Ulya, Lulu Fathnatul
Universitas Alma Ata Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Kolaborasi Gizi Dan Farmasi terhadap Tingkat Pengetahuan Diabetes Mellitus Lansia Wijayatri, Ratna; Kurniasari, Yulinda; Ulya, Lulu Fathnatul; Emelda, Emelda
INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal) Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.938 KB) | DOI: 10.21927/inpharnmed.v5i2.1924

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit menahun dan kronis yang pengobatannya memerlukan waktu yang lama. Penyakit DM memberikan dampak yang buruk untuk kesehatan karena adanya komplikasi yang serius baik mikrovaskuler maupun makrovaskuler.  Hampir 50% kasus DM dialami oleh pasien dengan usia 65 tahun keatas. DM pada usia lanjut berbeda secara metabolik dengan DM pada usia lainnya sehingga dibutuhkan pendekatan terapi yang berbeda pada kelompok ini. Hal ini dikarenakan pada usia lanjut telah mengalami kemunduran fisik dan mental yang berakibat pada penurunan kualitas hidup dan penurunan pemahaman dalam memahami perintah menggunakan obat. Metode CBIA (Community Based Intensive Aproach) yang bersinergi antara Gizi dan Farmasi diterapkan dalam peningkatan pengetahuan terhadap kadar gula darah dan pengontrolannya pada pasien usia lanjut yang menderita DM. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pre post test design, dengan kontrol design. Responden diambil dari 2 puskesmas di Bantul dengan metode purposive sampling, dan diperoleh 60 responden lansia yang masuk ke dalam kriteria inklusi.Hasil pengukuran tingkat pengetahuan setelah dilakukan intervensi berupa asuhan farmasi dan gizi yang bersama-sama dengan metode CBIA mengalami peningkatan dibandingkan kelompok kontrol. Tingkat pengetahuan responden sebelum diberikan intervensi terdapat 4 responden dengan pengetahuan rendah, 26 responden dengan pengetahuan sedang, 30 responden dengan pengetahuan tinggi. Mengalami peningkatan pengetahuan menjadi terdapat 58 dengan pengetahuan tinggi, dan 2 rendah. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh pemberian intervensi CBIA yang bersinergi antara gizi dan farmasi dalam meningkatkan pengetahuan pasien lansia terhadap DM.