menjalankan proses kegiatan pembelajaran secara jarak jauh (daring), yakni peserta didik belajar dan guru mengajar harus tetap berjalan meskipun peserta didik berada di rumah. Akibatnya, pendidik dituntut mendesain pembelajaran dengan memanfaatkan media daring (online). Kegiatan belajar tetap berlangsung meskipun tidak adanya sesi tatap muka langsung.
PENDIDIKAN AHLU SUNAH WALJAMAAH AN NAHDIYAH SEBAGAI PENGUAT WAWASAN KEBANGSAAN Agus Tohawi
JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian) Vol 8 No 2 (2021): JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian)
Publisher : Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konteks Penelitian: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif menge,mbangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual dan keagamaan. Pendidikan bagi NU adalah untuk mencerdasakn manusia dan bangsa sehingga menjadi terhormat dalam pergaulan bangsa di dunia. Memberikan wawasan yang luas sehingga mampu menjadi penopang pengembangan bangsa. Keberhasilan kontribusi Nu dalam bidang pendidikan dan semakin sadarnya warga NU akan arti pentingnya pendidikan telah melahirkan kaum intelektual muda NU
Peran Pemuda-Pemudi Nahdlatul ulama dalam pengembangan Mutu Pendidikan keislaman Nusantara di Kabupaten Nganjuk Jawa Timur Agus Tohawi
JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian) Vol 9 No 1 (2022): JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian)
Publisher : Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nahdlatul Ulama merupakan organisasi terbesar yang ada di Indonesia yang bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, keumatan, ekonomi dan kekuatan politik (political power) berbasis massa. Nahdlatul Ulama merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia, dalam hal kuantitas (jumlah pengikutnya). Hal ini dapat dilihat dari pengikutnya, ada sejumlah 56% dari penduduk beragama Islam di Indonesia, atau sejumlah 237,7 juta orang.Obyektifitas program organisasi Fatayat NU PAC Gondang dalam pengembangan Pendidikan Keislamam pada Pemudi-pemudi Bangsa melalui a.Program penguatan kapasitas kelembagaan, b.Penguatan kapasitas jamaah Fatayat NU, c.Penguatan Kader, d.Penguatan Fatayat NU sebagai sumber pengetahuan Islam, perempuan, dan anak Pengembangan Budaya Islam Nusantara Kata Kunci: Nahdlatul ulama, pengembangan,Pendidikan keislaman nusantara
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Pada Kurikulum Merdeka (Studi Kasus pada jenjang Sekolah Menengah pertama) agus tohawi
JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian) Vol 9 No 02 (2022): jJURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian)
Publisher : Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya, Implementasi nilai-nilai Pancasila pada Kurikulum Merdeka di jenjang Sekolah Menengah Pertama memiliki tujuan untuk membentuk karakter siswa yang kuat, memperkuat rasa nasionalisme dan kebangsaan, serta meningkatkan kesadaran sosial dan lingkungan. Melalui pembelajaran yang berbasis nilai-nilai Pancasila, siswa diharapkan dapat memahami makna dari setiap nilai Pancasila dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian ini penulis menggunakan : Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Jika dilihat dari sumber datanya, penelitian ini tergolong penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik, yaitu: wawancara mendalam (in deep interview), observasi partisipatif (participant observation), dan dokumentasi (documentation) sebagai metode pengumpulan data. Sumber data penelitian ini meliputi, 1) Person (orang) yaitu (a) waka kurikulum, (b) waka kesiswaan, (c) guru, dan (d) siswa. 2) Paper (kertas/dokumen) yaitu berupa dokumentasi fotofoto kegiatan hubungan dengan pendidikan karakter. 3) Place (tempat) yaitu di Internasional Darul Akhwan. Teknik analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau (verification). Penelitian ini juga melakukan pengecekan keabsahan data dengan triangulasi sumber, metode dan penyelidikan. Kemudian hasil penelitian ini meliputi: 1.Kurikulum Merdeka dengan fokus pada nilai-nilai Pancasila dapat membantu mengembangkan karakter siswa yang kuat dan menjadikan mereka sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki jiwa Pancasila dan dapat berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.2.Variasi dan fleksibilitas: Rencana pembelajaran harus mencakup variasi kegiatan pembelajaran yang menarik dan fleksibel. Variasi kegiatan dapat membantu meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar.Pemanfaatan teknologi: Dalam membuat rencana pembelajaran, guru juga harus mempertimbangkan pemanfaatan teknologi pendidikan yang sesuai dengan materi dan kebutuhan siswa.3.Membuat kerangka kurikulum: Guru harus membuat kerangka kurikulum sebagai acuan dalam mengembangkan bahan ajar. Kerangka kurikulum harus mencakup kompetensi, standar pembelajaran, serta indikator pencapaian. Mengumpulkan dan memilih materi: Guru harus mengumpulkan dan memilih materi yang relevan dan sesuai dengan tujuan dan kerangka kurikulum yang telah ditetapkan.. Kata Kunci: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila, Kurikulum Merdeka
Implementasi ekstrakurikuler keagamaan Islam dalam penguatan etika berbudi luhur pada pelajar Madrasah Aliyah agus tohawi
JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian) Vol 10 No 01 (2023): JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian)
