This Author published in this journals
All Journal Fokus Ekonomi SOLUSI
Akriana, Fajar
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE INFLUENCE OF WORD OF MOUTH AND PRODUCT QUALITY ON MEDIATED LOYALTY BY PURCHASING DECISION FURNITURE BY CONSUMERS Juwariyah, Nurul; Hasanah, Nur; Akriana, Fajar; Santoso, Aprih
Fokus Ekonomi : Jurnal Ilmiah Ekonomi Vol 19, No 2: December 2024
Publisher : STIE Pelita Nusantara Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34152/fe.19.2.225-230

Abstract

The purpose of this research is to analyze the influence of product quality, price perception and location on customer satisfaction at Warmindo Barokah Kedungmundu. The population in this study were Warmindo Barokah Kedungmundu customers. The research method used was purposive sampling. The data used were 99 respondents using the questionnaire data collection method. Data analysis uses multiple linear analysis. The results from respondent data prove that product quality has a positive and significant effect on customer satisfaction. Price perception has no effect on customer satisfaction and location has a positive and significant effect on customer satisfaction.
ANALISIS PERILAKU HERDING PADA SAHAM IPO DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2019 Akriana, Fajar; Hasanah, Nur
Solusi Vol. 20 No. 1 (2022): January
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/slsi.v20i1.4706

Abstract

ABSTRAK (TNR 10)  Perkembangan Bursa Efek Indonesi (BEI) hingga akhir tahun 2019 mengalami lonjakan yang sangat signifikan. Jumlah perusahaan yang melakukan IPO (Initial Public Offering) selama dua tahun berturut-turut mencatat rekor tertinggi dalam sejarah berdirinya Pasar Modal di Indonesia yaitu sejak 1977. Disamping itu, harga sahamnya cenderung mengalami underpricing yaitu harga di pasar perdana  lebih rendah daripada harga saham di hari pertama di pasar sekunder atau jumlahnya mencapai 91,6% dari jumlah yang listing sebanyak 146 perusahan. Fenomena tersebut dapat disebabkan adanya perilaku herding (Supriyanto, 2020).Namun dari beberapa hasil penelitian masih ada perbedaaan temuan seperti yang dilakukan oleh Renoldy dan Lucky (2018) dan Arisanti dan Asri, Marwan  (2018) menyimpulkan masih ada indikasi perilaku herding saat IPO di BEI, tapi hasil penelitian yang dilakukan Ismiyanti dan Fuad Armansyah (2010) tidak melihat adanya indikasi perilaku herding. Oleh karena itu sangat menarik untuk mengkaji lebih lanjut penelitian yang sejenis, tapi dengan periode pengamatan yang jauh lebih lama yaitu 10 tahun atau dari tahun 2010 2019.Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tidak terjadi aktifitas herding yang signifikan sampai dengan hari ke-29 setelah penawaran perdana saham dan tidak ditemukan hubungan non linier yang signifikan antara CSAD dan return pasar. Dari sini dapat disimpulkan bahwa investor cenderung bertindak rasional dalam mengambil keputusan baik untuk membeli atau menjual saham dan bukan mengikuti konsensus pasar dalam bertransaksi di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2010 -2019.  Kata kunci: IPO, Underpricing, Perilaku herding, pasar perdana dan pasar sekunder  bstract  The development of the Indonesian Stock Exchange (IDX) until the end of 2019 experienced a very significant jump. The number of companies that made IPOs (Initial Public Offerings) for two consecutive years recorded the highest record in the history of the establishment of the Capital Market in Indonesia, namely since 1977. In addition, the stock price tends to experience underpricing, namely the price on the primary market is much lower than the stock price in Indonesia. the first day on the secondary market, or the number reached 91.6% of the total listings of 146 companies. This phenomenon can be caused by herding behavior (Supriyanto, 2020).However, from several research results, there are still differences in findings such as those made by Renoldy and Lucky (2018) and Arisanti and Asri, Marwan (2018) concluded that there are still indications of herding behavior during IPO on the IDX, but the results of research from Ismiyanti and Fuad Armansyah (2010) see no indication of herding behavior. Therefore, it is very interesting to further study similar research, but with a much longer observation period of 10 years or from 2010 - 2019.Based on the research results, it can be seen that there was no significant herding activity until the 29th day after the initial offering of shares and there was no significant non-linear relationship between CSAD and market returns. From this it can be concluded that investors tend to act rationally in making decisions whether to buy or sell stocks and not to follow market consensus in transacting on the Indonesia Stock Exchange during the period 2010-2019.  Keywords: IPO, underpricing, herding behavior, local and secondary markets
Peran Mediasi Kepuasan dalam Meningkatkan Loyalitas Penumpang Kapal Juwariyah, Nurul; Hasanah, Nur; Akriana, Fajar
Solusi Vol. 22 No. 3 (2024): July
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/slsi.v22i3.9065

Abstract

Pelayaran adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan angkutan di peraiaran, ke pelabuhan, serta keamanan dan keselamatannya.  Salah satu Perusahaan transportasi laut yang ada di Indonesia adalah PT.Pelayaran Indonesia (PELNI). Dari data  terlihat bahwa terjadi kenaikan jumlah penumpang di tahun 2021 dan 2023, serta pada tahun 2023 sampai dengan bulan Agustus telah mencapai 95.086 penumpang. Latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kualitas Layanan dan Customer Experience Terhadap Loyalitas yang Dimediasi Oleh Kepuasan Pada Penumpang Kapal di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 96 responden. Dalam penelitian ini, terdapat 2 variabel independen (X1) dan (X2), satu variabel intervening (Z) dan satu variabel dependen (Y).Di dalam penelitian ini, sampling yang digunakan adalah non probability sampling dengan Teknik accidental sampling. Dalam penelitian ini, menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian diperoleh banwa Variabel Kualitas layanan dan  customer experience berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan. Hal ini dapat diartikan  bahwa jika kualitas layanan dan customer experience semakin baik maka kepuasan akan meningkat. Variabel kualitas layanan dan kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas. Hal ini dapat diartikan bahwa jika kualitas layanan semakin baik maka loyalitas akan Meningkat. Begitu juga dengan  kepuasan penumpang yang  semakin baik maka loyalitas juga akan meningkat. Variabel customer experience tidak berpengaruh terhadap loyalitas. Variabel kepuasan mampu memediasi kualitas layanan terhadap loyalitas. Dan Kepuasan mampu memediasi customer experience terhadap loyalitas.