Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Literature Study Of Pharmacological Effects Of Black Seed (Nigella Sativa) Based On Active Seeds Yeny Nurchollifah; Ratna Wijayatri; Imron Wahyu Hidayat
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.528 KB)

Abstract

Jintan Hitam (Nigella sativa) merupakan tanaman rempah yang telah digunakan sebagai obat tradisional. Jintan Hitam (Nigella sativa) diketahui mempunyai banyak efek farmakologis seperti antiinflamasi, analgesik, antipiretik, antimikroba, antihelmentik, antikanker, diuretik, bronkodilator, immunomodulator, hepatoprotektor, renoprotektor, antidiare, antidiabetes, spasmolotik, dan antioksidan. Bagian tanaman yang dimanfaatkan adalah bijinya dengan kandungan utama minyak atsiri yaitu thymoquinone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi efek farmakologi dari tanaman Jintan Hitam (Nigella sativa) berdasarkan zat aktifnya yaitu thymoquinone. Metode penelitian menggunakan metode studi literatur, dengan pencarian artikel di 3 database yaitu Google Scholar, Science Direct, PubMed, dan menghasilkan 7 artikel ditindaklanjuti. Potensi efek farmakologi Jintan Hitam (Nigella sativa) berdasarkan zat aktif thymoquinone dari minyak atsiri ektrak biji Jintan Hitam (Nigella sativa) yaitu banyak dianalisis sebagai antioksidan, antiinflamasi, immunomodulator, antikanker, dan perlindungan gastro.
Formulation of Dadap Serep Leaf Extract Balm(Erythrina Subumbrans (Hassk.) Merr) Vanny Eka Septiana; Ratna Wijayatri; Imron Wahyu Hidayat
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.344 KB)

Abstract

Pemanfaatan bahan alam sekarang ini sedang berada pada puncaknya dikarenakan tanaman untuk pengobatan dapat ditemukan dengan mudah di lingkungan sekitar. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat yaitu tanaman dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr). Tanaman ini memiliki manfaat sebagai penurun deman bagi anak-anak, obat untuk wanita (demam nifas), pelancar ASI, perdarahan bagian dalam, mengobati sakit perut, mencegah keguguran. Kandungan daun dadap serep saponin, flavonoid, polifenol, tanin, dan alkaloida, yang mana kandungan tersebut memiliki fungsi sebagai antimikroba, atiinflamasi, antipiretik dan antimalaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi sediaan dan sifat fisik balsem ekstrak daun dadap serep yang baik. Determinasi tanaman dadap serep dilakukan, kemudian ekstraksi daun dadap serep dilakukan dengan menggunakan etanol 96% menggunakan metode maserasi. Konsentrasi yang digunakan pada pembuatan balsem adalah ekstrak 10%. Formula balsem dibuat dengan 3 variasi konsentrasi paraffin cair yaitu F1 (10%), F2 (40%) dan F3 (50 %). Hasil evaluasi fisik balsem menunjukkan bahwa ketiga formula bertekstur setengah padat, berwarna hijau lumut dengan bau khas dadap serep, homogen, pH F1 (6.33), F2 (6.67), F3 (6.65), daya sebar F1 (4.67 cm), F2 (5.2 cm), F3 (6.03 cm), dan daya lekat F1 (9.21 detik), F2 (6.8 detik), F3 (2.38 detik) hasil evaluasi ketiga formula tersebut sediaan balsem yang baik dan masuk dalam kriteria sediaan balsem yaitu formula I dengan konsentrasi paraffin cair 10%.
Penapisan fraksi teraktif biji pepaya terhadap bakteri staphylococcus aureus dan uji KLT bioautografi Zulda Sarah Kusumawati; Alfian Syarifuddin; Imron Wahyu Hidayat; Ratna Wijayatri
Borobudur Pharmacy Review Vol 1 No 1 (2021): January-June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bphr.v1i1.4866