Publisher : Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konteks Penelitian: kegiatan ektrakurikuler keagamaan yang berada pada tingkat Madrasah Aliyah bertujuan meningkatkan kepahaman siswa terhadap agama sehingga mampu mengembangkan dirinya sejalan dengan norma-norma agama, meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik , budaya dan alam sekitar. mengembangkan keterampilan siswa, membentuk karakter religius siswa.Tujuan Penelitian: untuk mendeskripsikan (1) Pengorganisasian program dalam penerapan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, (2) pelaksanaan program penerapan program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, (3) pengawasan program kegiatan ekstrakurikuler keagamaan.Metode Penelitian: (1). pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif, (2) kehadiran peneliti: peneliti datang langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data langsung, (3). lokasi penelitian di MA Nahdlatul Ulama’ Mojosari Nganjuk, (4). data dan sumber data: kata-kata dan tindakan diperoleh dari subyek wawancara dan observasi, dan data terlulis berasal dari dokumentasi, (5). prosedur pengumpulan data: wawancara, observasi dan dokumentasi, (6). analisis data: reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi, (7). tahap-tahap penelitian: penentuan masalah, penggalian data, analisis, penyusunan laporan. Hasil Penelitian: (1) Secara keseluruhan penerapan ekstrakurikuler keagamaan Islam dalam meningkatkan Etika Beragama peserta didik berjalan dengan baik dan terarah karena memberikan dampak yang baik kepada peserta didik, memberikan perubahan pribadi peserta didik menjadi lebih baik dan juga dapat menumbuhkan sikap siswa untuk bertindak positif yang berorientasi pada nilai-nilai ketuhanan.(2) tetapi terkadang masih ada peserta didik yang kurang disiplin dan istiqomah mengikuti kegiatan ekstrakulikuler keagamaan ini yang memberikan dampak hambatan bagi tercapai nya hasil kegiatan yang baik. Namun ketika dilakukan evaluasi sehingga hambatan-hambatan itu dapat di selesai kan dengan baik, maka hasil yang didapat dari penerapan ekstrakurikuler keagamaan Islam dalam meningkatkan Etika Beragama peserta didik di MA Nahdlatul Ulama’ Mojosari berhasil maksimal
MENYELAMI HUKUM DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : TINJAUAN MENDALAM TERHADAP LANDASAN DAN IMPLEMENTASINYA agus tohawi
JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian) Vol 10 No 02 (2023): JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian)
Publisher : Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam merupakan bagian integral dari pembentukan karakter dan identitas umat Islam. Di dalamnya, pemahaman tentang hukum Islam menjadi salah satu aspek utama yang disampaikan kepada generasi penerus. Artikel ini mengulas secara mendalam pembahasan hukum dalam konteks pendidikan agama Islam. Melalui pemeriksaan teori dan praktik, artikel ini mengeksplorasi landasan hukum Islam serta implementasinya dalam pendidikan modern.Dengan fokus pada relevansi hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari, artikel ini membahas bagaimana pendidikan agama Islam dapat menjadi wahana untuk memperkuat pemahaman tentang hukum-hukum Islam yang relevan dan kontekstual. Pemeriksaan terhadap berbagai perspektif dan pendekatan dalam pembelajaran hukum Islam juga disajikan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif.Melalui penelusuran literatur dan analisis mendalam, artikel ini menyoroti tantangan dan peluang dalam mengintegrasikan pembahasan hukum Islam dalam kurikulum pendidikan agama. Penekanan diberikan pada pentingnya pengembangan metode pengajaran yang efektif dan inklusif, serta peran guru dalam menyampaikan pemahaman hukum Islam yang benar dan berwawasan.Dengan demikian, artikel ini memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pembahasan hukum dalam pendidikan agama Islam dapat diperkaya dan diperbaiki guna menciptakan lingkungan pembelajaran yang memadai bagi peserta didik dalam memahami dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Analisis Tingkat Pemahaman Siswa Pada Interaksi Sosial Multikultural agus tohawi
JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian) Vol 11 No 01 (2024): JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian)
Publisher : Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper describes the social interaction in educational institutions whose learning citizens are multicultural. Students' understanding of multicultural values ​​will shape different social behavior at the level of understanding and social action. This research was carried out at SMPN 1 Kertosono, which since the establishment of the school was formed from multicultural learning residents. The focus of the research in this article is to describe: a) the expression of student identity in multicultural differences, b) the contribution of subject teachers to the level of understanding of multicultural interactions. This study uses a qualitative method. Furthermore, as a theoretical foundation in qualitative research, it is fundamentally based on phenomenology. Meanwhile, in this study using the type of grounded theory research. This type of research is based on data and facts found in the field, so it is not based on pre-determined ideas. The results of the research, a) the implications of student expression tend to mean mutual tolerance for differences in social, ethnic and religious status, b) role models and the application of multicultural values ​​by all subject teachers is a real form of understanding multicultural values ​​that must be preserved in the educational environment
Pendidikan Agama Islam: Fondasi Moral dan Spiritual bagi Remaja agus tohawi
JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian) Vol 11 No 2 (2024): JURNAL ILMIAH INNOVATIVE (Jurnal Pemikiran Dan Penelitian)
Publisher : Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran vital dalam membentuk karakter moral dan spiritual remaja. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana PAI dapat menjadi fondasi utama dalam pengembangan akhlak mulia pada remaja. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai jurnal internasional terkait pendidikan agama dan pembentukan karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAI memiliki dampak signifikan dalam mengarahkan perilaku remaja ke arah yang positif, serta membentuk dasar spiritual yang kokoh dalam menghadapi tantangan kehidupan modern. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya penguatan PAI dalam kurikulum sekolah sebagai upaya membangun generasi muda yang berintegritas dan berakhlak mulia.