VO2max merupakan jumlah maksimal milliliter oksigen yang digunakan per kilogram berat badan dalam satu menit. Nilai VO2max menggambarkan tingkat daya tahan sistem kardiorespirasi seseorang yang berperan dalam mentranspor oksigen ke jaringan tubuh kususnya otot ketika terjadinya peningkatan beban kerja tubuh. Seseorang yang memiliki nilai VO2max yang baik akan memiliki tingkat kebugaran tubuh yang baik dan dapat menjalani aktifitas sehari-harinya lebih kuat dibandingkan dengan orang yang memiliki nilai VO2max yang buruk. Latihan fisik aerobik yang teratur dapat melatih dan menjaga sistem ini bekerja secara maksimal. Senam aerobik adalah salah satu latihan fisik yang mudah dilakukan dan menyenangkan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh latihan senam aerobik intensitas sedang selama 30 menit yang dilakukan sebanyak tiga kali seminggu dalam jangka waktu satu bulan terhadap peningkatan nilai VO2max dan menganalisis adanya perbedaan nilai VO2max antara kelompok kelompok kontrol dan perlakuan. Metode penelitian ini menggunakan pre and posttest control group design. 40 siswa yang memenuhi kriteria inklusi dibagi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pengukuran nilai VO2max dilakukan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan selama satu bulan dengan menggunakan multistage fitness test. Hasil penelitian ini rerata nilai VO2max awal pada kelompok kontrol sebesar 31,30 ± 4,23 ml/kg/menit dan rerata nilai VO2max akhir sebesar 30,81 ± 4,10 ml/kg/menit. Sedangkan pada kelompok perlakuan rerata nilai VO2max awal sebesar 30,21 ± 2,45 ml/kg/menit dan rerata nilai VO2max akhir sebesar 32,33 ± 2,68 ml/kg/menit. Kesimpulan penelitian ini terdapat peningkatan signifikan pada nilai VO2max kelompok perlakuan dan terdapat perbedaan nilai VO2 max antaara kelompok kontrol dan perlakuan.