Abstract

Penyakit infeksi yang paling umum terjadi yaitu jerawat. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Salah satu tanaman tradisional yang dapat digunakan sebagai antibakteri yaitu tanaman papaya. Dalam penelitian sebelumnya disebutkan bahwa biji papaya mengandung senyawa terpenoid, karpin, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fraksi teraktif, mengetahui nilai KHM, dan mengetahui profil KLT Bioautografi dari fraksi teraktif biji papaya yang memiliki aktivitas antibakteri. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan etanol 70%, kemudian fraksinasi dilakukan dengan etil asetat, etanol, dan aquadest. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metede sumuran dengan media Mullerhinton. Fraksi dengan zona hambat terbesar dilakukan uji bioautografi untuk mengetahui golongan senyawa aktif sebagai antibakteri. Ekstrak biji papaya yang difraksinasi dengan etilasetat memili rata rata 5 mm, fraksi etanol 6,76 mm, dan fraksi aquadest 11,4 mm. Fraksi terkatif kemudian dilanjutkan untuk diuji dengan KLT dengan fase gerak n-butanol: air: asam asetat (4:5:1) dengan hasil nili Rf sebasar 1, 0,88, 0,83. Hasil dari KLT semprot fraksi aquadest positif mengandung flavonoid, alkaloid, karbonil, dan terpenoid. Pengujian KLT bioautografi fraksi aquadest diperoleh daerah hambatan pada Rf 0,72. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa fraksi teraktifnya yaitu fraksi aquadest.
NANOEMULSION CHARACTERISTICS PREPARATIONS ETHANOL LEAF EXTRACTS IN VARIOUS PLANTS: LITERATURE REVIEW Nora Nur Aini; Ratna Wijayatri; Prasojo Pribadi
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 8 No 3 (September-December 2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v8i3.4786

Abstract

Nanoemulsion is one of the nanotechnology applications that can measure particles 0-100 nm which has control of the release of active ingredients and good sensory properties. Nanoemulsion of ethanol leaf extract in various plants has considerable potential in the utilization of natural materials. The solvent used is an important factor. This research focuses on plant leaf parts with ethanol extract. The purpose of this review is to study, evaluate and analyze literature focused on the characteristics of nanoemulsion preparations of ethanol leaf extracts in various plants related to nanoemulsion components, manufacturing methods, and nanoemulsion preparation characteristics. This research uses the method of literature review or narrative review, the search for published scientific literature is indexed in various databases. Search articles through various databases to ensure that the majority of relevant studies have been identified. Based on the results of the literature review concluded that the most widely used surfactant in the review of these articles is Polysorbat 80 or Tween 80 which is a non-ionic and non-irritative surfactant commonly used in pharmaceutical and cosmetic preparations. Ultrasonification and microfluidation methods are also applied in some articles because they are capable of producing a minimum droplet diameter of 150 to 170 nm..The results of the study of particle size in the article produced particle sizes between 10.9 nm-312.1 nm. Indeks polidispersitas value 0.08-0.7 zeta potential value above +/-30 and EE value shows value above 80%. It can be concluded that the nanoemulsion characteristics of each article meet the requirements and produce stable nanoemulsions.
EFFECT OF GELATIN AS A BINDER ON TURMERIC EXTRACT TABLET FORMULATION Adi Permadi; Iis Wahyuningsih; Sapto Yuliani; Ibdal Satar; Ratna Wijayatri
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 8 No 2 (May-August 2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v8i2.6399

Abstract

In line with the progress of the times in which all aspects of many products are made easy and comfortable for the wearer. The main components for tablet formulations are the fillers, binders, crushers, thinners and lubricants. Among these components, the binders play a key role on the powder cohesion properties during the formation of tablet granules. Due to the effect of gelatin on the tablet properties are positive significant, therefore, this work tries to evaluate the effect of gelatin in the different formulation on the turmeric extract tablets. In this study, turmeric extract tablets were formulated using 15 g of turmeric extract, 35 g of aerosil, 12.8 g of lactose, 1% magnesium stearate, 200 ml of aquadest and gelatin as a binder. To evaluate the effect of gelatin on the tablet formulation, the gelatin was then prepared in different formulation namely 0.1 g (formulation A), 0.2 g (formulation B) and 0.5 g (formulation C), respectivley. Based on the tablet properties, the turmeric tablet with formulation C met the standard requirements of friability less than 1%, the hardness in the range of 4 -8 kg and disintegration time under 15 minutes.
Peningkatan Kesadaran Dan Kemandirian Masyarakat Dalam Pengendalian Penyakit Degeneratif Di Kecamatan Sawangan Ratna Wijayatri; Eka Puspita; Nafiatun Nur; choirunnisa choirunnisa; Riski afifah; Santi Nurcahya
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i1.1256

