Minuman tradisional berbasis tanaman herbal kini menjadi tren dalam pengembangan produk pangan fungsional karena kandungan senyawa bioaktif yang memberikan manfaat kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan Carboxy Methyl Cellulose (CMC) terhadap karakteristik fisik dan sensoris minuman berbasis kencur (Kaempferia galanga L.) dan tepung biji nangka. CMC digunakan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan kestabilan suspensi dan memperbaiki tekstur minuman. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi CMC (0%, 0,2%, 0,4%, dan 0,6%) dan tiga kali ulangan. Parameter yang dianalisis meliputi viskositas, pH, total padatan terlarut (TPT), stabilitas suspensi, dan uji sensoris yang mencakup warna, aroma, rasa, tekstur, dan tingkat kesukaan keseluruhan. Data dianalisis menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa penambahan CMC secara signifikan mempengaruhi seluruh parameter yang diuji (p < 0,05). Peningkatan konsentrasi CMC menaikkan viskositas dan stabilitas suspensi, tetapi nilai sensoris terbaik terdapat pada formulasi 0,4% CMC. Formulasi ini memberikan keseimbangan antara kestabilan fisik dan kesukaan konsumen. Dengan demikian, minuman berbasis kencur dan tepung biji nangka dengan penambahan CMC 0,4% memiliki potensi dikembangkan sebagai produk minuman fungsional berbahan lokal
Copyrights © 2025