Abstract

Abstract: Mranggen Hamlet is a hamlet located in Wangunsari Village, Sawangan District, Magelang Regency. The majority of the population in this village are elderly and elderly who have health problems in the form of degenerative diseases, some of which have experienced complications. In this hamlet, posbindu has only been established and has only been routinely active for the last 1 month. It is hoped that with community service activities, public awareness related to a healthy lifestyle and prevention of worsening of degenerative diseases will improve. The program carried out in this service activity is the strengthening of posbindu and increasing understanding of the community regarding degenerative diseases, their prevention, maintenance and complications that can be experienced by these diseases and efforts to minimize complications with a healthy lifestyle. This activity was carried out by means of counseling to small groups of people consisting of housewives and posbindu administrators. The counseling target takes a target that plays a very important role in the community, namely housewives and posbindu officers. It is hoped that the increased knowledge and understanding of degenerative diseases on both sides will make it easier to realize behavioral changes in the future. The results of the counseling that we carried out received very good enthusiasm from the residents and increased understanding from the community.            Keywords: degenerative disease; elderly; posbindu Abstrak: Dusun Mranggen merupakan dusun yang berada Desa Wangunsari Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang. Mayoritas penduduk di desa ini adalah lansia dan pralansia yang memiliki permasalahan kesehatan berupa penyakit degeneratif yang beberapa telah     mengalami komplikasi. Di Dusun ini baru dibentuk posbindu dan baru aktif secara rutin 1 bulan terakhir. Diharapkan dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat  kesadaran masyarakat terkait pola hidup yang sehat dan pencegahan terjadinya perburukan dari penyakit degeneratif membaik. Program yang dijalankan dalam kegiatan pengabdian ini adalah penguatan posbindu serta peningkatan pemahaman kepada masyarakat terkait penyakit degeneratif, pencegahannya, pemeliharaan serta komplikasi yang bisa dialami oleh penyakit tersebut dan upaya memini-malkan komplikasi dengan pola hidup sehat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan kepada kelompok-kelompok kecil masyarakat yang terdiri dari ibu rumah tangga dan pengurus posbindu. Target penyuluhan mengambil sasaran yang berperan sangat penting dalam masyarakat yaitu ibu rumah tanggga dan petugas posbindu. Diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman tentang penyakit degeneratif di kedua pihak akan mempermudah dalam mewujudkan perubahan perilaku kedepannya. Hasil dari penyuluhan yang  kami laksanakan mendapatkan antusiasme warga yang sangat baik dan peningkatan pemahaman dari masyarakat.Kata kunci: lansia; penyakit degeneratif; posbindu
Pencegahan Stunting Melalui Pengoptimalan Kearifan Lokal Tanaman Bergizi Tinggi Dan Pijat Tui Na Ratna Wijayatri; Eka Sakti Wahyuningtyas; Riza Nur Afifah; Tisa Fitria; Saniya Puspa Fasya; Kurnia Uji Hartati; Ermawati Ermawati
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 6, No 2 (2023): April 2023
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v6i2.2047

Abstract

Abstract: Barongan Hamlet is part of Donorojo Village, Tegalrejo District, Magelang Regency. In October 2022, Barongan Hamlet is in the top position for the number of stunting cases in the Donorojo Village area. The number of cases of stunting was recorded in 8 children out of 15 children aged < 5 years. In addition, there were 2 pregnant women, one of whom was detected as having KEK (chronic energy deficiency), so that they have the potential to give birth to stunted babies. One of the factors causing stunting is the lack of knowledge about nutrition during pregnancy and toddlerhood. Seeing the potential and natural resources of the Barongan area which is a rural area, the PPMT Team has a program to optimize the potential for local wisdom of family medicinal plants (toga), especially highly nutritious plants and baby/toddler massage. This activity was carried out using educational methods for cadres, youth, pregnant women and mothers of toddlers in Barongan Hamlet about risk factors, causal factors, prevention and management of stunting in the community. PPMT Team will train cadres, pregnant women and mothers of toddlers in utilizing highly nutritious plants that are easily found in the surrounding environment and doing Tui Na massage for toddlers. This activity is expected to support the resolution of stunting cases and prevent the emergence of new stunting cases. The results of the education and training activities carried out are an increase in knowledge about stunting, an increase in skills in empowering highly nutritious plants as a menu variation for toddlers, and skills in practicing Tui Na massage for toddlers.Keywords: Stunting; Toga; Tui Na massageAbstrak: Dusun Barongan merupakan bagian dari Desa Donorojo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Pada Oktober 2022, Dusun Barongan berada pada posisi teratas jumlah kasus stunting di wilayah Desa Donorojo. Jumlah kasus stunting tercatat 8 anak dari 15 anak usia < 5 tahun. Selain itu, terdapat 2 ibu hamil yang salah satunya terdeteksi mengalami KEK (kekurangan energi kronis), sehingga berpotensi melahirkan bayi stunting. Salah satu faktor penyebab stunting adalah kurangnya pengetahuan tentang pemenuhan nutrisi di masa kehamilan dan masa balita. Melihat potensi dan sumber daya alam wilayah Barongan yang merupakan wilayah pedesaan, Tim PPMT memiliki program untuk mengoptimalkan potensi kearifan lokal tanaman obat keluarga (toga) khususnya tanaman bergizi tinggi serta pijat bayi/balita. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode edukasi bagi kader, remaja, serta ibu hamil dan ibu balita di Dusun Barongan tentang faktor risiko, faktor penyebab, upaya pencegahan dan tatalaksana stunting di masyarakat. Kemudian, Tim PPMT akan melatih kader, ibu hamil dan ibu  balita di Dusun Barongan dalam mendayagunakan tanaman bergizi tinggi yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar dan melakukan pijat Tui Na untuk balita. Hasil dari kegiatan edukasi dan pelatihan yang dilaksanakan adalah peningkatan pengetahuan tentang stunting, dan mendukung penuntasan kasus stunting, pencegahan munculnya kasus stunting yang baru peningkatan ketrampilan dalam pemberdayaan tanaman bergizi tinggi sebagai variasi menu bagi balita dan ketrampilan melakukan pijat Tui Na untuk balita.Kata kunci: Pijat Tui Na; Stunting; Toga
Influence of Knowledge Level about Anemia and Menstrual Patterns on Adherence to Consumption Iron Supplement in Adolescents at A Public Senior High School in Magelang Annisa Nabila Nugraheni; Elmiawati Latifah; Ratna Wijayatri
Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia Vol 20, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/pharmacon.v20i1.21904

Abstract

Anemia is a health problem in all age groups, from toddlers to old age. Adolescent girls are prone to anemia due to their monthly menstrual cycle, so iron supplementation is needed, one of which is Supplementary Blood Tablets. This study was to find out the influence of  the knowledge level about anemia and menstrual patterns on compliance of iron supplement consumption in adolescents at a public senior high school in Magelang. This analytical research was carried out in December 2022 using a survey method with a research instrument in the form of a questionnaire in the form of a Google Form which was distributed via the Whatsapp application. The sampling technique was probability sampling in the form of proportionate stratified random sampling with the inclusion criteria for young women, active high school students, menstruating, aged 15-18 years, as well as exclusion criteria for high school students who were not willing to participate as research respondents. A population of 500 students came from grades 10, 11, and 12 and was calculated using the slovin formula (e = 5%) to obtain a sample of 250 students. The research questionnaire was adapted from four different studies with a total of 39 question items that had been tested for instrument validity content using the Aiken index calculation, and all questionnaire items tested valid with results 0.8. The results showed that young women at a public senior high school in Magelang had a "good" level of knowledge about anemia with a percentage of 58.8%, 85.2% experienced normal menarche, 77.2% had normal menstrual cycles, 71.6% experienced dysmenorrhea, and adherence to iron supplement consumption was low. 84.4% of respondents "didn't comply" and 66.4% "forgot to consume" so it is necessary to increase socialization from health and education agencies regarding the importance of consumming iron supplement in adolescents . While the SPSS version 26 analysis was carried out using normality and homogeneity tests, non-parametric statistical tests were used with chi-square test yielded P values of 0.6240.05 and 0.2750.05, meaning that the level of knowledge about anemia and menstrual patterns had no effect on the adherence to iron supplement consumption in adolescents at a public senior high school in MagelangKeywords: knowledge of anemia, menstrual patterns, consumption compliance, iron tablets,  young women
Literature Study Of Pharmacological Effects Of Black Seed (Nigella Sativa) Based On Active Seeds Yeny Nurchollifah; Ratna Wijayatri; Imron Wahyu Hidayat
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jintan Hitam (Nigella sativa) merupakan tanaman rempah yang telah digunakan sebagai obat tradisional. Jintan Hitam (Nigella sativa) diketahui mempunyai banyak efek farmakologis seperti antiinflamasi, analgesik, antipiretik, antimikroba, antihelmentik, antikanker, diuretik, bronkodilator, immunomodulator, hepatoprotektor, renoprotektor, antidiare, antidiabetes, spasmolotik, dan antioksidan. Bagian tanaman yang dimanfaatkan adalah bijinya dengan kandungan utama minyak atsiri yaitu thymoquinone. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi efek farmakologi dari tanaman Jintan Hitam (Nigella sativa) berdasarkan zat aktifnya yaitu thymoquinone. Metode penelitian menggunakan metode studi literatur, dengan pencarian artikel di 3 database yaitu Google Scholar, Science Direct, PubMed, dan menghasilkan 7 artikel ditindaklanjuti. Potensi efek farmakologi Jintan Hitam (Nigella sativa) berdasarkan zat aktif thymoquinone dari minyak atsiri ektrak biji Jintan Hitam (Nigella sativa) yaitu banyak dianalisis sebagai antioksidan, antiinflamasi, immunomodulator, antikanker, dan perlindungan gastro.
Formulation of Dadap Serep Leaf Extract Balm(Erythrina Subumbrans (Hassk.) Merr) Vanny Eka Septiana; Ratna Wijayatri; Imron Wahyu Hidayat
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan bahan alam sekarang ini sedang berada pada puncaknya dikarenakan tanaman untuk pengobatan dapat ditemukan dengan mudah di lingkungan sekitar. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat yaitu tanaman dadap serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr). Tanaman ini memiliki manfaat sebagai penurun deman bagi anak-anak, obat untuk wanita (demam nifas), pelancar ASI, perdarahan bagian dalam, mengobati sakit perut, mencegah keguguran. Kandungan daun dadap serep saponin, flavonoid, polifenol, tanin, dan alkaloida, yang mana kandungan tersebut memiliki fungsi sebagai antimikroba, atiinflamasi, antipiretik dan antimalaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi sediaan dan sifat fisik balsem ekstrak daun dadap serep yang baik. Determinasi tanaman dadap serep dilakukan, kemudian ekstraksi daun dadap serep dilakukan dengan menggunakan etanol 96% menggunakan metode maserasi. Konsentrasi yang digunakan pada pembuatan balsem adalah ekstrak 10%. Formula balsem dibuat dengan 3 variasi konsentrasi paraffin cair yaitu F1 (10%), F2 (40%) dan F3 (50 %). Hasil evaluasi fisik balsem menunjukkan bahwa ketiga formula bertekstur setengah padat, berwarna hijau lumut dengan bau khas dadap serep, homogen, pH F1 (6.33), F2 (6.67), F3 (6.65), daya sebar F1 (4.67 cm), F2 (5.2 cm), F3 (6.03 cm), dan daya lekat F1 (9.21 detik), F2 (6.8 detik), F3 (2.38 detik) hasil evaluasi ketiga formula tersebut sediaan balsem yang baik dan masuk dalam kriteria sediaan balsem yaitu formula I dengan konsentrasi paraffin cair 10%.